Baolan
Email : bawaslutolitoli001@gmail.com, Laman : bawaslutolitoli.go.id
1. Pelaksanaan Pengawasan Tahapan dan Sub Tahapan Pemutahiran Data Pemilih dan
Daftar Pemilih.
a. Kerawanan-kerawanan dan IKP
Tahapan pemutakhiran data dan daftar pemilih dilakukan pengawasan oleh
Bawaslu Kabupaten Tolitoli dalam rangka mencegah terjadinya hal-hal berkaitan
dengan kerawanan-kerawanan, yaitu berupa:
1) Pemilih Ganda;
Dalam tahapan pemutakhiran data dan daftar pemilih terdapat persoalan
pemilih ganda yang jumlahnya cukup signifikan. Hal tersebut terjadi dalam 2
pola yaitu :
a) Terjadi karena adanya kesamaan keseluruhan elemen data antara pemilih
satu dengan lainnya;
b) Terjadi karena ada salah satu elemen data atau lebih yang sama antara
pemilih satu dengan pemilih lainnya.
2) Pemilih Pindah Domisili;
Dalam tahapan pemutakhiran data dan daftar pemilih terdapat persoalan
mengenai pemilih yang pindah domisili. Kendala yang sering terjadi terkait
pemilih yang pindah domisili disebabkan karena pemilih yang bersangkutan
sudah tidak bertempat tinggal di alamat yang tercantum, namun secara
administrasi pemilih yang bersangkutan masih terdaftar sebagai penduduk
setempat.
3) Pemilih Baru;
Terkait pemilih baru dalam tahapan ini ada beberapa pola terkait
munculnya pemilih baru. Pola tersebut diantaranya disebabkan karena
pemilih yang baru saja berumur 17 tahun, pemilih yang baru saja pindah
domisili setempat, pemilih yang baru saja pensiun sebagai anggota TNI/POLRI
(karena sebelumnya tidak mempunyai hak pilih).
4) Pemilih Tidak Dikenali;
Pemilih yang tidak dikenali adalah pemilih yang bersangkutan tidak dapat
ditemui pada saat pelaksanaan pencocokan dan penelitian data pemilih yang
dilakukan oleh PPDP. Dan diperkuat keterangan warga setempat yang tidak
mengetahui orang yang bersangkutan.
5) Pemilih Dibawah Umur.
Pemilih dibawah umur berdasarkan hasil pengawasan disebabkan karena
terdapat pemilih yang secara umur belum mencapai 17 tahun. Namun
tercantum dalam daftar pemilih, sementara yang bersangkutan juga belum /
pernah menikah. Maka pemilih tersebut merupakan pemilih yang tidak
memenuhi syarat dan harus dihapuskan dari daftar pemilih.
6) Pemilih Meninggal.
Dalam tahapan pemutakhiran data dan daftar pemilih terdapat persoalan
terkait pemilih yang sudah tercantum dalam daftar pemilih namun pemilih
yang bersangkutan telah meninggal.
7) Pemilih yang terdapat Kesalahan Elemen Data.
Dalam tahapan pemutakhiran data dan daftar pemilih selain rekomendasi
TMS Bawaslu Kabupaten Tolitoli juga merekomendasikan untuk melakukan
perbaikan data pemilih yang terdapat kesalahan dalam input elemen data
pemilih, karena adanya kesalahan dalam menginput elemen data. Misalnya
seperti kesalahan memasukkan nama, alamat, tanggal lahir, dan lain-lainnya.
8) Pemilih yang Belum Tercantum dalam Daftar Pemilih.
Yaitu pemilih yang memiliki hak pilih namun belum tercantum dalam
daftar pemilih.
b. Perencanaan Pengawasan
Terdapat beberapa kegiatan perencanaan pengawasan yang dipersiapkan
oleh Bawaslu Kabupaten Tolitoli ,diantaranya:
1) Bawaslu Kabupaten Tolitoli melakukan koordinasi kepada Panwaslu
Kecamatan dalam membangun kerjasama yang baik agar dapat
memaksimalkan kinerja dalam pengawasan dengan mengerahkan personil
ditingkat bawah (Panwaslu Kelurahanan) untuk membantu Bawaslu
Kabupaten Tolitoli.
