MANAJEMEN OPERASI
( EKMA 4215)
Disusun Oleh
DWIKI ERRYAN KRISNANDI
043831346
UPBJJ UT SURABAYA
Soal dan Jawaban
1. Shania Bakery Merupakan perusahaan roti terbesar yang berlokasi di Bandung berencana
akan memperluas pabriknya dengan menetapkan tiga pilihan alternatif yaitu membangun
pabrik dengan kapasitas besar, membangun pabrik dengan kapasitas sedang, serta bertahan
pada kapasitas yang ada saat ini atau tidak melakukan apapun. Kondisi yang mempengaruhi
pilihan tersebut adalah kepastian dan ketidakpastian pasar yang probabilitas terjadinya
kondisi kepastian pasar 0,6 dan ketidakpastian pasar 0,4. Keuntungan yang dicapai oleh
masing-masing pilihan tersebut sebagai berikut:
Alternatif Kondisi Pasar
Pasti Tidak Pasti
Kapasitas Besar Rp 130.000.000 -Rp 40.000.000
Kapasitas Sedang Rp 100.000.000 -Rp 20.000.000
Bertahan Rp 20.000.000 Rp 20.000.000
2. PT. ROPINA JAYA adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri garmen berlokasi
di Cilegon akan merencanakan membangun pabrik baru di lokasi Jakarta, Karawang, dan
Purwakarta. Data biaya tetap dan biaya variabel produksi untuk masing-masing lokasi yang
menjadi alternatif pilihan perusahaan. Unit yang diproduksi sebanyak 10000 unit.
1.)
a.
Untuk menghitung nilai yang diharapkan, kita akan mengalikan keuntungan dari
setiapalternatif dengan probabilitas terjadinya kondisi pasar yang sesuai. Kemudian
kita akan menjumlahkan hasil tersebut.
Kapasitas Besar (Pasti)
Keuntungan jika kondisi pasar pasti: Rp 130.000.000 x 0,6 = Rp 78.000.000
Bertahan (Pasti)
Keuntungan jika kondisi pasar pasti: Rp 20.000.000 x 0,6 = Rp 12.000.000
b.
Pemilihan alternatif, dengan cara membandingkan nilai yang diharapkan masing-
masing poin alternative. Alternatif dengan nilai yang diharapkan tertinggi adalah yang
terpilih.
Kapasitas Besar memiliki nilai yang diharapkan tertinggi, yaitu Rp 62.000.000. Oleh
karena itu, PT Shania Bakery sebaiknya memilih untuk membangun pabrik dengan
kapasitas besar.
2.)
a.
Untuk menentukan alternatif lokasi yang dipilih, kita akan membandingkan biaya total
untuk masing-masing lokasi. Biaya total adalah jumlah biaya tetap dan biaya variabel
produksi. Alternatif dengan biaya total terendah akan menjadi pilihan.
Lokasi Jakarta:
Diketahui :
Biaya Tetap Per Tahun = Rp 350.000.000
Biaya Variabel Per Unit = Rp 40.000
Jawaban
Biaya Total = Biaya Tetap + (Biaya Variabel Per Unit x Unit yang diproduksi)
Biaya Total = Rp 350.000.000 + (Rp 40.000 x 10.000)
= Rp 350.000.000 + Rp 400.000.000
= Rp 750.000.000
Lokasi Karawang:
Diketahui :
Biaya Tetap Per Tahun = Rp 400.000.000
Biaya Variabel Per Unit = Rp 30.000
Jawaban :
Biaya Total = Biaya Tetap + (Biaya Variabel Per Unit x Unit yang diproduksi)
Biaya Total = Rp 400.000.000 + (Rp 30.000 x 10.000)
= Rp 400.000.000 + Rp300.000.000
= Rp 700.000.000
Lokasi Purwakarta:
Diketahui :
Biaya Tetap Per Tahun = Rp 500.000.000
Biaya Variabel Per Unit = Rp 25.000
Jawaban :
Biaya Total = Biaya Tetap + (Biaya Variabel Per Unit x Unit yang diproduksi)
Biaya Total = Rp 500.000.000 + (Rp 25.000 x 10.000)
= Rp 500.000.000 + Rp250.000.000
= Rp 750.000.000
Dari perbandingan di atas, alternatif lokasi dengan biaya total terendah adalah Karawang
dengan biaya total sebesar Rp 700.000.000 per tahun.
b.
Jika perusahaan memilih untuk membangun di Purwakarta, kita akan menggunakan
lokasi Purwakarta. Unit yang diproduskis sesuai yang disebutkan sebanyak 10000 unit
sesuai permasalahan diatas.