Anda di halaman 1dari 2

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 2

Nama Mahasiswa : NI PUTU ITA CAHAYANTI

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 042282687

Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA4478/ANALISIS KASUS BISNIS

Kode/Nama UPBJJ : 77 / DENPASAR

Masa Ujian : 2022/23.2(2023.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1. Untuk menentukan lokasi pembukaan pabrik baru yang memberikan biaya termurah, kita
perlu mempertimbangkan biaya tetap dan biaya variabel di setiap lokasi yang telah disediakan.

Berikut adalah biaya tetap dan biaya variabel di tiap lokasi:


Kota Bekasi:
Biaya tetap/tahun: Rp. 150.000.000
Biaya variabel/unit: Rp. 270.000

Kota Medan:
Biaya tetap/tahun: Rp. 145.000.000
Biaya variabel/unit: Rp. 260.000

Kota Surabaya:
Biaya tetap/tahun: Rp. 140.000.000
Biaya variabel/unit: Rp. 250.000

Kota Bogor:
Biaya tetap/tahun: Rp. 135.000.000
Biaya variabel/unit: Rp. 260.000

Untuk mencari biaya termurah, kita perlu menghitung total biaya untuk masing-masing lokasi dengan
asumsi kapasitas produksi pabrik baru adalah 30.000 unit per tahun.

Total biaya per lokasi dapat dihitung dengan menggunakan rumus:


Total biaya = (Biaya tetap/tahun) + (Biaya variabel/unit x Jumlah unit)

Berikut adalah perhitungan total biaya untuk masing-masing lokasi:


Kota Bekasi: Total biaya = (Rp. 150.000.000) + (Rp. 270.000 x 30.000) = Rp. 8.550.000.000
Kota Medan: Total biaya = (Rp. 145.000.000) + (Rp. 260.000 x 30.000) = Rp. 7.850.000.000
Kota Surabaya: Total biaya = (Rp. 140.000.000) + (Rp. 250.000 x 30.000) = Rp. 7.390.000.000
Kota Bogor: Total biaya = (Rp. 135.000.000) + (Rp. 260.000 x 30.000) = Rp. 7.950.000.000

2. Berdasarkan perhitungan di atas, terlihat bahwa total biaya terendah terdapat pada Kota Surabaya
dengan jumlah Rp. 7.390.000.000. Oleh karena itu, manajemen perusahaan sebaiknya memilih Kota
Surabaya sebagai lokasi pembukaan pabrik baru karena memberikan biaya produksi yang lebih murah
dibandingkan dengan lokasi lainnya.

Anda mungkin juga menyukai