1. Menjelaskan sampai sejauh mana kekuatan branding
SAMSUNG dari beberapa aspek berikut : User device relationship. User device relationship (hubungan perangkat pengguna) Salah satu strategi pemasaran Samsung yaitu menjalin hubungan dengan perangkat pengguna. Jika dilihat dari kampanye pemasaran samsung kita dapat dengan cepat melihat fokus mereka pada hubunganperangkat pengguna, masing masing setiap kampanye mereka fokus pada interaksisehari hari yang kita miliki dengan perangkat mereka. Samsung jelas jelas mencoba memasarkan produknya sebagai suara orang orang yang meminta mereka sebagai kerjasama publik dalam berjuang melawan ketidaknyamanan sehari hari, konsep kenyamanan yang tidak terlalu sederhana initelah menjadi landasan iklan samsung. Make life easier. Make life easier (membuat hidup lebih mudah) Tiga pilar utama yang menjadi fokus samsung adalah : a) Bagaimana kita menggunakan perangkat kita. b) Bagaimana perangkat kita membuat hidup kita lebihmudah, dan c) Bagaimana kita dapat berkomunikasi dengan teman dan orang orang yang kita cintai menggunakan perangkat kita. Positive emotion. Positive emotion (emosi positif) Samsung menggunakan citra pribadi menanamkan merek mereka kedalam kehidupan kita sehari hari, memastikan bahwa anda memahami bahwa memiliki perangkat samsung akan membantu kita sepanjang hari dan membantu mereka berkomunikasi dengan orang yang kita cintai. Perlahan tapi pasti mereka membangun hubungan antara merek mereka dan emosi positif kita. Samsung memiliki kemampuan untuk dapat membaca dan memahami basis penggemar sambil tetap memperhatikan denyut nadi industri. Big data. Big data (data besar) Fitur terbaru yang diciptakan oleh samsung yaitu Bixby pelease. Secara keseluruhan Bixby menerima penilaian yang kurang positif dari kelompok penguji, tetapi terlihat sebagai alternatif yang layak untuk siri dari eksekutif samsung yang lebih tinggi. Selanjutnya samsung juga fokus kepada layanan Infinity dan kolaborasi dengan desktop dok. Misalignment antara basis pengguna dan perusahaan semacam ini adalah situasi yang berbahaya dan jarang berhasil bagi siapapun, untungnya saat itu samsung membuntuti cabang baru dari tim pemasaran mereka yang berfokus pada big data dan mendengarkan sosial, dengan sedikit analisis mereka dapat menangkap gumaman ini dan menunjukkan dengan cepat desas desus negatif disekitar. Social community. Social community (komunitas sosial) Samsung juga memiliki members yang membantu dalam kegiatan sosial. Samsung juga memasuki dunia media sosial yang luas dan menavigasi lautan data media sosial yang tak berujungmendengarkan sosial telah memungkinkan tim di samsung untuk melacak dimana percakapan berlangsung dan mengumpulkan informasi penting membantu mereka mengidentifikasi bagaimana orang menggunakan produk mereka dan apa yang orang pikirkan tentang samsung sebagai merek melalui pemetaan target yang cermat. Informasi penting ini hampir tidak mungkin ditemukan di petak data media sosial dengan penerapan mendengarkan sosial.