Anda di halaman 1dari 5

LEMBAR JAWABAN

TUGAS TUTORIAL ATAU TUGAS MATA KULIAH I/II/III*

Fakultas : Ekonomi

Program Studi : Manajemen

Kode/Nama MK : EKMA 4371 / Manajemen Rantai Pasokan

Nama : Priyo Ari Pamungkas

NIM : 044187038

Tahun Penulisan : 2021

1. Persaingan antar perusahaan mendorong perusahaan untuk mengambil langkah operasional


untuk memperkuat organisasi mengatasi gangguan pada rantai pasokan. Sebutkan dan jelaskan
strategi operasional yang dapat dilakukan untuk dalam mengatasi supply chain disruption ?
2. Untuk menghadapi musim hujan, perusahaan XXX yang memproduksi jas hujan mencoba
untuk meningkatkan hasil produksinya saat ini untuk mengantisipasi peningkatan permintaan
pada saat musim hujan tiba. Manajer berusaha untuk melakukan peramalan sebaik mungkin
untuk menentukan tingkat optimal ketersedian produk. Sehingga diakhir musim diharapkan
semua penimbunan stock habis terjual dan menghasilkn keuntungan yang maksimum untuk
perusahaan serta menghindari biaya akibat penimbunan di akhir musim hujan. Demikian juga
manajer perusahaan XXX sangat berhati-hati dengan stock produk jas hujan jika tidak dapat
memenuhi permintaan karena kekurangan persedian yang bisa membuat perusahaan tidak
dapat memaksimalkan keuntungannya pada musim hujan tahun ini.
Berdasarkan uraian kasus di atas faktor-faktor apakah yang jadi pertimbangan manajer yang
dapat mempengaruhi tingkat optimal ketersedian produk sebutkan dan jelaskan

3. Pelajari materi pada Modul 9 Kegiatan Belajar 1 untuk menjawab pertanyaan berikut

Usaha bisnis kue MM bakery telah berjalan 4 tahun. Oleh karena itu MM bakery memberikan
inovasi pelayanan dengan memberikan diskon 50% kepada pelanggan setianya yang berulang
tahun, serta memberikan free delivery pada hari hari tertentu untuk konsumen yang memesan
kue ultah. Pelayanan bayar ditempat juga diberlakukan untuk mempermudah proses transaksi
dengan pelanggan.
Hal-hal lain yang juga diperhatikan adalah peningkatan saluran komunikasi internal sehingga
menghindari kesalahan pemesanan jenis kue yang dibuat di bagian pembuatan dan bagian
gudang yang menyediakan bahan baku. Pada bagian pembelian bahan baku menjalin kerjasama
dengan pemasok utama bahan baku dengan memberikan order 2 minggu sebelumnya sehingga
kertersedian bahan baku tetap terjaga. Setiap pagi bagian gudang menginformasikan ke
pemasok jumlah dan jenis bahan yang harus diantar sehingga mengurangi kemungkinan
kesalahan pengantaran bahan baku dari pemasok.

Berdasarkan uraian ini sebutkan dan jelaskan penerapan CRM,SCM dan ISCM yang
diterapkan oleh MM bakery

*) Coret yang tidak perlu


Jawab :
1. Berikut ini adalah lima strategi operasional yang dapat dilakukan untuk mengatasi supply chain
disruption pada rantai pasokan (Handfield et al., 2008):

Strategi Implementasi Contoh

Inventory cadangan Memiliki inventory cadangan Tahun 2004, United Technology


dapat digunakan untuk Coorporation meningkatkan nilai buffer
memenuhi permintaan stock dalam kurun waktu tertentu untuk
konsumen ketika terjadi menghadapi gangguan suplai barang
permasalahan dengan suplai dari supplier dikarenakan adanya
produk. permasalahan finansial padasupplier
utama.

