Rekan Kerja
( )
A. Karakteristik Dioda
Tujuan : Menunjukkan karakteristik kerja dari dioda, dimana hubungan arus dan tegangan pada
dioda dapat digambarkan pada kurva karateristiknya. (Dioda yang digunakan adalah
jenis silikon)
+12V
ID R Dioda
VR Simbol
1k
RV
Anoda Katoda
10k VS
D Fisik
VD
4148 A K
ID [mA]
VD [volt]
0,2 ,4 ,6 ,8 1 2 3 4 5 6 7 8
B. Rangkaian Dioda DC
Tujuan : Menunjukkan pemakaian dioda pada rangkaian DC, dimana dioda berperan sebagai
saklar yang melewatkan arus pada satu arah bilamana potensial anoda lebih besar dari
katoda, dan juga perhitungan rangkaian yang memperhitungkan adanya tegangan knee
dioda.
VR VR
R =1k R =1k
VS ID VS ID
+12V + D
VD +12V + D
VD
- 4148 - 4148
(a) (b)
Langkah Pengujian :
1. Rangkailah rangkaian yang diujikan pada bagian (a) dengan software simulasi.
2. Simulasikan dan ukur nilai VR dan VD. (Perhatian: bila menggunakan Oscilloscope, gunakan
1 channel, dimana pengukuran dilakukan secara bergantian, dan coupling pada DC).
3. Lengkapi tabel bagian (a). Untuk nilai arus ID adalah tegangan VR dibagi resistansi R.
4. Balik dioda seperti gambar bagian (b).
5. Simulasikan kembali dan ukur nilai VR dan VD.
6. Lengkapi tabel data bagian (b).
ID
VS [volt] VR [volt] VD [volt] ID [mA] VS [volt] VR [volt] VD [volt]
[mA]
VR2 D1 = 4148
VR1
R2 = 1k
R1 = 1k
IR
V1 + R3 = 1k D2 = 4148 + V2
- VR3
-
Langkah Pengujian :
1. Rangkailah rangkaian yang diujikan dengan software simulasi.
2. Untuk V1 gunakan + 12 volt dan untuk V2 gunakan + 5 volt.
3. Simulasikan dan ukur nilai besaran sesuai tabel data.
4. Kemudian ubah V1 menjadi + 5 volt dan V2 menjadi + 12 volt. Lakukan langkah seperti di
atas.
5. Lengkapi tabel data.
Bias Bias
ON/OFF ON/OFF
Rangkaian Dioda AC
C. Clipper
Tujuan : Menunjukkan cara kerja dioda sebagai saklar dan digunakan sebagai pemotong sinyal
(clipper).
(a) (b)
VIN VIN
VOUT VOUT
D. Dioda Zener
Tujuan : Menunjukkan cara kerja dioda zener pada tegangan break-down yang digunakan
sebagai pen-stabil tegangan.
+12V
IZ R Dioda Zener
VR
1k Simbol
RV
10k VS Anoda Katoda
DZ Fisik
VZ
4V 7
A K
Langkah Pengujian :
1. Rangkailah rangkaian yang akan diujikan dengan software simulasi.
2. Atur potensio RV, sehingga tegangan VS sebesar 0 V
3. Simulasikan dan ukur nilai VR dan VZ. (Perhatian: bila menggunakan Oscilloscope, gunakan
1 channel)
4. Naikkan tegangan VS sesuai tabel data dengan mengatur RV, kemudian simulasikan serta
ukur masing-masing VR dan VZ.
5. Lengkapi tabel data. Untuk pengisian nilai arus IZ adalah tegangan VR dibagi resistansi R.
6. Gambarkan hubungan kurva VS dan VZ berdasarkan tabel data.
IZ
VS [volt] VR [volt] VZ [volt] IZ [mA] VS [volt] VR [volt] VZ [volt]
[mA]
1 7
2 8
3 9
4 10
5 11
6 12
VZ [volt]
VS [volt]
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Laboratorium Teknik Elektro 2021
Data Pengamatan
Praktikum Daring Dasar Elektronika Unit 1 - 7 / 7
I1 I2
LED
VS VR1 R1 VR2 R2 Simbol Fisik
+ 1k 1k Anoda
+12V -
VLED LED VLED LED Sisi Rata
Merah Merah Hijau Hijau Katoda
K A
Langkah Pengujian :
1. Rangkailah rangkaian yang diujikan dengan software simulasi. Perhatikan kaki anoda dan
katoda.
