FAKULTAS EKONOMI
TEAM PENYUSUN :
NO NAMA NIM
1 Fajarlatiffa 13310011
2 HeniNurhavida 15310322
3 Rebecaaprilia 14310236
4 EkaIstiqomah 15310051
5 Saringatun 15310321
6 Septiani Eka F 15310345
7 DiyanaNashiha 15310324
8 Linda Purwanti 15310085
9 EkaPuspitasari 15310052
Analisis Common-Size
Analisis Common
Size adalah analisis yang disusun denganmenghitung tiap-tiap rekening dala
m laporan laba-rugi danneraca menjadi proporsi dari total penjualan (untuk l
aporan laba-rugi) atau dari total aktiva (untuk neraca)
Laporan keuangan dalam persentase per-komponen (Common-size
statement) menyatakan masing-masing posnya dalam satuanpersenatase das
ar total kelompoknya, cara penyusunan laporankeuangan ini disebut teknik a
nalisis common-size dan termasukmetode analisis vertikal ( dari atas ke
bawah atau sebaliknya)
Tujuan analisis common-size adalah untuk memperolehgambaran tentang:
1. Komposisi dan proporsi investasi pada setiap jenis aktiva.
2. Struktur modal dan pendanaan.
3. Distribusi hasil penjualan pada biaya dan laba.
Laporan dalam prosentase per komponen dalam hubungannya dengan
laporan rugi-laba, menunjukan jumlah atau prosentase dari penjualan netto
atau net sales yang diserap tiap - tiap individu biaya dan prosentase yang
masih tersedia untuk income. Oleh karena itu Common Size percentage
analysis banyak digunakan oleh perusahaan dalam hubungannya dengan
income statement, karena adanya hubungan yang erat antara penjualan,
harga pokok dan biaya operasi, sedang untuk neraca tidak banyak
digunakan.
Lalu, apa yang dikomunikasikan oleh laporan keuangancommon-size tentan
g perusahaan? Yang dikomunikasikan dalam laporan keuangan common
size adalah memahami pembentuk internal laporan keuangan. Perbandingan
waktu atas laporan common size perusahaan bermanfaat untuk
mengungkapkan perubahan proporsional pos dalam kelompok aktiva,
kewajiban beban dan kategori lainnya. Laporan common size
mengkomunikasikan perbandingan antar perusahaan karena laporan
keuangan perusahaan yang berbeda dibuat dengan format common size.
Perbandingan laporan common size perusahaan dengan laporan common
size pesaing atau rata-rata industri dapat menekankan perbedaan komposisi
dan distribusi pada laporan common size memberikan perspektif yang lebih
baik untuk mengevaluasi upaya pemangkasan biaya.
Contoh Soal :
PT. HARBISON
Aktiva Tetap
Tanah Rp 190.540 Rp 205.500 26,1 31,4
Bangunan Rp 130.390 Rp 159.500 17,9 24,3
Inventaris Rp 57.000 Rp 19.000 7,8 2,9
Total Aktiva Tetap Rp 377.930 Rp 384.000 51,8 58,6
Total Aktiva Rp 730.140 Rp 655.280 100,0 100,0
Kewajiban
Kewajiban Jangka Pendek Rp 283.500 Rp 211.500 26,15 19,92
Kewajiban Jangka Panjang Rp 215.670 Rp 200.000 19,89 18,84
Total Hutang Rp 499.170 Rp 411.500 46,04 38,77
Modal
Saham biasa Rp 400.000 Rp 400.000 36,89 37,68
Laba ditahan Rp 185.000 Rp 250.000 17,06 23,55
Total Modal Rp 585.000 Rp 650.000 53,96 61,23
Total Hutang dan modal Rp 1.084.170 Rp 1.061.500 100,00 100,00
Pada tahun 2000 aktiva lancarnya 41,4% sedangkan aktiva tetapnya terlihat
lebih besar yaitu 58,6%. Sedangkan pada kewajiban jangka pendek tahun
2000 lebih besar yakni 19,92% jika dibandingkan dengan kewajiban jangka
panjangnya sebesar 18,84%. Untuk perbandingan antara kewajiban dan
ekuitas tahun 2000 masih besar jumlah ekuitasnya. Persentase ekuitasnya
sebesar 61,23% sedangkan kewajibannya 38,77%.
Pada tahun 2001 aktiva lancarnya 48,2% sedangkan aktiva tetapnya lebih
besar yaitu 51,8%. Sedangkan pada kewajiban jangka pendek tahun di tahun
2001 lebih besar yakni 26,15% jika dibandingkan dengan kewajiban jangka
panjangnya sebesar 19,89%. Untuk perbandingan antara kewajiban dan
ekuitas tahun 2001 masih besar jumlah ekuitasnya. Persentase ekuitasnya
sebesar 53,96% sedangkan kewajibannya 46,04%
PT. HARBISON
DAFTAR PUSTAKA :
http://triwulaningsih2.blogspot.co.id/2014/04/analisis-common-size.html