Anda di halaman 1dari 2

UPTD

Puskesmas PROTAP MEDIS TINDAKAN DOUGLAS PUNKSI


Cukir
RAWAT INAP No. Dokumen No. Revisi
KEBIDANAN PT.M-RIK-05 00
Disahkan
Kepala UPTD Puskesmas Cukir
Tanggal terbit
30 Juni 2012

dr. Asnan Budi S.

1. Pengertian
Tindakan Douglas punksi adalah suatu prosedur mempersiapkan alat untuk tindakan Douglas
Punksi dengan memperhatikan kenyamanan dan keamanan pasien sampai dengan tindakan
douglas punksi tersebut selesai dilakukan.

2. Tujuan
1. Memberikan rasa nyaman dan aman bagi pasien.
2. Untuk mengetahui adanya cairan darah dalam covum douglas.

3. Kebijakan
Puskesmas cukir mengatur tatalaksana tindakan douglas punksi.

4. Alat
1. Speculum.
2. Pinset klem.
3. Spuit/jarum punksi.
4. Tampon tang.
5. Doek steril.
6. Kapas savlon.

5. Aktivitas / cara kerja


1. Petugas Rawat Inap Kebidanan mempersiapkan alat.

2. Petugas Rawat Inap Kebidanan mempersiapkan pasien dengan posisi litotomi.

3. Petugas Rawat Inap Kebidanan mencuci tangan sesuai dengan Protap Mencuci Tangan

Biasa (PT.M-RI-03).

4. Dokter SPOG melakukan tindakan douglas punksi.

1
5. Bila hasil positif, informasikan kepada pasien dan keluarga untuk tindakan lebih lanjut

(laparotomi) dan pasien diberitahu untuk mengisi formulir persetujuan tindakan medis

khusus (DP-RI-08).

6. Alat-alat dibersihkan.

7. Cuci tangan sesuai dengan protap mencuci tangan biasa (PT.M-RI-03).

8. Catat tindakan dalam blanko terapi / instruksi dokter (DP-RI-04).

9. Setelah Dokter SPOG melakukan tindakan douglas punksi, petugas melakukan observasi

terhadap pasien :

91. Pemeriksaan vital sign / kondisi umum pasien sesuai dengan protap mengukur

tekanan darah (PT.M-RI-07), protap menghitung denyut nadi (PT.M-RI-08), protap

mengukur suhu (PT.M-RI-09) dan protap menghitung jumlah pernapasan (PT.M-RI-

10).

92. Perdarahan pervaginam.

93. Keluhan.

10. Catat hasil observasi pada lembar observasi (DP-RI-05).

11. Petugas menginformasikan kepada bahwa persiapan tindakan douglas punksi sudah selesai

dilakukan.

6. Pemeliharaan Alat
Membersihkan alat selanjutnya sterilisasi sesuai protap, dan menyimpan kembali pada
tempatnya.

7. Unit Terkait
Rawat Inap Kebidanan.

Anda mungkin juga menyukai