Anda di halaman 1dari 51

EL2043 Elektronika Industri

Kuliah 05
Dioda dan Rangkaian Dioda

1
2
3
General Purpose Diode

4
Dioda Ideal

5
Dioda Ideal

6
Gerbang Logika dengan Dioda

Gerbang OR Gerbang AND

7
Contoh 1

D1 ON dan D2 ON D1 OFF dan D2 ON


8
Latihan 1

9
Karaktristik i-v Dioda Silikon

 30  300V

 0,7V
 10nA

10
Karaktristik i-v Dioda Silikon

 
i  I S ev / nVT 1

i  IS

11
Karaktristik i-v Dioda Silikon
Arus Dioda pada forward - bias :
i  I S (e v/n VT  1)  I S e v/n VT
dimana
I s  arus penskala (arus saturasi);
VT  tegangan thermal (  25mV);
n  faktor ideal.

Untuk dua buah arus dioda I1 dan I 2 ,


dapat diperoleh hubungan
 I2   I2 
V2  V1  nVT ln    2,3nV T log 10  
 I1   I1 
12
Contoh 2
Pada rangkaian di bawah ini, kedua
dioda identik dan dapat dimodelkan
dengan model eksponensial. Jika
arus 1 mA mengalir pada dioda maka
tegangan pada dioda 0,7 V, dan jika
arus dioda 10mA maka tegangan
dioda 0,8 V. Tentukan harga R, jika
diinginkan V = 50 mV

Jawab: n=1,737, ID1=2,4mA, R=20,8Ω


13
Pengaruh Temperatur

14
Menentukan ID

ID 
15
Menentukan ID
VDD  VD
ID 
R ID
ID  ISe
VD / nVT

16
Menentukan ID Secara Grafis

ID 
VDD  VD ID  ISe
VD / nVT

17
Menentukan ID Secara Grafis
V 
Karakteristik I - V Dioda : I D  I s exp D 
 nVt 
V  VD
Karakteristik I - V Beban : I D  DD
R

Taksiran awal
VD,(0) = 0,7 V
ID,(0) = 1 mA

18
Contoh 3
Tentukan arus ID dan tegangan
VD. Asumsikan pada arus 1 mA
1 kW tegangan jepit dioda 0,7 V, dan
5V VDD tegangan jepit tsb berubah 0,1V
setiap perubahan 1 dekade pada
arusnya.

Taksiran awal VD,(0)= 0,7 V


19
Contoh 3
V -V
Iterasi 1: I  DD D,(0)  50,7  4,3 mA
D,(1) R 1
 
I 
D, (1)
V V  2,3 nV log 
 0,763 V
D,(1) D,(0) T  I 
 D, (0) 

V -V
DD D,(1) 50,763
Iterasi 2: I    4,237 mA
D,(2) R 1
I 
 D,(2) 
V V  2,3 nV log   0,762 V

D,(2) D,(1) T I
 D,(1) 
 
Karena VD,(2) - VD,(1)   ( 0,01) maka iterasi dihentikan
20
Model Dioda pada Forward Bias
Model i-v Dioda:
• Model Dioda Ideal
• Model Dioda Eksponensial (Fisis) Model
• Model PWL (Piecewise Linear) Non-Linear
• Model CVD (Constant Voltage Drop)

• Model Sinyal Kecil (Aproksimasi Linear)

21
Model Eksponensial

iD  I S e
vD / nVT

22
Model CVD (Constant Voltage Drop)

23
Model CVD (Constant Voltage Drop)

24
Contoh Penggunaan Model CVD
i
i  0, untuk v  0.7  OFF
i  0, untuk v  0.7  ON
v
0.7V

Dengan asumsi D1, dan D2 bisa direpresentasikan dengan model


CVD dengan VD = 0,7V, tentukan arus I dan tegangan V pada
rangkaian di bawah ini:

25
Latihan 2
Tentukan arus I dan tegangan V. Asumsikan D1 dan D2 bisa
direpresentasikan dengan model CVD dengan VD = 0,7V

26
Latihan 3

VCC = +4V

Tentukan arus I
R1 = 2kΩ
dan tegangan VO.
I
Asumsikan seluruh B
D1
P VO
dioda bisa A
D3 D4

direpresentasikan D2
R2 = 5kΩ

dengan model CVD 4V


dengan VD = 0,7V VEE = –2V

27
Rangkaian Penyearah

Diagram Blok Catu Daya DC

28
Penyearah Setengah Gelombang

29
Penyearah Gelombang Penuh

VS > 0

VS < 0

30
Penyearah Gelombang Penuh

31
Rangkaian Penyearah Jembatan

VS > 0 D1, D2 on; D3, D4 off

VS < 0 D3, D4 on; D1, D2 off

32
Rangkaian Penyearah Jembatan

33
Penyearah dengan Filter

•Kapasitor berfungsi sebagai filter.


