Anda di halaman 1dari 10

1.

Nama : Nanda Nazmil Fathir


Kelas : 0101.1801.134
Kelas : 5A

2. MA Al-Ahliyah

3. Deskripsi dilihat dari

a. Persiapan program
1. komponen layanan: layanan dasar
2. Jenis Layanan: Bimbingan Klasikal
3. Topik: Pacaran Sehat
4. Bidang bimbingan: Pribadi
5. Metode: Ekspositori
6. Tujuan umum: Siswa dapat memahami bagaimana menjalani pacaran yang
sehat
7. Tujuan khusus: Setelah mengikuti kegiatan ini diharapkan
8. Siswa memiliki gambaran hakekat pacaran yang sehat
9. Siswa dapat menjelaskan resiko dari pacaran yang tidak sehat
10. Siswa dapat mengaplikasikan cara pacaran yang sehat
b. Isi program

Hakekat pacaran yang sehat


Pacaran adalah adanya rasa saling suka atau tertarik antara lawan jenis yang
menyebabkan mereka saling berduaan, berdekatan, saling
I. Hakekat pacaran yang sehat
Pacaran adalah adanya rasa saling suka atau tertarik antara lawan jenis yang
menyebabkan mereka saling berduaan, berdekatan, saling berbagi kasih dan pengertian,
saling mencoba memahami antar pribadi dalam ikatan hubungan kebersamaan yang
mereka ciptakan sendiri. Sedangkan pengertian pacaran yang sehat hampir sama dengan
pengertian pacaran di atas, hanya saja kegiatan pacaran yang dilakukan adalah sehat dan
tidak menimbulkan resiko-resiko negatif yang merugikan.
Nah, apa yang dimaksud dengan “sehat” dalam berpacaran itu?. Gaya berpacaran
yang bisa disebut sehat disini adalah jika :
A. Sehat fisik
Sehat secara fisik berarti tidak ada kekerasan dalam berpacaran. Meskipun secara
fisik lak-laki lebih kuat dari wanita, bukan berarti bisa menindas kaum wanita seenaknya.
Jadi hindarilah saling memukul, menampar atau tindak kekerasan lainnya.
B. Sehat emosional
Hubungan kita dengan orang lain akan terjalin dengan baik apabila ada rasa
nyaman, saling pengertian dan keterbukaan. Kita tidak hanya dituntut untuk mengenali
emosi diri kita sendiri, tetap juga emosi orang lain. Kita memang tidak diperbolehkan
melakukan kekerasan nonfisik, seperti marah-marah, mengumpat-ngumpat pacar kita dan
lain-lain, yang perlu kita lakukan adalah bagaimana kita mengungkapkan dan
mengendalikan emosi kita dengan baik.
C. Sehat sosial
Pacaran tidak harus mengikat. Meskipun kita sudah punya pacar, bukan berarti
setiap hari setiap saat harus bersama pacar kita terus. Hubungan sosial dengan yang lain
harus tetap dijaga. Dalam berpacaran sering tersengar istilah “dunia milik kita berdua”,
hal tersebut bukan berarti kita hanya hidup berdua dengan pacar kita dan mengabaikan
yang lain. Karena hal tersebut dapat membuat kita tidak punya teman dan mungkin akan
membuat kita merasa asing dengan lingkungan kita sendiri.
D. Sehat seksual
Secara biologis, kalian yang masih remaja ini mengalami perkembangan dan
kematangan seks. Disadari atau tidak, pacaran juga mempengaruhi kehidupan seksual
seseorang. Kedekatan secara fisik dapat memicu keinginan untuk melakukan kontak fisik.
Kalau diteruskan bisa tidak terkontrol atau kebablasan. Jadi dalam berpacaran, kita harus
saling menjaga, artinya tidak melakukan hal-hal yang beresiko, seperti free seks.

