Anda di halaman 1dari 3

PENGGUNAAN ALAT SUNTIK AUTO-DISABLE

(AD)
Nomor :
Terbit ke : UPTD
Dinkes.Kab. SOP No.Revisi : Puskesmas
Bagan Punak
Rokan Hilir Tgl.Diberlaku :
Halaman :

Ttd.
Ditetapkan Kepala UPTD Dr. DHONA FITRIA SARI
Puskesmas Bagan Punak NIP. 198107282010012002

1. Pengertian Alat suntik Auto-Disable adalah alat suntik yang setelah dipakai mengunci
sendiri dan hanya dapat dipakai sekali. Alat suntik ini yang
direkomendasikan untuk semua jenis pelayanan imunisasi. Setiap alat
suntik AD adalah steril dan diberi segel oleh pabrik. Ada beberapa jenis
alat suntik AD yang berbeda-beda antara lain : Uniject, Soloshot,
Destroject, Univec, Terumo, K1, Medico injet.
Semua alat suntik AD mempunyai penutup plastik untuk menjaga agar
jarum tetap steril dan beberapa juga memiliki penutup pada pistonnya.
2. Tujuan Sebagai Acuan penerapan langkah-langkah untuk melaksanakan
Penggunaan Alat Suntik Auto-Disable.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Aikmel No. 445/002/0901/PKMA/I/2015 tentang
Standar Pelayanan Publik Puskesmas Aikmel.
4. Referensi Permenkes RI No. 42 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Imunisasi.
Modul Pelatihan Peningkatan Kapasitas Petugas Wakil Supervisor
Imunisasi.
5. Prosedur / Langkah-langkah umum menggunaan alat suntik AD
Langkah-langkah 1) Keluiarkan alat suntik dan jarum dari bungkus plastik (lepaskan dan
buka ujung piston alat suntik dari paket) atau lepaskan tutup plastiknya.
2) Pasang jarum pada alat suntik jika belum terpasang.
3) Lepaskan tutup jarum tanpa menyentuh jarum.
4) Masukkan jarum ke dalam vial/ampul vaksin dan arahkan ujung jarum
ke bagian paling rendah dari dasar vial/ampul (dibawah permukaan
vaksin).
5) Tarik piston untuk mengisi alat suntik. Piston secara otomatis akan
berhenti setelah melewati tanda 0,05 ml/0,50 ml dan anda akan
mendengar bunyi “klik”.
6) Tekan/dorong piston hingga isi alat suntik sesuai dosis 0,05 ml/0,5 ml.
lepaskan jarum dari botol. Untuk menghilangkan gelembung udara,
pegang alat suntik tegak lurus dan buka penyumbatnya.
7) Kemudian tekan dengan hati-hati ke tanda tutup.
8) Tentukan tempat suntikan.
9) Dorong piston ke depan dan suntikkan vaksin. Setelah suntikan, piston
secara otomatis akan mengunci dan alat suntik tidak bisa digunakan
lagi. Jangan lagi menutup jarum setelah digunakan.
10) Segera masukkan jarum dan alat suntik langsung ke dalam safety box.
Safety box adalah penampung ADS bekas yang tahan bocor dan tahan
tusukan.
Catatan :
Keuntungan alat suntik AD :
1) Sterilitas ADS terjamin.
2) Alat ini mengeliminasi penyebaran penyakit dari penerima vaksin ke
orang lain yang disebabkan oleh penggunaan jarum dan alat suntik
yang terkontaminasi.
3) Tidak perlu sterilisasi.
6. Unit Terkait Pustu, Polindes
Nomor :
Terbit ke :
SOP No.Revisi : UPTD
Puskesmas
Dinkes.Kab. Tgl.Diberlaku :
Bagan Punak
Rokan Hilir Halaman :

Ttd.
Ditetapkan Kepala UPTD Dr. DHONA FITRIA SARI
Puskesmas Bagan Punak NIP. 198107282010012002

Anda mungkin juga menyukai