Anda di halaman 1dari 2

PENGGUNAAN ALAT SUNTIK

AUTO DISABLE SYRINGE


No. Dokumen :
445/ /SOP/UKM/UPTD-26/ /2022
SOP
No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman :½

UPTD Puskesmas MEDIASARI AGUSTANTI, S.Kep


Pakuan Aji NIP. 19810823 200604 2 013

1. Pengertian Alat suntuk auto disable adalah alat suntik yang setelah dipakai mengunci
sendiri dan hanya dapat dipakai sekali. Alat suntik ini yang
direkomendasikan untuk semua jenis pelayanan imunisasi. Setiap alat ADS
yang berbeda-beda antara lain : Uniject, Soloshot, Destroject, Univec,
Terumo, K I, Medico injet.
Semua alat ADS mempunyai penutup plastic untuk menjaga agar jarum tetap
steril dan beberapa juga memiliki penutup pada pistonnya
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk Penggunaan Alats Suntik
Auto Disable Syringe (ADS)
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Pakuan Aji No. 800/ /SK/UPTD-26 / /2022
tentang Kebijakan Pelayanan Klinis di UPTD Puskesmas Pakuan Aji.
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan RI No.12 Tahun 2017 Tentang
Penyelenggaraan Imunisasi
5. Langkah- Langkah-langkah umum menggunakan Alat Suntik Auto Disable Syringe
langkah/Prosedur 1. Keluarkan alat suntik dan jarum dari bungkus plastic (lepaskan dan
buka ujung piston alat suntik dari paket) atau lepaskan tutup
plastiknya
2. Pasang jarum pada alat suntik jika belum terpasang
3. Lepaskan tutup jarum tanpa menyentuh jarum
4. Masukkan jarum ke dalam vial/ampul vaksin dan arahkan ujung
jarum ke bagian paling rendah dari dasar vial/ampul (dibawah
permukaan vaksin)
5. Tarik piston untuk mengisi alat suntik. Piston secara otomatis akan
berhenti setelah melewati tanda 0,05 ml/ 0,5 ml dan anda akan
mendengar bunyi “Klik”
6. Tekan/dorong piston hingga isi alat suntik sesuai dosisi 0,05 ml/ 0,5
ml, lepaskan jarum dari botol. Untuk menghilangkan gelembung
udara, pegang alat suntik tegak lurus dan buka penyumbatnya
7. Kembali tekan dengan hati-hati ke tanda tutup
8. Tentukan tempat suntikan
9. Dorong piston ke depan dan suntikan vaksin, setelah suntikan piston
secra otomatis akan mengunci dan alat suntik tidak bias digunakan
lagi. Jangan lagi menutup jarum setelah digunakan
10. Segera masukkan jarum dan alat suntik langsung ke dalam safetybox.
Safetybox adalah penampung ADS bekas yang tahan bocor dan tahan
tusukan
6. Hal-hal yang perlu 1. Terjadinya patah pada jarum suntik
diperhatikan 2. Alat ini mengeliminasi penyebaran penyakit dari penerima vaksin ke
orang lain yang disebabkan oleh penggunaan jarum dan alat suntik yang
terkontaminasi
7. Unit terkait
Ruang Imunisasi, Posyandu

8.Dokumen terkait 1. Rekam Medis


2. Catatan Tindakan

9. Rekaman historis No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai