Anda di halaman 1dari 91

BAB IV

STRATEGI DAN ANALISIS PERANCANGAN

4.1 Strategi Perancangan


Kampanye dimulai dengan adanya kesadaran yang disebarluaskan oleh
pemerintah, suatu organisasi Robin Landa (2019). Tujuan utama dibentuknya
kampanye adalah untuk memberikan kesadaran pada masyarakat/target yang dituju
dengan harapan terpersuasinya masyarakat akan isu sosial yang disebarkan melalui
kampanye tersebut. Perancangan Kampanye Pengolahan Sampah Eco Enzyme
untuk ibu rumah tangga befokus untuk mempersuasi lebih lanjut ibu rumah tangga
yang mengetahui eco enzyme namun belum melakukan. Oleh karena itu, dalam
upaya pembuatan perancangan kampanye ini, penulis memutuskan menggunakan
teori yang dibuat oleh Robin Landa. Tahapan tersebut dibagi menjadi lima yakni
overview, strategy, ideas,design , production dan implementation. Dimana penulis
akan melakukan pencarian data menggunakan teori Kotler, melalui pembagian
pembatasan masalah baik secara demografis, geografis, psikografis dan sebagainya.
Model marketing yang digunakan oleh penulis adalah teori model perilaku
PESO, menurut Gini Dietrich yang dibagi menjadi, paid media, earned media,
shared media, dan owned media. Tujuan dari model perilaku PESO adalah untuk
memprediksi perilaku audiens agar penentuan media kampanye, KOL kampanye
yang dirancang sesuai dengan kebutuhan target audiens kampanye. Berikut
merupakan perancangan kampanye menurut teori Landa :

4.1.1 Overview
Overview merupakan proses pengumpulan data, baik melalui
wawancara ahli, kuesioner, dan wawancara target. Informasi yang dijabarkan
pada bab satu hingga tiga bertujuan untuk menganalisis lebih lanjut akan latar
situasi, masalah, urgensi dan solusi melalui beberapa jurnal, artikel, buku dan
sebagainya untuk mengetahui secara mendalam akan isu yang ada. Tujuan
dari proses ini juga mengarahkan penulis untuk mencari cara paling tepat
untuk mempersuasi target audiens yang dituju.

93
Perancangan Kampanye Pengolahan..., Andrea Christie S., Universitas Multimedia Nusantara
4.1.1.1 Tujuan Kampanye
Kampanye memiliki tujuan umum untuk membangun
sebuah brand image yang ingin dipaparkan akan suatu produk ataupun
jasa. Dalam penggunaan kampanye, dapat meningkatkan pengetahuan
mengenai produk. Pada Perancangan kampanye ini, fokus untuk
kampanye ini adalah untuk mengajak ibu rumah tangga untuk
melakukan eco enzyme, tidak hanya mengenal saja, dengan harapan
sampah dapur di Indonesia berkurang dengan meningkatnya
penggunaan kembali sampah dapur dan ditransformasikan menjadi
cairan multiguna.
4.1.1.2 Segmentasi Target Audiens
Menurut Teori yang diungkap oleh Phillip Kotler, berikut
merupakan target audiens berdasarkan demografis, geografis,
psikografis, geodemografis, behavior, targeting dan positioning yang
ingin difokuskan.
Penulis mengelompokkan target audiens yakni ibu rumah
tangga dengan usia 46 hingga 55 tahun dengan tingkat Pendidikan
minimal SMA, yang sudah menikah dan tinggal di daerah DKI Jakarta.
Adapula lokasi sekunder ibu rumah tangga yang tinggal di rumah,
apartemen dengan ventilasi cukup sekitar Jabodetabek. Penulis
memfokuskan untuk target audiens ibu rumah tangga yang peduli akan
lingkungan namun belum mengenali cara penanggulangan pencemaran
lingkungan.
Idealnya, ibu rumah tangga tersebut memiliki gaya hidup
yang mempercayai keadaan, ingin bantu berkontribusi dan berpikir
kedepannya akan penganggulangan masalah sosial yang ada. Ibu rumah
tangga sudah menyadari akan nama dari eco enzyme tapi belum
melakukannya. Oleh karena itu, penulis memberikan tahap pengambilan
keputusan “Win-Win” karena dengan berkontribusi ibu rumah tangga
memberikan keuntungan bagi lingkungan dan bagi dirinya sendiri ketika
menerapkannya dan menggunakan fermentasi dari eco enzyme.

94
Perancangan Kampanye Pengolahan..., Andrea Christie S., Universitas Multimedia Nusantara
Ibu rumah tangga menyadari akan masalah sosial tentang
sampah dapur di DKI Jakarta oleh karena itu terpersuasi untuk
mengolah sampah organik dapur menjadi eco enzyme. Eco enzyme
Nusantara sendiri merupakan kegiatan untuk mendapatkan komunitas
yang tersebar meluas di Indonesia.
Kemudian, penulis mengenalisis lebih jauh mengenai insight
dari audiens, dengan menuliskan dan identifikasi melalui Audience
Pesona. Isi dari Audience Persona berupa sifat, biodata, kepribadian,
motivasi, hal yang disukai dan sebagainya. Berikut merupakan
Audience Persona yang telah dibuat oleh penulis melalui hasil analisis
yang telah dilakukan.

Gambar 4.1 Analisis Target Persona

Melalui analisis target persona yang dibuat, kampanye akan


dirancang menyesuaikan dengan needs, dan pain points yang sesuai
dengan persona audiens. Penulis mendapatkan bahwa beberapa ibu
rumah tangga masih belum memilah sampah organik bukan karena
tidak ingin melakukan, melainkan karena tidak mengetahui informasi
cara melakukan sustainable living menggunakan sampah organik
dapur.
Penulis mengumpulkan insight bahwa ibu rumah tangga
Beberapa ibu rumah tangga juga mengetahui eco enzyme secara dasar,
namun tidak mengetahui secara mendalam sehingga belum tertarik
untuk melakukannya.

95
Perancangan Kampanye Pengolahan..., Andrea Christie S., Universitas Multimedia Nusantara
Oleh karena itu, melalui analisis yang telah dilakukan,
dibutuhkan kampanye untuk mempersuasi lebih mendalam agar ibu
rumah tangga di Jakarta ingin melakukan dan membuat eco enzyme.
4.1.1.3 Mandatory
Eco enzyme nusantara merupakan organisasi akan kegiatan
yang mengajak masyarakat Indonesia untuk melakukan eco enzyme di
Indonesia. Komunitas Eco Enzyme Nusantara dapat ditemukan pada
Bali,Malang, Jambi dan masih banyak lagi. Komunitas Eco Enzyme
mulai meluas sekitar Indonesia menurut Kabarkampus.

Gambar 4.2 Logo Eco Enzyme Nusantara

Sumber : http://rb.gy/xhng

Tujuan dibentuknya komunitas ini adalah untuk


menyelamatkan bumi, karena menurut komunitas EE Nusantara,
keuntungan lainnya merupakan bonus yang dapat dirasakan oleh
masyarakat luas. Visi dan misi dari KEEN sendiri tidak berbeda
dibandingkan dengan organisasi lainnya.
Landa menyatakan bahwa dalam membuat advertising untuk
masyarakat luas, dibutuhkan organisasi sebagai hal yang fundamental
untuk dibasiskan. Organisasi KEEN merupakan organisasi utama untuk
memperkenalkan Eco Enzyme kepada Nusantara, dan merupakan
organisasi terbesar akan pengenalan eco enzyme di Indonesia.

96
Perancangan Kampanye Pengolahan..., Andrea Christie S., Universitas Multimedia Nusantara
Selain itu, untuk memberikan rewards, maka dibutuhkan
beberapa brand untuk bekerja sama dengan kampanye ini, beberapa
brand yang diajak bekerjasama berupa brand lokal Indonesia yakni
Sunpride yaitu merk buah Lokal yang terkenal di Indonesia dan dapat
didapati di toko toko buah maupun supermarket di Indonesia.

Gambar 4.3 Logo Sunpride

Sumber : https://www.sunpride.co.id/

Brand Mandatory lainnya yang diajak bekerja sama adalah Brand


supermarket dari Salim Group Tujuan bekerjasama dengan brand ini
adalah untuk memberikan rewards melalui brand yang sering
dikunjungi oleh Target Market, pada brand ini tersebar cukup banyak
di Indonesia.

Gambar 4. 4 Logo Salim Group

Tujuan dari bekerja sama dengan brand ini adalah untuk menarik
perhatian ibu rumah tangga karena lokasi yang mudah diakses, selain
itu memiliki produk produk yang diperlukan dalam pembuatan eco
enzyme pula.

97
Perancangan Kampanye Pengolahan..., Andrea Christie S., Universitas Multimedia Nusantara
4.1.1.4 Kompetitor
Pada analisis kompetitor-kompetitor, disimpulkan bahwa
ketiga kompetitor memberikan dokumentasi penggunaan dan workshop
sebagai problem solving utama dalam permasalahan yang ada. Tujuan
dalam masing-masing kompetitor adalah untuk "menyelamatkan" bumi
dengan menggunakan eco enzyme sebagai fokus utama mereka untuk
masyarakat luas. Penggunaan media sosial merupakan engagement
utama bagi setiap kompetitor untuk memberikan informasi kepada
target audiens. Eco enzyme ID sudah menampilkan website mengenai
gerakan eco enzyme bagi masyarakat sayangnya belum menampilkan
informasi secara meluas dan visualisasi baik menggunakan fotografi
maupun ilustrasi dalam cara penggunaan atau informasi menarik
ataupun manfaat manfaat baik yang dihasilkan oleh eco enzyme.
Dalam perancangan kampanye, dibutuhkan pesan yang kuat dalam
mengajak target audiens untuk melakukkan topik yang dikampanyekan.
Melalui analisis kompetitor, dibutuhkan visualisasi yang jelas mengenai
informasi-informasi yang diketahui mengenai eco enzyme baik
menggunakan fotografi, ilustrasi untuk membantu target audiens
mengenal eco enzyme secara lebih mendalam, selain itu diperlukan
media lain selain sosial media untuk mempromosikan penggunaan eco
enzyme. Dalam mempromosikan penggunaan eco enzyme ini,
competitor belum konsisten dalam penggunaan visual. Selain itu, media
yang digunakan befokus untuk memberikan dokumentasi mengenai
penggunaan eco enzyme atau hasil yang telah dilakukan oleh organisasi
tersebut, dibandingkan menampilkan manfaat-manfaat dari eco enzyme.
Oleh karena itu, dalam membuat perancangan kampanye,
dibutuhkan konsistensi dalam segi visual baik dalam segi pesan maupun
pada setiap media yang ada. Dibutuhkan strategi marketing yang baru
menggunakan Teknik PESO, dimana dibuthkan peningkatan promosi
baik dari segi Paid Promotion,earned,dan Shared.

98
Perancangan Kampanye Pengolahan..., Andrea Christie S., Universitas Multimedia Nusantara
Penggunaan Paid promotion dapat dilakukan dengan hadirnya KOL
yang pengguna eco enzyme, hal ini dapat dilakukan dengan model ibu
rumah tangga maupun influencer yang dikenal sebagai ibu rumah
tangga. Tujuan menggunakan KOL sebagai upaya paid promotion
adalah untuk memberikan ruang bagi ibu rumah tangga untuk merasa
relatable dan memungkinkan adanya peluasan wawasan untuk target
audiens mengenai eco enzyme. Selsin itu untuk meningkatkan interest
dan awareness untuk ibu rumah tangga, akan diberlakukan beberapa
kegiatan yang dipromosikan secara online untuk menyadarkan ibu
rumah tangga akan manfaat-manfaat dan pentingnya kegiatan ini.
Earned promotion dapat dilihat melalui partisipasi pihak lain, hal ini
juga dapat dihadirkan sebagai fungsi testimoni lain melalui konsumen
yang telah menggunakan. Dalam hal ini, dapat dilihat melalui hasil hasil
yang telah dirasakan dalam penggunaan eco enzyme selama 1 bulan atau
lebih. Adanya keterlibatan pihak biasa yang melakukan dapat
memungkinkan ibu rumah tangga lainnya untuk mempercayai produk
tersebut.
Selain itu dibutuhkan ekspansi media utama kampanye iklan, secara
fokus akan kepada ibu rumah tangga, dimana penggunaan website yang
disesuaikan dengan layout dan bentuk telpon genggam yang paling
sering digunakan menurut Hootsuite, analisis di Indonesia.
Penggunaan social media, perlu untuk diperluas dimana tidak
mengunakan aplikasi Instagram saja, namun menggunakan media lain
yang sering digunakan oleh orang Indonesia seperti Whatsapp, dan
Facebook agar menjangkau target audiens yang ingin dicapai.
Menurut Hootsuite, ini berfokus kepada media digital yang lebih
luas, namun tidak terbatas pada media sosial saja, dan juga dapat
didukung program lainnya seperti yang telah dibuat yakni seminar-
seminar dan sebagainya.

99
Perancangan Kampanye Pengolahan..., Andrea Christie S., Universitas Multimedia Nusantara
4.1.1.5 Analisis SWOT
Berikut hasil analisis SWOT (Strengths, Weaknesses,
Opportunities, Threats) dibandingkan dengan para kompetitornya :
a. Strenghts
Analisis utama yang dilakukan oleh penulis merupakan
analisis kekuatan dibandingkan dengan kompetitornya adalah
adanya komunitas yang saling mendukung secara berkali, produk
yang dipaparkan meemberikan multifungsi dan memiliki lebih
dikenal, konten edukasi seringkali dilakukan secara
seminar,workshop, dan sebagainya.
b. Weakness
Analisis kekurangannya adalah kurangnya media promosi
green marketing, dan tidak menggunakan strategi kampanye
dalam mempromosikan secara edukatif mengenai produk pada
media media yang ada. Selain itu, media yang disebarkan kurang
beragam, tidak memiliki target audiens yang jelas.
c. Opportunities
Analisis kesempatan dari komunitas Eco Enzyme Nusantara
adalah kesempatan untuk memperluas media offline maupun
oline agar mencakup target audiens yang ingin dituju, dan sudah
memiliki komunitas besar yang setia. Selain itu, dengan
menggunakan media-media dapat membangun kepercayaan dan
loyalitas akan konsumen. Serta memberikan informasi edukatif
yang menguntungkan bagi target audiens.
d. Threats
Analisis ancaman yang akan diperoleh adalah karena
mayoritas audiens yang dituju yang mengetahui secara mendalam
akan produk, sehingga memiliki banyak ketakutan dalam
melakukannya. Selain itu, competitor lainnya memiliki media
digital yang lebih maju dalam segi konten dibandingkan dengan
Eco Enzyme Nusantara.