Variasi supply produk Memperoleh produk dari Nokia menerapkan strategi multiple-
beberapa vendor atau sumber supplier untuk mengurangi dampak
sehingga jika sesuatu terjadi yang disebabkan dari macetnya supply
pada satu vendor maka tidak komponen dari Philips Semiconductor
akan memengaruhi kegiatan akibat dari kebakaran yang terjadi pada
supply secara keseluruhan. suppliernya tersebut.

Supply cadangan Memiliki vendor, fasilitas Nokia merespons kejadian yang


atau LSP yang biasanya dapat menimpa Philips Semiconductor dengan
diandalkan pada kondisi cara meningkatkan permintaan produksi
darurat. untuk sementara waktu ke supplier
cadangan atau alternative.
Mengatur permintaan Memengaruhi permintaan Pada tahun 1999, gempa di Taiwan
pasar supaya seimbang memberi dampak pada supply memori
dengan jumlah barang yang untuk perusahaan Dell sehingga Dell
ditawarkan seperti melakukan meresponsnya dengan mengalihkan
penyesuaian terhadap harga permintaan konsumen ke produk
atau menawarkan insentif komputer dengan memori yang lebih
untuk mendorong konsumen rendah.
untuk melakukan pembelian.
Memperkuat rantai pasokan Bekerja sama dengan supplier Tidak seperti kompetitornya, Xilinx
untuk mengurangi frekuensi tidak menerapkan multiple-
atau dampak dari
supplier strategy tetapi hanya bekerja
permasalahan terkait pasokan
sama dengan partner utama mereka
produk.
yaitu UMC untuk meminimalkan
masalah dalam rantai pasokan yang
dapat terjadi.

Sumber Referensi : BMP EKMA 4371 Modul 7 Kegiatan Belajar 2 Hal. 7.21 – 7.22
2. Berdasarkan uraian kasus di atas faktor-faktor yang menjadi pertimbangan manajer yang dapat
mempengaruhi tingkat optimal ketersedian produk adalah :
a) Biaya penimbunan barang (Cost of overstocking the product)
b) Biaya kekurangan persediaan (Cost of understocking the product)
Yang dapat diamati dari kasus tersebut adalah bahwa pengambilan keputusan mengenai tingkat
ketersediaan produk yang optimal, hanya sesuai dalam kondisi permintaan yang tidak pasti. Secara
tradisional, banyak perusahaan memperkirakan permintaan tanpa mempertimbangkan ketidakpastian.
Pada kondisi seperti ini, perusahaan tidak membuat keputusan berdasarkan tingkat ketersediaan, tetapi
berdasarkan kesepakatan atas peramalan permintaan. Pada masa sekarang, perusahaan banyak
memberikan perhatian atas ketidakpastian dan mulai menggunakan metode peramalan yang
memperhatikan ketidakpastian. Menggunakan metode peramalan yang tepat, mempertimbangkan
ketidakpastian serta menentukan tingkat ketersediaan produk yang optimal dapat memberikan
keuntungan bagi perusahaan.