II. Resiko dari pacaran yang tidak sehat


Banyak alasan remaja berpacaran. Ada yang bilang kalau tidak berpacaran berarti
tidak gaul dan ketinggalan jaman, pacaran untuk mengikuti tren, pacaran karena ikut-
ikutan taman dan ada juga yang berpacaran dengan alasan untuk saling mengenal pribadi
masing-masing sebelum melangkah ke jenjang yang lebih serius serta berbagai alasan
lainnya. “ sebenarnya apa sih yang biasa dilakukan kalau sedang pacaran?”. Remaja yang
dorongan seksualnya tinggi dan tidak bisa menahan dorongan seksualnya tersebut,
biasanya melakukan aktivitas seksual yang dapat menimbulkan dampak-dampak negatif.
Hal inilah yang merupakan salah satu contoh model pacaran yang tidak sehat. Resiko dari
pacaran yang tidak sehat itu adalah sebagai beriut :
A. Beresiko tertular PMS ( Penyakit Menular Seksual )
PMS ini mungkin terjadi kalau ternyata pacar kita suka gonta ganti pasangan,
terutama yang sering melakukan hubungan seksual dengan orang yang beresiko tinggi
tanpa menggunakan pengaman. Bagi yang laki-laki, PMS ini mudah diketahui karena alat
kelaminnya berada di luar sehingga langsung dapat diobati. Sedangkan bagi yang wanita,
PMS baru dapat diketahui jika sudah parah karena organ reproduksinya berada di dalam,
jadi seringkali terlambat untuk diobati. PMS ini seperti kencing nanah, siphilis, kutil
kelamin, hepatitis bahkan HIV/AIDS. Resiko dari PMS ini salah satunya adalah
menyebabkan kemandulan.
B. KTD ( Kehamilan Tidak Diinginkan )
Jika biasanya kehamilan adalah suatu anugerah, tetapi kehamilan yang satu ini
adalah musibah. Gaya pacaran yang tidak sehat mempunyai resiko besar atas terjadinya
kehamilan
C. Pernikahan dini
Pernikahan dini biasanya dilakukan jika ternyata si wanita ketahuan positif
hamil di luar nikah. Jadi agar anak dalam kandungan bisa lahir dan berayah, maka
dilakukanlah pernikahan dini. Tetapi apakah denagn menikah sudah berarti
menyelesaikan masalah? Kalian yang emosinya masih labil, sebetulnya belum siap secara
psikologis untuk menjadi orang tua.
D. Aborsi
Seandainya kalian yang sudah terlanjur hamil di luar nikah tetapi tidak ingin
menikah dan ingin terus sekolah serta tidak mau membuat malu orang tua, akhirnya
memutuskan untuk malakukan aborsi. Apa benar aborsi merupakan jalan keluar terbaik?.
Aborsi itu dapat menyebabkan infeksi kalau peralatannya tidak steril, menyebabkan
kanker rahim, kemandulan dan yang paling parah dapat menyebabkan kematian jika tidak
dilakukan secara benar. Secara kejiwaan, aborsi juga dapat menimbulakan depresi berat
dan rasa bersalah yang besar.
Jadi jika kalian sudah tahu resiko dari gaya berpacaran yang tidak sehat,
ada baiknya kalian melakukan pencegahan sebelum hal tersebut benar-benar terjadi.

II. Cara menjalani pacaran yang sehat


A. Beraktivitas yang positif
Lakukanlah kegiatan pacaran yang dapat menunjang prestasi. Misalnya, dengan
mengajak pacar untuk kursus bersama, melakukan kegiatan ekskul atau melakukan hobi.
Olahraga bersama juga dapat menjadi salah satu alternatif dari kegiatan pacaran yang
positif.
B. Komunikasikan dengan orang tua
Berkomunikasilah selalu dengan orang-orang terdekatmu agar ada pendamping di
saat mendapatkan permasalahan, termasuk utamanya adalah selalu bina komunikasi
dengan orang tua
C. Hindari tempat sepi
Hindari pacaran di tempat yang gelap dan sepi. Menurut agam islam, jika ada
yang berdua-duaan dan berlainan jenis di tempat yang gelap atau sepi, maka orang
ketiganya adalah setan yang akan mengajak kalian untuk melakukan hal-hal yang tidak
seharusnya dilakukan.
D. Say no to free sex
Bukan hanya narkoba yang harus dihindari, seks bebas juga harus dihindari. Jika
pacar kita melakukan sesuatu yang tidak kita suka, seperti hal yang menjurus ke aktivitas
seksual, maka kita harus berani mengatakan tidak. Jangan takut jika diancam putus,
karena dengan begitu kita bisa tahu bahwa dia bukan pacar yang baik untuk kita. Jika kita
mengalami paksaan atau bahkan kekerasan, jangan ragu untuk cerita dengan orang yang
bisa kita percaya untuk diminta bantuannya.berbagi kasih dan pengertian, saling mencoba
memahami antar pribadi dalam ikatan hubungan kebersamaan yang mereka ciptakan
sendiri. Sedangkan pengertian pacaran yang sehat hampir sama dengan pengertian
pacaran di atas, hanya saja kegiatan pacaran yang dilakukan adalah sehat dan tidak
menimbulkan resiko-resiko negatif yang merugikan.
Nah, apa yang dimaksud dengan “sehat” dalam berpacaran itu?. Gaya berpacaran
yang bisa disebut sehat disini adalah jika :
A. Sehat fisik
Sehat secara fisik berarti tidak ada kekerasan dalam berpacaran. Meskipun secara
fisik lak-laki lebih kuat dari wanita, bukan berarti bisa menindas kaum wanita
seenaknya. Jadi hindarilah saling memukul, menampar atau tindak kekerasan
lainnya.
B. Sehat emosional
Hubungan kita dengan orang lain akan terjalin dengan baik apabila ada rasa
nyaman, saling pengertian dan keterbukaan. Kita tidak hanya dituntut untuk
mengenali emosi diri kita sendiri, tetap juga emosi orang lain. Kita memang tidak
diperbolehkan melakukan kekerasan nonfisik, seperti marah-marah, mengumpat-
ngumpat pacar kita dan lain-lain, yang perlu kita lakukan adalah bagaimana kita
mengungkapkan dan mengendalikan emosi kita dengan baik.
C. Sehat sosial
Pacaran tidak harus mengikat. Meskipun kita sudah punya pacar, bukan berarti
setiap hari setiap saat harus bersama pacar kita terus. Hubungan sosial dengan
yang lain harus tetap dijaga. Dalam berpacaran sering tersengar istilah “dunia
milik kita berdua”, hal tersebut bukan berarti kita hanya hidup berdua dengan
pacar kita dan mengabaikan yang lain. Karena hal tersebut dapat membuat kita
tidak punya teman dan mungkin akan membuat kita merasa asing dengan
lingkungan kita sendiri.
D. Sehat seksual
Secara biologis, kalian yang masih remaja ini mengalami perkembangan dan
kematangan seks. Disadari atau tidak, pacaran juga mempengaruhi kehidupan
seksual seseorang. Kedekatan secara fisik dapat memicu keinginan untuk
melakukan kontak fisik. Kalau diteruskan bisa tidak terkontrol atau kebablasan.
Jadi dalam berpacaran, kita harus saling menjaga, artinya tidak melakukan hal-hal
yang beresiko, seperti free seks.

