Anda di halaman 1dari 9

ANALISIS COMMON

SIZE
Dosen Pengampu:
I Ketut Yudana Adi,SE.,M.Si
Mata Kuliah: Analisis Laporan Keuangan

Anggota Kelompok 2:
Christina Celine Candrika Putri (20202413007)
Ni Luh Eka Wahyuni (20202413010)
Dewa Ayu Putu Sri Maharani (20202413011)
Pengertian Analisis Common Size
Analisis common-size ialah analisis yang disusun dengan menghitung tiap-tiap rekening dalam laporan laba-
rugi dan neraca menjadi proporsi dari total penjualan (untuk laporan laba-rugi) atau dari total aktiva (untuk
neraca).

Pendapat para Ahli


“Analisis common size adalah analisis yang dilakukan dengan jalan menghitung proporsi pos-pos dalam
neraca dengan suatu jumlah tertentu. Laporan laba rugi dengan jumlah tertentu dari laporan laba rugi.
Misalnya proporsi persediaan terhadap jumlah aktiva lancar, proporsi aktiva lancar terhadap jumlah aktiva,
proporsi harga pokok terhadap total pendapatan dan hasil usaha.”

Sawir (2017:46)
Suatu neraca yang disusun dalam persentase per-komponen (Common-size statement) dapat memberikan informasi

sebagai berikut:

1. Komposisi investasi (aktiva) suatu perusahaan dapat memberikan gambaran tentang posisi relatif aktiva lancar

terhadap aktiva tak lancar.

2. Struktur modal (komposisi pasiva), yang dapat memberikan gambaran mengenai posisi relatif utang perusahaan

terhadap modal sendiri.

Apabila laporan keuangan disajikan dalam prosentase-prosentase, yaitu prosentase dari masing-masing

pos aktiva terhadap total aktivanya masing-masing pos aktiva terhadap total pasivanya serta pos pos

rugi laba terhadap total penjualan nettonya, maka akan diperoleh suatu dasar atau ukuran umum yang

dapat digunakan sebagai pembanding. Laporan yang disajikan atau dinyatakan dalam prosentase-

prosentase ini disebut Common Size State-mean atau “Laporan dengan prosentase per komponen”.
Metode untuk merubah jumlah-jumlah rupiah dalam suatu laporan keuangan menjadi prosentase-prosentae
tersebut dapat dilakukan sebagai berikut :

1. Nyatakan total aktiva, total pasiva, serta total penjualan netto masing-masing dengan 100%

2. Hitunglah rasio dari tiap-tiap pos atau komponen dalam Laporan tersebut dengan cara membagi jumlah
rupiah masing-masing pos pasiva dengan total pasivanya dan masing-masing pos rugi laba dengan total
penjualan nettonya dikalikan 100%.
Tujuan Analisis Common Size
Menurut Kasmir (2012:91), tujuan analisis common size terbagi 3 yaitu:

1. Mengetahui persentase investasi terhadap masing-masing aktiva atau


passiva.

2. Mengetahui struktur modal.

3. Mengukur komposisi biaya terhadap penjualan.

Pada dasarnya, analisis common size bertujuan untuk mengetahui proporsi masing-masing akun
dalam laporan keuangan terhadap common base-nya. Hasil common size dapat memberikan
manfaat bagi manajemen perusahaan, terutama untuk mengidentifikasi dan menilai efektivitas
penerapan kebijakan operasional, pendanaan, maupun investasi perusahaan sebagai acuan
penyusunan strategi masa mendatang.
31 Desember Common-Size (%)
Contoh analisis common size : NERACA
2009 2010 2009 2010
AKTIVA
PT. BAGAS PERKASA JAYA
Aktiva Lancar
Neraca Komparatif dalam Persentase Per-Komponen Kas Rp  1.300 Rp  1.200 9,29 7,50

Per 31 Desember 2009 dan 2010 Piutang Dagang Rp  1.200 Rp  1.000 8,57 6,25
Persediaan Rp  2.200 Rp  2.600 15,71 16,25
(Dalam Ribuan Rupiah)
Total Aktiva
Rp  4.700 Rp  4.800 33,57 30,00
Lancar
Aktiva Tetap
Tanah Rp  2.300 Rp  3.700 16,43 23,13
Gedung Rp  4.000 Rp  4.000 28,57 25,00
Mesin Rp  4.000 Rp  5.000 28,57 31,25
Akumulasi
Rp(1.000) Rp(1.500) (7,14) (9,38)
% Kas = (Saldo Kas/Total Aktiva) x 100% = (Rp 1.300/Rp 14.000) x 100% Depresiasi
Total Aktiva Tetap Rp  9.300 Rp11.200 66,43 70,00
= 9,92%
Total Aktiva Rp14.000 Rp16.000 100% 100%
⇒ Yang lainnya dihitung dengan cara yang sama. PASIVA
(UTANG &
Dari neraca yang disusun dalam persentase per-komponen tersebut, tampak MODAL)
bahwa selama dua tahun, telah terjadi perubahan pada komposisi, baik Utang Lancar Rp  2.500 Rp  2.200 17,86 13,75

aktiva (misalnya kas, persediaan) maupun pasiva (misalnya utang jangka Utang Jangka
Rp  4.500 Rp  6.000 32,14 37,50
Panjang
panjang).
Modal Rp  7.000 Rp  7.800 50,00 48,75
Total Utang &
Rp14.000 Rp16.000 100% 100%
Modal
PT. BAGAS PERKASA JAYA
Laporan Laba-Rugi Komparatif dalam Persentase Per-
Komponen
Per 31 Desember 2009 dan 2010
(Dalam Ribuan Rupiah)

Tahun Common-Size (%)


LABA-RUGI

2009 2010 2009 2010


% Harga Pokok Penjualan = (Saldo Harga Pokok Penjualan/Total
Penghasilan Rp  150.000 Rp  200.000 100% 100%
Harga Pokok Penghasilan) x 100% = Rp 60.000/Rp 200.000 x 100% = 30%
Rp  (50.000) Rp (60.000) (33,33) (30,00)
Penjualan
Laba Kotor Rp  100.000 Rp  140.000 66,67 70,00 ⇒ Yang lainnya dihitung dengan cara yang sama.

Biaya Pemasaran Rp  (25.000) Rp (34.000) (16,67) (17,00) Dari perhitungan laba-rugi, tampak bahwa distribusi setiap Rp 1,00
Biaya Administrasi Rp  (20.000) Rp (28.000) (13,33) (14,00) penjualan kepada harga pokok penjualan misalnya mengalami
Biaya Bunga Rp  (10.000) Rp (14.000) (6,67) (7,00) penurunan, meskipun distribusi untuk biaya lainnya (pemasaran,
Laba Sebelum Pajak Rp    45.000 Rp    64.000 30,00 32,00 administrasi, dan bunga), secara total mengalami kenaikan.

Pajak (15%) Rp    (6.750) Rp   (9.600) (4,50) (4,80)

Laba Bersih Rp    38.250 Rp    54.400 25,50 27,20


SESI TANYA JAWAB:
1.
2.

Anda mungkin juga menyukai