PANDUAN PENERAPAN
MUTU DAN KESELAMATAN
DI RUMAH SAKIT
BAGI DOKTER
Pendidikan yang baik tidak pernah dapat terlepas dari pelayanan yang
bermutu di rumah sakit tempat peserta didik menimba ilmu dan ke-
terampilannya. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dan
KATA PENGANTAR
RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo merupakan kesatuan yang
tidak dapat dipisahkan dalam menghasilkan dokter yang berkualitas,
dalam bidang keilmuan termasuk sikap profesional. Sikap profesional
seorang dokter tidak pernah dapat dipisahkan dari upaya untuk mem-
berikan pelayanan kesehatan yang aman dan bermutu bagi pasien dan
keluarga.
Sebagai organisasi pendidikan kedokteran yang besar dan tertua,
FKUI berketetapan untuk menjadi model dan contoh bagi fakultas
kedokteran lainnya. Proses akreditasi yang ada bagi perguruan tinggi
tidak cukup untuk menampilkan keunikan fakultas kedokteran sebagai
penyelenggara pendidikan terkait dengan layanan yang berorientasi
pada keselamatan manusia.
FKUI mendukung penuh proses persiapan dan pencapaian
akreditasi nasional dan internasional RSCM pada tahun 2012-2013. Saat
ini FKUI memberi dukungan dan kontribusi penuh melalui pengem-
bangan sistem kolaboratif antara pendidikan, pelayanan, dan penelitian
untuk menyambut proses akreditasi selanjutnya sebagai RS pendidikan.
Kami menyambut baik diterbitkannya buku panduan untuk dokter, baik
bagi dokter penanggung jawab pelayanan (DPJP) maupun peserta didik
tidak hanya untuk menjamin berlangsungnya layanan yang baik,
namun juga bagi peserta didik dan staf pengajar yang terlibat dalam
pendidikan dan penelitian di rumah sakit. Buku ini tidak akan ber-
manfaat tanpa kepedulian dan niat baik kita untuk membuka dan
mempelajari sehingga memberi manfaat bagi kita dan sesama yang kita
layani. Selamat belajar dan berkarya!
DAFTAR ISI
Unit Rawat Inap 9
Unit Perawatan Intensif 13
Unit Layanan Bedah Rawat Sehari (One Day Care) 17
Kamar Operasi 21
2. International Patient Safety Goals (IPSG)/Sasaran 25
Keselamatan Pasien (SKP)
3. Access to Care and Continuity of Care (ACC)/Akses Pelayanan 39
Kesehatan (APK)
4. Patient and Family Rights (PFR)/Hak Pasien Dan Keluarga 51
(HPK)
5. Assessment of Patients (AOP)/Asesmen Pasien (AP) 55
6. Care of Patients (COP)/Pelayanan Pasien (PP) 59
7. Anesthesia and Surgical Care (ASC)/Pelayanan Anestesi dan 79
Bedah (PAB)
8. Medication Management and Use (MMU)/Manajemen 91
Penggunaan Obat (MPO)
9. Patient and Family Education (PFE)/Pendidikan Pasien dan 111
Keluarga (PPK)
10. Quality Improvement and Patient Safety (QPS)/Peningkatan 121
Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP)
11. Prevention and Control of Infections (PCI)/ 131
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)
12. Facility Management and Safety (FMS)/Manajemen Fasilitas 141
dan Keamanan (MFK)
13. Staff Qualification and Education (SQE)/Kualifikasi dan 151
Pendidikan Staf (KPS)
14. Management of Information (MOI)/Manajemen Komunikasi dan 155
Informasi (MKI)
15. Human Research Program (HRP) 159
16. Medical Professional Education (MPE) 165
RSUPN Cipto Mangunkusumo - Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Tahun 2015 iii
Halaman ini sengaja dibiarkan kosong
2 5 Menit
Segera 5 - 10 Menit
Max. 30 menit
Transfer Pasien
Sesuai Atas
Anjuran pemintaan
Tim Medis sendiri
(hal. 44) (hal. 49)
19 Clinical Pathway/PPM/PPK 59
Rawat Jalan
UNIT RAWAT JALAN
24 Jam pertama
Rawat Inap
Halaman
No Tindakan Perhatian
Penjelasan
1. Transfusi 1. Informed consent 51 dan 66
darah/produk persetujuan pemberian
darah darah/produk darah
2. Prosedur pemberian darah/
produk darah
3. Formulir monitoring transfusi
2. Kemoterapi 51 dan 63
3. Code blue Kriteria dan alur pemanggilan 64
TMRC
4. Terkait populasi 63
khusus
24 Jam pertama
HCU Meninggal
Halaman
Halaman
No. Topik
Penjelasan
1. International Patient Safety Goals/Sasaran 25
Keselamatan Pasien
2. Prosedur Delayed Treatment 40
3. Privasi pasien 51
4. Second opinion 53
5. General consent 51
6. Informed consent 51
7. Hak dan kewajiban pasien dan keluarga 51
8. Penilaian dan tatalaksana nyeri 69
9. Kriteria dan alur pasien paliatif 71
10. Pencegahan infeksi (kebersihan tangan, 131
etika batuk, penggunaan APD, tertusuk
jarum, ruang isolasi)
11. Manajemen obat 91
12. Laporan insiden (alur dan cara pelaporan) 121
13. Indikator mutu dan keselamatan 127
14. Tujuh Kode darurat 141
15. APAR (Alat Pemadam Api Ringan) 1444
16. Pengelolaan B3 (Bahan Berbahaya dan 145
Beracun)
17. Kelengkapan dan hal penting terkait rekam 156
medik
18. Discharge Planning 60
19. Standar Singkatan 155
20. Clinical Pathway/ PPM/ PPK 59
3. Terkait populasi 63
khusus
3. Privasi pasien 51
4. Second opinion 53
5. Informed consent 51
KAMAR OPERASI
anestesi)
Pasien dipin-
dahkan ke Ruang ICU PICU
Pulih - Diantar oleh dokter
Diantar oleh dokter
anestesi
anestesi
- Dijemput oleh perawat
dari PICU
Halaman
No. Tindakan Perhatian
Penjelasan
1. Transfusi darah/ a. Informed consent 51 dan 66
KAMAR OPERASI
produk darah persetujuan pemberian
darah/ produk darah
b. Prosedur pemberian
darah/ produk darah
c. Formulir monitoring
transfusi
2. Code blue Kriteria dan alur 64
pemanggilan TMRC
3. Terkait populasi 63
khusus
Halaman
No. Topik
Penjelasan
KAMAR OPERASI
3. Privasi pasien 51
5. Informed consent 51
IPSG 1
1. Nama lengkap, dan
2. Tanggal lahir
Untuk pasien tidak dikenal gunakan sesuai
dengan jenis kelamin dan umur:
Tn./Ny./An./By. X 14001
Dengan penjelasan sebagai berikut:
1. Dua angka digit pertama merupakan
tahun pelayanan dilaksanakan
2. Tiga angka digit terakhir merupakan
nomor urut pasien tidak dikenal yang
dilayani pada tahun tersebut
Pasien diidentifikasi saat:
1. Pemberian obat,
2. Pemberian diet/makan pasien.
3. Pemberian transfusi darah dan produk
darah.
4. Pengambilan sampel darah atau
spesimen lain.
5. Melakukan prosedur/tindakan/operasi.
Label identitas standar terdiri atas 4
(empat) identitas yaitu:
1. Nama lengkap
2. Tanggal lahir
3. Nomor rekam medik
4. Jenis kelamin
Identitas di formulir:
NRM :
Nama lengkap :
Jenis kelamin :
Tanggal lahir :
(Tempelkan stiker pasien jika tersedia)
IPSG 1
Penanda Risiko:
Klip Kuning : Risiko jatuh
Klip Merah : Risiko alergi
Klip Ungu : DNR (Do Not
Resuscitate)
Klip Pink : Keterbatasan
ekstremitas
Gelang Abu-abu : Terpasang implan
radioaktif
Pada pasien yang tidak dapat dipasang
gelang identitas/gelang risiko STIKER
berwarna yang ditempel pada halaman
depan status pasien.
IPSG 2
d. kondisi yang memerlukan monitoring ketat.
IPSG 3
Desember 2014)
Obat Look Alike Sound Alike (LASA)
dikelola untuk mencegah terjadinya
kesalahan, dengan cara pemberian
label LASA dan penyimpanan dipisah
satu dengan yang lain.
Obat-obatan LASA jika diinstruksikan
secara verbal oleh Dokter, wajib dibaca
ulang dan dieja per huruf.
3. Time Out
Seluruh anggota tim operasi/prosedur melakukan komunikasi
secara verbal dan mendokumentasikan prosedur time out sesaat
sebelum mulai operasi/prosedur Checklist Keselamatan
Operasi/ Keselamatan Prosedur.
