Anda di halaman 1dari 4

Nomor : 440/PK.SOP.RFM.673/418.25.3.68.

2/2022
Revisi ke : 00
Berlaku Tgl : 20 Januari 2022

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


PENANGANAN OBAT KADALUARSA

Diperiksa Oleh : Disahkan :


Ketua Tim Manajemen Mutu Kepala UPTD Puskesmas Pranggang

Hariyono, S.Kep.Ns drg. Wuyungsari


NIP. 19680825 198903 1 009 NIP.19750127 200312 2 010

PEMERINTAH KABUPATEN KEDIRI


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS PRANGGANG
2022
PENANGANAN OBAT KADALUARSA
:
No. Dokumen 440/PK.SOP.RFM.673/418.25.3.68.2/202
S 2
O No. Revisi : 00
P Tgl. Terbit : 20 Januari 2022
Halaman : 1-3

UPTD drg. Wuyungsari


PUSKESMAS NIP.197501272003122010
PRANGGANG

1. Pengertia Suatu kegiatan untuk melakukan kegiatan pengelolaan obat dan Bahan Medis
n Habis Pakai (BMHP) yang telah kedaluwarsa/ rusak untuk menghindari pemakaian
obat dan BMHP yang tidak terjamin mutu, stabilitas, potensi dan keamanannya
serta menghindari penyalahgunaan obat kedaluwarsa/rusak

2. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah untuk memberikan pedoman


bagi petugas melaksanakan penanganan obat kedaluwarsa

3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Pranggang: Nomor 188/PK.SK.RFM.253


/418.25.3.68.2/2022 tentang Pelayanan Obat di UPTD Puskesmas Pranggang
4. Referensi Pedoman Pelayanan Kefarmasian UPTD Puskesmas Pranggang

5. Alat dan 5.1. Alat


bahan a. ATK
b. Resep
5.2. Bahan
a. Obat dan BMHP
6. Prosedur / 6.1. Petugas farmasi mengumpulkan dan mencatat obat kadaluwarsa (Nama
langkah- obat, no batch, tanggal kedaluwarsa, jumlah)
langkah 6.2. Petugas menyimpan obat yang kedaluwarsa secara terpisah ditempat yang
aman dan diberi tanda.
6.3. Petugas pengelola obat melaporkan obat kedaluwarsa kepada Dinas
Kesehatan.
6.4. Dinas Kesehatan menampung data jenis obat kadaluarsa dari puskesmas,
dan mengajukan melaporkan kepada bupati agar memperoleh nota dinas
bupati untuk pemusnahan obat kadaluarsa.
6.5. Pemusnahan dapat dilakukan apabila nota dinas bupati telah keluar, obat
kadaluarsa diambil oleh pihak ketiga, kemudian untuk pemusnahan harus
disaksikan oleh petugas puskesmas dan dari Dinas Kesehatan.

1
7. Diagram
Alir Petugas farmasi mengumpulkan dan
mencatat obat kadaluwarsa (Nama obat,
no batch, tanggal kedaluwarsa, jumlah)

Petugas menyimpan obat yang kedaluwarsa secara


terpisah ditempat yang aman dan diberi tanda

Petugas pengelola obat melaporkan obat kedaluwarsa


kepada Dinas Kesehatan.

Dinas Kesehatan menampung data jenis obat


kadaluarsa dari puskesmas, dan mengajukan
melaporkan kepada bupati agar memperoleh nota
dinas bupati untuk pemusnahan obat kadaluarsa.

Pemusnahan dapat dilakukan


apabila nota dinas bupati telah
keluar, obat kadaluarsa diambil
oleh pihak ketiga, kemudian
8. Hal – hal Pemisahan Obat untuk pemusnahan
kadaluarsa harus
harus jelas.
disaksikan oleh petugas
yang perlu puskesmas dan dari Dinas
Kesehatan.
diperhatik
an
9. Unit Ruang Farmasi
Terkait
10. Dokumen Form berita acara pemusnahan
Terkait
11. Rekaman
Historis
Perubaha
n
No. Yang dirubah Isi perubahan Tgl. Mulai
diberlakukan

1 SK tentang Pelayanan Perubahan beberapa


Obat di UPTD peraturan perundang
Puskesmas - undangan
Pranggang

2
PENANGANAN OBAT KADALUARSA
:
No. Dokumen 440/PK.DT.RFM.673/418.25.3.
DAFT 68.2/2022
AR No. Revisi : 00
TILIK Tgl. Terbit : 20 Januari 2022
Halaman : 1-3

UPTD drg. Wuyungsari


PUSKESMAS NIP.197501272003122010
PRANGGANG

Unit :…………………………………………………………
Nama Petugas :…………………………………………………………
Tanggal Pelaksanaan :…………………………………………………………

No Langkah Kegiatan Ya Tidak

1 Apakah Petugas farmasi mengumpulkan dan mencatat


obat kadaluwarsa (Nama obat, no batch, tanggal
kedaluwarsa, jumlah) ?
2 Apakah Petugas menyimpan obat yang kedaluwarsa
secara terpisah ditempat yang aman dan diberi
tanda ?
3 Apakah Petugas pengelola obat melaporkan obat
kedaluwarsa kepada Dinas Kesehatan ?
4 Apakah Dinas Kesehatan menampung data jenis obat
kadaluarsa dari puskesmas, dan mengajukan
melaporkan kepada bupati agar memperoleh nota
dinas bupati untuk pemusnahan obat kadaluarsa ?
5 Apakah Pemusnahan dapat dilakukan apabila nota dinas
bupati telah keluar, obat kadaluarsa diambil oleh
pihak ketiga, kemudian untuk pemusnahan harus
disaksikan oleh petugas puskesmas dan dari Dinas
Kesehatan ?

Compliance rate (CR) : …………………………%.


Auditie

Kediri,........................
(.............................) Pelaksana/Auditor
3

(.............................)

Anda mungkin juga menyukai