Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN

DEWAN PIMPINAN CABANG


GERAKAN MAHASISWA NASIONAL INDONESIA

(GMNI)
KOTA TANGERANG
PERIODE 2017 – 2019

KONFERENSI CABANG VIII


24 – 25 AGUSTUS 2019
“KEMBALI KE CITA-CITA REVOLUSI”
Merdeka…!!!

GMNI…Jaya…!!!

Marhaen…Menang…!!!

KATA PENGANTAR
Teriring salam dan do’a semoga kawan-kawan selalu diberikan
kekuatan oleh Tuhan Yang Maha Esa untuk terus melanjutkan cita-
cita revolusi Nasional, dan semoga semangat pembebasan terhadap
Kaum Marhaen terus tetanam kuat di dalam jiwa kita semua.

Dalam melaksanakan gerakannya, Gerakan Mahasiswa


Nasional Indonesia (GMNI) bersandar pada Azas Perjuangan yakni
Marhaenisme. Sebagai pedoman dasar perjuangan GMNI yang
menggariskan Sosio Nasionalisme, Sosio Demokrasi dan Ketuhanan
Yang Maha Esa sebagai tawaran sistem yang mampu mengangkat
nasib rakyat, harus teraktualisasikan secara berkesinambungan. Hal
ini terkait dengan tujuan perjuangan GMNI yaitu mewujudkan
masyarakat Sosialisme Indonesia yang ditandai dengan berdaulatnya
rakyat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi dan
berkepribadian di bidang budaya. hal tersebut dapat terwujud
manakala GMNI mampu memenuhi kewajiban perjuangannya yaitu
menciptakan kesadaran revolusioner masyarakat, mengorganisir
setiap kekuatan revolusioner, serta mengarahkan secara tepat
dengan kekuatan penuh sehingga mampu meruntuhkan bangunan
sistem yang berbasis kapitalisme.

Revolusi mutlak membutuhkan antagonism. Situasi


antagonistic melahirkan sebuah tatanan baru yang arahnya
tergantung pada kekuatan mana yang lebih mampu membawa arah
antagonism tersebut. Sistem dan tata nilai yang berpijak pada
neoliberalisme serta neoimperialisme menjadi lawan utama revoulsi
kita. Tugas kita kemudian mempertega perbedaan paradigm antara
kita dengan mereka yang meyakini bahwa neoliberalisme mampu
membawa pada kesejahteraan.

Selain itu anasir-anasir feodalisme yang telah berkembang


lama di Bangsa ini masih perlu menjadi pokok sasaran kritik.
Mentalitas rakyat terjajah menghambat bangkitnya kontradiksi yang
dibangun. Perasaan Bangsa yang lebih rendah dibandingkan Bangsa
yang lain membuat hegemoni budaya yang dilakukan Negara-negara
kapitalisme pusat berlangsung tanpa perlawanan. Sementara di sisi
lain yang ekstirimistis, feodalisme muncul melalui mereka yang
menggunakan “agama” sebagai alat untuk merebut kekuasaan.
Oleh karena itu dengan memperhatikan beberapa poin di atas
maka mutlak bagi kita untuk menjadikan azas perjuangan sebagai
landasan serta strategi perjuangan menuju kejayaan GMNI di
usianya yang ke-65 tahun.

SELAMAT BERKONFRENSI!

JAYALAH GMNI-KU, JAYALAH GMNI-KU, JAYALAH GMNI-KU,


MENANGLAH KAUM MARHAEN-KU…!!!

MERDEKA…!!!

Satyam Eva Jayate!

KHAMALUDIN RINALDIE
KETUA DPC GMNI KOTA TANGERANG
PERIODE 2017-2019
I. PENDAHULUAN

Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
segala kebesaran-Nya yang senantiasa membimbing dalam berjuan
dan berfikir. Rasa hormat dan terima kasih kami haturkan sedalam-
dalamnya kepada Alumni-alumni GMNI yang telah meluangkan
waktunya untuk berdiskusi memberikan masukan-masukan positif.
Begitupun dengan bantuan materil maupun non-materil yang sangat
membantu jalannya roda organisasi ini. Tidak lupa pula rasa terima
kasih kami haturkan kepada seluruh Kader GMNI Kota Tangerang
yang telah berupaya semaksimal mungkin menjalankan program
kerja dan cita-cita organisasi.