IPSG 5
Enam langkah cuci tangan
Dengan handrub: 20 30 detik
Dengan air mengalir: 40 60 detik
IPSG 6
Tingkat Risiko:
Tingkat Risiko:
IPSG 6
atau benda lain sebagai penopang saat akan
duduk?
IPSG 6
Risiko tinggi:
1. Pasang klip risiko jatuh.
2. Pasang segitiga jatuh
3. Pasang handrail tempat tidur
4. Edukasi pasien dan keluarga pasang akrilik edukasi
5. Edukasi pasien dan keluarga serta jelaskan tujuan pemasangan
penanda risiko.
ACC/APK
Tiga Poin Edukasi Penting Sebelum Pasien Masuk Rawat Inap
Hasil pemeriksaan dan rencana tindakan terapi
Target perawatan (outcome): kondisi apa yang akan dicapai
dan berapa lama perawatan
Perkiraan biaya. Edukasi ini dapat dilakukan oleh petugas
administrasi di poliklinik (masing-masing unit kerja menyiapkan
daftar tarif untuk dapat diinformasikan)
2. alasan penundaan
3. terkait penundaan atau waktu menunggu, diberitahu tentang
alternatif ketersediaannya.
ACC/APK
obat,
kondisi pasien saat ditransfer.
Mohon perhatian:
Bagi DPJP yang merawat pasien di RSCM Kencana atau Ruang
Rawat VIP, pengisian formulir transfer HARUS dilakukan oleh DPJP
Utama.
ACC/APK
Diet dan nutrisi, aktivitas, alat bantu, manajemen nyeri, dan rehabilitasi
ACC/APK
ACC/APK
berisi:
tanggal pasien berkunjung hari tersebut
diagnosis pasien
menulis nama dokter DPJP atau pemeriksa
obat-obatan yang diberikan dan data klinis penting pasien
(riwayat rawat inap, dan prosedur bedah sejak kunjungan
terakhir)
pengisian kode ICD dalam formulir profil pasien rawat jalan
dilakukan oleh petugas Rekam Medis
menuliskan diagnosa dan tindakan, tidak boleh
menggunakan singkatan
Formulir profil pasien rawat jalan dimasukkan ke dalam file
Rekam Medis
PFR/HPK
General
Consent Berisikan:
a. Persetujuan Pasien dan Keluarga terkait tindakan
medik keseharaian ringan seperti pemasangan infus,
NGT, pengambilan darah untuk laboratorium,
pemeriksaan radiologi tanpa kontras, dll.
b. Persetujuan pasien bahwa perawatan akan
melibatkan peserta didik (kecuali RSCM Kencana)
c. Privasi dan kerahasiaan pasien
2. Tindakan Harus dilengkapi sebelum melakukan tindakan.
Kedokteran
3. Bedah Harus dilengkapi sebelum melakukan tindakan
4. Radiologi Untuk tindakan radiologi invasif dan atau menggunakan
kontras
5. Kemoterapi Dimintakan sebelum melakukan prosedur pertama kali
dan diulang setiap siklus atau bila ada perubahan
kondisi
6. Transplantasi Harus dilengkapi sebelum melakukan tindakan.
Untuk donor hidup juga dimintakan informed consent.
7. Penelitian Harus dilengkapi sebelum penelitian berjalan
8. Transfusi Dimintakan sebelum melakukan prosedur pertama kali.
Darah
9. Penolakan Dimintakan jika pasien/keluarga menolak tindakan yang
Tindakan direncanakan oleh tim medis.
Pengertian:
Merupakan permintaan pasien dan atau keluarga untuk mendapatkan
pandangan yang lain terkait dengan masalah kesehatan, diagnosis,
rencana pemeriksaan, rencana tindakan dan pengobatan kepada
PFR/HPK
dokter lain.
Prosedur:
1. Pasien dan atau keluarga pasien menyampaikan permohonan baik
secara lisan maupun tertulis kepada DPJP yang merawat pasien
untuk meminta surat pengantar second opinion ke dokter lain baik
di dalam maupun di luar rumah sakit.
2. DPJP yang merawat pasien memberikan surat pengantar Second
Opinion kepada pasien dan keluarga untuk disampaikan kepada
dokter yang dituju.
3. Pasien dan keluarga mendapat hasil second opinion.
4. Pasien dan keluarga menyerahkan hasil second opinion kepada
DPJP yang merawat pasien.
5. DPJP yang merawat pasien berhak menerima atau menolak untuk
menggunakan pendapat dari dokter yang memberikan second
opinion dalam proses pengobatan yang diberikan kepada pasien.
6. Apabila DPJP menolak hasil second opinion, maka pasien berhak
untuk melanjutkan atau tidak proses perawatan dan pengobatan
dengan DPJP yang bersangkutan.
7. Apabila DPJP menerima hasil second opinion dan menggunakan
dalam pengobatan pasien maka segala risiko yang timbul atas
proses pengobatan menjadi tanggung jawab DPJP.
8. Hasil second opinion baik diterima maupun ditolak, salinannya
harus disimpan dalam Rekam Medik pasien.
Halaman ini sengaja dibiarkan kosong
PFR/HPK
ASSESSMENT OF PATIENTS (AOP)/
ASESMEN PASIENT (AP)
AOP/AP
2. Pasien rawat jalan: harus dilengkapi dalam waktu <2 jam
3. Pengkajian awal medis pasien rawat jalan dibuat ulang jika
pasien datang setelah tidak berobat selama 1 tahun atau lebih
4. Hasil pemeriksaan penunjang pasien rawat jalan yang berasal
dari luar rumah sakit bila waktunya kurang dari 30 hari masih
bisa dipergunakan kecuali bila status kesehatan dan kondisi
pasien berubah.
Pengkajian meliputi:
1. Keluhan utama
2. Riwayat penyakit sekarang
3. Riwayat alergi
4. Riwayat kesehatan/perawatan sebelumnya
5. Riwayat penyakit dalam keluarga.
6. Riwayat pekerjaan, sosial ekonomi, kejiwaan dan kebiasaan
7. Pemeriksaan fisik (termasuk anda vital)
8. Skrining nyeri, status fungsional, risiko jatuh, pengkajian kulit
9. Skrining gizi
10. Pengkajian kebutuhan informasi dan edukasi
9. Hasil laboratorium rutin dan pemeriksaan penunjang lainnya
10. Daftar diagnosis/masalah medik dan keperawatan
10. Rekonsiliasi Obat (Daftar obat yang dibawa pasien dari rumah/
dikonsumsi oleh pasien 1 bulan terakhir) RAWAT INAP
11. Perencanaan Perawatan Pasien/Care Plan RAWAT INAP
12. Kebutuhan perencanaan pulang (discharge planning) pada
pasien khusus di RAWAT INAP
AOP/AP
c. Jika ya, berapa penurunan berat badan tersebut
1 5 kg 1
6 10 kg 2
11 15 kg 3
>15 kg 4
2. Apakah asupan makana berkurang karena tidak nafsu makan?
a. Tidak 0
b. Ya 1
Skor total
Pasien dengan diagnosis khusus: Ya Tidak
Keseragaman Pelayanan
1. Kebijakan:
a. Akses pelayanan tidak bergantung pada kemampuan bayar
COP/PP
pasien.
