Anda di halaman 1dari 9

PENGAWASAN PDPB

(PEMUKTAHIRAN DATA
PEMILIH BERKELEANJUTAN)

Patimah Siregar,S.Pd.,M.Pd
Dasar
Hukum
◦ Undang-undang 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum;
◦ Undang-undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2020 Tentang Penetapan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 2 Tahun 2020 Tentang Perubahan Ketiga
Atas Undang-undang Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-undang Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati,
Dan Walikota Menjadi Undang-undang Menjadi Undang-undang;
◦ Peraturan Badan Pengawas Pemilu Nomor 21 Tahun 2018 Tentang Pengawasan
Penyelenggaran Pemilihan Umum;
◦ Surat Bawaslu Nomor 1250/K.Bawaslu/PM.00.00/7/2019 Tanggal 15 Juli 2019 Perihal
Pengawaan Pemuktahiran Data Pemilih Secara Serentak Berkelanjutan : dan
◦ Surat KPU Nomor 132/PL.02-SD/01/KPU/II/2021 Tanggal 4 Februari 2021 Tentang
Perihal Pemuktahiran Data Pemilih Berkelanjutan Tahun 2021.
DAFTAR PEMILIH BERKELANJUTAN

TUJUA
◦NMemperbaharui data pemilih
◦ Menambahkan pemilih baru yang belum terdaftar di daftar
◦ Mengurangi pemilihyang sudah tidak memenuhi syarat, dan
◦ Perubahan elemen data pemilih Kabupaten/Kota secara berkelanjutan.
◦ Mempermudah proses pemutakhiran data &penyusunan daftar pemilih padaPemilu/ Pemilihan 2024.
Metode
Pengawasan :
Koordinasi Dengan
stakeholders :
◦ Disdukcapil
◦ TNI/POLRI (Polres/Kodim)
◦ Pengadilan
◦ Lembaga Pendidikan
◦ Dinas PMD
◦ Parpol
◦ Partisipasi Publik
◦ Online
◦ Medsos
◦ Offline/langsung
Berkoordinasi Dengan Dinas
Kependudukan Dan Catatan
Sipil
1. Mendapatkan informasi data penduduk di masing-masing kabupaten/kota yang elah melakukan perekaman ktp- elektronik
per-tanggal 1 januari s/d desember 2021
2. Mendapatkan informasi data kependudukan di masing-masing kabupaten/kota yang dilaporkan meninggal dunia, beralih
status dari penduduk sipil menjadi anggota tni/polri dan sebaliknya, beralih status kewarganegaraan dari wni ke wna,
penduduk yang belum berusia 17 tahun namun sudah menikah, sertapenduduk yang secara administrasi kependudukan telah
melakukan perubahan nama/alamat domisili
Berkoordinasi dengan
pengadilan negeri
◦ Untuk mengecek apakah terdapat puusan pengadilan negeri/pengadilan tinggi/pengadilan ma yang mencabut hak politik
penduduk di kabupaten/kota tersebut
Melakukan uji
petik
◦ Melakukan uji petik sebelum melaksanakan pengawsan elaksanaan rekapitulasi dengan cara
memeriksa da melakukan audit dalam lingkup pemerintahan paling kecil di maisng-masing
wilayah kerja kabupaten/kota untuk mendapatkan informasi :
◦ Pemilih keluar/atau masuk wilayah/pindah domisili
◦ Pemilih meninggal dunia
◦ Pemilih beralih status menjadi tni/polri dan atau pensiunan tni polri
Langkah-langkah
startegis pengawasan
◦ 1. memastikan kpu menggunakan daftar pemilih tetap (dpt) dan daftar pemilih tambahan (dptb) pemilih serentak
ahun 2020 dan daftar pemilih tetap (dpt) dan daftar pemilih khusus (dpk) pemilihan 2019 sebagai bahan dalam
pemuktahiran data pemilih berkelanjutan
◦ Memastikan kpu melakukan penyesuaian daftar pemilih ke dalam sistem informasih data pemilih (sidalih)
◦ Melakukan pengawasan terhadapa kpu dalam menginput data dptb pada pemilihan serentak tahun 2020 serta
dpk pemilihan umum 2019 dengan sistem informasi data pemilih sidalaih dan memperhatikan sebagai berikut
◦ 1. menghapus data ganda
◦ 2mengahapus pemilih yang tidak memenuhi syarat
◦ Memasukan pemilih yang sudah memenuhi syarat
◦ Memastikan kpu melakukan rekapitulasi daftar pemilih berkelenjaturtan secara reguler dalam rapat koordinasi
hasilnya dituangkan dalam berita acara
◦ Bawaslu menyampaikan saran dan perbaikan baik lisan/tertulis kepada kpu sesuai tingkatan
◦ Memastikan kpu kab kota mengummkan daftar pemilih berkeleanjutan setiap bulan di papan
pengumuman/websete masing-masing berupa by name
SEKIAN TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai