Anda di halaman 1dari 6

LEMBAR JAWABAN

TUGAS TUTORIAL ATAU TUGAS MATA KULIAH I/II/III*

Nama : Priyo Ari Pamungkas


NIM : 044187038
Program Studi : S-1 Manajemen
Fakultas : Ekonomi
UPBJJ : Makassar

SOAL

1. Berikut ini data akuntansi PT.B

Keterangan Produk A Produk B Total


Unit yang diproduksi 200 unit 100 unit 300 unit

Biaya bahan langsung (Rp) 600.000 150.000 50.000

Biaya TK langsung (Rp) 200.000 50.000 250.000

Total biaya utama (Rp) 800.000 200.000 1.000.000

Biaya overhead pabrik : Aktivitas Aktivitas Total


(Rp)
Biaya pemeliharaan mesin 4000 jam 1000 jam 250.000

Biayan penanganan bahan 400 jam 200 jam 300.000

Biaya persiapan mesin 100 jam 50 jam 450.000

total 1.000.000

Pertanyaan :
Hitunglah biaya per unit untuk kedua produk tersebut berdasar aktivitas (ABC)
2 Diketahui data perhitungan laba operasi tunai dan penyusutan sebagai berikut :

Keterangan (Rp) (%)


Penjualan 100 unit @Rp5 500 100

Biaya variabel @Rp3 300 60

Margin kontribusi 200 40

Biaya tetap tunai 80 16

Laba operasi tunai 120 24

Penyusutan 20 4

Laba operasi 100 20

Pertanyaan:

Hitunglah BEP!

Hitunglah margin of safety

Hitunglah shut-down point

Hitunglah tingkat leverage operasi

Serta arti dari hasil perhitungan-perhitungan tersebut


1. Biaya per unit berdasarkan aktivitas (ABC):

Biaya Overhead Produk A

Tarif Jumlah Total Biaya Biaya Overhead


Aktivitas Overhead (Rp)
(Rp) (Jam) (Rp/OH)

Pemeliharaan mesin 50 4000 200.000 50


Penanganan bahan 500 400 200.000 500
Persiapan 3.000 100 300.000 3.000

Total 700.000 3.550

Biaya Overhead Produk B

Total Biaya
Jumlah Biaya Overhead
Aktivitas Tarif (Rp) Overhead (Rp)
(Jam) (Rp/OH)
Pemeliharaan mesin 50 1.000 50.000 50
Penanganan bahan 500 200 100.000 500
Persiapan 3.000 50 150.000 3.000
Total 300.000 3.550

Biaya perunit dengan metode Activity Based Costing


Keterangan Produk A Produk B Satuan
Total Biaya Utama 800.000 200.000 Rupiah

Total Biaya OH 700.000 300.000 Rupiah

Jumlah 1.500.000 500.000 Rupiah

Unit Produksi 200 100 Unit

Harga per unit 7500 5000 Rupiah

Jadi, biaya perunit dengan metode ABC untuk produk A sebesar Rp 7.500 dan untuk produk B
sebesar Rp 5.000
2.

A. Break Even Point

Atas dasar rupiah :


BEP = 80/(1-(300/500))
BEP = 80/0.4
BEP = Rp200

Atas dasar unit:


BEP = (80/(5-3))
BEP = 40

Jadi, perusahaan tersebut akan mencapai titik impas atau tidak akan mengalami kerugian
ketika memperoleh penjualan sebesar Rp200 atau menjual 40 unit.

B. Margin Of Safety

Margin of Safety dalam rupiah = Total penjualan – Penjualan pada titik BEP
Margin of Safety dalam unit = Total unit terjual – Unit terjual pada titik BEP

MOS (Rp) = Rp500 –Rp200


MOS (Rp) = Rp300 (60%)
MOS (Unit) = 100 – 40
MOS (Unit) = 60 (%)

Jadi, apabila realisasi penjualan turun lebih dari 60%, maka perusahaan akan mulai
mengalami kerugian dan bila turunnya sampai dengan 60%, perusahaan akan berada di
titik impas.

C. Shut Down Point

Rasio Margin Kontribusi = Margin Kontribusi/Total Penjualan


Rasio Margin Kontribusi = 200/500
Rasio Margin Kontribusi = 0.4

SDP = Biaya Tetap Tunai/Rasio Margin Kontribusi


SDP = 80/0.4
SDP = Rp200
Jadi, apabila penerimaan perusahaan berada di bawah Rp200, maka perusahaan tidak
dapatmelanjutkan operasinya.

D. Degree Of Operating Leverage

DOL = Margin Kontribusi/Laba Operasi


DOL = 200/100
DOL = 2x

Jadi, setiap perubahan penjualan akan berdampak 2x lipat pada besarnya Laba Operasi.

Sumber : BMP EKMA4314.

Anda mungkin juga menyukai