b. Akses pelayanan tidak bergantung pada hari atau jam
tertentu
2. Clinical Pathway:
a. Lima Clinical pathway yang diukur oleh korporat (2015)
Total Hip Replacement
Sectio Cesaria
Community Aquired Pneumonia
VSD Closure
Acute Miocard Infarction
b. Tambahan satu dari masing-masing departemen (sesuai
kebijakan)
3. Panduan keseragaman pelayanan (buku panduan di masing-
masing unit kerja dikeluarkan oleh Bidang Pelayanan Medik)
a. Intensive Care
b. Endoskopi
c. Kateterisasi Jantung
d. IGD dan IMET
e. Resusitasi
f. Hemodialisis
g. Transfusi darah
h. Kemoterapi
i. Radiasi
j. Pasien cacat
k. Paliatif/End of Life
l. Pelayanan Gizi
m. Pasien anak dan neonatus
n. Pasien usia lanjut
o. Ketergantungan obat dan alkohol
p. Restrain/Fiksasi Fisik
COP/PP
3. Pasien dalam alat bantu Pelayanan Medik
hidup Setiap staf yang terlibat
4. Perawatan pasien dengan dalam pelayanan
penyakit menular tersebut harus sudah
5. Perawatan pasien dengan mendapatkan pelatihan
daya tahan tubuh berkurang Keseragaman layanan
6. Perawatan pasien yang harus terjadi walaupun
menerima perawatan dialisis lokasi pelayanan
7. Perawatan pasien yang berbeda (sesuai
dalam pengekangan fisik panduan)
(restraint)
8. Perawatan pasien yang
menerima kemoterapi
9. Perawatan terhadap populasi
pasien yang rentan, termasuk
pasien geriatri, anak-anak
dan pasien yang tidak bisa
membela dirinya sendiri atau
terlantar
perkiraan umum)*
e. Lokasi pasien/korban ditemukan*
f. Kriteria yang menyebabkan pemanggilan TMRC (henti
nafas, henti jantung)
* Wajib disebutkan
COP/PP
3. Kriteria pemanggilan Code Blue
c. Bayi
Lakukan prosedur
Mulai transfusi
informed consent
COP/PP
Jenis dan volume darah yang diterima
Golongan darah
Nomor Stok Kantong Darah
Hasil pemeriksaan uji pra transfusi
Jam keluar dari bank darah
b. Verifikasi visual pada kantong darah
Bila Tidak
Isian Bila Ditransfusikan
Ditransfusi
COP/PP
pasien
Monitoring nyeri sesuai jenis obat yang diberikan
Obat oral 2 jam pasca pemberian;
Obat injeksi 1 jam setelah pemberian
Edukasi pasien dan keluarga dan dokumentasikan pada
Formulir Edukasi Terintegrasi
COP/PP
b. PPOK lanjut CHF, CAD berat, CM
c. Stroke (dengan (LVEF <25%)
penurunan fungsional f. HIV/AIDS
>50%)
2. Penyakit Komorbiditas
a. Penyakit hati kronis d. Gagal jantung konges- Skor 1, tiap poin
b. Penyakit ginjal mode- tif
rat e. Kondisi/komplikasi lain
Petunjuk Skoring:
Skor Total 0 - 2 Tidak perlu intervensi paliatif
Skor total =3 Observasi
Skor total 4 Perlu konsultasi paliatif
COP/PP
Penilaian oleh DPJP + Tim atau Koyanmas unit/
Departemen bahwa pasien masuk Kriteria Paliatif di-
usulkan untuk dikonsultasikan ke Tim Paliatif
Asesmen
Evakuasi Meninggal
Asesmen
Evakuasi Meninggal
COP/PP
COP/PP
Didata oleh nurse officer dalam formulir
pendataan pasien paliatif
Klasifikasi Sedasi
ASC/PAB
Parameter
Minimal/ Sedang Dalam Umum
Radioterapi.
Pusat Endoskopi Saluran Cerna (PESC).
Ruang Prosedur Terpadu Departemen IPD
Departemen Anak; Rawat Jalan.
Gigi dan Mulut (khusus pedodontia)
ASC/PAB
c. perencanaan jenis sedasi dan tingkat sedasi yang dibutuhkan
berdasarkan prosedur yang akan dilakukan
d. pelaksanaan sedasi yang aman
e. interpretasi temuan monitoring pasien selama prosedur sedasi
dan pemulihan.
PRA SEDASI
Kebijakan
1. Layanan sedasi
SOP
1. Layanan Sedasi
Dewasa.
2. Layanan Sedasi
Pediatri INTRA SEDASI
Formulir
1. Formulir Pra-
Anestesia/Sedasi. SOP
2. Formulir Edukasi 1. Pemantauan
tindakan Anestesia Selama
dan Sedasi. Anestesia PASCA SEDASI
3. Formulir dan Sedasi
Persetujuan Tinda- Form:
kan Kedokteran. 1. Status Sedasi SOP
4. Formulir Penolakan 1. Pengelolaan
Tindakan Kedokter- pasien pasca
an. anestesia di
ruang pulih
Form:
1. Status Sedasi
2. Formulir
evaluasi pasien
pasca operatif di
rumah via
telepon.
Tahap Pra-Anestesi/Pra-Sedasi
Melakukan pemantauan
Persiapan pasien selama prosedur
berlangsung
Melakukan Proses Sign in
ASC/PAB
pasien keluarga instruksi post
anestesi/sedasi &
dokumentasikan
Pasien dipindahkan ke
ruang pulih
Discharge pasien
Lakukan pemantauan dan berdasarkan kriteria
dokumentasi kondisi pasien PADSS atau Aldrette Score
ASC/PAB
ASC/PAB
Revised
Tuliskan/
Tempelkan nomor
register alat implan
Laporan Pembedahan
ASC/PAB
Diagnosis pra dan pasca operasi
Nama operator dan asisten
Rincian prosedur yang dilakukan dan deskripsi setiap temuan
Komplikasi perioperasi
Spesimen yang dikirim untuk pemeriksaan
Jumlah kehilangan darah dan jumlah darah yang ditransfusikan
Nomor register seluruh alat implan yang digunakan (dapat
berupa label alat implan yang ditempelkan)
Tanggal, jam, dan tandatangan dokter penanggungjawab.
Penulisan Resep
MMU/MPO
Petugas yang berhak menulis resep adalah staf medik purna waktu,
dan dokter Peserta Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) yang
bertugas dan mempunyai surat izin praktik (termasuk surat izin
praktik khusus untuk PPDS) di RSCM.
Tugas kita Pastikan Surat Ijin Praktik di RSCM masih berlaku dan
tersimpan dalam personal file
MMU/MPO
obat golongan narkotika, kemoterapi, anestesi untuk sedasi
Pastikan sertifikasi pelatihan yang sesuai tercantum dalam
personal file
Pastikan kompetensi yang sesuai tercantum dalam dokumen
clinical privilege.
1 Abbotic Albothyl
MMU/MPO
3 Acyclovir Retrovir Gancyclovir
Acyclovir 200 Acyclovir 400
4
mg mg
5 Albuvit Aldazid Aldacton
Aldactone 25 Aldactone 100
6
mg mg
7 Alkeran Alexan Anexate
Allopurinol Allopurinol
8
100 mg 300 mg
Aloclair plus
Aloclair plus
9 oral rinse
gel
gargle
10 Amaryl Reminyl
11 Aminofluid Aminofusin
12 Aminovel Aminoleban
14 Amoksisilin Ampisilin
Asam Pipemi-
15 Asam Fusidat
dat
Asam Asam
16
mefenamat traneksamat
17 Ascardia Arcoxia
18 Atenolol Timolol
19 Atorsan Ativan
20 Atorvastatin Pravastatin
21 Avastin Avaxim
22 Azithromycin Eritrhomycin
Bactroban oint Bactroban
23
10 g cream 10 g
24 Benoson Beproson
26 Captopril Carvedilol
MMU/MPO
29 Carboplatin Cisplatin
30 Cardiosel Cardiover
31 Cardura Cordaron
32 Carnico Kalmeco
33 Cavit D3 Cravit
Cedocard 5 Cedocard
34
mg retard
35 Cefat Cofact
36 Cefazolin Cefadroxil
Cefoperazone
37 Cefoperazone