•Kapasitor di-charge (diisi) pada saat vI naik.
• Ketika vI turun, kapasitor men-supply arus ke beban

34
Penyearah dengan Filter

Dioda off

Dioda on

•Ketika dioda off, kapasitor di-discharge


•Vo = Vp exp(-t/RC)
•Dengan asumsi t  T, dan T=1/f

VP - Vr = Vp exp(-1/fRC) half-wave rectifier (t  T)


VP - Vr = Vp exp(-1/2fRC) full-wave rectifier (t  T/2)
35
Penyearah dengan Filter

forward forward
bias bias
reverse bias reverse bias

tegangan output
mengikuti input

36
FWR dengan Filter

37
PIV Dioda
Contoh 4
Penyearah Jembatan, diketahui:
VS = 12V(rms)
f = 60 Hz
VD = 0,8V
R = 100Ω

(a) Tentukan C untuk tegangan ripple sebesar 1V p-p

VP - Vr = VP exp(-1/2fRC)

VP - Vr = [122 - 2(0,8)] - 1= 14,37


VP = [122 - 2(0,8)] = 15,37

C = -T/[2R ln (VP - Vr)/VP ] = 1280µF

39
Contoh 4
Penyearah Jembatan, diketahui :
VS = 12V(rms)
f = 60 Hz
VD = 0,8V
R = 100Ω

(b) Berapakah tegangan dc pada output?


VO = VS - 2VD - 1/2Vr
VO = 122 - 2(0,8) – 0,5 = 14,87V
(tegangan rata-rata)

(c) Berapakah arus beban?


Iavg = VO/R = 14.87/100 = 0,15A

40
Contoh 4

(d) Berapakah sudut konduksi


dioda

Dioda OFF 2 Dioda lainnya ON


2 Dioda ON

VP - Vr = VP cos(ωt)
ωt = cos-1(1-Vr/VP)
ωt = 0,361 radian = 20,7o
Setiap dioda ON untuk 20,7o dan
OFF untuk (360○ – 20,7○) = 339,3o

41
Contoh 4

Vo
(e) Berapakah arus dioda rata-rata ?

ωt = 0,361 radian
Dengan ω = 2πf diperoleh
VS
ID t=(8.33)(20.7/180) =0,96mS

Iavg(diode) =(0,15)(360/20,7)=2,6 A
Iavg(tiap diode)= 1,3 A
Imax(tiap diode)= 2,6 A

42
Dioda Zener

43
Karakteristik i-v Dioda Zener

batas fungsi
zener

44
Model Dioda Zener
i

-VZ0
0 0,7 v

Slope = 1/rz

45
Contoh 5

Zener 6V8, VZ=6,8V pada


IZ=5mA, rz=20W, dan
IZK=0,2mA

Catu tegangan
V+=10V, ripple 1V

Hitung:
(a) VO
(b) DVO/DV+ regulasi jala-jala
(c) DVO untuk beban 1mA
dan DVO/DIL
(d) DVO untuk RL=2kW
(e) VO untuk RL=0,5kW
(f) RL minimum agar fungsi
zener tetap diperoleh
46
Contoh 5
(a) dan (b) tanpa beban
V  VZ 0
IZ  I 
R  rz
10  6,7
IZ 
0,5k  0,02k
I Z  6,35mA
VO  VZ 0  I Z rz
VO  6,7  6,35  0,02
VO  6,83V

rz DVO rz 20
DVO  DV  
   0,0385V / V  38,5mV / V
R  rz DV R  rz 500  20

47
Contoh 5
(c) Beban 1mA
DVO  rz DIZ
DVO  10  (1)  20mV
DVO  20
  20mV / mA
DI L 1
(d) Beban 2kW

I L  VO / RL  6,8 / 2k
I L   I Z  3,4mA
DVO  20  (3,4)  68mV
Perhitungan lebih akurat dengan
Analisis rangkaian (b) DVO=-70mV
(e) Beban 0,5kW
Arus menunjukkan dioda tidak berada di area fungsi
I L  VO / RL  6,8 / 0,5k zener lagi, gunkan rangkaian pembagi tegangan
I L  13,6mA R dan RL saja
48
Contoh 5

(e) Beban 0,5kW

RL
VO  V
R  RL
0,5
VO  10  5V
0,5  0,5

Hasil perhitungan menunjuk-


kan dioda tidak dalam keada-
an breakdown

49
Contoh 5

(f) Beban RL minimum


Dioda berfungsi sebagai zener apabila IZIZK sehingga batas minimum RL
diperoleh saat IZ = IZK = 0,2mA dan VZ  IZK = 6,7V
Arus minimum diperoleh saat tegangan catu minimum yaitu V+ = 10-1 = 9V
sehingga resistansi minimum diperoleh

VZ VZ 0 VZ 0 6,7
RL       1,5kW
I L I  I ZK Vmin  VZ 0 9  6, 7
 I ZK  0,2
R 0,5

50
51

Anda mungkin juga menyukai