Anda di halaman 1dari 4

Kerangka Acuan

On The Job Training Pengelola Sistem Informasi Surveilans Malaria (SISMAL)


Tingkat Kabupaten (untuk Kabupaten Kepulauan Yapen & Kabupaten Waropen)
Di Kepulauan Yapen
Tahun 2023

A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
a. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah
b. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 298, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5607);
c. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1144/MENKES/PER/VIII/2010 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan
d. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 293/MENKES/SK/IV/2009 tentang
Eliminasi Malaria di Indonesia;
e. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 275/MENKES/III/IV/2007 tentang
Surveilans Malaria.

2. Gambaran Umum
Malaria merupakan salah satu penyakit menular yang menjadi permasalahan
kesehatan masyarakat yang sangat mempengaruhi angka kematian dan kesakitan bayi,
anak balita dan ibu hamil serta dapat menurunkan produktivitas tenaga kerja. Oleh karena
itu program malaria masih menjadi prioritas ditingkat nasional maupun global, hal
tersebut tertuang dalam tujuan 3.3 indikator Sustainable Development Goals (SDGs), di
tingkat nasional malaria masuk dalam indikator RPJMN dan Renstra Kemenkes tahun
2015-2019 serta program prioritas yang dipantau Kantor Staf Kepresidenan (KSP).

Kemajuan program malaria di Indonesia terlihat dari semakin banyaknya


kabupaten/kota yang mencapai eliminasi malaria, sampai akhir tahun 2020 sebanyak 318
Kabupaten/Kota telah mencapai eliminasi malaria, yang mencakup sejumlah
218,233,341 penduduk (80%) telah hidup di daerah bebas malaria. Angka kesakitan
malaria berdasarkan Annual Paracite Incidence (API) di Indonesia dari tahun 2009
sampai 2022 terjadi kecenderungan menurun yaitu 1,85 per 1000 penduduk dengan
jumlah kasus sebanyak 418.439 pada tahun 2009 menjadi 1,45 dengan jumlah kasus
sebanyak 400.253 pada tahun 2022.

Analisis lebih lanjut terhadap capaian-capaian diatas menunjukkan bahwa masih


terdapat disparitas angka kejadian malaria di wilayah Kawasan Timur Indonesia (KTI)
khususnya Provinsi Papua. Tantangan eliminasi malaria di wilayah yang sudah rendah
adalah ditemukan penularan malaria pada populasi khusus seperti penambang illegal,
perambah hutan dan Komunitas Adat Terpencil yang membuat daerah tersebut sulit
mencapai eliminasi.
Selama periode Tahun 2022 telah dilaksanakan upaya pengendalian malaria serta
pencatatan dan pelaporan kasus maupun kegiatan intervensi. sebanyak 433 Fasyankes
telah melaporkan data malaria melalui SISMAL V.2 pada tahun 2022 di Provinsi Papua
dengan Capaian kelengkapan laporan SISMAL tahun 2022 meningkat dari 58,85% pada
tahun 2020 dan 65,28% tahun 2021 menjadi 66,26%. Inputan data SISMAL V.2 di
Fasyankes menggunakan excel sehingga beberapa kendala masih ditemui seperti sulitnya
melakukan validasi data selain itu PUSDATIN telah mengembangkan ASDK (Aplikasi
Satu Data Kesehatan) dengan menggunakan platfom DHIS2. Untuk memudahkan
interoperabilitas data dengan data yang lainnya maka migrasi SISMAL V.2 ke SISMAL
V.3 menggunakan DHIS 2 perlu dilaksanakan. Penyelenggaraan sistem surveilans
malaria dimulai dari pengumpulan data, pengolahan data, analisis data serta diseminasi
data. Saat ini dengan SISMAL V.2 sistem validasi data masih manual belum terakomodir
oleh sistem dimana sistem kewaspadaan dini juga masih sangat terbatas karena sistem
pelaporan secara bulanan. Dalam pengembangan SISMAL V.3 yang real time dengan
sistem online dan offline yang akan lebih memberikan hasil analisis yang lebih spesifik
dan tepat serta kewaspadaan dini dalam peningkatan kasus di daerah.