I. Resiko dari pacaran yang tidak sehat


Banyak alasan remaja berpacaran. Ada yang bilang kalau tidak berpacaran berarti
tidak gaul dan ketinggalan jaman, pacaran untuk mengikuti tren, pacaran karena ikut-
ikutan taman dan ada juga yang berpacaran dengan alasan untuk saling mengenal pribadi
masing-masing sebelum melangkah ke jenjang yang lebih serius serta berbagai alasan
lainnya. “ sebenarnya apa sih yang biasa dilakukan kalau sedang pacaran?”. Remaja yang
dorongan seksualnya tinggi dan tidak bisa menahan dorongan seksualnya tersebut,
biasanya melakukan aktivitas seksual yang dapat menimbulkan dampak-dampak negatif.
Hal inilah yang merupakan salah satu contoh model pacaran yang tidak sehat. Resiko dari
pacaran yang tidak sehat itu adalah sebagai beriut :
A. Beresiko tertular PMS ( Penyakit Menular Seksual )
PMS ini mungkin terjadi kalau ternyata pacar kita suka gonta ganti pasangan,
terutama yang sering melakukan hubungan seksual dengan orang yang beresiko
tinggi tanpa menggunakan pengaman. Bagi yang laki-laki, PMS ini mudah diketahui
karena alat kelaminnya berada di luar sehingga langsung dapat diobati. Sedangkan
bagi yang wanita, PMS baru dapat diketahui jika sudah parah karena organ
reproduksinya berada di dalam, jadi seringkali terlambat untuk diobati. PMS ini
seperti kencing nanah, siphilis, kutil kelamin, hepatitis bahkan HIV/AIDS. Resiko
dari PMS ini salah satunya adalah menyebabkan kemandulan.
B. KTD ( Kehamilan Tidak Diinginkan )
Jika biasanya kehamilan adalah suatu anugerah, tetapi kehamilan yang satu ini adalah
musibah. Gaya pacaran yang tidak sehat mempunyai resiko besar atas terjadinya
kehamilan
C. Pernikahan dini
Pernikahan dini biasanya dilakukan jika ternyata si wanita ketahuan positif hamil di
luar nikah. Jadi agar anak dalam kandungan bisa lahir dan berayah, maka
dilakukanlah pernikahan dini. Tetapi apakah denagn menikah sudah berarti
menyelesaikan masalah? Kalian yang emosinya masih labil, sebetulnya belum siap
secara psikologis untuk menjadi orang tua.
D. Aborsi
Seandainya kalian yang sudah terlanjur hamil di luar nikah tetapi tidak ingin menikah
dan ingin terus sekolah serta tidak mau membuat malu orang tua, akhirnya
memutuskan untuk malakukan aborsi. Apa benar aborsi merupakan jalan keluar
terbaik?. Aborsi itu dapat menyebabkan infeksi kalau peralatannya tidak steril,
menyebabkan kanker rahim, kemandulan dan yang paling parah dapat menyebabkan
kematian jika tidak dilakukan secara benar. Secara kejiwaan, aborsi juga dapat
menimbulakan depresi berat dan rasa bersalah yang besar.
Jadi jika kalian sudah tahu resiko dari gaya berpacaran yang tidak sehat, ada
baiknya kalian melakukan pencegahan sebelum hal tersebut benar-benar terjadi.