2. Simulasikan dan amati kondisi LED, kemudian ukur nilai VR1, VLED Merah, VR2 dan VLED
Hijau.
3. Cari nilai arus yang melalui LED I1 dan I2.
4. Matikan simulasi, kemudian ganti nilai R1 dan R2 dengan 270 ., ulangi langkah di atas.
5. Bandingkan arus yang melalui LED dengan intensitas cahayanya. Lengkapi tabel data.
R1 dan R2 = 1 k
VLED Merah Kondisi VLED Hijau Kondisi
VR1 [volt] I1 [mA] VR2 [volt] I2 [mA]
[volt] LED Merah [volt] LED Hijau
R1 dan R2 = 270
VLED Merah Kondisi VLED Hijau Kondisi
VR1 [volt] I1 [mA] VR2 [volt] I2 [mA]
[volt] LED Merah [volt] LED Hijau
Rekan Kerja
( )
Tujuan : Mengetahui bagaimana cara merubah tegangan bolak-balik (AC) menjadi tegangan
searah (DC), bagaimana bentuk gelombang dari penyearah setengah gelombang,
penyearah gelombang penuh, mengetahui fungsi kapasitor sebagai filter dan mengetahui
IC regulator tegangan tetap dan variabel.
9V 1N4002
V G
VIN
CT RL
VOUT
220VAC 10k
9V
Trafo
(a)
9V 1N4002
V G
VIN
+ C RL
CT VOUT
220VAC - 1F 10k
9V
Trafo
(b)
Langkah Pengujian :
1. Rangkailah rangkaian uji bagian (a) dengan software simulasi.
2. Simulasikan dan amati gambar bentuk gelombang VIN (gunakan Ch 1 coupling AC) dan
VOUT (gunakan Ch 2 coupling DC).
3. Lalu tambahkan kapasitor (elco) C 1F, seperti pada bagian (b). (Perhatikan Polaritas
Kapasitor)
4. Simulasikan, lalu amati VIN dan VOUT dan gambar bentuk gelombang VOUTnya.
5. Ganti nilai kapasitor dengan C 10 F.
6. Simulasikan, lalu amati VIN dan VOUT dan gambar bentuk gelombang VOUTnya.
7. Lengkapi Data Pengamatan Anda.
VIN VOUT
VIN VOUT
Ampl. [Vpp] Frek. [Hz] Ampl. [Vp] Frek. [Hz] Ripple [volt]
VOUT VOUT
Dengan C 1 F Dengan C 10 F
Ampl. [Vp] Ripple [volt] Ampl. [Vp] Ripple [volt]
9V A 1N4002
RL + C
CT VOUT
220VAC 10k - 1F
9V 1N4002
Trafo
B
VA VB VOUT
Ampl. [Vpp] Frek. [Hz] Ampl. [Vpp] Frek. [Hz] Ampl. [Vpp] Frek. [Hz] Ripple [volt]
VOUT VOUT
Dengan C 1 F Dengan C 10 F
Ampl. [Vp] Ripple [volt] Ampl. [Vp] Ripple [volt]
9V Fisik Bridge
RL + C Bridge
10k V +
220VAC
CT
− +
Bridge
- 100F OUT + −
9V RL
Trafo 10k + C + −
V −
- 100F OUT
Tanpa Kapasitor
VOUT Positif (+) VOUT Negatif (-)
VOUT VOUT
VOUT + VOUT -
Ampl. [Vp] Frek. [Hz] Ripple [volt] Ampl. [Vp] Frek. [Hz] Ripple [volt]
Dengan Kapasitor
VOUT Positif (+) VOUT Negatif (-)
VOUT VOUT
VOUT + VOUT -
Ampl. [Vp] Frek. [Hz] Ripple [volt] Ampl. [Vp] Frek. [Hz] Ripple [volt]
Langkah Pengujian :
1. Rangkailah rangkaian yang diujikan dengan software simulasi. Tanpa menghubungkan beban
RL. Perhatikan kaki LM7805.