2) Bawaslu Kabupaten Tolitoli melakukan Bimbingan Teknis Pencermatan data
pemilih kepada Panwaslu Kecamatan untuk meningkatkan kualitas kerja bagi
personil jajaran Panwas Kecamatan agar dapat menjalankan kerjasama yang
baik dengan Bawaslu Kabupaten Tolitoli.
3) Bawaslu Kabupaten Tolitoli melakukan bedah peraturan perundang-
undangan kepada Panwas Kecamatan yang berkaitan dengan
penyelenggaraan Pilkada 2020 agar dalam menjalankan tugas sesuai koridor
peraturan yang berlaku dan berjalan seperti apa yang diharapkan.
4) Bawaslu Kabupaten Tolitoli memberikan pemahaman kepada Panwaslu
Kecamatan dalam pengisian alat kerja sehingga tidak ada salah tafsir terhadap
substansi yang dimaksud dalam pengisian alat kerja.
5) Bawaslu Kabupaten Tolitoli melakukan koordinasi yang baik dengan KPU
secara berjenjang dalam pengawasan selama tahapan Pilkada 2020, terlebih
khusus dalam tahapan ini kepada divisi Perencanaan, Data dan Informasi KPU
Kabupaten Tolitoli.
6) Bawaslu Kabupaten Tolitoli membangun kerjasama yang baik dan hubungan
kerja yang harmonis antar divisi agar dapat saling membantu dalam proses
pengawasan tahapan pemutahiran data dan daftar pemilih.
7) Bawaslu Kabupaten Tolitoli mengedepankan prinsip preventif dalam
pengawasan, hal ini dimaksudkan agar meminimalisir terjadinya pelanggaran
terkait data dan daftar pemilih selama pelaksanaan Pilkada 2020.
2. Kegiatan Pengawasan Dalam Tahapan dan Sub Tahapan Pemutahiran Data Pemilih
dan Daftar Pemilih
a. Pencegahan
Tahapan pemutakhiran data pemilih dan daftar pemilih pada Pilkada 2020
dilakukan pengawasan oleh Bawaslu Kabupaten Tolitoli dengan mengedepankan
prinsip pencegahan. Hal ini diimplementasikan melalui saran perbaikan yang
disampaikan oleh Bawaslu Kabupaten Tolitoli kepada KPU Kabupaten Tolitoli.
Saran perbaikan yang dimaksud berkaitan dengan hasil pencermatan data
pemilih selama tahapan pemutakhiran data pemilih dan daftar pemilih
berlangsung mulai dari penyusunan DPS hingga penetapan Daftar Pemilih Tetap
(DPT) Kabupaten Tolitoli.
Upaya pencegahan yaitu melakukan himbauan atau ajakan kepada pemilih
untuk secara aktif mendaftarkan diri atau keluarganya sebagai pemilihan Kepala
Daerah 2020 di sosial media Bawaslu Kabupaten Tolitoli baik itu fanspage
facebook Bawaslu Kabupaten Tolitoli serta sosial media seluruh Panwaslu
Kecamatan se- Kabupaten Tolitoli.
Selain itu, untuk memaksimalkan upaya preventif pada tahapan ini Bawaslu
Kabupaten Tolitoli dan Panwaslu Kecamatan juga meminta memasang spanduk
atau poster di tempat-tempat yang strategis dan banyak diaccess oleh
masyarakat.
b. Aktivitas Pengawasan
Terdapat beberapa langkah pengawasan yang dilakukan pada tahapan
pemutakhiran data dan daftar pemilih, diantaranya :
1) Pengawasan Pembentukan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP)
Bahwa Bawaslu Kabupaten Tolitoli bersama jajaran telah melakukan
pengawasan dalam proses pembentukan PPDP untuk memastikan seluruh
petugas pemutakhiran data pemilih tidak berafiliasi pada partai politik
manapun. Pembentukan PPDP yang dilakukan oleh KPU yakni pada tanggal 26
April s.d 14 April 2020.
2) Pengawasan Pencocokan dan Penelitian Data Pemilih
Bawaslu Kabupaten Tolitoli melakukan pengawasan terhadap proses
Pencocokan dan Penelitian (Cokit) yang dilakukan oleh PPDP pada tanggal 16
April s.d 17 Mei 2020. Jumlah pemilih yang dilakukan pencoklitan tertera pada
tabel berikut ini :
Tolitoli Utara
Ogodeide
Lampasio
Galang
Dondo
Dampal Utara
Dampal Selatan
Dakopemean
Basidondo
Baolan
Jumlah
Tolitoli Utara
Ogodeide
Lampasio
JUMLAH PEMILIH L+P
Galang JUMLAH PEMILIH P
Dondo JUMLAH PEMILIH L
Dakopemean
Basidondo
Baolan
3. Hasil-hasil Pengawasan Dalam Tahapan dan Sub Tahapan Pemutahiran Data Pemilih
dan Daftar Pemilih
a. Temuan
Temuan selama pengawasan Pencoklitan hingga Penetapan DPT adalah
sebagai berikut :
Tabel 4. Daftar Temuan Pengawasan Pemutakhiran Data Pemilih
NO TEMUAN TINDAK LANJUT
1 Adanya PPDP pada TPS 2, TPS 3, Direkomendasi/saran
TPS 4, TPS 5, dan TPS 6 Desa perbaikan kepada PPK
Sandana yang melakukan Kecamatan Galang untuk
pencoklitan tidak sesuai dengan dilakukan perbaikan
wilayah kerjanya berdasarkan SK sebagaimana mestinya
KPU Kabupaten Tolitoli tentang
PPDP Kecamatan Galang
2 Adanya PPDP pada TPS 18 dan Direkomendasi/saran
TPS 19 Kelurahan Baru yang perbaikan kepada PPK
melakukan pencoklitan tidak Kecamatan Baolan untuk
sesuai dengan wilayah kerjanya dilakukan perbaikan
berdasarkan SK KPU Kabupaten sebagaimana mestinya
Tolitoli tentang PPDP Kecamatan
Baolan
3 Ditemukan adanya pemilih yang Saran perbaikan kepada
diduga terdaftar lebih dari sekali KPU Kabupaten Tolitoli
dalam DPS yang telah ditetapkan untuk melakukan
pencermatan terhadap
nama-nama yang
berpotensi ganda
4 adanya pemilih yang tidak Direkomendasi/saran
terdaftar dalam DPT pada TPS 25 perbaikan kepada KPU
Kelurahan Baru Kecamatan Kabupaten Tolitoli untuk
Baolan dilakukan perbaikan
sebagaimana mestinya
b. Rekomendasi
Seluruh temuan hasil dari pencermatan yang dilakukan oleh Bawaslu
Kabupaten Tolitoli telah direkomendasikan dalam bentuk saran perbaikan kepada
KPU Kabupaten Tolitoli.
c. Tindak lanjut Rekomendasi
Rekomendasi yang diberikan oleh Bawaslu Kabupaten Tolitoli selalu
diakomodir oleh KPU Kabupaten Tolitoli. Hal tersebut juga diimbangi dengan
upaya membangun komunikasi dan koordinasi yang baik antara Bawaslu - KPU
Kabupaten Tolitoli.
4. Dinamika dan Permasalahan Tahapan dan Sub Tahapan Pemutahiran Data dan Daftar
Pemilih.
Tahapan pemutakhiran data dan daftar pemilih pada Pilkada 2020 tentu
menemui dinamika dan permasalahan tersendiri, yaitu diantaranya:
a) Pada masa tahapan pemutakhiran data dan daftar pemilih terjadi perubahan
struktural di dalam internal lembaga KPU Kabupaten Tolitoli. Hal tersebut
memakan waktu jeda transisi selama 2 bulan dan mengakibatkan terhambatnya
proses tahapan penyelenggaran pada Pilkada 2020, karena tentunya dengan
komposisi personil yang baru juga membutuhkan waktu dalam menyesuaikan
proses tahapan yang sedang berlangsung.