sulbactam
38 Cefrom Sifrol
Cendo To-
39 Cendo Tobro
broson
40 Cendo Xitrol Cendo Statrol
42 Cernevit Cervarix
Chloramphen-
43 Chlorpromazin
icol
44 Cholespar Cholestat
45 Ciprofloxacin Levofloxacin
46 Cisplatin 10 Cisplatin 50
Clindamycin Clindamycin
47
150 mg 300 mg
48 Clonidin Colchisin Codein
50 Coditam Cohistan
Nutriflex lipid
51 Combiflex peri
peri
MMU/MPO
52 Combiven Combiflex
53 Crestor 10 mg Crestor 20 mg
Cryptal 200
54 Cryptal 50 mg
mg
Cytogem 200
55 Cytogem 1 g
mg
56 Cytotex Sotatic
Daktarin Daktarin
57
diapers cream
58 Dalfarol Desferal
59 Daunorubicin Doxorubicin
Dermasolon Dermasolon
60
cream oint
Diflucan 50 Diflucan 150
61
mg mg
62 Dimenhidrinat Difenhidramin
63 Diovan Diprivan
64 Dopamin Dobutamin
Doxorubicin Doxorubicin
65
10 50
Durogesic Durogesic 25 Durogesic 50
66
12,5 mcg mcg mcg
67 Eclid Elkrip
70 Epinefrin Efedrin
72 Esmeron Esperson
73 Evion Euphyllin
74 Femara Farmalat
77 Flamicort Pulmicort
78 Forres Fosen
79 Fosmidex 1 g Fosmidex 2 g
Gemtavis 200
80 Gemtavis 1 g
mg
Gemzar 200
81 Gemzar 1 g
mg
82 Glibenclamid Glimepirid
Glimepiride 1 Glimepiride 2 Glimepiride 3 Glimepiride 4
83
mg mg mg mg
84 Glipizid Glicazid
85 Glucobay Glucophage
86 Gluvas Galvus
Haldol Deca-
87 Haldol
noas
Haloperidol Haloperidol Haloperidol 5
88
0,5 mg 1,5 mg mg
Harnal D 0,2 Harnal OCAS
89
mg 0,4 mg
Herbesser 30 Herbesser 90 Herbesser CD Herbesser CD Herbesser CR
90
mg mg 100 mg 200 mg 100
91 Hidroxizin Hidroxyurea
92 Humulin Humalog
93 Hytrin Histrin
94 Hytrin 1 mg Hytrin 2 mg
95 Imdur Imuran
96 Indop Inotrop
97 Inpepsa Inerson
98 Isoptin Isotic
99 Kaletra Keppra
MMU/MPO
mg mg
Ketoprofen 50 Ketoprofen
102
mg 100 mg
Ketorolac 10 Ketorolac 30
103
mg mg
104 Kidmin Ketamin
100 RSUPN Cipto Mangunkusumo - Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Tahun 2015
Daftar Nama Obat Sound Alike (lanjutan)
MMU/MPO
151 Profenid Probenid
Propranolol 10 Propranolol 40
152
mg mg
153 Ranitidin Loratadin
RSUPN Cipto Mangunkusumo - Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Tahun 2015 101
Daftar Nama Obat Sound Alike (lanjutan)
Telfast OD Telfast HD
176
120 mg 180 mg
Tenapril 2,5
177 Tenapril 5 mg
mg
178 Tenormin Thiamin
102 RSUPN Cipto Mangunkusumo - Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Tahun 2015
Daftar Nama Obat Look Alike
Bentuk
No Obat 1 Obat 2 Obat 3 Obat 4 Obat 5
Sediaan
1 Inhalasi Flixotide Ventolin
Pulmicort Pulmicort
2 Inhalasi respules respules 0,5
MMU/MPO
0,25 mg mg
Symbicort
3 Inhalasi Symbicort 80
160
Aminophyl-
4 Parenteral Alinamin-F
line 24 mg/ml
Amikacin Amikacin
5 Parenteral
125 mg/ml 250 mg/ml
Aminofluid Aminofluid
6 Parenteral
500 ml 1000 ml
Aminofusin Aminofusin L Comafusin
7 Parenteral
Hepar -600 Hepar
Atracurium Atracurium
8 Parenteral
25 50
Benzatin Benzatin 2,4
9 Parenteral
1,2 jt unit jt unit
Cairan
Cairan
10 Parenteral Dianeal
Dianeal 2,5%
1,5%
Carboplatin Carboplatin
11 Parenteral Kalbe 150 Kalbe 450
mg mg
Catapres Buscopan 20 Neostig-
12 Parenteral
0,15 mg/ml mg/ml mine
Cefazolin 1 Ceftriaxone 1
13 Parenteral
g g
Cefotaxime Ceftriaxone 1
14 Parenteral
1g g
15 Parenteral Cravit 500 Cravit 750
RSUPN Cipto Mangunkusumo - Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Tahun 2015 103
Daftar Nama Obat Look Alike (lanjutan)
Bentuk
No Obat 1 Obat 2 Obat 3 Obat 4 Obat 5
Sediaan
Flucona- Ciprofloxacin Paraceta- Levofloxa-
Aminostre-
22 Parenteral zole 200 200 mg/100 mol 1000 cin 500
ril 6%
mg/100 ml ml mg/100 ml mg/100 ml
MMU/MPO
Fosmidex 1 Fosmidex 2
23 Parenteral
g g
Fraxiparine Fraxiparine
24 Parenteral
3800 IU 5700 IU
Otsu Salin
25 Parenteral Gelofusin
3%
Hemapo Hemapo
26 Parenteral
3000 10000
Holoxan Holoxan 2
27 Parenteral Holoxan 1 g
500 g
Humalog
28 Parenteral Humulin R Humalog
30/70
29 Parenteral Induxin Pospargin
104 RSUPN Cipto Mangunkusumo - Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Tahun 2015
Daftar Nama Obat Look Alike (lanjutan)
Bentuk
No Obat 1 Obat 2 Obat 3 Obat 4 Obat 5
Sediaan
43 Parenteral Novomix Novorapid
Otsu
44 Parenteral Asering 5
MMU/MPO
Manitol 20
Otsu-D10,
45 Parenteral Ka-En 3A
1/5NS
46 Parenteral Otsu-D40 Meylon
Otsu-D2,5,
47 Parenteral Otsu-RD5
1/2NS
Pegasys Pegasys 135
48 Parenteral
180 mcg mcg
49 Parenteral Penicillin G Streptomycin Polymixin
Phyto- Phenobar-
50 Parenteral Phinev Neo-K
menadion bital
Plasbumin Plasbumin
51 Parenteral
20% 50 ml 25% 50 ml
52 Parenteral Sibital Lodomer
Sindaxel Sindaxel 100
53 Parenteral
30 mg/5 ml mg/16.67 ml
Solu-
54 Parenteral Zithromax
medrol 500
55 Parenteral Stesolid Diazepam
Takelin 250 Takelin 500
56 Parenteral
mg mg
Tracrium Tracrium 5
57 Parenteral
2,5 ml ml
58 Parenteral Tramadol Gentamisin
Tramal 50 Tramal 100
59 Parenteral
mg mg
Tranexid Tranexid
60 Parenteral
5% 10%
Triofusin Triofusin Triofusin E
61 Parenteral
1000 1600 1000
62 Parenteral Vaxcel Pycin Zovirax
Vincristrin Vincristin 2
63 Parenteral
1 mg mg
Wida D5 - Wida D5 -
64 Parenteral
1/2 NS 1/4 NS
Durogesic Durogesic 25
65 Patch
12,5 mcg mcg
Bisolvon Bisolvon
66 Sirup
elixir solution
RSUPN Cipto Mangunkusumo - Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Tahun 2015 105
Daftar Nama Obat Look Alike (lanjutan)
Bentuk
No Obat 1 Obat 2 Obat 3 Obat 4 Obat 5
Sediaan
Celesta- Claritin 5
67 Sirup
mine mg/5 ml
Mucopect Mucopect 30
68 Sirup
MMU/MPO
15 mg/5 ml mg/5 ml
Borax
69 Sirup NaOCl Glycerin Dow
Glycerin
Vometa
70 Sirup Vometa drop Vectrin
suspensi
Codipront
Sirup dan Codipront Codipront
71 cum exp
kapsul sirup kapsul
sirup
Suposito-
72 Cygest 200 Cygest 400
ria
Suposito- Dulcolax 5 Dulcolax 10
73
ria mg mg
Suposito-
74 Flagyl 0,5 g Flagyl 1 g
ria
75 Tablet Abilify 5 mg Abilify 10 mg
Acarbose Acarbose
76 Tablet
50 mg 100 mg
Actos 15
77 Tablet Actos 30 mg
mg
Adalat 5
78 Tablet Adalat 10 mg
mg
Alpentin Alpentin 300
79 Tablet
100 mg mg
Amaryl 1
80 Tablet Amaryl 2 mg
mg
Amlodipin Amlodipin 10
81 Tablet
5 mg mg
Aprovel Aprovel 300
82 Tablet
150 mg mg
Arcoxia 60 Arcoxia 90 Arcoxia
83 Tablet
mg mg 120 mg
Ascardia Ascardia 160
84 Tablet
80 mg mg
85 Tablet Aspar Aspar K
Ativan 0,5 Ativan 2
86 Tablet Ativan 1 mg
mg mg