100
Perancangan Kampanye Pengolahan..., Andrea Christie S., Universitas Multimedia Nusantara
4.1.1.6 Role Of Campaign
Penentuan peran dari kampanye esensial dalam projek,
seperti mendapatkan informasi penting dan memberikan arahan akan
progress akhir atau tahapan akhir dari perancangan kampanye. Dimana
latar belakang dari kampanye menyesuaikan dengan visi misi brand
mandatory komunitas Eco Enzyme Nusantara yaitu mewujudkan bumi
kembali indah dan lestari untuk kelangsungan hidup umat manusia
dengan mengajak masyarakat untuk lebih terlibat dalam proses
pembuatan dan pemakaian eco enzyme.
Tujuan penggunaanya adalah agar ibu rumah tangga
membantu mengurangi sampah dapur organik yang menumpuk dengan
membuat dan menggunakan eco enzyme. Sayangnya mayoritas ibu
rumah tangga masih enggan melakukan eco enzyme karena merasa rumit
untuk dilakukan, dan membutuhkan jangka waktu yang panjang.
Indikator kesuksesan pada kampanye adalah ketika ibu
rumah tangga tergerak pola pikirnya untuk membuat dan menggunakan
eco enzyme. Harapannya adalah untuk memperuasi ibu rumah tangga
untuk menggunakan dan membuat eco enzyme dalam upaya pengolahan
sampah dapur organik di rumah tangga.
4.1.2 Strategy
Strategi menurut Landa (2019), menyatakan bahwa dibutuhkan
creative brief dengan tujuan untuk mengelola data dan kumpulan
informasi berdasarkan analisis. Menurut hasil dari creative brief yang
telah dijabarkan, penulis menentukan kembali tabel strategi dan pesam
menurut teori untuk mempersuasi ibu rumah tangga dalam melakukan eco
enzyme.
4.1.2.1 Creative Brief
Tantangan yang dimiliki dalam kampanye adalah
mempersuasi ibu rumah tangga dengan kesadaran bahwa sampah
dapur organik kian hari semakin menumpuk sehingga dapat
menyebabkan dampak buruk bagi seluruh pihak. Permasalahan yang

101
Perancangan Kampanye Pengolahan..., Andrea Christie S., Universitas Multimedia Nusantara
dialami adalah keterbatasan dalam offline campaign, pengetahuan
eco enzyme masih cenderung kurang serta konsistensi untuk
melakukan eco enzyme masih sulit.
Oleh karena itu, dibutuhkan fokus agar ibu rumah tangga
mengetahui secara mendalam fungsi dari eco enzyme dan tertarik
untuk melakukan eco enzyme demi menjaga kelestarian dan
keuntungan-keuntungan yang didapatkan melalui cairan multiguna
tersebut.
KEEN (Komunitas Eco Enzyme Nusantara) pertama kali
diperkenalkan lebih luas oleh Dr. Joean Oon, peneliti Naturopathy
asal Malaysia. Sosialisasi oleh KEEN memberikan hasil analisis
sampah pada TPA 70% berasal dari sampah organik rumah tangga.
KEEN Sumatera barat menyatakan pemanfaatan pengurangan
sampah dapur organik di Indonesia sudah menjadi solusi. KEEN
sendiri sudah tersebar di Indonesia seperti Bali, Yogyakarta dan
sebagainya.
Selain itu, Eco Enzyme sendiri sudah memiliki banyak
media informasi general yang dapat diakses pada akun-akun seperti
sustainable atau zerowaste.id yang berfokus pada memperkuat
pelestarian alam. Praktik ini telah dilakukan oleh beberapa ibu
rumah tangga anggota zerowaste dan manfaatnya didapatkan tidak
untuk alam saja, namun pada rumah tangga.
KEEN sendiri befokus kepada nature lovers, yang ingin
bertindak akan masalah sosial yang ada, khususnya climate action.
Melalui kampanye yang dirancang, diharapkan ibu rumah tangga
lebih merasa terpersuasi akan melakukan pengolahan sampah
menggunakan eco enzyme.
Harapan penulis agar ibu rumah tangga mau tergerak
melakukan eco enzyme adalah dengan memberikan persuasi dengan
mengajak ibu rumah tangga untuk menyadari dampak sampah dapur
yang menumpuk. Selain itu, memberikan support group melalui

102
Perancangan Kampanye Pengolahan..., Andrea Christie S., Universitas Multimedia Nusantara
KEEN dalam hasil partisipasi yang telah dilakukan melalui KEEN,
dengan harapan ibu rumah tangga melakukan eco enzyme secara
terus menerus. Memberikan dampak akan keuntungan dengan
merubah cairan kimia yang digunakan pada rumah menggunakan
eco enzyme. Serta dampak positif lainnya.
Dibutuhkan rutinitas terus menerus dalam menjalankan
eco enzyme, jadi membutuhkan komitmen yang besar,serta
pengubahan pola pikir untuk menggunakan eco enzyme sebagai
pengganti cairan pembersih untuk rumah tangga. Pengubahan pola
pikir tersebut dapat dibantu dengan menanamkan pola pikir bahwa
“sampah organik adalah segala hal kecuali sampah.”
Cara penyampaian kampanye akan dilakukan
menggunakan participation tone, dimana penulis akan mengajak ibu
rumah tangga ikut serta dalam menggunakan kembali sampah
organik yang ada pada dapur rumah tangga dengan pendekatan
bahwa masalahnya yakni sampah organik merupakan solusinya pula
yakni dengan pengolahan sampah organik.
Perancangan kampanye ini akan dilakukan selama 6 bulan
karena tujuan kampanye untuk long term, dan dalam menjalankan
kampanye selama enam bulan memungkinkan penulis untuk
mengembangkan hasil yang dapat ditindaklanjuti.
Harapan penulis dalam merancang kampanye sosial ini
adalah ibu rumah tangga dapat mengikuti dan bergabung pada
komunitas sosial media KEEN untuk mendapatkan wawasan lebih
lanjut mengenai eco enzyme, selain itu mengikuti berbagai program
yang dibuat oleh KEEN, serta mengajak ibu rumah tangga lainnya
untuk melakukan kampanye eco enzyme pula agar terjadi
peningkatan pembuatan eco enzyme serta penggunaan eco enzyme.
Setelah memberikan jabaran creative brief, penulis terarah dalam
menentukan jalannya perancangan kampanye.

103
Perancangan Kampanye Pengolahan..., Andrea Christie S., Universitas Multimedia Nusantara
4.1.2.2 Strategi Pesan & Taktik Pesan
Menurut Nursya (2019), dalam membuat sebuah kampanye,
dibutuhkan sifat persuasi serta memiliki fungsi untuk mengedukasi
tambahan dan menamkan rasa percaya kepada target audiens.
Perancangan kampanye pengolahan sampah menggunakan eco
enzyme kepada ibu rumah tangga direncanakan menggunakan
strategi PESO. Strategi ini digunakan sebagai cara untuk mengolah
media yang digunakan dan tujuan penggunaan media agar target
audiens terpapar informasi mengenai kampanye, dan harapan
kedepannya dapat mengikuti sesuai dengan rancangan tahapan yang
telah ditentukan.
Pada perancangan kampanye pengolahan sampah
menggunakan eco enzyme, penulis memiliki rancangan untuk
menggunakan hard selling memberikan konten yang menjelaskan
informasi secara jelas, tegas dan langsung menuju intinya. (Susanto
dan Pandrianto, 2021). Tujuannya adalah agar menyampaikan pesan
dan informasi yang diperlukan bagi ibu rumah tangga secara
langsung melalui produk yang ingin ditawarkan untuk dibuat dan
dijalankan dalam jangka Panjang. Penulis ingin menamkan pesan
kepada ibu rumah tangga bahwa limbah bukanlah “sampah” yang
patut dibuang, namun dapat dimanfaatkan untuk keuntungan pribadi,
bahkan menawarkan solusi yang beragam dalam kehidupan rumah
tangga.
Penulis menggunakan problem solving dan berfokus untuk
memberikan dokumentasi kepada ibu rumah tangga melalui media
digital maupun media offline, tujuannya adalah untuk
menggambarkan narasi atas isu sampah organik dapur yang dapat
dikendalikan melalui penggunaan eco enzyme, untuk mengkaitkan
keuntungan dari penggunaan eco enzyme terhadap kehidupan rumah
tangga dan lainnya sebagai upaya untuk mempersuasi ibu rumah
tangga untuk membuat dan menggunakan cairan multiguna tersebut.

104
Perancangan Kampanye Pengolahan..., Andrea Christie S., Universitas Multimedia Nusantara
4.1.2.3 Strategi Kampanye berdasarkan PESO
Perancangan kampanye menggunakan strategi dan taktik
pesan berdasarkan metode PESO. Metode PESO terdiri dari 4 fase
yakni Paid, Earned Shared dan Owned. Berikut jabaran stategi dan
taktik melalui analisis Strategi PESO yang telah dirancang oleh
penulis.
Tabel 4. 1 Tabel Strategic Planning

Tujuan Pesan Strategi Media Hambatan


Media Memberikan Strategi Social Budget yang
berbayar publikasi bagi Pesan : Media
diperlukan
mengacu konsumen yang What to say : :Instagram
pada upaya belum Unique Ads besar.
pemasaran terjangkau selling point Display
eksternal informasi proposition advertising
yang mengenai eco (beneficial) : OOH
melibatkan enzyme, untuk Advertising
P penempatan mengarahkan Taktik : .
berbayar, atau mengetahui Giving KOL
A seperti iklan lebih lanjut solutions to Marketing.
bayar per mengenai the problem Offline :
I klik, konten KEEN bagi Brochures,
bermerek, konsumen yang Tone and POP UP
D dan iklan belum Manner : Standing
bergambar. mengetahui Memberikan Banner,TV
informasi ibu rumah stand.
tersebut. tangga
tampilan
produk yang
esensial
dalam
kebutuhan
rumah
tangga.
Media yang Mendapatkan Strategi Social Audiens
diperoleh Pesan : kebanyakan
informasi lain Media : IG
E pada What to say : mengenal
dasarnya melalui Testimonial Post, informasi
A adalah dari mengenai
konsumen Blog
mulut ke Taktik : eco enzyme
R mulut awam yang Engaging : Testimoni, pada dasar,
online,terliha approchable, belum
pernah Berita
N t dalam Tone and tertarik
bentuk melakukan eco Manner : untuk
E kecenderung Memberikan melakukann
enzyme, dengan
an 'viral. ibu rumah ya sendiri.
D Media pada Menurut tangga
earned tampilan
talktomums.co.i
didapatkan masalah
melalui d, 90% ibu-ibu yang
konsumen tsb dirasakan
lebih percaya
dalam rumah
dengan tangga, dan
memaparkan
rekomendasi
testimoni.

105
Perancangan Kampanye Pengolahan..., Andrea Christie S., Universitas Multimedia Nusantara
dari sesama ibu menumbuhka
n perspective
daripada media
shift
digital. mengenai
penggunaan
kembali
sampah
organik.
S Media yang Audiens Strategi Social Audiens
diperoleh kebanyakan Pesan : Media : bersikap
H pada mengenal What to say instagram acuh dan
dasarnya informasi :Hard Selling dm, tidak
A adalah dari mengenai eco Website membagikan
mulut ke enzyme pada Taktik : collaboratio atau
R mulut dasar, belum Participation n (Content mengunggah
online,terliha tertarik untuk sharing) ke sosial
E t dalam melakukannya Tone and media
bentuk sendiri. Manner :
D kecenderung adanya
an 'viral. partisipasi
Media pada ibu rumah
earned tangga dalam
didapatkan diskusi
melalui publik,
konsumen tsb

Media yang Media yang Strategi Website Sulit memberikan


Pesan :
dimiliki oleh dibagikan Social interaksi
O What to say :
produsen, berfokus untuk Hard selling Media : langsung
W seperti situs mempublikasik Instagram, dengan ibu
Taktik :
N web dan an mengenai broad Facebook, rumah
information,
media sosial berbagai Youtube tangga.
E lecture
produsen. kegiatan KEEN, Website
D Tone and
Memperbaiki cara melakukan Offline :
Manner :
dan eco enzyme, Memberikan merchandis
broad
memanfaatka penggunaan e
information
n upaya (panduan mengenai
kegiatan
media yang umum),
kegiatan dari
dimiliki testimoni, KEEN dan
Eco enzyme
sering kali perawatan dan
sendiri.
meningkatka sebagainya. memberi
gambaran
n efektivitas
yang jelas
media akan makna
dari eco
berbayar dan
enzyme.
media yang
diperoleh
untuk bisnis
online.

106
Perancangan Kampanye Pengolahan..., Andrea Christie S., Universitas Multimedia Nusantara
Setelah menentukan strategi dan taktik pesan, tujuan, tone
and manner untuk setiap tahapan PESO, penulis melanjutkan dengan
perancangan strategi untuk masing-masing media. Melalui penentuan
beberapa media yang telah dijabarkan, penulis kemudian melakukan
journey map menggunakan strategi PESO, dimana terlihat pergerakan
konsumen dalam mengkonsumsi media yang telah disusun. Tahap yang
dirancang penulis menggunakan strategi PESO yang berupa paid,
earned ,shared dan owned tidak memiliki urutan, semua tergantung
cara user akan berinteraksi, namun secara ideal, berikut merupakan
journey yang akan dilakukan oleh target audiens. Setiap urutan media
yang ada memiliki fungsi yang berbeda dari satu sama lain. Namun
tetap memiliki fokus untuk mempersuasi ibu rumah tangga untuk
menerapkan eco enzyme dalam kehidupan rumah tanggan.
4.1.2.4 Strategic Media Planning PESO
Strategi media membantu penulis merancang penggunaan
dan penempatan masing-masing media, untuk memperkirakan
efektifitasnya dalam setiap tahapan PESO yang ada. Bentuk media
dijabarkan mulai dari jenis, ukuran, jumlah, dan distribusi lokasi.
Menurut teori strategi kampanye, terdapat 4 tahapan dalam PESO,
yakni problem awareness, research, action dan advocacy. Setiap tahap
memiliki rancangan media yang berbeda-beda, berikut perancangan
media PESO sesuai dengan strategi kampanye :
Tabel 4. 2 Perancangan Media PESO

Jenis Distribu Durasi


User
Bentuk Media Media Ukuran Jumlah si & (Bulan
Journey
PESO Lokasi )

Superm
Display Offline
arket
160 cm 1 3
Problem
Paid
Awareness Pasar,
X-banner Superm
arket
60x 160 cm 2 3

107
Perancangan Kampanye Pengolahan..., Andrea Christie S., Universitas Multimedia Nusantara
Pasar,
Brosur Superm
21 x 29,7 arket
cm 1000 3
Faceboo
Social Media k,
Ads 1080x1920 Instagra
px 2 m 3
1080x1920
KOL (IG reels)
px 1

Pasar,
Digital Signage Superm
150 x 300 arket
cm 2 2
Transportation Bus
Ads Station
1 2

1080 x
Instagram 1080 px , Instagra
Owned
Post/Story 1080x1920 m
px

2 6

Instagram :
1080X1080
pxWebsite
(phone
Collaboration (android & Instagra
Post iphone)) = m/Web
360×640 >
414×896 ,
Research laptop
1920×1080

Earned
2 0,5

Website
(phone
(android &
iphone)) =
News Website
360×640 >
414×896 ,
laptop
1920×1080

2 1
Instagra
Instagram DM Shared
1080x1080 1 m 2

108
Perancangan Kampanye Pengolahan..., Andrea Christie S., Universitas Multimedia Nusantara
Website
(phone
(android &
iphone)) =
Blog Review Blogger
360×640 >
414×896 ,
laptop
1920×1080

1 1

Website
(phone
(android &
iphone)) =
Research Website Owned Website
360×640 >
414×896 ,
laptop
1920×1080

1 6

Photo) 1200
x 630 px >
FB Post (Video)
1280 x 720
Action px Faceboo
3 k 6

Freebies Superm
3 arket 3
Instagra
Testimonial 1080x1080 m,faceb
Earned 2 ook 3
Game Offline
32" Superm
Event
Paid 1 arket 3
Advocacy
Photo) 1200
Facebook x 630 px >
Community Owned (Video)
Group 1280 x 720
px Faceboo
1 k 1

Penulis juga melakukan perencanaan timeline produksi untuk


setiap media kampanye promosi yang digunakan berdasarkan tahapan
PESO dalam durasi 6 bulan periode kampanye. Lalu, penulis
memprediksi periode perancangan kampanye berdasarkan media PESO
yang telah ditentukan.