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Meningkatkan penggunaan SISMAL V.3 sebagai aplikasi sistem informasi program
malaria serta meningkatkan fungsi analisis data.

2. Tujuan Khusus
a. Melakukan sosialisasi pedoman penggunaan SISMAL V.3.
b. Melakukan Uji coba pencatatan pelaporan dengan aplikasi SISMAL V.3.
c. Menganalisis data hasil pencatatan dan pelaporan dalam SISMAL V3.

C. KEGIATAN
Kegiatan dalam pertemuan terdiri atas:
1. Paparan
2. Tanya jawab dan diskusi
3. Praktek uji coba
4. Rekomendasi dan Rencana Tindak Lanjut.

D. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN


Hari/Tanggal : Selasa – Jumat / 21 - 24 Maret 2023
Tempat : Hotel Maureen

E. NARASUMBER DAN PESERTA


1. Narasumber terdiri atas :
Dinas Kesehatan Provinsi Papua : 2
Total : 2
2. Peserta pelatihan ini terdiri atas (daftar terlampir) :
a. Peserta Dinas Kesehatan Prov. Papua : 2
b. Peserta Dinas Kesahatan Kab. Kep Yapen : 5
c. Peserta Dinas Kesehatan Kab. Waropen : 3
d. Peserta Puskesmas/RS/Klinik Kabupaten Kep. Yapen : 51
e. Peserta Puskesmas/RS/Klinik Kabupaten Waropen : 18
Total : 79

F. PEMBIAYAAN
Biaya penyelenggaraan dibebankan pada Global Fund (GF) ATM Komponen Malaria
Provinsi Papua Tahun 2023.

Jayapura, ……………. 2023


an. KEPALA DINAS KESEHATAN
PROVINSI PAPUA
Kepala Balai Penanggulangan dan Pengendalian ATM

dr. Beeri I. S. Wopari, M.Kes.


Pembina
NIP. 19690909 200112 1 008
Daftar Lampiran Peserta Kegiatan
On The Job Training Pengelola Sistem Informasi Surveilans Malaria (SISMAL)
Tingkat Kabupaten (untuk Kabupaten Kepulauan Yapen & Kabupaten Waropen)
Di Kepulauan Yapen

No Unit Kerja Peserta Jumlah


Narasumber Provinsi 2 orang
1 Dinas Kesehatan Provinsi Papua
Peserta Provinsi 2 orang
Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kep. Yapen 1 orang
Kepala Seksi P2M Dinas Kesehatan Kep. Yapen 1 orang
Dinas Kesehatan Kab. Kepulauan
2 PJ Program Malaria Dinas Kesehatan Kep. Yapen 1 orang
Yapen
PJ KIA Dinas Kesehatan Kep. Yapen 1 orang
PJ Logistik (IFK) Dinas Kesehatan Kep. Yapen 1 orang
PJ Program Malaria dari 14 Puskesmas 14 orang
3 Puskesmas Kab. Kep Yapen PJ KIA dari 14 Puskesmas 14 orang
PJ Logistik (IFK) dari 14 Puskesmas 14 orang
PJ Program Malaria RS 1 orang
4 Rumah Sakit Kab. Kep. Yapen PJ KIA dari RS 1 orang
PJ Logistik (IFK) RS 1 orang
5 Klinik Kab. Kep Yapen PJ Pelaporan Program Malaria 6 orang
PJ Program Malaria Dinas Kesehatan Kep. Yapen 1 orang
6 Dinas Kesehatan Kab. Waropen PJ KIA Dinas Kesehatan Kep. Yapen 1 orang
PJ Logistik (IFK) Dinas Kesehatan Kep. Yapen 1 orang
PJ Program Malaria dari 6 Puskesmas 6 orang
7 Puskesmas Kab. Waropen PJ KIA dari 5 Puskesmas 6 orang
PJ Logistik (IFK) dari 5 Puskesmas 6 orang
TOTAL 81 orang

Anda mungkin juga menyukai