Baraclude Baraclude 1
87 Tablet
0,5 mg mg
Betaserc 8 Betaserc 24
88 Tablet
mg mg
Blopress 8 Blopress 16
89 Tablet
mg mg
106 RSUPN Cipto Mangunkusumo - Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Tahun 2015
Daftar Nama Obat Look Alike (lanjutan)
Bentuk
No Obat 1 Obat 2 Obat 3 Obat 4 Obat 5
Sediaan
Bonefos Bonefos 800
90 Tablet
400 mg mg
Bon-One Bon-One 0,5
91 Tablet
MMU/MPO
0,25 mcg mcg
Candesar- Candesartan
92 Tablet
tan 8 mg 16 mg
Cataflam Cataflam 50
93 Tablet
25 mg mg
Catapres Catapres
94 Tablet
75 mcg 150 mcg
Cefspan Cefspan 200
95 Tablet
100 mg mg
Celebrex Celebrex 200
96 Tablet
100 mg mg
Ciproxin Ciproxin XR
97 Tablet
XR 500 mg 1000 mg
Codein 10 Codein 15 Codein 20
98 Tablet
mg mg mg
Concor 2,5
99 Tablet Concor 5 mg
mg
Depakote Depakote ER
100 Tablet
ER 250 mg 500 mg
Esilgan 1
101 Tablet Esilgan 2 mg
mg
Ethambutol Ethambutol
102 Tablet
250 mg 500 mg
Famocid Famocid 40
103 Tablet
20 mg mg
Fasorbid 5 Fasorbid 10
104 Tablet
mg mg
Fluimucyl
Fluimucyl
105 Serbuk 100 sachet
200 sachet
pediatric
Gabexal Gabexal 300
106 Tablet
100 mg mg
Glucobay Glucobay
107 Tablet
50 mg 100 mg
Glu- Glu-
Glucophage
108 Tablet cophage cophage
850 mg
500 mg XR 500 mg
Haloperidol Haloperidol Haloperidol
109 Tablet
0,5 mg 1,5 mg 5 mg
Kalxetin 10 Kalxetin 20
110 Kapsul
mg mg
Lamictal 50 Lamictal 100
111 Tablet
mg mg
RSUPN Cipto Mangunkusumo - Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Tahun 2015 107
Daftar Nama Obat Look Alike (lanjutan)
Bentuk
No Obat 1 Obat 2 Obat 3 Obat 4 Obat 5
Sediaan
Lipitor 10
112 Tablet Lipitor 20 mg
mg
Lyrica 50 Lyrica 150
113 Tablet Lyrica 75 mg
MMU/MPO
mg mg
Mecobala-
Mecobalamin
114 Tablet min 250
500 mcg
mcg
Medixon 4 Medixon 16
115 Tablet
mg mg
Medrol 4 Medrol 16
116 Tablet
mg mg
Meloxicam Meloxicam
117 Tablet
7,5 mg 15 mg
Micardis 40 Micardis 80
118 Tablet
mg mg
Movicox Movicox 15
119 Tablet
7,5 mg mg
Neoral 25 Neoral 50 Neoral 100
120 Tablet
mg mg mg
Nexium 20 Nexium 40
121 Tablet
mg mg
Isosorbide Furo-
Nifedipine
122 Tablet dinitrate 5 semide 40
10 mg
mg mg
Noperten Noperten 5
123 Tablet
10 mg mg
Noperten 5 Noperten 10 Noperten
124 Tablet
mg mg 20 mg
Norvask 5 Norvask 10
125 Tablet
mg mg
Ofloxacin Ofloxacin
126 Tablet
200 mg 400 mg
On-
Ondansetron
127 Tablet dansetron
8 mg
4 mg
Pantozol Pantozol 40
128 Tablet
20 mg mg
Pariet 10
129 Tablet Pariet 20 mg
mg
Pletaal 50 Pletaal 100
130 Tablet
mg mg
Pradaxa 75 Pradaxa 110
131 Tablet
mg mg
Prograf 0,5
132 Tablet Prograf 1 mg
mg
Pronalges Pronalges
133 Tablet
50 mg 100 mg
108 RSUPN Cipto Mangunkusumo - Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Tahun 2015
Daftar Nama Obat Look Alike (lanjutan)
Bentuk
No Obat 1 Obat 2 Obat 3 Obat 4 Obat 5
Sediaan
Prosogan Prosogan FD
134 Tablet
FD 15 30
Salofalk 250 Salofalk 500
135 Tablet
mg mg
MMU/MPO
Sandimun Sandimun 50 Sandimun
136 Tablet
25 mg mg 100 mg
Seroquel 25 Seroquel 200 Seroquel Seroquel
137 Tablet
mg mg 100 mg 300 mg
Sifrol 0,125 Sifrol 0,25
138 Tablet
mg mg
Sifrol ER Sifrol ER
139 Tablet
0,75 mg 0,375 mg
Spironolac- Spironolac-
140 Tablet
tone 25 mg tone 100 mg
Stesolid 2 Stesolid 5
141 Tablet
mg mg
Takelin 500 Takelin 1000
142 Tablet
mg mg
Tanapress 5 Tanapress
143 Tablet
mg 10 mg
Tarivid 200 Tarivid 400
144 Tablet
mg mg
Thyrozol 5 Thyrozol 10
145 Tablet
mg mg
Topamax 25 Topamax 50
146 Tablet
mg mg
Valdimex 5 Merlopam 2
147 Tablet
mg mg
Vascuprax Vascuprax
148 Tablet
100 mg 200 mg
Vesicare 5 Vesicare 10
149 Tablet
mg mg
Viagra 50 Viagra 100
150 Tablet
mg mg
151 Tablet Zegase Zegavit
Zistic 250
152 Tablet Zistic 500 mg
mg
Zyloric 100 Zyloric 300
153 Tablet
mg mg
Tablet dan
Dulcolax Dulcolax
154 suposito-
tablet supositoria
ria
Tetes Cendo Feni- Cendo
155
Mata kol 0,5% Fenikol 1%
Tetes Cendo
156 Cendo Floxa
Mata Natacen
RSUPN Cipto Mangunkusumo - Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Tahun 2015 109
Halaman ini sengaja dibiarkan kosong
MMU/MPO
110 RSUPN Cipto Mangunkusumo - Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Tahun 2015
PATIENT AND FAMILY EDUCATION (PFE)/
PENDIDIKAN PASIEN DAN KELUARGA (PPK)
PFE/PPK
Kemampuan belajar
Formulir edukasi
RSUPN Cipto Mangunkusumo - Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Tahun 2015 111
Form Edukasi Pasien Rawat Inap
PFE/PPK
112 RSUPN Cipto Mangunkusumo - Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Tahun 2015
Alur Prosedur Pemberian Informasi dan Edukasi pada
Pasien dengan Hambatan Bahasa
PFE/PPK
MULAI
Ada tenaga
penterjemah di YA
unit pela-
yanan?
TIDAK
Petugas Kesehatan
Formulir Edukasi
Berkoordinasi dengan perter- Pasien dan Keluarga
jemah bahasa Terintegrasi Rawat
Inap
Petugas Kesehatan
Pelaksanaan
Melakukan persiapan edukasi Formulir Edukasi
Pasien dan Keluarga
edukasi dilakukan
dengan tim edukasi terkait bersama dengan
Terintegrasi Rawat
Jalan tim edukasi
Petugas Kesehatan (dokter, fisiotera-
Pelaksanaan edukasi pis, perawat,
Daftar Nama Penter- apoteker, ahli gizi,
jemah Bahasa dll.)
Petugas PJ PKRS
Form: 154/rev02/
Membuat laporan hasil IPK/2015 dan
edukasi 0167/rev02/
URJT/2015 dan
SELESAI 012/rev00/
IPK/2014/N
RSUPN Cipto Mangunkusumo - Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Tahun 2015 113
Prosedur Pemberian Informasi dan Edukasi pada Pasien
dengan Kebutuhan Khusus (Tuna Rungu dan Tuna Wicara)
Petugas Kesehatan melakukan identifikasi kebutuhan edukasi
pasien/keluarga
Bila tidak ada pendamping pasien (penerjemah) koordinasi dengan
Instalasi PKRS atau lembaga terkait, sesuai kebutuhan edukasi
PFE/PPK
114 RSUPN Cipto Mangunkusumo - Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Tahun 2015
Alur Prosedur Pemberian Informasi dan Edukasi pada
Pasien dengan Hambatan Bahasa
PFE/PPK
MULAI
Petugas Kesehatan
Melakukan persiapan edukasi Formulir Edukasi
dengan tim edukasi terkait Pasien dan Keluarga Pelaksanaan
Terintegrasi Rawat edukasi dilakukan
Inap bersama dengan
Petugas Kesehatan
tim edukasi
Pelaksanaan edukasi (dokter, fisiotera-
Formulir Edukasi
Pasien dan Keluarga pis, perawat,
Petugas PJ PKRS Terintegrasi Rawat apoteker, ahli gizi,
Jalan
Membuat laporan hasil dll.)