109
Perancangan Kampanye Pengolahan..., Andrea Christie S., Universitas Multimedia Nusantara
Tabel 4. 3 Periode Kampanye

FAS
Bentu Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan 5 Bulan 6
E
k
PES
Media 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
O
Displa
y
Offlin
e
X-
banner
Brosur
Social
Media
Ads
Paid
KOL
(IG
reels)
Digita
l
Signa
ge
Trans
portati
on
Ads
Instag
Own ram
ed Post/S
tory
Collab
Earn oratio
ed n Post
News
Instag
ram
Shar DM
ed Blog
Revie
w
Websi
te
Own FB
ed Post
Merch
andise
Testi
Earn
monia
ed
l
Game
Offlin
Paid
e
Event

110
Perancangan Kampanye Pengolahan..., Andrea Christie S., Universitas Multimedia Nusantara
Faceb
ook
Own
Comm
ed
unity
Group

Setiap Media yang telah dirancang memliki fungsi masing-masing


untuk mendorong berjalannya kampanye. Berikut merupakan fungsi-
fungsi dari strategi media untuk memperkirakan efektifitasnya dalam
setiap tahapan PESO yang ada :
A. Display offline
Display offline merupakan media paid yang bertujuan untuk
menarik perhatian konsumen dalam supermarket menggunakan
display dengan menjelaskan secara tidak langsung kampanye yang
ada. (fokus untuk mengenalkan kepada konsumen, agar ingin
mengetahui lebih lanjut), sekaligus untuk memberikan efek
serendipity melalui desain yang telah dirancang pada display
offline.
B. X-banner
X-Banner merupakan media paid yang bertujuan untuk
memberikan penjelasan secara singkat fungsi kampanye yang ada
sekaligus untuk pengenalan dengan menunjukkan key visual serta
copywriting mengenai gerakan.
C. Brochure
Menarik perhatian konsumen yang belum datang pada display
offline yang ada, dengan memperkenalkan hal yang paling disukai
konsumen untuk tertarik mencari tahu lebih lanjut kampanye.
D. Social media ads
Menarik perhatian pada konsumen yang belum mengetahui
kampanye, memperkenalkan kampanye yang ada melalui media
online, agar dapat tercakup akan target sekunder yang lainnya.
E. KOL
Mengajak konsumen untuk ikut melakukan kegiatan kampanye
KOL digunakan untuk memperlihatkan sosok yang sering dilihat

111
Perancangan Kampanye Pengolahan..., Andrea Christie S., Universitas Multimedia Nusantara
oleh target market, untuk membangun rasa kepercayaan terhadap
brand atau kampanye yang dirancang selain itu, agar mempersuasi
ibu rumah tangga untuk merasa ingin mengikuti selain itu tertarik
untuk mengenali lebih lanjut akan kampanye yang diperkenalkan,
serta mendapatkan fakta menarik dari kampanye.
F. Digital signage
Memperkenalkan kampanye yang ada secara singkat untuk
dilihat secara garis besar di tempat tempat yang menjangkau target
market.
G. Transportation ads
Mendapatkan exposure yang optimal, sehingga kampanye dapat
dikenali secara meluas bagi masyarakat, atau ibu rumah tangga
yang sering menggunakan transportasi umum.
H. TV display
Mengajak konsumen untuk bermain menggunakan display yang
ada, untuk mendapatkan rewards dari hasil kerja kerasnya, pada TV
display, menampilkan games untuk mengetes keberuntungan.
I. Testimonial
Meningkatkan kepercayaan konsumen dan memberikan bukti
sosial dari hasil melakukan kampanye ini melalui user.
J. News
Membangun kepercayaan komsumen melalui kampanye yang
ada dengan menceritakan secara umum mengenai kegiatan
kampanye. Memberikan informasi lebih jelas, melalui surat kabar
yang terpercaya.
K. Collaborative Media Coverage
Meningkatkan komunikasi, menjangkau target yang lebih besar
serta luas, memperluas kesadaran akan kampanye yang ada.
L. Share Instagram DM
Membagikan kepada calon konsumen lain melalui sumber
terpecaya mengenai konten singkat yang ada.

112
Perancangan Kampanye Pengolahan..., Andrea Christie S., Universitas Multimedia Nusantara
M. Blog Review
Membagikan pengalaman dari user tentang kampanye melaluii
pengalaman konsumen yang telah melakukan kampanye yang ada,
menampakkan kampanye agar terliahat kredibel.
N. Website
Membagikan informasi secara rinci akan kampanye yang ada,
cara melakukannya, cara mendapatkan hadiah apabila
melakukannya dan informasi informasi menarik lainnya tentang
komunitas dan cara mengikuti komunitas.
O. Freebies
Memberikan kepada konsumen yang telah melakukan eco
enzyme atau ingin mengikuti kampanye yang ada, untuk
mendorong konsumen untuk ikut serta melakukan kampanye.
P. Facebook Community
Memberikan hubungan jangka panjang untuk konsumen,
memberikan konten untuk saling membantu seputar pertanyaan-
petanyaan yang belum terjawab mengenai eco enzyme secara
meluas. Memberikan informasi untuk komunitas akan acara-acara
yang berlangsung yang dapat diikuti.
Q. Instagram Posts
Memberikan informasi mendasar mengenai eco enzyme agar
konsumen yang awam akan eco enzyme akan mengenal sedikit
atau mengetahui secara singkat akan eco enzyme dengan harapan
akan ingin melakukannya juga.
4.1.3 Konsepsi
Pada tahapan ini penulis melakukan kegiatan brainstorming dengan
menggunakan hasil analisis data dari Perancangan Kampanye eco enzyme
untuk ibu rumah tangga, kedalam mindmap. Penulis membuat mindmap
menggunakan judul perancangan kampanye sosial pengolahan sampah
menggunakan eco enzyme untuk ibu rumah tangga. Harpannya adalah

113
Perancangan Kampanye Pengolahan..., Andrea Christie S., Universitas Multimedia Nusantara
untuk menghasilkan kata kunci (key words) yang menghasilkan big idea
dan konsep besar yang akan dituangkan dalam bentuk desain visual dan
cara mengkomunikasikan kepada target audiens dengan tepat melalui
copywriting. Pada tahapan mindmap, penulis mendapatkan kata kunci
visual, berupa mother nature, paradigm shift/metanoia, dan Serendipity.

Gambar 4.5 Mindmap Idea Campaign

Hal ini disebabkan oleh makna mother nature atau ibu pertiwi yakni
perwujudan tanah air Indonesia, ibu yang memberikan kehidupan, sebagai
dewi bumi. Selain itu kata kunci metanoia memiliki arti perubahan pikiran
adanya pola pikir, cara hidup dan hati. Terakhir, serendipity memiliki
makna dimana terdapat kejadian dan perkembangan peristiwa atas
menemukan hal berharga yang tanpa sengaja dicari.
4.1.3.1 Big idea
Melalui kata kunci yang telah ditemukan, penulis mendapatkan
beberapa alternatif big idea. Melalui alternatif yang ada, penulis
memilih untuk menggunakan big idea berupa peluang di balik limbah
dapur. Namun penulis kembangkan lagi agar ibu rumah tangga dapat
lebih berkenaan dengan sifat dari ibu rumah tangga.

114
Perancangan Kampanye Pengolahan..., Andrea Christie S., Universitas Multimedia Nusantara
Penulis menyimpulkan melalui mindmap bahwa rata-rata ibu rumah
tangga menyukai hadiah gratis atau barang barang diskon yang
memberikan keuntungan bagi pribadi.

Gambar 4. 6 Alternatif Big Idea & campaign

Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan pesan bahwa


“Limbah Organik menghadirkan kemungkinan tak terbatas kecuali
‘sampah’”, atau singkatnya big idea yang telah diputuskan oleh penulis
adalah “Doorprize dari limbah dapur”. Hal ini berdasarkan studi
mengatakan bahwa 24% sampah di Indonesia masih tidak terolah, dan
60% sampah tersebut berasal dari tumpukan sampah organik. Padahal
sampah organik dapat dimanfaatkan lebih jauh lagi, contohnya adalah
menggunakannya sebagai eco enzyme. Cairan dari olahan sampah
organik yang dapat digunakan kembali dengan berbagai macam
kegunaan, dengan menanamkan pemikiran bahwa melalui eco enzyme,
ibu rumah tangga akan mendapatkan hadiah langsung dari alam.
4.1.3.2 Moodboard
Selanjutnya untuk meningkatkan pemahaman komposisi
visual desain yang akan dirancang dalam kampanye, penulis
membentuk sebuah moodboard dari big idea yang telah ditentukan.

115
Perancangan Kampanye Pengolahan..., Andrea Christie S., Universitas Multimedia Nusantara
Moodboard bertujuan untuk memberikan penentuan arah
layout. Berikut beberapa moodboard yang dirancang untuk
memvisualisasikan perancangan kampanye :
1) Moodboard Visual
Moodboard ini berfungsi sebagai refrensi mood gaya visual
kampanye. Penulis membuat beberapa alternatif dalam
pembuatan moodboard, menyesuaikan dengan big idea yang
dibuat, yang menggambarkan konten yang dirancang. Berikut
merupakan beberapa moodboard yang telah dibuat oleh
penulis.

Gambar 4. 7 Alternatif Moodboard

Pada alternatif pertama, penulis membuat moodboard yang


menggambarkan fokus utama pada robekan kertas yang
terlihat, agar memudahkan fokus bagi pengamat untuk melihat
point of interest yang ingin ditanamkan. Sedangkan untuk
alternatif kedua, penulis menggunakan Teknik cut out untuk
menampilkan efek barang-barang “bekas” dapat dipakai
kembali agar menghasilkan visual yang mengejutkan.
Pada alternatif terakhir, penulis menggunakan nuansa rumah
untuk mengindikasi kehangatan rumah, selain itu, fokus visual
adalah pada model utama yang berupa ibu rumah tangga yang
sedang bebersih atau melakukan kegiatan rumah tangga pada
umumnya. Penulis memilih menggunakan alternatif ketiga
karena memiliki fungsi yang lebih cocok untuk big idea yang
diterapkan oleh penulis. Visual yang dimiliki juga lebih
berhubungan dengan ibu rumah tangga melalui rumahnya.

116
Perancangan Kampanye Pengolahan..., Andrea Christie S., Universitas Multimedia Nusantara
Penulis kemudian membuat beberapa alternatif color pallete
yang dapat digunakan.
2) Moodboard warna
Penulis memilih menggunakan alternatif ketiga karena
memiliki fungsi yang lebih cocok untuk big idea yang
diterapkan oleh penulis. Visual yang dimiliki juga lebih
berhubungan dengan ibu rumah tangga melalui rumahnya.
Penulis kemudian membuat beberapa alternatif color pallete
yang dapat digunakan.

Gambar 4. 8 Color palette alternatif

Setiap alternatif color palette yang telah dibuat oleh penulis


memiliki beragam pesan yang ingin ditampilkan, penulis
memilih menggunakan warna hijau untuk memperlihatkan
keyword mother nature, menggunakan warna netral untuk
memberikan tampilan ketenangan atau “santai”. Sedangkan
warna kuning dan orange merupakan warna untuk
memberikan keceriaan, memberikan kesan kejutan
dibandingkan dengan warna lainnya.
Pemilihan warna bersifat hangat, dan ditujukan untuk
menyesuaikan dengan rasa dengan target audiens serta
menjaga mendukung elemen desain.

117
Perancangan Kampanye Pengolahan..., Andrea Christie S., Universitas Multimedia Nusantara
Color palette yang dipakai mengikuti warna dari brand
mandatory yaitu eco enzyme Nusantara, yang sesuai dengan
keyword yaitu paradigm shift, mother nature dan serendipity.
Menurut Thejahanjaya dan Yulianto (2022), Teori warna biru
memberikan bentuk relaksasi akan perubahan yang ada, agar
teratur akan arah kehidupan, hal ini dihubungan dengan
paradigm shift dimana memberikan arah yang baru.

Gambar 4.9 Color Pallette

Warna biru terbukti menumbuhkan rasa kepercayaan, trust dan


kekuatan. Selain itu, mother nature dapat dilihat melalui warna
hijau merupakan warna yang identitik dengan kata “alam”,
selain itu sering digunakan untuk membantu orang dan
menstabilkan emosi yang bergejolak. Warna ini merupakan
simbol dari petualangan, optimisme, percaya diri dan
kemampuan dalam bersosialisasi. Warna oranye yang
merupakan campuran dari warna merah dan kuning, yang
memberikan rasa kuat dan hangat, memberikan simbol dari
petualangan, optimisme, percaya diri, untuk memberikan rasa
discovery dan a pop of color untuk media yang ada.
3) Moodboard Tipografi
Dalam penentuan tipografi identitas kampanye,
penulis membagi penggunaan typeface berbeda untuk
headlines, bodytext, dan hashtag. Pertama penulis mencari

118
Perancangan Kampanye Pengolahan..., Andrea Christie S., Universitas Multimedia Nusantara
refrensi desain yang sekiranya sesuai dengan komposisi visual
yang dituju, lalu baru mencari jenis font yang sesuai.
Pemilihan typeface perlu menggunakan dasar keterbacaan
dalam suatu konten. Oleh karena itu penulis menampilkan tiga
alternatif tipografi sebagai berikut untuk menentukan headline
dan body yang dapat digunakan dalam perancangan
kampanye.

Gambar 4. 10 Alternatif Typografi

Penulis memilih headline menggunakan tipografi Fredoka


One karena memiliki fungsi untuk menampilkan headline atau
teks besar, agar menampilkan sedikit keseruan. Sedangkan
penggunaan Bodytext yaitu menggunakan Metropolis,
dirancang untuk keterbacaan optimal pada ukuran titik kecil
sekaligus indah pada ukuran titik besar.

Gambar 4.11 Typography

Penulis menggunakan prinsip tipografi menurut jurnal


Widyatmoko dan Putra (2019), Serif sering digunakan pada
media digital, penggunaan teks pada headline membutuhkan
visibility yang jelas agar kalimat yang ingin dipaparkan terlihat
walaupun dalam jarak dekat maupun jauh. Selain itu legibilitas
typeface pada fredoka one dan metropolis tinggi, dan
menyesuaikan dengan keperluan target audiens.

119
Perancangan Kampanye Pengolahan..., Andrea Christie S., Universitas Multimedia Nusantara
4.1.4 Desain
Pada tahap desain, penulis memvisualkan ide yang telah diatur melalui
keywords yang ditentukan, big idea dan moodboard untuk melahirkan karya visual
pada kampanye yang mampu menyampaikan pesan. Proses perancangan akan
berlanjut hingga mencapai desain selesai.
4.1.4.1 Identitas Kampanye
Identitas kampanye memegang peranan penting dalam perancangan
kampanye, agar mudah untuk diingat oleh publik. Pertama penulis
menentukan serangkaian nama yang akan menjadi judul kampanye. Berikut
merupakan beberapa alternatif judul kampanye yang penulis dapatkan
seragam dengan hasil brainstorming ide dan konsep.

