1. Pengamatan
Pemanasan global disebabkan oleh beberapa faktor. Beberapa faktor tersebut dapat anda
amati pada gambar di bawah ini!
2. Prosedur
Apa yang Anda peroleh setelah mengamati gambar di atas? Catatlah hal-hal penting dalam gambar
tersebut dan berikan penjelasannya.
3. Diskusi
Setelah mengamati dan mencatat hal-hal penting dalam gambar, lakukan diskusi dengan kelompok
anda untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut :
a. Kegiatan apa yang mengakibatkan pemanasan global?(PUNYA AIRISH)
b. Mengapa kegiatan tersebut dapat mengakibatkan pemanasan global?
c. Apa yang dimaksud dengan gas rumah kaca? (AERYN)
d. Sebutkan beberapa contoh gas rumah kaca!
e. Apa akibat dari pemanasan global? (Helen)
f. Cara apa yang dapat dilakukan untuk mencegah pemanasan global?
Setelah mengamati gambar di atas, hal-hal penting yang didapatkan adalah sebagai berikut :
Jawab : Gas rumah kaca adalah gas-gas yang ada di atmosfer yang menyebabkan efek rumah kaca.
Gas-gas tersebut muncul secara alami di lingkungan, tetapi dapat juga timbul akibat aktivitas
manusia.
● Melelehnya Es di Kutub
Salah satu dampak negatif dari pemanasan global yaitu terlihat dengan jelas adalah
dari melelehnya es yang berada pada kutub. Lembaran permukaan es yang ada pada kutub
terus menghilang sejak akhir dari zaman es sekitar 11.700 tahun yang lalu. Pada penelitian
tahun 2006 menunjukkan bahwa pemanasan global membuat permukaan es yang ada terus
mengalami pengurangan secara drastis hingga 10 sampai 15 kali dari sebelumnya. Pada
kutub utara, pemanasan global telah membuat permukaan es meleleh 2 kali lebih cepat
sejak 13 tahun yang lalu. Permukaan es tersebut telah menurun sebesar 3.15% per dekade
sejak 40 tahun sebelumnya. Bahkan beberapa peneliti berpendapat bahwa manusia bisa
melihat kutub utara tanpa es sama sekali dalam jangka waktu 20 sampai 30 tahun ke depan.
● Meningkatnya Permukaan Air Laut
Seiring dengan semakin banyaknya permukaan es di kutub yang meleleh maka akan
menyebabkan terjadinya peningkatan permukaan air laut di dunia.
Seiring dengan meningkatnya suhu permukaan bumi, salah satu dampaknya adalah
semakin sering terjadinya gelombang udara panas. Gelombang udara panas ini bisa
membuat suhu suatu daerah akan meningkat secara drastis dan bisa membuat terjadinya
kebakaran hutan. Jika kebakaran hutan sudah terjadi maka akan sangat sulit untuk
dipadamkan.
Ketika suhu air laut yang terus meningkat maka hal itu akan berdampak buruk bagi
ekosistem laut. Seluruh ekosistem laut mempunyai batasan suhu ideal untuk dapat hidup
dan akan menjadi rusak apabila air laut mengalami kenaikan suhu. Terumbu karang juga
akan terus menghilang karena tidak tahan dengan air laut yang semakin memanas. Kondisi
ini akan semakin diperparah ketika karbon dioksida bereaksi dengan air laut dan merubah
kadar pH dari air laut menjadi lebih asam. Proses meningkatnya kadar asam akan
berpengaruh terhadap ekosistem yang ada pada laut.
Ketika iklim berubah maka akan mengakibatkan frekuensi banjir yang semakin
meningkat. Banjir tersebut juga biasanya disertai dengan kondisi cuaca yang ekstrim
seperti badai siklon yang dahsyat dan melanda dalam waktu yang singkat.