II. Cara menjalani pacaran yang sehat


A. Beraktivitas yang positif
Lakukanlah kegiatan pacaran yang dapat menunjang prestasi. Misalnya, dengan
mengajak pacar untuk kursus bersama, melakukan kegiatan ekskul atau melakukan hobi.
Olahraga bersama juga dapat menjadi salah satu alternatif dari kegiatan pacaran yang
positif.
B. Komunikasikan dengan orang tua
Berkomunikasilah selalu dengan orang-orang terdekatmu agar ada pendamping di saat
mendapatkan permasalahan, termasuk utamanya adalah selalu bina komunikasi dengan
orang tua
C. Hindari tempat sepi
Hindari pacaran di tempat yang gelap dan sepi. Menurut agam islam, jika ada yang
berdua-duaan dan berlainan jenis di tempat yang gelap atau sepi, maka orang ketiganya
adalah setan yang akan mengajak kalian untuk melakukan hal-hal yang tidak seharusnya
dilakukan.
D. Say no to free sex
Bukan hanya narkoba yang harus dihindari, seks bebas juga harus dihindari. Jika pacar
kita melakukan sesuatu yang tidak kita suka, seperti hal yang menjurus ke aktivitas
seksual, maka kita harus berani mengatakan tidak. Jangan takut jika diancam putus,
karena dengan begitu kita bisa tahu bahwa dia bukan pacar yang baik untuk kita. Jika kita
mengalami paksaan atau bahkan kekerasan, jangan ragu untuk cerita dengan orang yang
bisa kita percaya untuk diminta bantuannya.
c. Evaluasi, pelaporan dan tindak lanjut program
Evaluasi

Bagaimana menurut pendapat kalian yang sudah berpacaran, gaya pacaran


kalian selama ini sehat atau tidak sehat ?

Hal-hal apa yang sebaiknya kalian lakukan agar gaya berpacaran kalian
dikatakan pacaran yang sehat?

d. Lampiran – lampiran

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN

BIMBINGAN KONSELING

1. Sekolah : MA Al Ahliyah
2. Kelas/Semester : XI/Ganjil
3. SKKPD : Pengembangan Pribadi
4. Komponen Layanan : Layanan dasar
5. Jenis Layanan : Bimbingan Klasikal
6. Topik : Pacaran Sehat
7. Bidang bimbingan : Pribadi
8. Metode : Ekspositori
9. Tujuan umum : Siswa dapat memahami bagaimana menjalani pacaran
yang sehat
10. Tujuan khusus : Setelah mengikuti kegiatan ini diharapkan
1. Siswa memiliki gambaran hakekat pacaran yang sehat
2. Siswa dapat menjelaskan resiko dari pacaran yang
tidak sehat
3. Siswa dapat mengaplikasikan cara pacaran yang sehat
11. Waktu : 1x45 menit
12. Alat : Laptop, LCD, video
13. Kegiatan :

No Kegiatan Strategi / teknik Waktu


.

I. Pembukaan :

1. Membentuk rapport dengan Tanya jawab 5 menit


siswa.
2. Menyampaikan informasi tentang
kegiatan /topik yang akan
disampaikan dalam bimbingan.
3. Tanya jawab tentang topik yang
akan dipelajari ( materi pengait )
b. Siapa yang tahu apa sih
pacaran itu?
c. Di kelas ini ada yang
sudah punya pacar ?
4. Menjelaskan tujuan pemberian
layanan.

II. Kegiatan Inti :

1. Konselor menjelaskan materi Ceramah, Tanya 30 menit


2. Konselor memutarkan video yang jawab
berkaitan dengan gaya pacaran
3. Konselor mengaitkan video
tersebut dengan materi
4. Konselor memutarkan video
kedua yang berkaitan dengan
cinta yang positif
Tanya jawab
10 menit
III. Penutup :

1. Konselor merangkum hasil dari


kegiatan yang telah dilaksanakan

2. Evaluasi

14. Sumber : Hurlock, Elizabeth. Psikologi Perkembangan.1999. Jakarta: Erlangga

http://asnalmohamad.blogspot.com/2012/05/pacaran-sehat.html

15. Evaluasi

a. Bagaimana menurut pendapat kalian yang sudah berpacaran, gaya pacaran kalian
selama ini sehat atau tidak sehat ?
b. Hal-hal apa yang sebaiknya kalian lakukan agar gaya berpacaran kalian dikatakan
pacaran yang sehat?

Mengetahui, Karawang, Oktober 2020

Konselor

Kepala MA AL Ahliyah …………………………..

Anda mungkin juga menyukai