Gambar 4.12 Headlines dan Hashtag

Identitas kampanye diperlukan sebagai salah satu elemen penting


dalam strategi pemasaran dan komunikasi suatu kampanye. Identitas merujuk
pada pengenalan merek, oleh karena itu untuk memperkenalkan merek pada
kampanye penulis merancang logo dan nama untuk kampanye.
Beberapa nama-nama kampanye yang menjadi alternatif adalah
hemat lewat limbah, bekas tak dilepas, dan tidak untuk dibuang. Melalui hal
tersebut penulis menentukan “Hemat Lewat Limbah” karena ibu rumah
tangga sering diidentifikasi dengan penghematan. Kemudian menggunakan
nama hemat lewat limbah untuk memberikan kejutan bagi ibu rumah tangga
akan pola pikir bahwa limbah dapat digunakan untuk penghemat sehari hari.

120
Perancangan Kampanye Pengolahan..., Andrea Christie S., Universitas Multimedia Nusantara
Logo diperlukan sebagai pengenalan identitas untuk sebuah
kampanye, penulis mendesain logo kampanye yang berjudul “Hemat Lewat
Limbah”, dimana penulis ingin memberikan aspek perubahan pemikiran
melalui “berhemat”. Melalui penentuan nama kampanye, penulis kemudian
merancang beberapa alterantif untuk menentukan logo kampanye yang
menyesuaikan dengan penghematan melalui sampah.

Gambar 4. 13 Alternatif Logo Kampanye

Menyesuaikan dengan keyword dari penulis yakni serendipity, yang


memiliki arti penemuan sesuatu yang memberikan rasa kebahagiaan, dalam
hal ini dengan menggunakan limbah organik dari dapur rumah tangga, berikut
merupakan hasil logo yang dipilih oleh penulis :

Gambar 4.14 Logo Kampanye

Penulis menggunakan warna hijau sebagai warna dominan dalam logo


dan vector daun menunjukkan mother nature atau memberikan kesan alam
pada logo tersebut. Logo menggunakan jenis Logo Type agar mudah diingat
oleh target market nama dari kampanye. Selain itu, menggunakan font

121
Perancangan Kampanye Pengolahan..., Andrea Christie S., Universitas Multimedia Nusantara
Fredoka one sebagai kata-kata yang “berat”, agar fokus utama pada kata-kata
tersebut serta memberikan kontras pada logo. Melalui identitas kampanye
yang ada, maka penulis menentukan slogan dari alternatif-alternatif yang
telah dibuat oleh penulis yang menyesuaikan dengan nama kampanye.

Gambar 4. 15 Slogan Kampanye

Penulis memutuskan untuk menggunakan slogan “ Hemat uang


belanjamu, nikmati hadiah dari limbah”. Arti dari slogan tersebut sendiri
adalah melalui eco enzyme, mendapatkan berbagai hadiah dan salah satu
contoh yang dapat dinikmati adalah penghematan uang. Tujuannya adalah
untuk menarik perhatian ibu rumah tangga sekaligus mempersuasi ibu rumah
tangga untuk membuat sendiri eco enzyme untuk kepentingan individu
maupun alam.
4.1.4.2 Aset Foto
Aset foto yang digunakan untuk mendesain diambil sendiri oleh
penulis dengan mengumpulkan model-model ibu rumah tangga. Aset
fotografi dilakukan
Proses pengumpulan asset foto dilakukan selama 5 hari
menggunakan kamera canon dengan lensa 24-70 mm dengan diafragma dan
ISO dan diafragma yang disesuaikan pada cahaya. Proses koreksi warna
menggunakan Adobe Photoshop. Konsep dari fotografi yang diterapkan
menggunakankan teknik fotografi eyelevel.
Penulis menyesuaikan pencahayaan yang ada dengan image yang
sering dilihat pada iklan-iklan pada umumnya dimana terlihat terang namun
tidak over exposure.

122
Perancangan Kampanye Pengolahan..., Andrea Christie S., Universitas Multimedia Nusantara
Gambar 4.16 Aset Foto

Aset yang digunakan menyesuaikan dengan kebutuhan, penulis


menentukan lokasi di dalam ruangan, tepatnya di perumahan agar elemennya
menyesuaikan dengan kampanye. Pertimbangan komposisi baik ditentukan
menggunakan asymmetrical balance dengan fokus utama sebagai subjek,
selain itu penulis juga memberikan efek blur untuk backround agar pengamat
langsung berfokus kepada model.
4.1.4.3 Aset grafis
Penulis menggunakan elemen grafis vector sebagai visual penjelas.
Tujuan menggunakan elemen vektor adalah karena bentuknya mudah
dikenali dan kualitas gambar yang terbaik bahkan saat dicetak. Penggunaan
vector juga mudah diterapkan, karakteristik disesuaikan dengan keyword
yang telah dirancang oleh penulis.

Gambar 4.17 Asset Grafis

123
Perancangan Kampanye Pengolahan..., Andrea Christie S., Universitas Multimedia Nusantara
Ikon harus menyesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan ikon yang
dirancang. Identifikasi konteks penggunaan, pesan yang ingin disampaikan
dan nilai yang diwakili melalui ikon grafis tersebut. Penulis melakukan proses
sketsa dan ilustrasi grafis selama 4 hari termasuk proses pewarnaan untuk
grafis yang digunakan untuk kampanye.
4.1.4.4 Aset Stop Motion
Aset Stop Motion yang digunakan penulis menampilkan proses
terbuatnya eco enzyme dalam sekejap dan sesingkat mungkin. Tujuan
pembuatan Stop Motion sendiri adalah untuk memberikan informasi dalam
jangka waktu sesingkat mungkin. Stop motion menggunakan kamera 7D
dengan lensa 24-70 mm , dilakukan diluar untuk mendapatkan cahaya
matahari yang cukup.

Gambar 4.18 Aset Stop Motion

Stop Motion berisi jeruk yang terkelupas pelan-pelan untuk dipakai


kulitnya untuk keuntungan pribadi ibu rumah tangga. Berikut merupakan
penampakan Aset Stop Motion yang telah diambil oleh penulis.
4.1.4.5 Aset KOL
Aset KOL yang digunakan oleh penulis menggunakan asset dari
youtube Devina hermawan, serta visual dapur didapatkan dari platform yang
dapat diunduh secara gratis seperti freepik dan menggunakan Google images
(creative commons licences).

124
Perancangan Kampanye Pengolahan..., Andrea Christie S., Universitas Multimedia Nusantara
Gambar 4. 19 Aset KOL yang digunakan

4.1.4.6 Aset Musik


Aset Musik yang menyesuaikan dengan konsep serenditpity , maka
penulis memutuskan untuk membuat konsep upbeat. Aset ini sendiri
menggunakan platform musik berlisensi No Copyright yang diunduh gratis di
Youtube.
4.1.4.7 Key Visual
Penggambaran Eco enzyme dibuat untuk mempersuasi ibu rumah
tangga untuk membuat dan menggunakan eco enzyme diterapkan kepada
kehidupan rumah tangga (khususnya membersihkan). Berikut merupakan
beberapa alternatif melalui big idea yang telah ditentukan oleh penulis :

Gambar 4. 20 Sketsa Konsep Visual

Pada alternatif pertama, penulis menghasilkan sketsa visual ibu ibu


rumah tangga dari berbagai latar belakang bersama sama mengumpulkan
hadiah dari limbah sampah. Sedangkan pada visual kedua, terdapat ibu rumah
tangga yang kaget dengan isi hadiah yang didapatkan berupa dalam wujud
limbah organik. Sedangkan pada sketsa ketiga, penulis menggambarkan ibu
rumah tangga yang sedang memakai sampah organik sebagai pembersih kaca.

125
Perancangan Kampanye Pengolahan..., Andrea Christie S., Universitas Multimedia Nusantara
Penulis memutuskan untuk menggunakan alternatif ketiga sebagai
cara untuk mengkomunikasikan eco enzyme sebagai hadiah dengan
memberikan salah satu contoh manfaat dari eco enzyme yaitu sebagai
pengganti pembersih. Fokus penulis dalam menyampaikan key visual ini
adalah untuk mengkerahkan informasi manfaat yang didapatkan bagi ibu
rumah tangga dengan menggunakan sampah organik dalam kehidupan rumah
tangga.

Gambar 4. 21 Sketsa Iterasi

Penggambaran eco enzyme diubah menjadi sampah-sampah organik


seperti sayuran atau sisa-sisa buah. Visual desain akan dirancang dengan
teknik pencampuran fotografi, lalu menggunakan Teknik digital imaging
untuk mencampurkan kedua asset fotografi yaitu model utama, ibu rumah
tangga dengan kulit buah/ sampah organik yang tertumpuk.
Berikut hasil digital imaging yang telah di desain oleh penulis. Overall
mood menampilkan discovery atau penemuan baru, dengan latar belakang
rumah dengan taman agar menampakkan mother nature, dan rasa “rumah”.
Melalui sketsa visual yang dirancang penulis mendigital imaging, membawa
ide dan konsep. Berikut merupakan proses Perancangan tersebut diubah
menjadi :

126
Perancangan Kampanye Pengolahan..., Andrea Christie S., Universitas Multimedia Nusantara
Gambar 4. 22 Proses Key Visual

Foto Asset utama ibu rumah tangga disesuaikan dengan umumrnya


disiapkan bersama dengan potongan kulit jeruk. Kemudian penulis
menggabungkan foto kulit jeruk yang ditumpukkan. Penulis menyesuaikan
brightness, saturation, hue untuk memberikan foto yang lebih clear.
Penulis memberikan efek blurred putih pada ujung atas dan bawah
foto untuk memberikan fokus kepada asset visual yang ada yakni pada key
visual botol dengan potongan kulit jeruk. Kontras warna disesuaikan menjadi
cerah agar menampilkan visual hangat namun memberikan keceriaan.

Gambar 4. 23 Key Visual

Selain itu, untuk penggambaran key visual akan menggunakan model


ibu rumah tangga dengan tujuan untuk menyesuaikan dengan target market
yang ada yaitu ibu rumah tangga. Model ibu rumah tangga sendiri
menyesuaikan dengan target umur yaitu umur 45-52 tahun.

127
Perancangan Kampanye Pengolahan..., Andrea Christie S., Universitas Multimedia Nusantara
4.1.5 Production
Tahap yang dilakukan setelah tahap desain merupakan tahap production,
dimana penulis melakukan pencetakan terhadap media cetak desain. Pada tahap
ini, penulis mengimplementasikan desain kepada mockup-mockup yang
disesuaikan dengan keperluannya.
4.1.5.1. Perancangan Media Paid
Media Paid merupakan tahapan yang biasa dilakukan dengan
menarik atensi konsumen dengan menggunakan media berbayar. Media ini
diterapkan sehingga menghasilkan kesan untuk besar akan kampanyenya
kepada target audience. Beberapa media paid yang dirancang oleh penulis
berupa brochure display offline, digital signage, transportation
advertisements, social media ads, X-Banner, KOL, TV display. Berikut proses
perancangannya :

A. Perancangan Brosur

Melalui fungsi media paid, penulis merancangan brosur sebagai


salah satu cara untuk menarik perhatian ibu rumah tangga.
Olehkarena itu, penulis merancang desain berupa pamphlet belanja
yang sering ditemukan pada supermarket untuk melihat katalog-
katalog.

Gambar 4. 24 Referensi Brosur

Pada desain tersebut biasanya terdapat diskon diskon besar atau


promosi tertentu yang sering dicari oleh ibu rumah tangga ketika
berbelanja di supermarket. Berikut sketsa rancangan:

128
Perancangan Kampanye Pengolahan..., Andrea Christie S., Universitas Multimedia Nusantara
Gambar 4. 25 Sketsa rancangan brosur

Penulis memilih sketsa kedua (tengah) agar ibu rumah tangga


tidak bingung dengan focus point yang dituju, yakni dengan
memberikan cairan bersih bersih yang sering digunakan oleh ibu
rumah tangga dan diberikan copy “Give away” untuk memberikan
pesan hadiah dari limbah. Berikut proses perancangan brosur :

Gambar 4. 26 Proses perancangan Brosur

Penulis menggunakan modular grid dengan ukuran kertas A5


(148x210 mm), penulis membagi area menjadi 12 kolom dengan
kelebaran yang sama, dan menetapkan margin 10 mm setiap sisinya.
Penulis akan menentukan 3 kolom dan 4 baris sebagai area aktif
untuk ditempatkan asset asset visual yang ingin diaplikasikan dalam
brosur.
Warna collor pallete disesuaikan pada desain brosur untuk
meningkatkan konsistensi, memudahkan pengenalan kampanye.
Penulis memilih menggunakan warna hijau sebagai warna utama
dalam brosur karena memberikan kesan alami, walaupun produk
didalamya tidak alami.

129
Perancangan Kampanye Pengolahan..., Andrea Christie S., Universitas Multimedia Nusantara
Gambar 4. 27 Proses perancangan Brosur

Selain itu, desain brosur disesuaikan dengan big idea yakni


Special Doorprize dari limbah dapur, dimana terdapat hadiah dari
melakukan eco enzyme berupa produk produk pembersih gratis. Hal
ini mudah dilakukan, cukup dengan melihat website atau datang
kepada booth offline yang ada.
Berikut merupakan hasil akhir setelah digabungkan copy yang
ada beserta dengan logo collaboration, sponsor maupun logo
kampanye.

Gambar 4. 28 Hasil Desain Brosur

Copy ditempatkan di tengah dengan pengggunaan 2 ukuran font


yang berbeda agar menarik perhatian konsumen dalam catchprase
utama yaitu giveaway. Selain itu menggunakan 2 jenis font dan
warna untuk menghighlight kata kata yang menarik untuk dibaca.

130
Perancangan Kampanye Pengolahan..., Andrea Christie S., Universitas Multimedia Nusantara
B. Perancangan Display Offline, X-Banner & TV Display

Pada perancangan display offline, x-banner dan TV display


digabungkan karena penempatan lokasi akan pada tempat yang
sama. Sehingga penulis ingin memberikan gambaran besar yang
akan konsumen lihat pada display offline tersebut. Sebelum
perancangan, penulis mencari berbagai display offline sebagai
referensi dalam pembuatan.

Gambar 4. 29 Referensi Display Offline

Penulis merancang ide besar dari display offline yang ingin


dibuat, melalui referensi penulis menyimpulkan untuk membuat ide
besar mengenalkan secara singkat salah satu keuntungan terbesar
pembuatan eco enzyme berupa alat-alat rumah tangga yang beragam
dalam satu cairan.

Gambar 4. 30 Sketsa Display Offline

131
Perancangan Kampanye Pengolahan..., Andrea Christie S., Universitas Multimedia Nusantara
Penulis mendapatkan ide untuk membuat signage dengan konsep
beberapa benefit dari penggunaan satu kulit jeruk. Maka dari itu,
konsumen melakukan sketsa kulit jeruk yang dikupas, dan
didalamnya dapat beberapa produk produk rumah tangga seperti
deterjen, semprotan, cairan pel dan sebagainya. Selain itu, terdapat
tablet kecil yang dapat dilihat menyesuaikan dengan eye level
dengan konsumen.

Gambar 4. 31 Proses Pembuatan Display Offline

Proses pembuatan digital offline dilakukan dalam bentuk 3D,


menyesuaikan warna dengan jeruk, dan memberikan penempatan
dalam setiap produk pembersih yang ada, mengelilingi lingkaran di
dalam display yang ada. Pada rak pertama, penulis menempatkan
fungsi untuk rumah tangga yakni cairan pel, cairan pembersih kaca,
cairan pembersih meja dan sebagainya.

Gambar 4. 32 Hasil render 3D

132
Perancangan Kampanye Pengolahan..., Andrea Christie S., Universitas Multimedia Nusantara
Lalu pada rak kedua, penulis menempatkan fungsi untuk
bercocok tanam yakni pembasi pestisida, pupuk, vitamin untuk
tanaman dan sebagainya. Pada rak ketiga memiliki fungsi medis
yakni untuk gatal gatal serta fungsi kecantikan seperti untuk sikat
gigi dan sebagainya.

