Anda di halaman 1dari 2

TUGAS 2

Analisis Kasus Bisnis


Nama = Niken Wati
Nim = 042496701

PT. PERTO SWADAYA MOTOR

PT. Perto Swadaya Motor merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang otomatif
yang telah berdiri sejak tahun 1998 yang berlokasi di Jakarta. Perusahaan telah memproduksi
berbagai tipe kendaraan roda empat yaitu tipe Low Cost Green Car (LCGC), Multi Purpose
Vehicle (MPV) dan Sport Utility Vehicle (SUV). Jumlah penjualan mobil yang terus meningkat
sejak tahun 2008, maka PT. Perto Swadaya Motor berencana akan mengembangkan pabrik di
satu lokasi tertentu. Sebelum didirikan,pabrik baru, manajemen perusahaan akan melakukan
survey dan studi kelayakan untuk 4 (empat) alternatif lokasi yaitu Bekasi, Medan, Surabaya dan
Bogor. Dari keempat lokasi tersebut, manajemen perusahaan hanya akan memilih satu lokasi
yang memberikan keuntungan bagi perusahaan. Untuk menghitung biaya produksi di tiap-tiap
lokasi, maka pihak manajemen menentukan biaya tetap dan biaya variabel di tiap kota sebagai
berikut:

Nama Kota Biaya tetap/tahun Biaya variabel/unit


Bekasi Rp150.000.000,- Rp270.000,-
Medan Rp145.000.000,- Rp260.000,-
Surabaya Rp140.000.000,- Rp250.000,-
Bogor Rp135.000.000,- Rp260.000,-
1. Tentukan lokasi pembukaan pabrik baru mana yang sebaiknya dipilih dengan
mempertimbangkan biaya tetap dan biaya variabel di tiap-tiap lokasi!

Jawab:
Biaya tetap per tahun + ( Unit x Biaya variabel per unit) = Total biaya
Bekasi : Biaya total = Rp150.000.000 + Rp270.000 (30)
= Rp138.100.000
Medan : Biaya total =Rp145.000.000 + Rp260.000 (30)
=Rp152.800.000
Surabaya : Biaya total =Rp140.000.000 + 250.000 (30)
=Rp147.500.000
Bogor : Biaya total =Rp135.000.000 + 260.000 (30)
=Rp142.8000.000
Berdasarkan perhitungan biaya total tersebut, maka lokasi yang dipilih sebaiknya adalah
kota Bekasi, karena biayanya paling murah.

2. Lokasi manakah yang memberikan biaya termurah? Jelaskan!


Berdasarkan perhitungan biaya total tersebut, maka lokasi yang dipilih sebaiknya adalah
kota Bekasi karena biayanya paling murah dibandingkan kota-kota yang lain, yaitu sebesar
Rp.138.100.000

Sumber Referensi: BMP EKMA4478/Analisis Kasus Bisnis.Hal 3.24

Anda mungkin juga menyukai