b) Berdasarkan hasil pengawasan Bawaslu Kabupaten Tolitoli, upload data pemilih
ke Sidalih KPU Kabupaten Tolitoli tidak clear Hal tersebut tentu berdampak pada
terhambatnya upload data selanjutnya. Hal ini yang mendasari Bawaslu
Kabupaten Tolitoli memberikan rekomendasi penundaan pleno penetapan daftar
pemilih seperti pada penetapan DPTHB2.
c) Berdasarkan hasil pengawasan Bawaslu Kabupaten Tolitoli, kendala di atas
berdampak pula pada data yang terunggah di SiDalih ternyata berbeda dengan
data yang manual yang ditetapkan KPU Kabupaten Tolitoli.
d) Terdapat kendala teknis yang dialami oleh KPU Kabupaten Tolitoli terkait dengan
metode pengunggahan data ke system SiDalih sehingga menghambat
pengawasan Bawaslu Kabupaten Tolitoli terhadap tahapan yang sedang dihadapi.
5. Evaluasi Pelaksanaan Pengawasan Tahapan dan Sub Tahapan Pemutahiran Data dan
Daftar Pemilih.
Pengawasan pada tahapan pemutakhiran data dan daftar pemilih pada Pilkada
2020 dari segi waktu membutuhkan proses yang panjang jika dibandingkan dengan
Pemilihan-Pemilihan sebelumnya yang telah dilaksanakan di Kabupaten Tolitoli.
Dampaknya, proses pengawasan tahapan ini masih berlangsung ketika tahapan
lain yaitu kampanye mulai dilakukan, sehingga menyebabkan fokus dan konsentrasi
pengawasan terpecah.
Secara general evaluasi terkait tahapan ini yaitu sebagai berikut :
a) Kelebihan :
1) Pengawasan tahapan pemutakhiran data dan daftar pemilih Pilkada 2020
yang dilakukan oleh Bawaslu Kabupaten Tolitoli dilakukan sesuai regulasi
sebagaimana diatur didalam Perbawaslu No 24 Tahun 2018 tentang
Pengawasan Pemutakhiran Data dan Penyusunan Daftar Pemilih Pemilihan.
2) Bawaslu Kabupaten Tolitoli melakukan pencermatan pada data pemilih TMS
dengan berbagai macam variasi golongannya dan menemukan jumlah yang
signifikan sekaligus merekomendasikan pemilih TMS namun belum tercantum
di dalam DPT.
3) Pengawasan dan pencermatan dilakukan tidak hanya pada tahapan
penyusunan dan penetapan daftar pemilih Pilkada serentak 2020 saja namun
tetap berlanjut secara konsisten peda tahap pemeliharaan data pemilih;
b) Kelemahan:
1) Bawaslu Kabupaten Tolitoli secara prosedur telah menyampaikan
rekomendasi secara tertulis kepada KPU Kabupaten Tolitoli, tetapi KPU
Kabupaten Tolitoli sangat minim menyampaikan jawaban tertulis kepada
Bawaslu Kabupaten Tolitoli;
2) Terkait data pemilih pada tahap penyusunan dan pemeliharaan data pemilih,
KPU Kabupaten Tolitoli dinilai lambat menyampaikan pembaruan data
pemilih dengan alasan masih dalam proses di tingkat jajaran bawah KPU
Kabupaten Tolitoli. Hal tersebut tentu menghambat pengawasan yang
dilakukan oleh Bawaslu Kabupaten Tolitoli;
3) Pada pencermatan data pemilih yang diduga ganda yang dilakukan, masing-
masing Bawaslu kabupaten/kota menggunakan aplikasi yang berbeda sesuai
dengan kreatifitas Bawaslu kabupaten/kota masing-masing. Hal tersebut
menghasilkan data yang berbeda-beda. Idealnya, terdapat aplikasi yang
sudah ditentukan sebelumnya oleh Bawaslu Propinsi Sulawesi Tengah untuk
melakukan pencermatan data ganda sehingga menghasilkan data
pencermatan yang secara kuantitas dan kualitas setidaknya hampir sama.