Gambar 4. 33 Sketsa X-Banner

Penulis mendesain x-banner yang akan ditempatkan disamping


display offline, untuk x-banner sendiri penulis memikirkan desain
yang memberikan informasi mengenai kampanye yang ada. Melalui
alternatif yang ada, penulis memilih alternatif pertama karena layout
terlihat lebih rapih dan sesuai dengan desain-desain lainnya.
Penulis menggunakan modular grid dalam proses layouting pada
banner dengan ukuran 60x160 cm, dimana penulis menentukan 12
kolom, margin 5 cm di setiap sisinya, untuk memberikan tempat
aktif untuk di desain sebesar 50x150 cm. Karena akan memasukan
asset grafis serta copywriting pada desain x-banner tersebut.
Penulis menyesuaikan desainnya dengan Display Offline, oleh
karena itu ditampilkan key visual beserta dengan copy mengenai
kampanye Hemat Lewat Limbah. Penulis menampilkan beberapa
icon untuk menjelaskan keuntungan dari potongan sisa-sisa buah
dalam botol, dan menampilkan visual daun untuk memberikan visual
nature dalam semprotan botol yang mengarah kearah kamera.

133
Perancangan Kampanye Pengolahan..., Andrea Christie S., Universitas Multimedia Nusantara
Gambar 4. 34 Proses Pembuatan X-Banner

Selain itu, menampilkan informasi berupa kata-kata


“penghematan dari setiap sisa”. Penulis sengaja tidak menuliskan
kata-kata sampah ataupun limbah karena telah ditampilkan langsung
pada visualnya melalui limbah kulit buah yang ada pada botol.
Pada ujung bawah terdapat barcode pada website dari kampanye
hemat lewat limbah, beserta nama websitenya dan slogan dari
kampanye . Berikut merupakan hasil mockup pada x-banner atau
standing banner.

Gambar 4.35 Standing Banner

Penulis melakukan desain pada TV stand untuk memperlihatkan


rewards yang didapatkan apabila apply dalam komunitas dan
melakukan eco enzyme serta mempublikasikan dalam sosial media
sesuai dengan ketentuan yang ada.

134
Perancangan Kampanye Pengolahan..., Andrea Christie S., Universitas Multimedia Nusantara
Gambar 4. 36 Sketsa TV Stand

Penulis menggunakan tiga alternatif dengan konsep/penyampaian


pesan yang berbeda namun tetap mengikuti big idea yang telah
ditentukan oleh penulis. Setelah menentukan desain yang ingin
diterapkan pada TV Stand, penulis menentukan ukuran property
yang diperlukan, untuk asset grafisnya akan diberikan ukuran 110
cm x 65 cm dan untuk asset asset kecil yang diatas menggunakan
ukuran sebesar 20 cm – 30 cm diperkirakan.

Gambar 4.37 Proses TV Stand

Pembuatan desain TV Stand ditentukan sesuai dengan proses


pembuatan dari eco enzyme,dengan rewards di layar. TV Stand akan
menampilkan wheel of fortune dimana akan menampilkan rewards
rewards yang akan didapatkan melalui sistem keberuntungan.
Setelah mendesain ketiga offline event display, maka hasilnya ketika
di mockup dalam supermarket akan sebagai berikut :

135
Perancangan Kampanye Pengolahan..., Andrea Christie S., Universitas Multimedia Nusantara
Gambar 4. 38 Mockup Supermarket sepi

C. Perancangan Digital Signage

Digital Signage berfungsi untuk menampilkan konten secara


publik. Penulis merancang desain signage yang ditujukan untuk
publik dengan mempromosikan kampanye menggunakan key visual,
dengan tujuan untuk mengarahkan kepada website dari kampanye.
Berikut merupakan proses perancangan dari digital signage.

Gambar 4. 39 Sketsa alternatif digital signage

Perancangan desain signage dimulai dengan membuat sketsa-


sketsa alternatif yang menyesuaikan frame pada digital signage yang
ada. Karena bertujuan untuk public maka, dibutuhkan copy yang
dingkat, serta akses cepat untuk menuju ke website. Oleh karena itu
visual yang ditampilkan menggunakan modular Grid dengan kolom
6 untuk memudahkan penempatan konten, row 12 dan margin 100

136
Perancangan Kampanye Pengolahan..., Andrea Christie S., Universitas Multimedia Nusantara
px pada setiap sisi, Perancangan awal menggunakan asset fotografi
terlebih dahulu untuk memudahkan penempatan tipografi yang
diperlukan, setelah itu penulis melakukan pemenggalan kata pada
copy yang diterapkan, kemudian menggabungkan keduanya dalam
satu visualisasi.

Gambar 4. 40 Perancangan Digital Signage

Digital signage akan ditempatkan diluar supermarket atau di mall


agar dapat dilihat secara publik, oleh karena itu dibutuhkan
catchphrase singkat pada copy agar mudah dimengerti pesan dan
visualnya namun mudah diakses pula.

Gambar 4. 41 Hasil akhir digital Signage

137
Perancangan Kampanye Pengolahan..., Andrea Christie S., Universitas Multimedia Nusantara
Oleh karena itu penulis mendesain digital signage dengan tulisan
singkat berupa dua kalimat utama dan menempatkan logo kampanye
di tengah tengah, beserta dengan barcode agar mudah di scan dan
diakses website oleh konsumen konsumen yang ingin mengetahui
tentang kampanye Hemat Lewat Limbah.
D. Transportation advertisement
Transportation advertisement memanfaatkan kendaraan atau
tempat menunggu kendaraan umum sebagai media promosi yang
bergerak pada kota atau daerah tertentu.

Karena dapat menjangkau tinggi, maka pada transportation


advertisement, penulis merancang visual menggunakan key visual
kampanye agar mudah diingat dan menggunakan copy yang
menimbulkan pertanyaan. Berikut merupakan proses mendesain
pada iklan MRT :

Gambar 4. 42 Sketsa Layout MRT

Selain MRT, penulis juga merancang iklan yang dapat dipasang


pada stasiun, pada perancangan stasiun, penulis memberikan copy
yang menarik perhatian konsumen/target market. Untuk grid yang
digunakan dalam MRT menyesuaikan dengan grid modular, kolom
6, row 12 dengan margin 100 px. Berikut merupakan proses
perancangannya beserta dengan hasil mockup yang telah dibuat oleh
penulis :

138
Perancangan Kampanye Pengolahan..., Andrea Christie S., Universitas Multimedia Nusantara
Gambar 4. 43 MRT Advertisement

Visual pada desain perancangan banner pada tempat menunggu


bus sama dengan transportation ads lainnya agar mudah dikenali
oleh konsumen. Terlampir pula barcode quick response agar
konsumen mudah memasuki website Hemat Lewat Limbah.
E. Social Media Ads

Social Media Ads seperti Instagram sering bermunculan apabila


konten yang ada sesuai dengan minat konsumen. Fokus pada
perancangan sosial media ads adalah untuk menarik perhatian
konsumen untuk meneliti lebih lanjut mengenai kampanye yang
dipaparkan.

Oleh karena itu, menyesuaikan dengan komunikasi pada brosur


yaitu dengan menarik perhatian menggunakan manfaat-manfaat
yang dimiliki dalam membuat eco enzyme. Berikut merupakan
proses perancangan social media ads ( Instagram ads) :

Gambar 4. 44 Sketsa Instagram Ads

139
Perancangan Kampanye Pengolahan..., Andrea Christie S., Universitas Multimedia Nusantara
Visual yang diberikan menyesuaikan dengan format dan tata letak
pada desain-desain lainnya untuk mempermudah konsumen
mengenali. Selain itu, tipografi yang dipilih mengacu kepada
centered menyesuaikan dengan gambar, untuk memberikan mata
manusia kemudahan untuk melihat urutan visual yang diperlukan.
Perancangan desain kedua pada slide kedua dalam social media
ads mengacu kepada mengajak ibu rumah tangga untuk menghemat
menggunakan sampah rumah tangga atau eco enzyme. Selain itu,
terdapat logo dari brand mandatory yang dapat terlihat pada slide
kedua pula.

Gambar 4. 45 Proses Rancangan Social Media Ads

Penulis kemudian memberikan elemen-elemen lainnya seperti


shade putih diatas asset foto dan ditumpuk dengan typography yang
berguna untuk mempermudah keterbacaan dari copy. Selain itu
menggunakan campuran warna untuk menghighlight kata-kata yang
mengagetkan menggunakan warna oranye.

Gambar 4. 46 Hasil perancangan Social Media Ads

140
Perancangan Kampanye Pengolahan..., Andrea Christie S., Universitas Multimedia Nusantara
F. KOL

KOL berfungsi sebagai membantu aktivitas promosi kampanye


yang ingin dilakukan. Cara melakukannya adalah dengan
mengunggah konten melalui media sosial Key Opinion Leader yang
sudah memiliki jumlah followers yang mempercayai pendapat dari
KOL.

Melalui berbagai research, penulis menentukan Devina


Hermawan yakni jurutama masak yang dikenal oleh ibu rumah
tangga. Penulis merancang desain KOL dengan merancang alur
cerita menggunakan storyboard. Penulis membuat dua alternatif
cerita, yakni alur pertama mengenalkan dengan memberitahu
panduan cara mudah untuk membuat dan alur kedua yang
merupakan pengajakan ibu rumah tangga untuk “mengoleksi”
sampah dapur untuk mendapatkan keuntungan-keuntungan menarik.

Gambar 4. 47 Storyboard KOL

Melalui alternatif tersebut, penulis memilih alternatif kedua


karena lebih menarik perhatian konsumen untuk diarahkan kepada
website. Selain itu, untuk arah kamera utama menggunakan eyelevel,
dan disorot seakan sedang mengamati beberapa hal sekaligus, agar
konsumen dapat merasakan suasana dan ambience pada dapur.
4.1.4.8 Perancangan Media Earned
Media Earned merupakan tahapan dimana konsumen telah
memberikan atensi dan mengetahui mengenai kampanye yang ada, pada
media ini, Media Earned adalah yang diketahui sebagai publisitas atau

141
Perancangan Kampanye Pengolahan..., Andrea Christie S., Universitas Multimedia Nusantara
hubungan media. Media Earned didapatkan melalui hasil research konsumen
akan kampanye yang ada, dan tujuan untuk beberapa media earned yang
dirancang oleh penulis berupa Instagram testimonial, media coverage, news,
collaborative media coverage.
A. Instagram Testimonial
Instagram testimonial disesuaikan dengan ukuran post
Instagram pada umumnya. Penulis menggunakan Teknik multi
column grid untuk menyesuaikan layout untuk setiap Instagram post.
Instagram post menggunakan desain sederhana yang
menampilkan visual dalam rumah seorang ibu rumah tangga sedang
menceritakan penggunaan eco enzyme.
Penulis menentukan caption untuk testimoni yang dapat
dilakukan oleh ibu rumah tangga. Penentuan copy menyesuaikan
dengan cara ibu rumah tangga menuliskan pesan dalam media sosial.

Gambar 4. 48 Testimonial User

Selain itu, penulis mendesain melalui asset, dan ditampilkan


seakan hasil dari user untuk memberikan gambaran apabila ada
testimonial penggunaan dari eco enzyme oleh ibu rumah tangga.
Testimonial dibuat dengan ukuran 1080x1080, dan menggunakan
segala asset foto menggunakan kamera handphone.

142
Perancangan Kampanye Pengolahan..., Andrea Christie S., Universitas Multimedia Nusantara
B. Media Coverage
Penulis merancang promosi yang dapat dilihat pada website
berita seperti Kompas.com serta detik.com, kedua website tersebut
menampilkan berita dan artikel terbaru dengan lengkap dan
dipercaya oleh masyarakat Indonesia meluas. Media berita betujuan
untuk memberikan informasi terhadap kampanye.
Penulis lalu menentukan isi artikel yang ingin dilampirkan
pada media coverage yang telah dipilih. Penulis menentukan topik
mengenai dampak penggunaan eco enzyme secara meluas, dan
melampirkan pengalaman pribadi (ibu rumah tangga) agar dipercaya
oleh target market.
Media Coverage dibuat untuk membangun citra dan reputasi
public, dan memberikan pengaruh akan opini publik secara positif
mengenai eco enzyme. Selain itu, memberikan persuasi kepada
pembaca agar melakukan eco enzyme juga melalui pengenalan
fungsionalitas dari eco enzyme sendiri.

Gambar 4. 49 Media Coverage

Setelah itu, penulis menuliskan isi artikel kepada mockup


berita. Penulis menentukan topik mengenai dampak penggunaan eco
enzyme secara meluas, dan melampirkan terhadap pribadi (ibu
rumah tangga).

143
Perancangan Kampanye Pengolahan..., Andrea Christie S., Universitas Multimedia Nusantara
C. Collaborative media Coverage
Penulis merancang collaborative media coverage bersama
akun-akun yang mendukung sustainable living yang cukup terkenal
di kalangan luas yakni zerowaste dan demibumi.

Gambar 4. 50 Logo Zero Waste dan Demi Bumi collaboration

Sumber : Google
Penulis menyesuaikan gaya desain pada collaborative media
mengikuti Instagram post dari zero waste Indonesia dan demi bumi
serta mengikuti layout style dari zerowaste dalam websitenya. Oleh
karena itu, penulis mencari referensi terlebih dahulu mengenai
bagaimana cara akun zero waste dan demi bumi mengatur layoutnya,
visual yang diterapkan dan sebagainya.

Gambar 4. 51 Referensi Collaboration Post

Setelah melakukan research mengenai media post yang


disesuaikan dengan media collaboration, penulis melakukan sketsa
kasar akan post yang akan dipublikasikan pada Instagram post. Pada
instaram collaboration post yang dirancang oleh penulis, akan

144
Perancangan Kampanye Pengolahan..., Andrea Christie S., Universitas Multimedia Nusantara
menampilkan visual yang cenderung sedikit dengan panduan copy
lebih banyak untuk memberikan informasi lebih lanjut seputar eco
enzyme.

Gambar 4. 52 Sketsa Media Collaboration

Penulis menentukan layout Instagram feeds dengan ukuran


1080x1080 px. Selanjutnya penulis mengukur margin dan grid
column pada artboard yang ada. Penulis kemudian menggunakan
margin dengan ukuran 20 x 20 mm dengan grid 6 kolom. Kemudian,
menuliskan konten post yang ingin dibagikan informasinya melalui
collaboration dengan kampanye ini.

Gambar 4. 53 Grid dan Column

Melalui hal tersebut, penulis menganalisis gaya yang dimiliki oleh


kedua brand dan mengaplikasikannya dalam bentuk Instagram post.

145
Perancangan Kampanye Pengolahan..., Andrea Christie S., Universitas Multimedia Nusantara
Berikut hasil desain media collaboration dengan demi bumi dan zero
waste yang telah di desain oleh penulis

Gambar 4. 54 Hasil Desain Collaboration

Penulis menentukan caption untuk testimoni yang dapat


dilakukan oleh ibu rumah tangga. Penentuan copy menyesuaikan
dengan cara ibu rumah tangga menuliskan pesan dalam media sosial.
Selain itu, penulis mendesain melalui asset, dan ditampilkan seakan
hasil dari user.