edukasi
SELESAI
RSUPN Cipto Mangunkusumo - Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Tahun 2015 115
Nama-Nama Penerjemah/Narasumber bagi Pasien dengan
Hambatan Berbahasa Indonesia RSUP Nasional Dr. Cipto
Mangunkusumo
Bahasa Bahasa
No Nama Nomor Telepon Unit Kerja
Daerah Asing
PFE/PPK
116 RSUPN Cipto Mangunkusumo - Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Tahun 2015
Nama-Nama Penerjemah/Narasumber bagi Pasien dengan
Hambatan Berbahasa Indonesia RSUP Nasional Dr. Cipto
Mangunkusumo (Lanjutan)
Bahasa Bahasa
No Nama Nomor Telepon Unit Kerja
Daerah Asing
PFE/PPK
Yuliaswati,
18 Jawa 081319798310 PJT
AMK
Sumarsih,
19 Jawa 081282109940 GEDUNG A
AMK
Dwi
20 Wahyuniati, Jawa 085814169771 GEDUNG A
Skep
Supartini,
21 Jawa 087877271409 GEDUNG A
Skep
Erny
22 Imawaty, Jawa 081380707073 GEDUNG A
AMK
Ns. Emi
23 Sulistyowati, Jawa 0817164417 GEDUNG A
Skep
Ns. Sulastri,
24 Jawa 087878058049 GEDUNG A
Skep
Eti Sumarti-
25 Jawa 08129813601 KIRANA
yah, SKp
081571026919
26 Nuri, AMK Jawa KIRANA
3
Yustika
27 Novianti, Jerman 08122302786 GEDUNG A
S.Si., Apt
Mertisa Lampung
28 081282338480 PJT
Angra, AMK Pesisir
Ns. Yelly
29 Febriani, Padang Inggris 081318732414 PJT
S.Kep
Ria Anicha
30 Padang 081384110481 PJT
Shofia, AMK
Mira Diana,
31 Padang 081212868161 PJT
AMK
Nurwasiah,
32 Padang 081318803761 GEDUNG A
AMK
RSUPN Cipto Mangunkusumo - Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Tahun 2015 117
Nama-Nama Penerjemah/Narasumber bagi Pasien dengan
Hambatan Berbahasa Indonesia RSUP Nasional Dr. Cipto
Mangunkusumo (Lanjutan)
Bahasa Bahasa
No Nama Nomor Telepon Unit Kerja
Daerah Asing
Vera Anda
PFE/PPK
118 RSUPN Cipto Mangunkusumo - Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Tahun 2015
Nama-Nama Penerjemah/Narasumber bagi Pasien dengan
Hambatan Berbahasa Indonesia RSUP Nasional Dr. Cipto
Mangunkusumo (Lanjutan)
Misnanci,
49 Sunda 08121041962 GEDUNG A
SMIP
Ns. Neni
PFE/PPK
50 Sunda 085693300583 GEDUNG A
Triana, Skep
Ida Ivone,
51 Sunda 0811942041 GEDUNG A
AMK
52 Dhani, AMK Sunda 02196231566 KIRANA
Ns. Yuni
081399939906
53 Azizah, Arab PJT
087888488869
S.Kep
Ns. Yudi
54 Inggris 081316006831 PJT
Elyas, S.Kep
Ns. Hendra
55 Firmansyah, Inggris 081282914792 PJT
S.Kep
Ns. Rohmad
56 Widiyanto, Inggris 081548651501 PJT
S.Kep
Catur Wulan-
57 ningsari, Inggris 081318200592 PJT
S.Kep
Ns. Yeane
58 Anastania, Inggris 08158279843 GEDUNG A
Skep
Ns. Enny
Mulyatsih,
59 Inggris 0811989613 GEDUNG A
Mkep.,
Sp.KMB
Yunisar
60 Gultom, Inggris 081319168925 GEDUNG A
SKp., MClN
Ns. Wahyu
61 Inggris 081229594333 GEDUNG A
KR, Skep
Ns. Elteria
62 Sianturi, Inggris 081382748421 GEDUNG A
Skep
Ns. Dewi
63 Inggris 085710454672 GEDUNG A
Alfiani, Skep
Ns. Dina Ayu
64 Inggris 081225595862 KIRANA
C, Skep
RSUPN Cipto Mangunkusumo - Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Tahun 2015 119
Nama-Nama Penerjemah/Narasumber bagi Pasien dengan
Hambatan Berbahasa Indonesia RSUP Nasional Dr. Cipto
Mangunkusumo (Lanjutan)
Bahasa Bahasa
No Nama Nomor Telepon Unit Kerja
Daerah Asing
Tri Utami
66 Inggris 085780068535 KENCANA
Wulandari
Sekar Dwi
67 Inggris 085692966662 KENCANA
Purnamasari
Ns. Hasna
68 Inggris 081315342012 KENCANA
Puri, Skep
69 Ns. Murdiono Inggris 081315780027 KENCANA
70 Evel Inggris 081387712725 KENCANA
Kristina
71 Marisani, Inggris 085218184086 KENCANA
AMK
72 Ardi, AMK Jepang 08564216006 KENCANA
Ns. He-
73 Jepang 082123500052 KENCANA
vandri, Skep
Ns. Aprinaldi,
74 Jepang 082170394446 KENCANA
Skep
75 Rini, AMK Jepang 08287622333 KENCANA
76 Warti, AMK Mandarin 085876110303 KENCANA
120 RSUPN Cipto Mangunkusumo - Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Tahun 2015
QUALITY IMPROVEMENT AND PATIENT SAFETY
(QPS)/PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN
PASIEN (PMKP)
QPS/PMKP
Jenis Insiden Definisi Contoh
KPC Kondisi Kondisi/situasi yang sangat Defibrilator di ruang rawat
Potensial berpotensi untuk menimbulkan inap ditemukan rusak saat
Cedera cedera tetapi belum terjadi pengecekan berkala
insiden
RSUPN Cipto Mangunkusumo - Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Tahun 2015 121
Jenis-Jenis Kejadian Sentinel
1. Kematian yang tidak terduga, termasuk, namun tidak terbatas
pada:
kematian yang tidak berkaitan dengan alamiah penyakit pasien
atau kondisi yang mendasari (contohnya seperti kematian
karena infeksi pasca-operasi atau hospital-acquired pulmonary
QPS/PMKP
embolism)
kematian janin cukup bulan
bunuh diri.
2. Hilangnya fungsi utama secara permanen yang tidak disebabkan
oleh penyakit pasien atau kondisi yang mendasarinya
3. Salah sisi, salah prosedur, dan salah pasien operasi.
4. Penularan penyakit berbahaya, atau penyakit karena transfusi
darah atau produk darah, atau penularan penyakit akibat
transplantasi organ atau jaringan yang terkontaminasi.
5. Penculikan bayi atau bayi dipulangkan dengan orangtua yang
salah.
6. Pemerkosaan, kekerasan dalam pekerjaan seperti penyerangan
(yang mengakibatkan kematian atau kehilangan fungsi); atau
pembunuhan pasien, pegawai, dokter, mahasiswa kedokteran,
trainee, pengunjung, atau vendor ketika berada di lingkungan
rumah sakit.
122 RSUPN Cipto Mangunkusumo - Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Tahun 2015
Matriks Penyusunan Tingkat Risiko
Potential Consequences
Frekuensi/ Insignifi Moder- Catas-
Likelihood Minor Major
-cant ate trophic
2 4
1 3 5
QPS/PMKP
Sangat Sering
Terjadi Moder- Moder-
High Extreme Extreme
(Tiap mgg /bln) ate ate
5
Sering terjadi
Moder- Moder-
(Bebrp x /thn) High Extreme Extreme
ate ate
4
Mungkin terjadi
Moder-
(1-2 thn/x) Low High Extreme Extreme
ate
3
Jarang terjadi
Moder-
(2-5 thn/x) Low Low High Extreme
ate
2
Probabilitas/Frekuensi/Likelihood
RSUPN Cipto Mangunkusumo - Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Tahun 2015 123
Dampak Klinis/Konsekuensi/Keparahan
Cedera ringan
2 Minor Dapat diatasi dengan pertolongan
pertama, kerugian keuangan sedang
Cedera sedang
Berkurangnya fungsi motorik/sensorik/
psikologis atau intelektual secara
3 Moderate reversibel dan tidak berhubungan dengan
penyakit yang mendasarinya
Setiap kasus yang memperpanjang
perawatan
Cedera luas/berat
Kehilangan fungsi utama (motorik, sensor-
ik, psikologis, intelektual) permanen/
4 Major
irreversibel, tidak berhubungan dengan
penyakit yang mendasarinya
Kerugian keuangan besar
Cata- Kematian yang tidak berhubungan dengan
5
strophic perjalanan penyakit yang mendasarinya
124 RSUPN Cipto Mangunkusumo - Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Tahun 2015
Bagan Laporan Insiden
QPS/PMKP
RSUPN Cipto Mangunkusumo - Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Tahun 2015 125
QPS/PMKP
126 RSUPN Cipto Mangunkusumo - Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Tahun 2015
Indikator-Indikator yang Perlu Diketahui oleh DPJP
Tempat Kerja
Di-
No. Nama Indikator Pro- In-
Ra- Ra- ag-
IGD se- ten-
jal nap nos-
dur sif
tik
QPS/PMKP
1 Tingkat kepuasan pasien
RSUPN Cipto Mangunkusumo - Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Tahun 2015 127
Indikator-Indikator yang Perlu Diketahui oleh DPJP
(lanjutan)
Tempat Kerja
Di-
No. Nama Indikator Pro- In-
Ra- Ra- ag-
IGD se- ten-
QPS/PMKP
128 RSUPN Cipto Mangunkusumo - Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Tahun 2015
Indikator-Indikator yang Perlu Diketahui oleh DPJP
(lanjutan)
Tempat Kerja
Di-
No. Nama Indikator Pro- In-
Ra- Ra- ag-
IGD se- ten-
QPS/PMKP
jal nap nos-
dur sif
tik
Prophylastic antibiotics
30 discontinued within 24 hours after
surgery end-time-Hip Arthoplasty
31 Stroke Education
Persentase Pemeriksaan gula
32 darah 2 jam PP yang selesai di
bawah 8 jam
Kesesuaian hasil ekspertise PA
33
dengan penilaian peer group
Response time pemeriksaan
34 Radiologi/Laboratorium/
Mikrobiologi (Cito dan Reguler)
Ketepatan waktu penyampaian
35
hasil test kritis
Operasi bersih tanpa antibiotik
36
profilaksis
37 Penerapan keselamatan operasi
Dokumentasi penggunaan implan
38
sesuai SPO
Ketidaksesuaian diagnosis pra
39
dan pasca bedah
Desaturasi oksigen intra anestesi
40 atau sedasi (termasuk ruang
prosedur di rawat jalan)
Penerapan time out secara verbal
41
di ruang tindakan invasif
Kelengkapan Form Monitoring
42 (Status Anestesia) di Ruang
Operasi/Tindakan
Selain indikator di atas, terdapat indikator khas departemen serta indikator
medik yang perlu diketahui oleh DPJP dari departemen masing-masing.