2. Simulasikan, lalu amati dan gambar gelombang VIN dan VOUT. (Coupling DC)
3. Tambahkan beban RL 47 , lalu simulasikan dan amati kembali dan gambar VIN dan
VOUTnya.
4. Lengkapi Data Pengamatan anda.
VIN VOUT
VIN VOUT
Ampl. [Vp] [VDC] Ripple [volt] Ampl. [Vp] [VDC] Ripple [volt]
Dengan Beban RL
VIN VOUT
VIN VOUT
Ampl. [Vp] [VDC] Ripple [volt] Ampl. [Vp] [VDC] Ripple [volt]
Fisik
9V 1N4002 VIN LM317
3 2
317
1 R1
+ C 270
CT VOUT 317
220VAC - 100F R2
1k
9V 1N4002
1 2 3
Trafo AD J VOU T VIN
Langkah Pengujian :
1. Rangkailah rangkaian yang diujikan dengan software simulasi. Perhatikan kaki LM317.
2. Simulasikan, lalu amati tegangan VIN dan VOUT (coupling DC). Atur potensio hingga nilai
VOUT minimal dan nilai VOUT maksimal.
3. Lengkapi Data Pengamatan.
Rekan Kerja
( )
I B [ A]
Daerah
saturasi Daerah
aktif
I B = 0( cut− off )
VCE [V ]
VCC
Daerahcut − off
Tabel Pengukuran
No. VBB [volt] VRB [volt] VRC [volt] VBE [volt] VCE [volt] VCB [volt]
1 0
2 0,5
3 0,8
4 1
5 2
6 3
7 4
8 5
9 6
10 7
11 8
12 9
13 10
Tabel Perhitungan
VCE [volt]
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Langkah Pengujian :
1. Rangkailah rangkaian yang diujikan dengan software simulasi.
2. Simulasikan, berikan tegangan VIN sebesar 0 volt, lalu ukur tegangan VRB, VBE, VCE dan
kondisi LED.
3. Kemudian berikan VIN sebesar 5 volt. Lengkapi tabel data.
C. Common Emitter
Tujuan : Menunjukkan cara kerja transistor sebagai penguat.
VCC = +12volt
RC1 RC 2
R1 1k2 5k6
82k VOUT
C 100nF
C
2N3904
B
VIN E
R2
FG RE
15k
1k2
Langkah Pengujian :
1. Rangkailah rangkaian yang diujikan dengan software simulasi.
2. Simulasikan, lalu dengan FG berikan sinyal VIN sinus dengan frekwensi 1 kHz. Atur
amplitudo VIN hingga didapatkan sinyal maksimum tak cacat (tidak terpotong) pada VOUT.
3. Amati dan gambarkan VIN (coupling AC) dan VOUT (gambarkan dengan coupling AC dan
coupling DC).
4. Kemudian ganti nilai RC1 dengan RC2 (5k6 ).
5. Lakukan langkah seperti sebelumnya. Lengkapi tabel data.
Rekan Kerja
( )
A. Common Collector
Tujuan : Menunjukkan cara kerja common collector.
VCC = +12volt
RC
R1 1k2
82k 2N3904
C 100nF
C
2N3904
B VOUT
VIN E
R2
FG RE
15k
1k2
E B C
R1 R2
270 270
33k 33k
C1 C2
LED
1 10n LED2
10n
+ - - +
V1 V3
TR1 TR2
2N3904 2N3904
V2 V4
Volt/Div =
V1
Time/Div =
Volt/Div =
V2
Time/Div =
Volt/Div =
V3
Time/Div =
Volt/Div =
V4
Time/Div =
Dengan C1 dan C2 22 F
Kedipan LED1 dalam 1 menit Kedipan LED2 dalam 1 menit