Gambar 4. 55 Caption Instagram

Penulis kemudian membuat desain untuk kolaborasi dengan


website milik zerowaste, berupa artikel. Jabaran artikel mengenai
penggabungan kekuatan melalui kampanye yakni “Hemat Lewat
Limbah”. Berikut merupakan outline dari artikel untuk diunggah
sebagai kolaborasi bersama dengan zerowaste.

146
Perancangan Kampanye Pengolahan..., Andrea Christie S., Universitas Multimedia Nusantara
Gambar 4. 56 Outline Artikel

Setelah penulis menentukan outline, penulis melakukan


dokumentasi mengenai website dari zero waste. Judul dari artikel
adalah “menggabungkan kekuatan” agar memberikan mindset untuk
target market akan kekuatan dari ibu rumah tangga dengan
melakukan sebagai aktivis sustainable living.

Gambar 4. 57 Mockup Zerowaste website

Pada artikel tersebut, dijabarkan hubungan ibu rumah tangga


dengan perlindungan terhadap lingkungan. Pada artikel tersebut juga
memperkenalkan nama dari kampanye yakni Hemat Lewat Limbah.
Visual asset yang ada menyesuaikan gaya visual dan layout dengan
website zero waste.

147
Perancangan Kampanye Pengolahan..., Andrea Christie S., Universitas Multimedia Nusantara
4.1.4.9 Perancangan Media Shared
Shared Media bertujuan untuk memberikan interaksi sosial dan
komunikasi secara online, dapat berupa berbagi foto, video atau pesan
tertentu. Tujuan utamanya adalah agar terjalin hubungan dengan orang lain
serta berbagi pengalaman pribadi. Beberapa media earned yang dirancang
oleh penulis yaitu Instagram DM, Blog Review, dan User Media Post.
A. Instagram DM
Perancangan shared Instagram DM berupa interaksi antara
masing masing konsumen dalam mendapatkan pengetahuan baru
mengenai hemat lewat limbah. Pengetahuan tersebut di share lewat
direct message agar calon konsumen lainnya dapat mengetahui
mengenai informasi-informasi terhadap eco enzyme, dan
mempersuasi secara tidak langsung secara mouth-to mouth.

Gambar 4. 58 Perancangan Instagram dm

Perancangan desain dimulai dengan mendokumentasi sebuah


direct message lalu memasukkan hasil desain postingan Instagram
lalu yang di photoshop agar terlihat interaksinya.
B. Blog Review
Perancangan Blog Review dilakukan penulis menggunakan
referensi blog-blog yang dibuat oleh target konsumen yakni ibu
rumah tangga.

148
Perancangan Kampanye Pengolahan..., Andrea Christie S., Universitas Multimedia Nusantara
Gambar 4. 59 Referensi Blog

Setelah menelusuri lebih lanjut, penulis memutuskan untuk


menggunakan Personal Bloggers story sebagai media yang
digunakan sebagai blog review oleh user, hal ini disebabkan oleh
banyaknya target konsumen telah membangun komunitas ibu rumah
tangga dalam website tersebut. Oleh karena itu, penulis menetapkan
desain dan cara penulisan artikel sesuai dengan personal bloggers
story sebagai acuan.
Penulis menuliskan analsis cara bicara penulis artikel dalam
personal bloggers story agar menyesuaikan dengan cara bicara ibu
rumah tangga dalam komunitas tersebut pada umumnya. Oleh
karena itu dibutuhkan outline singkat akan tone and manner dalam
penulisan artikel.

Gambar 4. 60 Proses Perancangan Blog Testimonial

Setelah menuliskan isi dari blog, penulis kemudian membuat


mockup yang menyesuaikan dengan style dari personal bloggers
story. Setelah memadukan konten dengan desain yang
menyesuaikan dengan isi blog, penulis menerapkannya dalam
bentuk mockup.

149
Perancangan Kampanye Pengolahan..., Andrea Christie S., Universitas Multimedia Nusantara
Gambar 4. 61 Hasil Akhir Personal blog

Gambar diatas merupakan tampilan website testimonial yang


dilakukan oleh ibu rumah tangga dalam memperkenalkan mengenai
eco enzyme secara lebih mendalam.
4.1.4.10 Perancangan Media Owned
Owned Media bertujuan untuk meningkatkan brand awareness, media
owned sendiri merupakan media yang dimiliki oleh sebuah perusahaan atau
organisasi. Media dapat diakses dengan mudah oleh target audience untuk
memperkenalkan produk maupun mengenai organisasi. Selain itu, bertujuan
untuk membangun hubungan interaksi langsung dengan konsumen. Beberapa
media earned yang dirancang oleh penulis yaitu Website, Instagram Official
Account, Facebook Community, Merchandise.
A. Website
Penulis merancang website yang dapat diakses dengan mudah
oleh target market, oleh karena itu penulis menentukan website
dengan easy access, dan easy learning, dengan fokus kemudahan
dalam penggunaan website, penulis merancang tahap pertama dari
pembuatan website yakni dengan membuat IA (information
Architecture, sitemap, low fidelity dan high fidelity dalam sebuah
website.

150
Perancangan Kampanye Pengolahan..., Andrea Christie S., Universitas Multimedia Nusantara
Gambar 4. 62 Information Architecture

Pada Tahap Information Architecture, penulis menentukan


informasi yang akan ditampilkan kepada pengguna secara
keseluruhan. Setelah mengorganisasikan informasi dalam website,
penulis membuat sitemap yang bertujuan untuk berfokus setiap
konten yang akan ditampilkan untuk setiap page yang ada dalam
website tersebut. Penulis berencana menampilkan konten berupa
bagaimana cara mengikuti komunitas,

Gambar 4. 63 sitemap

Penulis kemudian mencari berbagai referensi sebagai patokan


sebuah mobile web yang tepat dalam menyesuaikan perancangan
untuk target market agar mudah diakses. Berikut merupakan
beberapa referensi yang telah ditemukan oleh penulis sebagai acuan
dalam pembuatan website :

151
Perancangan Kampanye Pengolahan..., Andrea Christie S., Universitas Multimedia Nusantara
Gambar 4. 64 Referensi Website

Penulis kemudian merancang penempatan konten dalam website


dalam bentuk sketch dalam low fidelity, tujuannya adalah untuk
menentukan tata letak ketika website dibuka. Pada proses ini belum
menggunakan presisi piksel. Penulis menentukan visual yang
ditempatkan pada home terlebih dahulu seperti isi landing page dan
sebagainya. Penulis menentukan sistem layout pada website yakni
menggunakan multicolumn grid , dengan rows 16 px margin dan 4
columns pada layout grid yang ditentukan. Penulis menentukan 4
columns karena dalam tata letak responsive, lebar kolom ditentukan
menggunakan presentasi bukan menggunakan nilai tetap. Hal ini
disesuaikan untuk memungkinkan konten beradaptasi dengan
berbagai ukuran layar.
Nilai Fungsional pada website untuk auto adjust website menurut
ukuran media elektronik yang digunakan konsumen. Jumlah kolom
yang ditentukan oleh rentang breakpoint. Telah ditentukan secara
universal pada breakpoint kecil, memiliki nilai dasar 16 dp. Body
responsive terhadap peningkatan ukuran.
Penentuan body font size disesuaikan menggunakan AB Testing
bersama pembimbing untuk memperkirakan apakah keterbacaannya
mudah dalam ukuran font size website tersebut.

152
Perancangan Kampanye Pengolahan..., Andrea Christie S., Universitas Multimedia Nusantara
Gambar 4. 65 Alternatif Sketsa Home page

Setelah membuat sketsa penempatan dan penentuan lokasi


konten, penulis melanjutkan proses yakni membuat high fidelity
dimana penulis sudah memasukkan warna pada website, serta
memberikan gambaran besar akan hasil visual ketika telah
dicampurkan.

Gambar 4. 66 High Fidelity

Proses selanjutnya adalah penulis mendesain icon dalam bentuk


vector untuk dipakai dalam website. Kegunaan dari ikon-ikon ini
sendiri adalah sebagai pengarah/deskripsi sebuah page. Ikon
berfungsi untuk memberikan visual secara dua dimensi seakurat
mungkin bagi pengguna.

153
Perancangan Kampanye Pengolahan..., Andrea Christie S., Universitas Multimedia Nusantara
Gambar 4. 67 Proses Desain ikon website

Tahap yang dilakukan setelah mendesain ikon untuk website


adalah membuat flow prototype agar dapat digunakan oleh pengguna
dengan mudah, sekaligus mengecek apakah flow yang diberikan
sudah rapi.
Referensi Sketch/Prose Hasil Akhir Penjelasan
s
Membuka
Landing Page

Mengedit
Penulisan
saran
untuk website

Menemukan
lokasi
Offline
kampanye

154
Perancangan Kampanye Pengolahan..., Andrea Christie S., Universitas Multimedia Nusantara
Button
sebelum
Menunjukkan
Lokasi offline

Selama Proses flow website sekaligus ukuran dan penempatan


website, penulis mengasistensi dengan dosen spesialis untuk
mengetahui ketepatan flow website serta sistematis website yang
telah dirancang oleh penulis. Penulis melakukan beberapa revisi
untuk cara bekerjanya website seperti isi konten yang diperpendek
agar lebih mudah digunakan dan dapat dimanfaatkan websitenya
sebagai fungsi baca cepat. Teks pada website ditampilkan secara
singkat agar mempermudah pengguna dalam mengingat informasi.

Gambar 4. 68 Prototype Website

Penulis membuat home page dengan konten slogan dari


kampanye Hemat Lewat Limbah, dengan mencantumkan video
dibawah landing page. Selanjutnya, terdapat 2 pilihan untuk
mengetahui informasi untuk mengenal eco enzyme dengan teks
“sampah yang dapat diubah” yang dikategorikan sebagai “what”
untuk menjelaskan apa saja sampah yang dapat diubah menjadi eco
enzyme. Terdapat tombol “cara membuat eco enzyme” sebagai

155
Perancangan Kampanye Pengolahan..., Andrea Christie S., Universitas Multimedia Nusantara
penjawab pertanyaan “how” dengan fungsi menjelaskan secara
singkat bagaimana cara membuat cairan eco enzyme.
Selanjutnya, penulis membuat bagian yang dikhususkan untuk
memberikan informasi untuk meyakinkan ibu rumah tangga
mengapa eco enzyme baik dilakukan untuk ibu rumah tangga, seperti
pada informasinya terdapat fakta-fakta seperti sampah organik sudah
mencapai 70%, produk kebersihan mengandung bahan kimia yang
berbahaya serta kemasan yang mengganggu keadaan lingkungan.
Pada home page juga terdapat 2 tombol untuk mengikuti komunitas
dari KEEN yakni pada hamburger button terdapat pilihan login atau
sign in. Selain itu terdapat pengenalan singkat mengenai sejarah
KEEN dan acara organisasi KEEN. Serta terdapat footer yang
memiliki isi media sosial yang dimiliki oleh KEEN.

Gambar 4. 69 Home Page

Penulis menampilkan stop motion dibawah landing page, yang


memberikan informasi mengenai proses pembuatan eco enzyme
dalam sekejap. Berikut merupakan proses stop motion yang telah
dibuat oleh penulis :

156
Perancangan Kampanye Pengolahan..., Andrea Christie S., Universitas Multimedia Nusantara
Gambar 4. 70 Sketsa Stop Motion

Menyesuaikan dengan Sketsa diatas, penulis membuat stop


motion proses pembuatan eco enzyme secara instan, agar mudah
dimengerti oleh ibu rumah tangga bahwa prosesnya sebenarnya
mudah, dan menguntungkan.

Gambar 4. 71 Proses pembuatan Stop Motion

Setelah menyelesaikan pembuatan stop motion, penulis


menginput video dalam website. Kemudian, penulis melanjutkan
membuat page lain pada website. Page pertama yang dibuat adalah
page mengenai sampah yang dapat diolah menjadi eco enzyme.
Page sampah yang dapat diolah memiliki informasi
mengenai syarat syarat yang harus dimiliki setiap bahan dari eco
enzyme seperti jenis air yang dapat digunakan, sisa buah yang dapat
diolah dan disarankan untuk digunakan untuk membuat eco enzyme.

157
Perancangan Kampanye Pengolahan..., Andrea Christie S., Universitas Multimedia Nusantara
Sisa sayur yang dapat digunakan, wadah yang perlu diperhatikan
serta jenis jenis gula yang ditambahkan untuk membuat eco enzyme.
Pada Page kedua, diperlihatkan step-by-step dengan akurat
dan sederhana pembuatan eco enzyme, baik hal yang harus
diperhatikan, kapan harus membuka tutup eco enzyme dan
sebagainya secara singkat. Langkah yang diperlihatkan
menggunakan visual simple dan centered untuk memberikan fokus
hanya kepada langkah yang ada.

Gambar 4. 72 Page langkah pembuatan EE

Tujuan dari desain ini adalah agar mudah dan cepat dipahami
oleh pengguna selama proses pembuatan eco enzyme. Apabila
konsumen telah melihat informasi informasi dasar akan cara
pembuatan dan bahan yang diperlukan, akan muncul button baru
pada Home Page bagian informasi mengenai eco enzyme yakni
“Keuntungan Eco enzyme”.
Button ini berguna untuk memperlihatkan manfaat-manfaat
yang didapatkan dari menggunakan eco enzyme sebagai pengganti
cairan rumah tangga, cairan untuk cocok tanam dan
sebagainya.Harapannya adalah memberikan kemudahan bagi ibu
rumah tangga untuk menyerap informasi yang diberikan melalui
website yang dimiliki.

158
Perancangan Kampanye Pengolahan..., Andrea Christie S., Universitas Multimedia Nusantara
Gambar 4. 73 Keuntungan Eco Enzyme

Gambar diatas merupakan desain yang dirancang penulis untuk


memperlihatkan keuntungan penggunaan eco enzyme, dimana
terdapat tiga pilihan yang dapat dilihat yakni rumah tangga, cocok
tanam dan medis. Pada perancangan penggambaran keuntungan eco
enzyme sendiri menggunakan button cards yang dapat di swipe
untuk mempermudah konsumen memahami informasi namun
dengan jangka waktu yang cepat pula.
Pada bagian dibawah terdapat testimoni sesama ibu rumah
tangga yang telah melakukan eco enzyme, setiap testimoni akan
diperlihatkan secara otomatis bergiliran. Setiap kategori dapat di
klik, dan di geser keunggulan yang dimiliki oleh cairan eco enzyme
sebagai pengganti cairan-cairan yang telah dijabarkan.

Gambar 4. 74 Profil Member

Ketika user telah login atau sign up otomatis akan langsung


bergabung sebagai komunitas KEEN, dan akan masuk ke dalam

159
Perancangan Kampanye Pengolahan..., Andrea Christie S., Universitas Multimedia Nusantara
facebook komunitas KEEN. Sehingga akan mendapatkan berita
terbaru seperti acara-acara offline ataupun seminar seminar khusus
peserta komunitas, serta mendapatkan kesempatan untuk
memenangkan rewards dan penawaran menarik lainnya.
Syarat dan ketentuan yang berlaku dapat dilihat ketika user
menekan tombol “rewards”. User juga dapat melihat event offline
secara langsung melalui pencarian lokasi. Selain itu, setiap member
komunitas mendapatkan kesempatan untuk berkonsultasi langsung
dengan admin HLL melalui whatsapp apabila ada pertanyaan
pertanyaan tertentu yang masih membingungkan atau belum
terjawab oleh website.