RSUPN Cipto Mangunkusumo - Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Tahun 2015 129
Halaman ini sengaja dibiarkan kosong
QPS/PMKP
130 RSUPN Cipto Mangunkusumo - Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Tahun 2015
PREVENTION AND CONTROL OF INFECTIONS (PCI)/
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI)
PCI/PPI
RSUPN Cipto Mangunkusumo - Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Tahun 2015 131
PCI/PPI
132 RSUPN Cipto Mangunkusumo - Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Tahun 2015
PCI/PPI
RSUPN Cipto Mangunkusumo - Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Tahun 2015 133
PCI/PPI
134 RSUPN Cipto Mangunkusumo - Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Tahun 2015
PCI/PPI
RSUPN Cipto Mangunkusumo - Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Tahun 2015 135
PCI/PPI
136 RSUPN Cipto Mangunkusumo - Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Tahun 2015
Prosedur Terpapar Cairan Infeksius
Segera basuh area pajanan dengan sabun dan air mengalir jika
mengenai mata atau mukosa lakukan pembilasan dengan air
bersih dan WFI (Water for Injection) selama 15 menit
Kulit yang tidak utuh Segera bersihkan dengan air mengalir
dengan menggunakan sabun antiseptik
PCI/PPI
Hidung segera bilas hidung dengan air mengalir.
RSUPN Cipto Mangunkusumo - Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Tahun 2015 137
PCI/PPI
138 RSUPN Cipto Mangunkusumo - Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Tahun 2015
Alur Tata Kelola Pasien Dengan Penyakit Infeksi Menular
Lewat Udara/Droplet Dari Unit Rawat Jalan Terpadu
Identifikasi Pasien
PCI/PPI
Tidak Antrian
Batuk
umum
Ya
Edukasi
Beri masker dan tissue
Ya
Identifikasi Pasien
Tidak Antrian
Batuk
PCI/PPI
umum
Ya
Edukasi
Beri masker dan tissue
Ya
Ya
Pasien dirawat di
Rujuk ke: Pindah ke ruangan
ruangan isolasi
1. RS Persahabatan rawat isolasi khusus
Ventilasi Alami (cth.
2. RS Sulianti Saroso tekanan negatif
area Psikiatri)
RSUPN Cipto Mangunkusumo - Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Tahun 2015
KONDISI DARURAT DAN RESPONS DASAR YANG DILAKUKAN PEGAWAI RSUP Nasional CM
FMS/MFK
142
KONDISI DARURAT DAN RESPONS DASAR YANG DILAKUKAN PEGAWAI RSUP Nasional CM
Kode Da-
Keterangan Respons Primer Respons Sekunder Hubungi
rurat
Code Grey Situasi verbal/ Lindungi/pertahankan diri Berusaha untuk mengurangi tingkat risiko/bahaya Pusat Ko-
(Gangguan fisik yang se- sendiri secara verbal mando Seku-
RSUPN Cipto Mangunkusumo - Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Tahun 2015
KONDISI DARURAT DAN RESPONS DASAR YANG DILAKUKAN PEGAWAI RSUP Nasional CM
Kode Da-
Keterangan Respons Primer Respons Sekunder Hubungi
rurat
Code Peristiwa adanya Menuju tempat yang aman, Berada dalam gedung tinggi: menuju tempat yang
Green gerakan bumi jongkok, berliindung dan jangan aman sesuai dengan peta aman pada tiap lantai,
(Gempa yang mengaki- berlari bagi pasien yang berada di tempat tidur tetap
Bumi) batkan adanya berada di tempat tidur masing-masing
guncangan oleh Berada di dalam lift: tekan tombol lift terdekat atau
faktor alam yang semua tombol dan segera keluar jika pintu sudah
dapat mengaki- terbuka
batkan timbulnya Berada di luar gedung: segera mencari tempat
korban jiwa, yang aman dari reruntuhan
kerusakan serta Berada di dalam mobil: segera keluar dari mobil
dampak psikolgis Sedang mengendarai mobil: segera hentikan mobil
tetapi jangan hentikan mobil di atas jembatan
Code Black Adanya informasi Hubungi Pusat Komando Sekuriti Laporkan ke Koordinator Keadaan Darurat (KKD) Pusat Ko-
(Ancaman ancaman bom untuk mengaktifkan Code Black gedung untuk konsultasi dengan Kepolisian RI mando Seku-
Bom) dan benda- Jangan sentuh benda yang sebagai pertimbangan untuk mengevakuasi riti dan
benda yang dicurigai sebagai bom penghuni gedung Koordinator
dicurigai dan Isolasi area/lokasi ancaman bom Bertanya sebanyak mungkin kepada penelpon jika Keadaan
tidak dikenal menerima telepon ancaman/peringatan bom Darurat
(KKD) ge-
dung terkait
143
FMS/MFK
Alat Pemadam Api Ringan (APAR)
Pull
Tarik atau cabut pengaman APAR
dalam posisi jongkok
FMS/MFK
Aim
Arahkan ujung selang ke dasar api,
jaga jarak 2,5 meter dari api.
Squeeze
Tekan tuas APAR.
Sweep
Kibas-kibas arah semprotan ke da-
sar api, jangan melawan arah angin.
144 RSUPN Cipto Mangunkusumo - Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Tahun 2015
HAZMAT (Bahan Berbahaya dan Beracun - B3)
Ketentuan Penyimpanan B3 di Ruangan
Tidak dalam jumlah besar (sesuai kebutuhan 20 Liter)
Dalam kemasan kecil (maksimal 10 Liter)
Ketika memindahkan B3 ke wadah yang lebih kecil, wadah
tersebut harus diberi label sesuai sumbernya
FMS/MFK
Pastikan MSDS (Material Safety Data Sheet) tersedia di tempat
penyimpanan dalam bahasa Indonesia
Perhatikan suhu ruangan penyimpanan sesuai dengan sifat
bahan kimia yang disimpan
Bahan kimia yang mudah terbakar tidak boleh disimpan dengan
bahan kimia yang mempunyai sifat pengoksidasi
Pasang rambu peringatan pada tempat penyimpanan B3
Tersedia alat pelindung diri (APD) dan fasilitas pertolongan
pertama
Tersedia fasilitas Spill Kit.
RSUPN Cipto Mangunkusumo - Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Tahun 2015 145
Sifat Bahaya dan Simbol B3
FMS/MFK
146 RSUPN Cipto Mangunkusumo - Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Tahun 2015
Penanganan Tumpahan Material Infeksius
1. Amankan area tumpahan dengan floor sign, kursi, dll
2. Buka spill kit, pasang tanda peringatan di area tumpahan
3. Gunakan APD (masker, sarung tangan, gaun, tutup kepala,
penutup sepatu, kaca mata google)
4. Batasi penyebaran tumpahan dengan tissue, kain lap
FMS/MFK
5. Bersihkan area tumpahan dengan cara:
a. Serap tumpahan dengan tissue/kain lap/sponge mop
b. Bersihkan material tumpahan dengan menggunakan sekop dan
sikat sampai benar-benar bersih
c. Buang bahan penyerap dan material tumpahan ke kantong
kuning
d. Dekontaminasi area tumpahan dengan desinfektan, biarkan
selama 2 menit kemudian keringkan dengan kain lap/tissue,
lalu buang ke kantong kuning
6. Lepaskan APD dan masukan ke dalam kantong kuning
7. Cucilah tangan dengan sabun dan air mengalir
8. Buat laporan dengan menggunakan formulir laporan insiden dan
kirim ke Unit K3RS.
