1. Pengertian
Pasien dengan induksi adalah suatu upaya agar persalinan mulai berlangsung sebelum atau
sesudah kehamilan cukup bulan dengan jalan merangsang (stimulasi) timbulnya his adekuat
dengan memperhatikan kenyamanan dan keamanan pasien.
2. Tujuan
1. Memberikan rasa nyaman dan aman bagi pasien.
2. Sebagai upaya terminasi kehamilan pervaginam.
3. Kebijakan
Puskesmas Cukir mengatur tata cara dalam penatalaksanaan pasien dengan induksi.
4. Alat
1. Infus set.
2. Partus set
3. Tensimeter.
4. Termometer.
5. Doppler/funandoskop.
5. Prosedur
1. Petugas Rawat Inap Kebidanan mencuci tangan sebelum dan setelah tindakan sesuai
2. Pasang Infus dextrose 5 % sesuai dengan Protap Pemasangan Infus (PT.M-RI-13) dan
3. Tetesan awal mulai dengan 8 tetes/menit tetesan maksimal sesuai dengan advis Dokter
SPOG, setiap 15 menit tetesan dinaikkan 4 tetes/menit sampai his adekuat (his adekuat
1
4. Observasi ketat DJJ sesuai protap observasi denyut jantung janin (PT.M-RIK-10), his
adekuat, pengeluaran pervaginam dan bandle atau sesuai advis dokter kemudian catat
5. Evaluasi pemeriksaan dalam (VT) sesuai dengan partograf, kalau ada tanda-tanda :
Pembukaan lengkap.
Ketuban pecah.
Gawat janin.
6. Bila satu fles habis dan his tidak adekuat/tidak masuk fase aktif atau ada tanda-tanda
gawat janin (denyut jantung janin < 120/menit atau >160/menit), maka lapor kepada
Dokter SPOG dan catat advis Dokter SPOG pada blanko terapi / instruksi dokter (DP-
RI-04).
6. Pemeliharaan Alat
Setelah alat dipakai dibersihkan dan disterilkan (yang perlu disterilkan), kemudian disimpan
pada tempatnya.
7. Unit Terkait
Rawat Inap Kebidanan.