Gambar 4. 75 Page KEEN

User dapat mengakses informasi informasi mengenai Komunitas


apabila merasa kurang yakin ingin bergabung atau tidak, semua
informasi dapat diakses melalui homepage, dengan menekan tombol
Sejarah KEEN ketika ingin membaca bagaimana KEEN berdiri,
selain itu untuk melihat acara-acara yang telah diselenggarakan
KEEN menurut tahunnya juga dapat dilihat pada website tersebut.

160
Perancangan Kampanye Pengolahan..., Andrea Christie S., Universitas Multimedia Nusantara
B. Instagram Official
Instagram pada eco enzyme nusantara dirancang oleh penulis
untuk memberikan informasi kepada orang orang awam yang belum
mengetahui mengenai eco enzyme, oleh karena itu diberikan
informasi infomasi dasar mengenai eco enzyme, menarik perhatian
target audiens menggunakan manfaat yang didapatkan dari
membuah eco enzyme. Penulis menuliskan rancangan konten dari
pembuatan desain :

Gambar 4. 76 Pengaturan konten

Setelah mengatur konten, penulis menjabarkan tone of voice serta


mengatur visual foto menggunakan key visual dipadukan, berikut
merupakan beberapa alternatif yang dibuat oleh penulis :

Gambar 4. 77 Sketsa Alternatif konten Instagram

161
Perancangan Kampanye Pengolahan..., Andrea Christie S., Universitas Multimedia Nusantara
Penulis kemudian mendesain feeds dengan warna orange yang
mensimbolisasikan fakta yang mengejutkan mengenai eco enzyme ,
splash of color warna akan diposisikan diatas untuk membantu
pembaca untuk melihat headline terlebih dahulu. Penulis juga
melakukan penulisan caption dalam Instagram agar mendapatkan
gambaran besar tone and manner yang ditampilkan.

Gambar 4. 78 Caption post

Setelah mengatur konten, penulis menjabarkan tone of voice yang


cheerful serta mengatur visual foto menggunakan key visual
dipadukan dengan warna orange yang mensimbolisasikan fakta
yang mengejutkan mengenai eco enzyme , splash of color warna
akan diposisikan diatas untuk membantu pembaca untuk melihat
headline terlebih dahulu. Penulis juga melakukan penulisan caption
dalam Instagram agar mendapatkan gambaran besar tone and
manner yang ditampilkan.

Gambar 4. 79 Contoh Feeds Carousel

162
Perancangan Kampanye Pengolahan..., Andrea Christie S., Universitas Multimedia Nusantara
C. Facebook Community
Facebook community dirancang oleh penulis untuk saling
membantu anggota KEEN seperti menjawab pertanyaan yang paling
sering ditanyakan oleh ibu-ibu ataupun mengajak ibu rumah tangga
yang mendaftar menjadi member untuk mengikuti seminar yang
mendalami pembahasan mengenai eco enzyme.
Selain itu, memberikan testimonial dari satu sama lain tentang
progress selama pembuatan eco enzyme.

Gambar 4. 80 Sketsa Konten Facebook

Salah satu konten yang ditentukan penulis merupakan most asked


questions dari konsumen-konsumen yang ada. Tujuan dari konten ini
adalah untuk meningkatkan komunikasi dengan konsumen secara
online, dan membangun sebuah hubungan saling membantu.

Gambar 4. 81 Proses pembuatan konten FB

163
Perancangan Kampanye Pengolahan..., Andrea Christie S., Universitas Multimedia Nusantara
Selain itu, penulis merencanakan memberitakan informasi-
informasi seperti seminar yang akan dilaksanakan bersama dengan
anggota anggota lain.

Gambar 4. 82 Final Artwork Facebook

Pemberitahuan rewards-rewards terbaru hanya akan


dipublikasikan secara lengkap pada facebook community untuk
memberikan rasa istimewa untuk anggota organisasi.
D. Merchandise
1. Wadah dengan stiker
Merchandise ini berguna sebagai pendorong ibu rumah tangga
untuk melakukan eco enzyme, oleh karena itu penulis
menggambarkan visual sosok ibu rumah tangga yang sedang
melakukan aktivitas sesuai dengan wadah yang ada, seperti
bercocok tanam, atau mengelap kaca atau mengobati anaknya.
Tujuan dari sticker yang ditempelkan kepada wadah ini adalah
untuk memberikan informasi mengenai keuntungan yang dimiliki
oleh eco enzyme sekaligus sebagai upaya memotivasi ibu rumah
tangga dalam mengganti cairan kimia menjadi cairan alami yang
dapat diolah sendiri.

164
Perancangan Kampanye Pengolahan..., Andrea Christie S., Universitas Multimedia Nusantara
Gambar 4. 83 Sketsa Merchandise

Setelah membuat sketsa sticker, penulis memberikan warna


menggunakan warna yang ditentukan pada colour palette yang
ada. Setelah itu, penulis menempelkannya pada mockup
semprotan maupun wadah wadah lainnya yang dapat membantu
ibu rumah tangga dalam penggunaan eco enzyme.

Gambar 4. 84 Final Art wadah

2. Tas Lipat
Tas lipat ditujukan membantu ibu rumah tangga ketika sedang
berbelanja di pasar, supermarket dan sebagainya. Penulis memilih
menggunakan tas lipat karena melihat mayoritas target market
lebih sering menggunakan tas lipat dibanding totebag karena
memiliki volume yang lebih besar, dan mayoritas ibu ibu memilih
ukuran yang besar karena kebutuhan belanja yang besar.

Gambar 4. 85 Proses pembuatan tas lipat

165
Perancangan Kampanye Pengolahan..., Andrea Christie S., Universitas Multimedia Nusantara
3. Notebook
Merchandise yang di desain berikutnya adalah notebook,
dimana kegunaannya adalah untuk mencatat sebagai reminder
ketika ingin melakukan eco enzyme, sekaligus sebagai pengingat
tanggal eco enzyme.

Gambar 4. 86 Layout Notebook

4.2 Analisis Perancangan


Pada tahap analisis , penulis menganalisis perancangan dari hasil karya yang
telah didesain oleh penulis kemudian diaplikasikan dalam bentuk mockup untuk
memberikan gambaran pengaplikasiannya.
4.2.1 Analisis Brosur
Terlampirkan hasil desain final untuk brosur. Desain brosur ini
menggunakan campuran digital imaging, memasukkan cairan cairan rumah
tangga yang biasa digunakan oleh ibu rumah tangga agar menarik perhatian.
Keseluruhan brosur dibuat seimbang, dimana fokus utama visual
ditempatkan ditengah. Desain memiliki arah baca dari atas ke bawah, dengan
visual di paling bawah namun dilampirkan teks copy yang besar(headline),
sub teks, visual, lalu kembali ke atas untuk melihat logo yang tercantum
sebagai kerja sama maupun sponsor. Produksi brosur akan ditempatkan pada
supermarket, took buah (rumah buah) dan franchise alfamart di daerah
Jakarta.

166
Perancangan Kampanye Pengolahan..., Andrea Christie S., Universitas Multimedia Nusantara
Gambar 4. 87 Hasil Mockup Brosur

Penulis memberikan efek glow pada tulisan judul yang ada agar
menjadi sorotan perhatian utama. Penggunaan background berupa platform
dengan warna hijau agar terkesan sebagai keberuntungan, kemewahan.
Layout teks menggunakan alignment dengan rata di tengah dengan tujuan
untuk membantu agar konsumen tidak merasa lelah ketika membaca.
Sayangnya, tidak tercantumkan langsung key visual yang dimiliki oleh
penulis, sehingga memungkinkan bagi konsumen untuk mengira bahwa
brosur yang dibagikan berbeda dengan kampanye yang ditampilkan sehingga
konsistensinya tidak terlihat.
4.2.2 Analisis Display Offline, X-Banner dan TV Display
Media berikutnya, display offline, x-banner dan TV Display. Penulis
menggunakan Ukuran dari Display offline sendiri menyesuaikan dengan
tinggi rata rata Masyarakat Indonesia yakni 158,17 cm menurut CNN
Indonesia. Oleh karena itu, penulis merancang display offline dengan ukuran
160 cm. Diameter yang dibuat dari display offline tersebut adalah 80 cm.
Penempatan tablet sendiri berada di eyesight dengan kira kira 155 cm. Pada
Display offline juga menempatkan tablet yang memutar stop motion cara
pembuatan dari eco enzyme secara singkat dan simple agar dapat dimengerti
oleh konsumen.

167
Perancangan Kampanye Pengolahan..., Andrea Christie S., Universitas Multimedia Nusantara
Gambar 4. 88 Display Offline

X-banner sendiri ditempatkan disamping display offline dengan fungsi


untuk mengenalkan secara singkat mengenai display offline yang telah
ditempatkan ditengah, media x banner memiliki flow menempatkan key
visual di tengah, dengan teks headline diatas, melihat ke ikon setiap
keuntungan yang didapatkan melalui pembuatan eco enzyme.
Kemudian, key visual yakni potongan jeruk dalam 1 botol akan terlihat,
penempatan scan barcode dan slogan dari Hemat Lewat Limbah dapat diakses
pada posisi dibawah x-banner dengan tujuan memudahkan konsumen yang
ingin mengakses lebih lanjut informasi mengenai kampanye yang ada.
Sedangkan, untuk TV stand akan dihias dengan potongan standee berupa
sampah organik di bawah, dan berubah menjadi cipratan cairan eco enzyme,
kemudian beralih kepada produk produk rumah tangga yang berbeda beda
tiap sudut. Hal ini mengindikasi proses dari eco enzyme dengan layar TV
ditengah menawarkan rewards berupa game spin the wheel yang
mengindikasikan keuntungan yang berbeda beda dalam 1 cairan. Rewards TV
Stand akan ditempatkan sebelah kiri agar menarik perhatian konsumen akan
rewards yang dapat diberikan, selain itu terdapat sales yang akan
memberikan informasi mengenai kampanye serta mengajak konsumen untuk
melakukan eco enzyme untuk mendapatkan rewards.

168
Perancangan Kampanye Pengolahan..., Andrea Christie S., Universitas Multimedia Nusantara
Gambar 4. 89 Mockup Supermarket dengan konsumen

Sayangnya, pada booth yang ada, memenuhi space dalam


supermarket, tata letak pada booth kurang baik sehingga dapat kepadatan
yang berlebihan dalam promosi atau dapat mengganggu, pada desain display
offline sendiri membutuhkan penjelasan lebih, seperti kertas untuk
mendeskripsi makna desain, karena tidak semua konsumen langsung dapat
memahami desain yang ada.
4.2.3 Analisis Signage
Media berikutnya adalah signage. Hirarki visual pada signage
menunjukkan teks headline tertulis besar disebelah key visual, penulisan
headline menyesuaikan dengan gaya visual yaitu dengan menggunakan left
alignment, penulis juga menyesuaikan ukuran dan memberikan white space
dengan tujuan agar fokus lebih jelas, selain itu agar tidak terlihat terlalu penuh
visual yang diberikan sehingga mata dapat beristirahat.
Background putih dibalik teks utama ditempatkan agar pembaca dapat
fokus langsung kepada tulisan yang secara perlahan akan mengarahkan mata
menuju ke bawah agar dapat melihat key visual serta barcode untuk masuk
ke dalam website yang telah diberikan.

169
Perancangan Kampanye Pengolahan..., Andrea Christie S., Universitas Multimedia Nusantara
Gambar 4.90 Digital Signage

Namun sayangnya, barcode yang ditempatkan dibawah tidak efektif


dalam segi desain karena informasi yang diberikan sulit dijangkau. Selain itu,
kondisi lingkungan perlu diperhatikan juga, seperti faktor-faktor
pencahayaan, cara pandang.
4.2.4 Analisis Transportation Advertisement
Media berikutnya, display offline, x-banner dan TV Display. Secara
Hirarki, headline diberikan outline dengan ukuran yang besar agar
keterbacaannya mudah dengan jarak yang besar. Produksi transportation
advertisement akan menggunakan alignment kiri juga untuk menyesuaikan
dengan gaya visual dan key visual yang ada. Penulis tidak memberikan body
text karena mempertimbangkan keterbacannya apabila menggunakan teks
yang terlalu kecil atau informasi yang terlalu Panjang sehingga membuat
konsumen malas untuk membaca di waktu yang singkat ketika menunggu.

Gambar 4. 91 Mockup Transportation ads

170
Perancangan Kampanye Pengolahan..., Andrea Christie S., Universitas Multimedia Nusantara
Penulis akan menempatkan banner kepada beberapa tempat yakni bus
stop, Stasiun, serta MRT. QR code akan ditempatkan pada signage yang ada.
Hal ini ditujukan mempermudah akses konsumen terhadap website yang telah
dirancang. Melalui media yang ada, konsumen tidak hanya mendapatkan
informasi, namun mendapatkan solusi menghemat menggunakan hal yang
tidak terduga.
4.2.5 Analisis Social Media Instagram (Post, Ads, Testimonial, DM)
Penulis merancang salah satu social media yakni Instagram sebagai
salah satu media untuk mempromosikan kampanye secara meluas yakni
menggunakan Instagram ads, dengan harapan ibu rumah tangga yang tertarik
akan mencari tahu lebih lanjut secara daring bagaimana cara menghemat
menggunakan limbah.
Penulis membuat visual yang sama dengan brosur dengan tujuan yang
sama yaitu menarik perhatian ibu rumah tangga, setelah itu pada story
Instagram ads kedua, terdapat foto key visual yakni seorang ibu rumah tangga
terlihat sedang membersihkan meja rumahnya dengan teks yang
mengindikasi limbah sebagai cairan yang dapat membantu terus menerus
dalam jangka waktu yang Panjang.

Gambar 4. 92 Instagram ads

Penulis kemudian membuat desain post Instagram yang bertujuan


untuk memberikan informasi mendasar namun menarik akan eco
enzyme.Penulis merancang 6 feeds dengan menggunakan Teknik modular

171
Perancangan Kampanye Pengolahan..., Andrea Christie S., Universitas Multimedia Nusantara
grid. Setiap konten feeds disesuaikan desainnya agar mudah dikenali oleh
konsumen, yaitu dengan menggunakan efek warna orange di blur pada
background pada dokumentasi yang ada, warna juga disesuaikan dengan logo
kampanye.
Saat menjelaskan sesuatu yang membutuhkan kalimat Panjang,
penulis menggunakan vector sebagai salah satu cara mengkomunikasikan
kalimat tersebut agar lebih singkat. Desain dibuat disesuaikan dengan
keyword serendipity dimana ketika ibu rumah tangga melihat informasi-
informasi yang ditanamkan dalam Instagram post eco enzyme nusantara, akan
mendapatkan ilmu yang mengejutkan namun membahagiakan. Penulisan
pada Instagram post menggunakan center alignment agar alur membaca tidak
membingunkan bagi mata audiens.

Gambar 4. 93 Instagram Mockup Post

Penulis mendesain share dan earned media berupa Instagram dm,


serta Instagram post yang berupa testimonial dimana konsumen yang
membuat desainnya, namun penulis memperlihatkan dalam mockup
perkiraan bentuk media yang akan terlihat ketika konsumen posting mengenai
kampanye hemat lewat limbah, atau membagikan kepada komunitas ataupun
calon konsumen lainnya mengenai kampanye Hemat Lewat Limbah. Berikut
hasil mockup yang ada, disesuaikan dengan style post ibu rumah tangga :

172
Perancangan Kampanye Pengolahan..., Andrea Christie S., Universitas Multimedia Nusantara
Gambar 4. 94 Instagram post Testimonial

Sayangnya, penulis tidak mencantumkan konten yang berinteraksi langsung


dengan konsumen,seperti aktivitas bersama membuat game yang dapat
dilakukan oleh audiens atau memberikan konten dengan motion agar lebih
tertarik untuk membaca.