RSUPN Cipto Mangunkusumo - Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Tahun 2015 147
Penanganan Tumpahan Merkuri
1. Amankan area tumpahan dengan floor sign, kursi, dll
2. Buka spill kit, pasang tanda peringatan di area tumpahan
3. Lepaskan seluruh perhiasan yang menempel pada pergelangan
tangan
4. Gunakan APD (masker, sarung tangan, kaca mata google)
FMS/MFK
148 RSUPN Cipto Mangunkusumo - Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Tahun 2015
Penanganan Tumpahan Kimia
1. Amankan area tumpahan dengan floor sign, kursi, dll
2. Buka spill kit, pasang tanda peringatan di area tumpahan
3. Gunakan APD (masker, sarung tangan, gaun, tutup kepala,
penutup sepatu, kaca mata google)
4. Hentikan tumpahan dengan mengangkat kemasan bahan
FMS/MFK
berbahaya dan tutup segera tumpahan tersebut
5. Cegah tumpahan agar tidak menyebar, gunakan sponge atau kain
lap
6. Identifikasi jenis tumpahan dengan cara melihat label dan simbol
yang ada di kemasan bahan berbahaya
7. Bersihkan dan dekontaminasi/netralisasi area tumpahan dengan
cara:
a. Material asam/basa:
Serap tumpahan dengan bahan penyerap (sponge/kain
lap)
Bersihkan material tumpahan dengan menggunakan
sekop dan sikat sampai benar-benar bersih
Buang sponge/kain lap dan material tumpahan ke dalam
kantong coklat
Berikan sedikit air pada area tumpahan kemudian
bersihkan dan keringkan dengan kain lap/tisu, lalu buang
ke dalam kantong coklat.
b. Material yang mudah terbakar:
Taburi area tumpahan dengan media penyerap seperti
pasir atau tanah
Matikan semua sumber api
Bersihkan material tumpahan dengan menggunakan
sekop dan sapu sampai benar-benar bersih
Buang bahan penyerap dan material tumpahan ke dalam
kantong coklat
Berikan sedikit air pada area tumpahan kemudian
bersihkan dan keringkan dengan kain majun/tisu, lalu
buang ke dalam kantong coklat.
RSUPN Cipto Mangunkusumo - Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Tahun 2015 149
Penanganan Tumpahan Kimia (lanjutan)
c. Material berbentuk serbuk:
Basahi bahan penyerap (sponge/tisu/kain lap) dengan air
Tutupi area tumpahan dengan bahan penyerap basah
Bersihkan material tumpahan dengan menggunakan
sekop dan sapu sampai benar-benar bersih
FMS/MFK
150 RSUPN Cipto Mangunkusumo - Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Tahun 2015
STAFF QUALIFICATION AND EDUCATION (SQE)/
KUALIFIKASI DAN PENDIDIKAN STAF (KPS)
SQE/KPS
arsipnya
3. Surat izin praktik yang masih berlaku dan bukti verifikasi arsipnya
4. Sertifikat pelatihan terbaru dan bukti verifikasi arsipnya
5. Sertifikat pelatihan Bantuan Hidup Dasar/Lanjut
6. Copy Clinical Privileges yang masih berlaku dan copy clinical
privileges sebelumnya (Dokumen asli ada di Komite Medik)
7. Evaluasi penilaian kinerja 1 tahun terakhir.
RSUPN Cipto Mangunkusumo - Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Tahun 2015 151
KEWENANGAN KLINIS
Pengertian:
Kewenangan klinis (clinical privilege) adalah hak khusus seorang staf
medis untuk melakukan sekelompok pelayanan medis tertentu dalam
lingkungan rumah sakit untuk suatu periode tertentu yang
dilaksanakan berdasarkan penugasan klinis (clinical appointment).
SQE/KPS
Prosedur:
Staf medis mengajukan permohonan kewenangan klinis kepada
Direktur RSCM dengan mengisi formulir daftar rincian
kewenangan klinis yang telah disediakan rumah sakit dengan
dilengkapi bahan-bahan pendukung.
Berkas permohonan staf medis yang telah lengkap disampaikan
oleh Direktur RSCM kepada Komite Medik
Komite Medik melalui Sub Komite Kredensial akan melakukan
kajian terhadap formulir daftar rincian kewenangan klinis yang
telah diisi oleh pemohon
Dalam melakukan kajian Sub Komite Kredensial dapat
membentuk Panitia Ad-hoc dengan melibatkan mitra bestari
(peer) dari disiplin yang sesuai dengan kewenangan klinis yang
diminta berdasarkan buku putih (white paper).
152 RSUPN Cipto Mangunkusumo - Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Tahun 2015
Kajian yang dilakukan oleh Sub Komite Kredensial meliputi :
1. Kompetensi:
Area kompetensi terutama kompetensi medis sesuai standar,
yang disahkan oleh lembaga pemerintah yang berwenang
untuk itu;
Kognitif
SQE/KPS
Afektif
Psikomotor
2. Kompetensi fisik
3. Kompetensi mental/perilaku
4. Perilaku etis
RSUPN Cipto Mangunkusumo - Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Tahun 2015 153
Kriteria yang harus dipertimbangkan dalam memberikan rekomendasi
kewenangan klinis:
1. Pendidikan
Lulus dari sekolah kedokteran yang terakreditasi atau
sekolah kedokteran luar negeri dan sudah diregistrasi
Menyelesaikan program pendidikan konsultan
2. Perijinan
SQE/KPS
154 RSUPN Cipto Mangunkusumo - Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Tahun 2015
MANAGEMENT OF INFORMATION (MOI)/
MANAJEMEN KOMUNIKASI DAN INFORMASI (MKI)
MOI/MKI
RSUPN Cipto Mangunkusumo - Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Tahun 2015 155
Kajian Kelengkapan Rekam Medik
kelengkapan dokumen
kelengkapan pengisian
kelengkapan identitas pasien (setiap lembar) dan nama unit kerja
kelengkapan tanda tangan petugas (DPJP, Perawat, Dietisien)
kelengkapan penulisan tanggal dan waktu
MOI/MKI
156 RSUPN Cipto Mangunkusumo - Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Tahun 2015
Formulir Pengkajian Kelengkapan Rekam Medik oleh Unit
Kerja
MOI/MKI
RSUPN Cipto Mangunkusumo - Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Tahun 2015 157
Halaman ini sengaja dibiarkan kosong
MOI/MKI
158 RSUPN Cipto Mangunkusumo - Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Tahun 2015
HUMAN RESEARCH PROGRAM (HRP)
Alur Prosedur Ijin Penelitian dari Dalam Institusi RSCM-
FKUI
Surat Masuk Penelitian 1. Surat permohonan
penelitian
2. Proposal penelitian
Direktur Utama 3. Ethical clearance
4. Informed consent
HRP
Direktur Pengembangan 5. CV tim peneliti
dan Pemasaran 6. FC Sertifikat CUKB
7. MOU (bila dengan
sponsor)
Bagian Penelitian
Verifikasi Kelengkapan
berkas dan telaah
RSUPN Cipto Mangunkusumo - Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Tahun 2015 159
Alur Prosedur Ijin Penelitian dari Luar Institusi RSCM-FKUI
1. Setuju dengan
perbaikan Ijin Surat ijin penelitian ke
2. Ditolak instansi/departemen
terkait
Komite Setuju Tanpa Perbaikan
Etik
Penelitian Lahan Penelitian
Kesehatan
FKUI- 1. Penelitian medis Mem-
RSCM berikan daftar pasien untuk
diseleksi
2. Penelitian non-medis
Memberikan data sekunder
Terjadi
perubahan Pelaksanaan penelitian sesuai Laporan selesai
protokol/ pengambilan data
proposal
proposal Surat keterangan
penelitian selesai
Penelitian selesai
Hasil penelitian (hard dan
Menyerahkan hasil penelitian soft copy)
160 RSUPN Cipto Mangunkusumo - Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Tahun 2015
Alur Proses Uji Klinis di FKUI-RSCM
YA
Kolaborasi
HRP
TIDAK MRU
CRSU
ADA
ORK
TIDAK
CRSU ORK
Monitoring
Selesai
Keterangan:
MRU: Medical Research Unit
CRSU: Clinical Research Supporting Unit
ORK: Organisasi Riset Kontrak
Bagian Penelitian: Bagian dari CRSU dan MRU
CUKB: Cara Uji Klinik yang Baik
RSUPN Cipto Mangunkusumo - Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Tahun 2015 161
Pelaporan Severe Adverse Effect (SAE) Penelitian
162 RSUPN Cipto Mangunkusumo - Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Tahun 2015
Alur Pemberian Kompensasi Pasien Penelitian
Melapor ke peneliti
HRP
Penanganan segera KTD yang dialami
Pasien puas?
Kompensasi ditanggung
oleh sponsor Peneliti dari Peneliti non
RSCM-FKUI RSCM-FKUI
RSUPN Cipto Mangunkusumo - Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Tahun 2015 163
Halaman ini sengaja dibiarkan kosong
HRP
164 RSUPN Cipto Mangunkusumo - Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Tahun 2015
Medical Professional Education (MPE)
MPE
3. Bagaimana anda tahu siapa yang seharusnya memberikan
supervisi terhadap anda?
4. Bagaimana anda tahu aktivitas dan prosedur seperti apa yang
diperolehkan untuk anda mengerjakan sendiri, dan mana yang
memerlukan supervisi?
5. Bagaimana anda berpartisipasi dalam program peningkatan mutu
dan keselamatan pasien RS?
6. Apa yang anda ketahui tentang Internasional Patient Safety Goals/
Sasaran Keselamatan Pasien?
RSUPN Cipto Mangunkusumo - Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Tahun 2015 165
Halaman ini sengaja dibiarkan kosong
MPE
166 RSUPN Cipto Mangunkusumo - Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Tahun 2015