Sumber Referensi : BMP EKMA 4371 Modul 8 Kegiatan Belajar 1 Hal. 8.4 – 8.10

3. Penerapan CRM,SCM dan ISCM yang diterapkan oleh MM bakery


a) Manajemen Hubungan dengan Konsumen (Customer Relationship Management)
Manajemen hubungan dengan konsumen memengaruhi struktur perusahaan untuk mengembangkan
dan mengelola hubungan tersebut. Kunci utama konsumen adalah kebutuhan mereka ditentukan,
kemudian produk dan jasa dikembangkan untuk memenuhi kebutuhannya. Hubungan dengan
konsumen tersebut disatukan dan diteruskan dengan pemberian informasi, peningkatan produk,
delivery (pengiriman), kualitas dan biaya, pengembangan tujuan, serta meningkatkan kinerja dan
profitabilitas untuk rekan kerja sesuai dengan persetujuan pembagian keuntungan. Perusahaan harus
mengawasi efek dari upaya pengelolaan hubungan tersebut dari segi finansial dan kepuasan
konsumen. Proses makro CRM terdiri dari proses yang berada di antara perusahaan dan pelanggan
pada rantai pasokan. Tujuan dari proses makro CRM adalah untuk mengetahui dan “melacak”
permintaan pelanggan. Proses kunci CRM dalam kasus MM bakery meliputi :
 Pemasaran
Proses pemasaran melibatkan keputusan mengenai pelanggan mana yang menjadi target,
bagaimana mengarahkan pelanggan, produk apa yang ditawarkan, bagaimana menentukan harga
produk, serta bagaimana melakukan promosi untuk menarik pelanggan. Dalam kasus tersebut
MM Bakery menargetkan pelanggan setianya dan pelanggan setia yang berulang tahun dengan
promosi diskon 50 % dan free delivery.
 Manajemen pemesanan
Proses manajemen pemesanan sangat diperlukan bagi kedua pihak, baik konsumen maupun
produsen. Bagi konsumen, informasi mengenai keberadaan pesanan sangat diperlukan untuk
memastikan kapan pesanan dapat diterima. Sedangkan bagi produsen, proses ini diperlukan
untuk merencanakan dan melaksanakan pemenuhan pesanan konsumen. Dalam kasus MM
Bakery memberlakukan pelayanan bayar ditempat juga diberlakukan untuk mempermudah
proses transaksi dengan pelanggan
 Pusat panggilan/pelayanan
Sebuah pusat pelayanan merupakan titik kontak utama antara perusahaan dan pelanggannya.
Pusat pelayanan membantu pelanggan melakukan pemesanan, mendapatkan informasi tentang
produk, menyelesaikan masalah, serta menyediakan informasi mengenai status pemesanannya.
b) Manajemen Layanan Pelanggan (Customer Service Management)
Manajemen customer service merupakan apa yang diberikan kepada konsumen dan juga melakukan
pengelolaan secara terus-menerus pada setiap produk dan jasa antara perusahaan dan konsumennya.
Informasi yang diberikan dapat melalui website, interaksi personal, serta hubungan sistem
informasi dan media cetak. Tujuan dan kebijakan dikembangkan untuk meyakinkan distribusi
produk dan jasa kepada konsumen telah dilaksanakan dengan tepat, merespons dengan baik
kesalahan dan keluhan atas produk dan jasa pengiriman, dan untuk memanfaatkan komunikasi
secara efektif untuk mengoordinasikan pengiriman produk, jasa dan informasi. Proses tersebut juga
termasuk metode untuk mengawasi dan melaporkan kinerja customer service untuk membuat
perusahaan mengerti usaha perluasan manajemen yang dilakukannya dapat mencapai tujuan.
Penerapan SCM yang diterapkan oleh MM bakery adalah MM bakery memberikan inovasi
pelayanan dengan memberikan diskon 50% kepada pelanggan setianya yang berulang tahun, serta
memberikan free delivery pada hari hari tertentu untuk konsumen yang memesan kue ultah.
Pelayanan bayar ditempat juga diberlakukan untuk mempermudah proses transaksi dengan
pelanggan.

c) Internal Supply Chain Management (Manajemen Rantai Pasokan Internal/ISCM)


Merupakan proses yang berfokus pada operasi internal dalam perusahaan. Penerpannya yang
dilakukan MM Bakery adalah peningkatan saluran komunikasi internal sehingga menghindari
kesalahan pemesanan jenis kue yang dibuat di bagian pembuatan dan bagian gudang yang
menyediakan bahan baku. Pada bagian pembelian bahan baku menjalin kerjasama dengan
pemasok utama bahan baku dengan memberikan order 2 minggu sebelumnya sehingga
kertersedian bahan baku tetap terjaga. Setiap pagi bagian gudang menginformasikan ke pemasok
jumlah dan jenis bahan yang harus diantar sehingga mengurangi kemungkinan kesalahan
pengantaran bahan baku dari pemasok.

Sumber Referensi : BMP EKMA 4371 Modul 9 Kegiatan Belajar 1 dan 2.

Anda mungkin juga menyukai