Gambar 4. 95 Instagram DM Share

Selain itu, dalam segi konten carousel, teks untuk diperlihatkan dalam font
yang kecil, dan sedikit saja, agar pembaca dapat mendapatkan informasinya
dengan singkat, padat jelas, namun menarik agar dapat diarahkan kepada
website.

173
Perancangan Kampanye Pengolahan..., Andrea Christie S., Universitas Multimedia Nusantara
4.2.6 Analisis KOL (Reels dan Youtube)
Selain menggunakan media offline ataupun online menggunakan iklan
atau pengalaman, penulis ingin mempersuasi ibu rumah tangga lebih lanjut
menggunakan KOL atau disebut juga dengan Key Opinion Leader merupakan
sosok yang sangat dipercaya dalam suatu bidang tertentu, pada hal ini ibu
rumah tangga yang memiliki hobi memasak sering mengikuti Devina
Hermawan, dimana terlihat pada video masak yang dipublikasi pada
youtubenya studio masak terlihat seperti dapur rumah yang memiliki kesan
“home” sehingga terlihat cocok untuk mempublikasikan penghematan lewat
limbah menggunakan sampah-sampah di dapur.
Penulis menyesuaikan brightness menggunakan video youtube yang
diupload oleh Devina Hermawan. Sesuai dengan storyboard diatas, Devina
terlihat sedang di dapur dan tetangganya yang merupakan ibu rumah tangga
juga. Tetangganya melihat sekitar dapur Devina yang sudah penuh dengan
barang-barang masak baru, dan membuatnya bertanya tanya bagaimana cara
membeli semuanya dalam waktu yang dekat, hal ini diajukan sebagai
pertanyaan karena steriotip pola pikir ibu rumah tangga yang suka berhemat.
Devina kemudian menjelaskan secara singkat bahwa segala hal yang dilihat
didapatkan dari sampah organik. Kemudian langsung diarahkan kepada
website.
Penulis merancang flow ceritanya seperti itu karena target market
pada tahap ini belum mengenali ap aitu eco enzyme, namun ingin memberikan
unsur mengejutkan bagi ibu rumah tangga yakni limbah organik dapat
digunakan sebagai cara agar memungkinkan untuk membeli barang yang lain.
Berikut merupakan mockup visual yang dirancang oleh penulis yaitu melalui
youtube dan melalui Instagram Devina. Penulis memberikan bentuk persegi
panjang dengan teks singkat mengenai penghematan melalui alam, tepatnya
sampah organik. Tulisan ditempatkan disebelah KOL dengan tujuan untuk
memberikan perhatian langsung terkait informasi yang ada, tulisan diberikan
icon tas belanja dengan tagihan serta kotak hadiah yang menyesuaikan pesan.

174
Perancangan Kampanye Pengolahan..., Andrea Christie S., Universitas Multimedia Nusantara
Gambar 4. 96 Mockup KOL instagram dan youtube

Sayangnya, iklan yang diberikan kurang call to action, iklan tidak


memberikan instruksi yang jelas walaupun to-the-point, tidak semua
konsumen dapat memahami yang ingin dikomunikasikan, sedangkan iklan di
sosial media sudah kreatif dan beragam sehingga dibutuhkan storyboard dan
story telling yang memikat konsumen.
4.2.7 Analisis Media Collaboration
Penulis menggunakan media collaboration sebagai cara untuk
bekerjasama sekaligus mempromosikan kampanye melalui media Instagram
account yang telah memperlihatkan sustainable living dengan tujuan untuk
memberitahukan informasi mengenai kampanye kapada pengikut dari akun
Instagram demibumi dan zero waste. Penulis menyesuaikan gaya visual yang
dimiliki oleh akun tersebut, dan mencantumkan logo serta QR yang bertujuan
untuk mengarahkan untuk website Hemat Lewat Limbah.

Gambar 4.97 Media Collaboration demi bumi

175
Perancangan Kampanye Pengolahan..., Andrea Christie S., Universitas Multimedia Nusantara
Pada media collaboration, konten yang diperlihatkan merupakan
pengenalan mengenai ide penggunaan eco enzyme secara umum. Informasi
pada post Instagram menjabarkan informasi mengenai berapa persen limbah
organik dapur yang dimiliki TPA Indonesia, serta keuntungan pengubahan
limbah organik tersebut untuk keuntungan sendiri.
Fokus utama penulis dalam mempersuasi pengikut dari demi bumi dan
zerowaste adalah dengan mengungkit masalah akan keadaan TPA yang
semakin menumpuk karena pengikut dari zero waste maupun demi bumi
memiliki kesadaran akan keadaan bumi dan ingin memiliki kehidupan yang
sustainable, alias pengikut sudah menyadari masalah yang ada dan cinta
terhadap alam, tertarik dengan isu lingkungan.
Sayangnya, teks pada Instagram tidak terlalu lihat, dan karena konten
terlalu menyesuaikan dengan post dari media sosial kolaborasi akun yang ada,
ada kemungkinan besar dianggap post biasa yang berkaitan dengan sosial
media dari zero waste maupun demi bumi. Selain itu, walaupun zero waste
dan demi bumi merupakan akun yang mengemukakan sustainable living
secara meluas, belum menentu ibu rumah tangga akan langsung terpersuasi
dengan informasi yang dijabarkan. Selain itu, akan lebih baik apabila dapat
dikomunikasikan melalui Whatsapp, karena untuk audiens dengan umur 46-
52 tahun lebih sering mendapatkan informasi melalui Whatsapp, bahkan
melalui stories.
4.2.8 Analisis Blog Review
Visual Blog review dibuat dengan bentuk penulisan blog secara
storytelling pada umumnya. Visual yang ditampilkan pada blog tersebut
menampilkan seorang ibu rumah tangga yang tengah melakukan kegiatan eco
enzyme dengan judul “Cobain membuat dan menggunakan eco enzyme”.
Pada blog review, dituliskan perasaan dari ibu rumah tangga yang
telah membuat dan menggunakan eco enzyme sebagai cara untuk menghemat
dan menggantikan bahan bahan kimia yang sering dipakai untuk bebersih
sebelumnya.

176
Perancangan Kampanye Pengolahan..., Andrea Christie S., Universitas Multimedia Nusantara
Blog review berguna untuk meningkatkan kesadaran akan kampanye,
oleh karena itu dibutuhkan konten yang semenarik mungkin untuk
mempersuasi atau menarik perhatian ibu rumah tangga dalam melakukan eco
enzyme.

Gambar 4. 98 Blog review mockup

Cara penulisan dalam blog review penting untuk diperhatikan karena


penulis ingin membagikan pengalaman positif yang dirasakan ketika
menggunakan eco enzyme, dan ingin membagikan kepada komunitasnya
yang rata rata merupakan ibu rumah tangga yang suka menulis blog, untuk
ikut mencoba membuat eco enzyme untuk dirasakan sendiri dampak positif
yang dirasakannya.
4.2.9 Analisis Website
Penulis merancang sebuah website dengan halaman yang terdiri dari
home page, sampah yang dapat diubah, cara membuat eco enzyme,
keuntungan menggunakan eco enzyme, informasi bergabung sebagai
member, sejarah KEEN, acara KEEN dan footer. Desain website dibuat
dengan sederhana dan mudah dimengerti flownya dan mudah dibaca oleh
target market.
Penggambaran setiap button dibuat dengan jelas agar memudahkan
proses pembelajaran mengenai eco enzyme untuk target market. Visual
website menggunakan asset dokumentasi baik dari KEEN dan asset yang

177
Perancangan Kampanye Pengolahan..., Andrea Christie S., Universitas Multimedia Nusantara
dimiliki oleh penulis. Tipografi yang ada ditentukan dengan AB Testing
untuk menentukan readability.
Pada halaman home page terdapat pilihan untuk mengetahui sampah
yang dapat diubah atau cara membuat eco enzyme. Halaman sampah yang
dapat diubah memperlihatkan vector semprotan eco enzyme yang
disemprotkan kepada tangan yang menandakan keamanan untuk manusia,
dan vector daun pada label semprotan mengindikasikan berasal dari alam.
Website menyesuaikan hierarki visual dengan menentukan struktur dan
prioritas informasi yang diberikan, serta ukuran warna kontras dan tata letak
agar pengguna dapat membedakan elemen penting dan menyoroti hierarki
informasi. Menurut hukum Fitts, dibutuhkan elemen tautan yang dapat
dijangkau dengan mudah oleh pengguna.

Gambar 4. 99 Mockup phone website

Penulis menentukan jenis font berupa sans serif karena keterbacaan


pada sans serif memiliki tingkat legibility (ukuran bagi mata manusia akan
pembedaan karakter huruf satu dengan yang lainnya) dan keterbacaan yang
cukup tinggi dibandingkan dengan serif menurut metamorphosys.co.id.
Oleh karena itu penulis memilih menggunakan font san serif, agar pesan
yang ingin dikomunikasikan terbaca dengan baik oleh user. Selain itu,
website akan ditampilkan secara responsif sehingga layout menyesuaikan
perangkat yang ada.

178
Perancangan Kampanye Pengolahan..., Andrea Christie S., Universitas Multimedia Nusantara
Gambar 4. 100 Tablet mockup

Gambar 4. 101 Mockup PC web

Sayangnya, penulis tidak test user experience yang memfokuskan pada


kebutuhan dan pengalaman pengguna. UX melibatkan pengujian pengguna,
iterasi untuk meningkatkan kepuasan pengguna lebih jauh lagi.
4.2.10 Analisis Facebook Community
Facebook community memiliki fungsi bagi pembuat dan pengguna
eco enzyme bersama dalam satu komunitas untuk saling membagikan
pengalaman serta mendukung satu sama lain untuk terus melanjutkan proses
eco enzyme yang ada. Selain komunitas untuk berbagi, fungsi dari media ini
adalah untuk memberikan informasi untuk setiap acara maupun setiap
rewards yang sedang ditawarkan oleh kampanye dari Hemat Lewat Limbah.
Facebook community dari KEEN sendiri sudah saling suportif dalam
mendukung kelanjutan proses setiap anggota dalam membuata atau memakai
eco enzyme dalam kesehariannya, hal ini baik untuk ibu rumah tangga baru
yang ingin mengikuti komunitas yang ada.

179
Perancangan Kampanye Pengolahan..., Andrea Christie S., Universitas Multimedia Nusantara
Konten pada facebook community dibagi menjadi 3 yakni konten
Q&A dimana ahli eco enzyme menjawab pertanyaan tiap satu minggu sekali
akan pertanyaan yang telah diberikan di kolom komentar, atau berdasarkan
hasil pertanyaan yang dikumpulkan ketika konsumen telah berkonsultasi
melalui Whatsapp Admin. Visual dari facebook community mengikuti
Instagram agar mudah dikenali oleh konsumen.

Gambar 4. 102 Mockup Facebook Community

Pada post pertama yakni konten “KEEN SIAP BANTU IBU”,


menggunakan center alignment dengan desain kotak di tengah dan penulisan
username dari yang bertanya untuk mengkonfirmasi jawaban untuk
pertanyaan yang diberikan oleh username tersebut. Tujuan dari penyusunan
tersebut adalah untuk mempermudah alur membaca dan hirarkinya seimbang.
Selain itu, terdapat postingan mengenai seminar-een yang
dikhususkan untuk anggota KEEN untuk mendapatkan ilmu lebih lanjut
mengenai eco enzyme. Pada Komunitas facebook juga diperbolehkan bagi
anggota untuk memposting apabila merasa kebingungan apabila ada hal yang
aneh terjadi pada eco enzyme yang dimiliki anggota tersebut (dapat konsultasi
langsung di komunitas facebook).
4.2.11 Analisis Freebies
A. Wadah dengan stiker
Penulis membagikan wadah semprotan ataupun wadah handsanitizer
dan sebagainya untuk memberikan motivasi bagi ibu rumah tangga untuk

180
Perancangan Kampanye Pengolahan..., Andrea Christie S., Universitas Multimedia Nusantara
menggunakan dan membuat eco enzyme. Sticker yang akan ditempelkan
kepada botol semprotan merupakan stiker seorang ibu rumah tangga
yang sedang melakukan pekerjaan rumah, dan pada antiseptic diberikan
ilustrasi medis yaitu ibu rumah tangga yang sedang mengobati anaknya.

Gambar 4. 103 Mockup Wadah

B. Tas Lipat
Penulis menempatkan slogan kampanye yaitu “ hemat uang
belanjamu, nikmati hadiah dari limbah” pada tulisan diatas vector.
Vector yang memperlihatkan komposisi pada eco enzyme dalam tas,
untuk mempromosikan melakukan eco enzyme. Dibaliknya terdapat
desain seorang ibu yang sedang bercocock tanam untuk memperlihatkan
salah satu benefit yang ada.

Gambar 4. 104 Tas Lipat

181
Perancangan Kampanye Pengolahan..., Andrea Christie S., Universitas Multimedia Nusantara
Tas lipat tersebut memiliki bahan parasut, sehingga aman dari hujan
dan fleksibel sehingga dapat memuat banyak barang namun dapat dibuat
kecil agar mudah dibawa kemana mana. Selain itu juga mempersuasi ibu
rumah tangga untuk berbelanja lagi sekaligus mempromosikan identitas
kampanye ketida digunakan.
C. Note book

Gambar 4. 105 Notebook Mockup

Penulis mendesain notebook yang digunakan konsumen dalam


mencatat progress pembuatan eco enzyme, dan dapat ditulis sebagai
daily reminder untuk mengaduk eco enzyme serta untuk mencatat
progress eco enzyme yang ada.
4.3 Budgeting
Berikut merupakan perkiraan rincian biaya yang diperlukan dalam rangka
kampanye pengolahan sampah eco enzyme untuk ibu rumah tangga :
DURA
FASE SI
PESO BENTUK MEDIA Q (BLN) HARGA TOTAL
DISPLAY 1 Rp
OFFLINE 3 10.000.000 10.000.000
PAID X-BANNER 1 3 Rp.120.000 Rp.120.000
100 Rp1.500.000,
Rp 500,-
BROSUR 0 3 -

182
Perancangan Kampanye Pengolahan..., Andrea Christie S., Universitas Multimedia Nusantara
SOCIAL MEDIA 3 Rp
ADS 2 Rp.105.000 9.450.000,-

2 Rp.257.400.0 Rp.257.400.0
KOL (IG REELS) 1 00 00
DIGITAL 1 Rp.17.500.00 Rp
SIGNAGE 2 0 35.000.000,-
Tempat
tunggu bus :
Rp
3 13.000.00,-
MRT :
50.000.000,-
TRANSPORTATI Stasiun : Rp
ON ADS 2 87.000.000, 150.000.000,-
GAME OFFLINE 1 3 1.500.000 1.500.000
SEWA TEMPAT 1 2.500.000/bul Rp
SUPERMARKET 3 an 7.500.000,-
COLLABORATIO 2
EARNE N POST 1
D NEWS 2 1
TESTIMONIAL 1 3
SHARE INSTAGRAM DM 1 6
D BLOG REVIEW 1 6
Rp
1
WEBSITE 4 3.000.000/bln 12.000.000
MERCHANDISE 3 3
OWNE FB POST 3 6
D INSTAGRAM 6
POST 6
FACEBOOK 1
COMMUNITY 6
Rp
484.470.000

183
Perancangan Kampanye Pengolahan..., Andrea Christie S., Universitas Multimedia Nusantara

Anda mungkin juga menyukai