Pemanasan global yang disebabkan oleh polusi juga akan berdampak buruk
terhadap kesehatan tubuh Anda. Semakin sering Anda menghirup udara yang tidak sehat
maka kondisi tubuh Anda bisa menurun. Hindarilah bepergian tanpa menggunakan masker
untuk menjaga kondisi kesehatan badan Anda.
Tidak semua makhluk hidup mempunyai daya tahan yang sama. Apabila ada hewan
yang terpengaruh oleh perubahan iklim maka habitatnya akan berubah dan mempengaruhi
kemampuan hidup dari makhluk tersebut.
Sejak tahun 2016 lalu kondisi cuaca di dunia terus mengalami pergeseran. Pada
beberapa negara subtropis mengalami kondisi dimana musim dingin yang datang terlambat
bahkan ada beberapa negara yang nyaris tidak mengalami musim dingin sama sekali.
Sedangkan di Indonesia, pergeseran cuaca tersebut akan mempengaruhi waktu terjadinya
musim hujan. Jika musim hujan bergeser maka hasil panen bisa menjadi rusak dan gagal
tumbuh.
Cuaca yang ekstrim diakibatkan oleh pemanasan global bisa memicu terjadinya
erosi garis pantai. Luas daratan akan terus berkurang karena kuatnya gelombang arus dari
laut. Salah satu pulau di Indonesia yang mengalami erosi garis pantai terparah adalah Pulau
Geser di Maluku.
Hal ini bisa terjadi karena kondisi permukaan bumi yang menjadi lebih panas dan
bisa merubah daya rekat dari lempeng bumi. Apabila terjadi pergeseran lempeng bumi
secara drastis maka terjadinya gempa bumi dengan skala besar tidak bisa dielakkan lagi.
Jawab :
1. Menghemat listrik
2. Meminimalisir penggunaan kendaraan bermotor
3. Menggunakan bahan bakar ramah lingkungan
4. Melestarikan lingkungan dengan cara reboisasi
5. Menerapkan prinsip 3R (Reuse, Reduce, Recycle)
KESIMPULAN
Setelah mengamati gambar di atas (terlampir), kami mengetahui bahwa gas rumah kaca
merupakan gas-gas yang ada di atmosfer yang menyebabkan efek rumah kaca. Gas-gas tersebut
sebenarnya muncul secara alami di lingkungan, tetapi dapat juga timbul akibat aktivitas manusia. Adapun
beberapa contoh dari gas rumah kaca, antara lain :
Pemanasan global (global warming) adalah peningkatan suhu rata-rata atmosfer, bumi, dan lautan.
Sedangkan perubahan iklim atau climate change merupakan perubahan yang signifikan pada iklim, seperti
suhu udara atau curah hujan, selama kurun waktu 30 tahun atau lebih.
- Penebangan hutan
- penggunaan kendaraan bermotor berlebihan
- Limbah peternakan dan pertanian
Pemanasan global berdampak negatif bagi kehidupan di muka bumi. Beberapa dampak yang
ditimbulkan karena adanya pemanasan global antara lain :
- Melelehnya es di kutub,
- Meningkatnya permukaan air laut,
- Terjadinya gelombang panas,
- Rusaknya ekosistem laut,
- Semakin sering terjadinya banjir,
- Kondisi kesehatan tubuh yang menurun,
- Punahnya hewan di bumi,
- Terjadinya pergeseran cuaca,
- Erosi garis pantai,
- Pergeseran lempeng bumi.
Pemanasan global memang berdampak negatif pada kehidupan di muka bumi. Namun, ada banyak
cara yang dapat kita lakukan untuk meminimalisir adanya pemanasan global. Beberapa cara yang dapat
dilakukan untuk meminimalisir pemanasan global, ialah :
- Menghemat listrik
- Meminimalisir penggunaan kendaraan bermotor
- Menggunakan bahan bakar ramah lingkungan
- Melestarikan lingkungan dengan cara reboisasi
- Menerapkan prinsip 3R (Reuse, Reduce, Recycle)