I. Pendahuluan
Keselamatan pasien telah menjadi isu dan tuntutan global di fasilitas pelayanan
Kesehatan. Data WHO menunjukkan fakta bahwa pasien cedera merupakan
penyebab ke 14 beban penyakit global, dan 1 dari 10 pasien yang dirawat
mengalami cedera akibat insiden keselamatan, dimana 50 % dapat dicegah. Hal ini
menyebabkan 15 % biaya Kesehatan terpakai untuk mengatasi kejadian yang tidak
diharapkan.
Di era digitalisasi 4.0 juga membawa konsekuensi dengan berkembangnya ilmu
dan teknologi pelayanan Kesehatan yang semakin kompleks, berpotensi
menimbulkan terjadinya cedera atau hasil yang tidak diharapkan, apabila risiko
yang mungkin terjadi tidak dikelola dengan baik. Keadaan ini menuntut fasilitas
pelayanan Kesehatan menerapkan Tata Kelola Mutu dan Keselamatan Pasien.
Untuk penerapan tata Kelola mutu, maka Puskesmas /FKTP perlu menetapkan
indikator yang diukur untuk menilai pemenuhan terhadap standar mutu.
Dalam konteks standar, Indikator mutu adalah tolok ukur yang digunakan untuk
menilai tingkat keberhasilan mutu pelayanan Kesehatan di fasilitas pelayanan
Kesehatan. Kementerian Kesehatan menetapkan Indikator Mutu yang bersifat wajib
(Mandatory) bagi seluruh Puskesmas dan Klinik untuk acuan pencapaian target yang
ditentukan. FKTP. Selain itu FKTP juga harus menetapkan indikator berdasarkan
prioritas masalah Kesehatan yang ada di wilayah kerjanya.
Manfaat indikator sebagai tools mutu di fasyankes sangat strategis untuk a) menilai
apakah upaya yang dilakukan dapat meningkatkan luaran pelayanan Kesehatan; b)
sebagai umpan balik kepada fasyankes dan c) untuk kepentingan transparansi publik.
Agar seluruh stakeholder dan pelaksana di FKTP dapat memahami penyusunan profil
indikator serta penetapan indikator untuk mendukung layanan Kesehatan yang
bermutu aman dan nyaman, Asosiasi Dinas Kesehatan Seluruh Indonesia (ADINKES)
dan ` Komisi Akreditasi Kesehatan Pratama (KAKP) menyelenggarakan workshop
dengan topik “Indikator Mutu di FKTP” dengan mengacu pada kebijakan yang
berlaku.
II. Tujuan
1. FKTP memahami dan mampu dalam mengimplementasikan penerapan tata
Kelola mutu dengan penyusunan indikator mutu serta target yang sesuai,
untuk mendukung peningkatan pelayanan Kesehatan yang aman, bermutu
secara konsisten sesuai standar yang ditetapkan.
2. Dinas Kesehatan memahami dan mampu dalam pelaksanaan tugas pembinaan
melalui pelaksanaan penilaian kinerja FKTP di wilayah kerjanya.
IV. Penyelenggara :
Workshop ini diselenggarakan oleh Asosiasi Dinas Kesehatan Seluruh Indonesia
(Adinkes) dan Komite Akreditasi Kesehatan Pratama (KAKP)
V. Peserta :
Dinas Kesehatan
Puskesmas
Klinik
Fasyankes lain
Surveior FKTP
Lain-lain.
VI. Jadwal Acara :
JADWAL ACARA
WORKSHOP INDIKATOR MUTU DI FKTP
Tanggal 12 - 13 Mei 2023
WAKTU MATERI PEMBICARA
JUM'AT, 12 Mei 2023 PIC : RJ Sukowidodo, SKM,MPH
07.30-08.00 WIB Peserta Log in Panitia
08.00-08.10 WIB Tata Tertib Workshop Panitia
Prof. dr. Budi Sampurna, DFM,
08.10-08.15 WIB Pengantar
SH,SpF,SpKP
08.15-08.25 WIB Sambutan Ketua Adinkes & membuka acara dr H.M. Subuh,MPPM
08.25-08.45 WIB PRE TEST Panitia
Pengertian Indikator dan Cara penyusunan
08.45-09.30 WIB
indikator dr Tjahjono Kuntjoro,MPH,DrPH
Standar akreditasi yang mensyaratkan ditetapkan
09.30-10.15 WIB dr Tjahjono Kuntjoro,MPH,DrPH
indikator kinerja
10.15 -11.00 WIB Identifikasi dan penyusunan indikator admen drg Tritarayati,S.H,M.HKes
13.45-14.30 WIB Cara dan prosedur validasi indikator dr Arjaty Daud MD, MARS
15.15-16.00 WIB Identifikasi dan penyusunan Indikator kinerja UKM drg Tini Suryanti,MKes