Anda di halaman 1dari 4

Sumber Data

Metode Kualitatif

Teknik Pengumpulan : Wawancara langsung

Informan :

- Dian Afiana Purnama, SS sebagai Penerjemah Staff Sub Bagian Fasilitasi Pimpinan.
Menjabat sebagai Staff bagian Komunikasi Pimpinan dan Protokol Sekretaris Daerah
Kota Semarang.
- Amelia Kusumaningtyas, S.Sos, M.M sebagai sebagai Analisis Berita. Menjabat
sebagai Staff bagian Komunikasi Pimpinan dan Protokol Sekretaris Daerah Kota
Semarang.

Pertanyaan :

No Pertanyaan Jawaban Tempat dan Tanggal


.
1 Apa itu Semarang Semarang Wegah Nyampah atau
Wegah Nyampah? yang biasa disingkat SWN
merupakan campaign atau kampanye
atau juga kegiatan pemasaran yang
masih berjalan dan bukan sebuah
program. SWN dilaksanakan pada
bulan desember 2019.
2 Siapa yang memegang Apabila untuk program atau bentuk
program Semarang kegiatannya itu sendiri dari DLH.
Wegah Nyampah? Kalau ini hanya campaign dan
bentuk penyebarluasannya melalui
bagian Komunikasi Pimpinan dan
Protokol Sekretaris Daerah Kota
Semarang. Jadi, memang seharusnya
yang megang SWN itu DLH.
program ini kurang disosialisasikan
oleh DLH secara menyeluruh, bidang
Kompimpro Sekda Kota Semarang
ambil alih. Kompimpro bertugas
untuk menyebarkan informasi
pemerintahan kepada masyarakat,
bidang Kompimpro berusaha
membuat campaign terkaitan
peraturan pemerintahan yang ada,
akhirnya Kompimpro memilih
campaign terkait aturan sampah.
3 Apakah campaign ini Tidak hanya sampah plastik tapi
bertujuan untuk semua segala jenis sampah. Hanya
penyuluhan sampah saja memang ada salah satu
plastik saja? campaign ini lebih ke penyuluhan
pengurangan penggunaan plastik
belanja agar tidak menjadi sampah.
4 Untuk siapa campaign Campaign ini dituju kepada
ini dituju? masyarakat, perusahaan swasta,
akademisi, dan pasar yang berada di
wilayah Semarang. Gerakan awalnya
mulai dari diupayakan untuk tidak
menggunakan plastik kepada mini
market yang ada di Semarang.
5 Apa saja kegiatan Kegiatan saat peluncuran, yaitu apel
yang diadakan saat besar di kantor balkot, undang
peluncuran campaign karyawan, para karyawan disuruh
SWN? membawa tumbler sendiri dari
rumah. Kalau perusahaan swasta
diundang untuk mendapatkan
sosialisasi dari campaign ini.
Program besar, yaitu workshop (buat
kemasan, tempat pensil, minyak
jelanta jadi lilin) sifatnya temporer,
yang berhak ngelakuin program
besar itu DLH, bagian Kompimpro
hanya membantu menyebarluaskan
program atau kegiatan yang
diadakan.
6 Strategi apa yang Strategi pengelola akun, kami
dilakukan humas melihat dari apa yang trending atau
dalam meningkatkan viral, (Lato-lato yang terbuat dari
campaign? sampah plastik, nah itu dikasih tau
kan make plastik). Hal tersebut
menunjukan seperti ini hasil dari
daur ulang sampah plastik.
7 Apakah target respon Interaksi dan followers tu masih jauh
di Instagram sesuai dari target, karena pemerhati
dengan jumlah lingkungan dominan tidak memiliki
followers Instagram medsos. Kebanyakan dari mereka
SWN? memang murni atau pada dasarnya
peduli terhadap lingkungan sekitar,
dari generasi mudanya masih kurang
ambil andilnya.
8 Apa target yang ingin Meningkatkan kesadaran, awareness
dicapai dari campaign masyarakat khususnya generasi
SWN? muda yang dapat menyebarkan
campaign SWN. Tidak hanya
menyebarkan tapi juga menerapkan
apa yang ada di dalam campaign
tersebut.
9 Apakah campaign Sudah agak memenuhi ekspektasi
SWN sudah sesuai karena kita sudah tahu akan program
dengan harapan dan ini sampai melakukan wawancara
target penyelenggara? terhadap Humas Campaign.
Ekspektasinya belum ideal sesuai
dengan realita. Harapan yang sesuai
ekspektasi, yaitu mau menerapkan,
ingin tau, dan sadar dulu untuk
bertindak dengan kesadarannya
(tanpa adanya paksaan), berharap
timbul kesadaran masyarakat terkait
pentingnya kebersihan lingkungan.
Karena kalau disuruh kan kesannya
memaksa ya, lalu nanti akan sirna
kesadarannya.
10 Apa program terbaru Kami masih fokus untuk mencari
dari SWN ? interaksi masyarakat umum, yaitu
dengan cara giveaway di media
sosial. Kalau komunitas, yaitu
workshop, dan terakhir itu giveaway
kompos.

Anda mungkin juga menyukai