Perjalanan kepengurusan Dewan Pimpinan Cabang Gerakan


Mahasiswa Nasional Indonesia Kota Tangerang penuh dengan lika-
liku yang membuat dinamika perjalanan organisasi ini tidak bisa
merespon berbagai hal yang diamanatkan. Hal ini dikarenakan
berbagai keterbatasan yang ada di dalam tubuh pengurus DPC GMNI
Kota Tangerang Periode 2017-2019.

Dalam sejarah lahirnya GMNI Kota Tangerang, bermula pada


Konferensi Cabang I GMNI Tangerang yang dijalankan oleh
kepengurusan Bung Kaonang sebagai Ketua DPC GMNI Tangerang
periode 2005-2007. Pada periode ini organisasi tidak mewarisi
administrasi yang baik, jaringan organisasi yang kurang lengkap dan
fasilitas organisasi yang kurang memdai, terlepas dari sana kami
cukup mengapresiasi kepengurusan Beliau karena pada tahun itulah
embrio dan benih-benih GMNI mulai hadir dan berkat tangan Beliau
pula sampai detik ini kader-kader progresif revolusioner berkembang
di Kota Tangerang.

Kemudian berlanjut pada Konferensi Cabang II GMNI


Tangerang yang dijalankan oleh kepengurusan Bung Yusrianto
sebagai Ketua DPC GMNI Tangerang periode 2007-2009. Dengan
kepungurusan DPC GMNI Tangerang periode 2007-2009 yang aktif
saat itu hanya berjumlah empat (4) orang, yaitu: Bung Yusri, Bung
Irfan, Bung Insan dan Bung Rustana. Dengan segala
keterbatasannya, sangat sulit rasanya mereka bisa menjalankan roda
organisasi secara optimal.
Satu program kerja organisasi yang berhasil mereka lakukan
adalah terbentuknya Komisariat Definitive GMNI Fakultas Agama
Islam – Universitas Islam Syekh-Yusuf, Komisariat Definitive GMNI
Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik – Universitas Islam Syekh-Yusuf
dan Komisariat Definitive GMNI STAI Bina Madani serta Komisariat
Carataker GMNI Universitas Muhammadiyah dan Komisariat
Carataker GMNI Mercu Buana Jakarta.

Kemudian berlanjut pada Konferensi Cabang III GMNI


Tangerang pada tanggal 13 September 2009 yang bertempat di STAI
Bina Madani. Hasil dari Konfercab III ini mengamanatkan kepada
Bung Muhammad Toha sebagai Ketua DPC GMNI Tangerang periode
2009-2011 dengan kepungurusan: Bung Asepullah Zamzami
(Sekjend), Sarinah Ita (Bendahara), Bung Taufik Hidayat (Wakabid.
Organisasi), Bung Sholeh Iswahyudi (Wakabid. Kaderisasi), Sarinah
Marnot (Wakabid. Ideologi & Politik), Bung Fajar (Alm) (Wakabid. Seni
dan Budaya), Sarinah Anjani (Wakabid. Sarinah dan Bung Anggi
Andestiawan (Wakabid. Agitasi dan Propaganda).

Satu program kerja organisasi yang berhasil mereka lakukan


adalah terbentuknya Komisariat Definitive GMNI Fakultas Agama
Islam – Universitas Islam Syekh-Yusuf (Komisaris; Sarinah Nyimas
Ayu Safitri), Komisariat Definitive GMNI Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu
Politik – Universitas Islam Syekh-Yusuf (Komisaris; Bung Uis Adi
Darmawan), Komisariat Definitive Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan – Universitas Islam Syekh-Yusuf (Komisaris; Bung Abdul
Azis) dan Komisariat Definitive GMNI STAI Bina Madani (Komisaris;
Bung Ryan Erlangga) serta Komisariat Carataker GMNI Universitas
Muhammadiyah dan Komisariat Carataker GMNI Raharja.

Kemudian berlanjut pada Konferensi Cabang IV GMNI


Tangerang pada tahun 2012 yang bertempat di Seklah SMP Yadika,
Ciledug – Kota Tangerang. Hasil dari Konfercab IV ini
mengamanatkan kepada Bung Ryan Erlangga sebagai Ketua DPC
GMNI Tangerang periode 2012-2014 dengan kepengurusan: Bung Uis
Adi Darmawan (Sekjend), Sarinah Ika Wulandari (Bendahara), Bung
Syahrudin (Wakabid. Organisasi), Bung Agi Ismid Bagja (Wakabid.
Kaderisasi), Sarinah Daus (Wakabid. Ideologi & Politik), Sarinah Mira
Mahmudah (Wakabid. Sarinah), Bung Supri Adriani (Wakil Sekjend)
dan Sarinah Nyimas Ayu Safitri (Wakabid. GSNI).

Satu program kerja organisasi yang berhasil mereka lakukan


adalah terbentuknya Komisariat Definitive GMNI Fakultas Agama
Islam – Universitas Islam Syekh-Yusuf (Komisaris; Bung Kusnandar),
Komisariat Definitive GMNI Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik –
Universitas Islam Syekh-Yusuf (Komisaris; Bung Ade Achmad
Ramdani), Komisariat Definitive Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan – Universitas Islam Syekh-Yusuf (Komisaris; Sarinah Armi
Dwi Astuti) dan Komisariat Definitive GMNI STAI Bina Madani
(Komisaris; Sarinah Rulla) serta Komisariat Carataker GMNI Raharja
(Bung Flamboyandi).

Kemudian berlanjut pada Konfercab GMNI Tangerang ke-V


pada tahun 2013 yang bertempat di Gedung KNPI Kota Tangerang
yang menghasilkan amanat kepada Bung Taufik Hidayat sebagai
Ketua DPC GMNI Tangerang periode 2013-2015. Satu program
organisasi yang berhasil mereka lakukan adalah terkukuhnya
Komisariat Defintive FISIP UNIS Tangerang (Komisaris: Bung Yopi
Lesmana), Komisariat Definitve GMNI UMT (Komisaris: Bung Bayu
Andhika), Komisariat Definitive GMNI Raharja (Komisaris: Bung
Rendi Yokapila), Komisariat Definitive GMNI Ekonomi UNIS
Tangerang (Komisaris: Bung Dani Kartiwa), dan Komisariat Definitive
GMNI Insan Pembangunan Kab. Tangerang (Komisaris: Bung
Muhammad Dhinar) serta Komisariat Carataker GMNI FAI UNIS
Tangerang, GMNI FKIP UNIS TANGERANG, dan Komisariat Caretaker
GMNI STIA Binamadani.

Kemudian berlanjut pada Konfercab ke-VI pada tahun 2015


yang bertempat di Gedung KNPI Kota Tangerang yang menghasilkan
amanat kepada Bung Abdur Rozak sebagai Ketua periode 2015-
2017. Satu program organisasi yang berhasil mereka lakukan adalah
terkukuhnya Komisariat Defintive FISIP UNIS Tangerang (Komisaris:
Bung Maulana Yusuf), Komisariat Definitve GMNI UMT (Komisaris:
Bung Dede Hardian), Komisariat Definitive GMNI Raharja (Komisaris:
Bung Maulana Solihan), dan Komisariat Definitive GMNI Insan
Pembangunan Kab. Tangerang (Komisaris: Bung Dani) serta
Komisariat Carataker, GMNI FKIP UNIS TANGERANG, dan Komisariat
Caretaker GMNI STIA Binamadani. Pada akhir kepengurusan ini
terjadi pemekaran pada Komisariat Definitive Insan Pembangunan
Kab. Tangerang yang pada akhir kepemimpinan Bung Rozak ini
mampu berdikari dan menjadi Cabang Carateker Kabupaten
Tangerang dengan 2 Komisariat Definitive di dalamnya.

Sebagai organisasi mahasiswa Dewan Pimpinan Cabang


Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia Kota Tangerang mengemban
amanat sangat strategis dari Komisariat yang tergabung di dalamnya.
Sudah sepatutnyakami DPC GMNI Kota Tangerang dalam setiap
gerak langkah dan tujuan selalu berpatokan terhadap prosedur dan
mekanisme formal yang sudah menjadi rutinitas dalam setiap periode
kepengurusan, mengacu pada AD/ART sebagai legal formal yang
telah dibahas dan ditetapkan dalam forum tertinggi yaitu Kongres
GMNI.

Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Mahasiswa Nasional


Indonesia selaku organisasi pergerakan yang berada di tingkatan
Kota/Kabupaten dalam hal ini ialah Kota Tangerang memposisikan
diri dalam memikul tanggung jawab moral dan sosial kepada
mahasiswa, pemuda dan masyarakat secara luas, serta menjalankan
amanah yang mempunyai peran dan fungsi strategis dalam
melakukan pengawalan terhadap berbagai kebijakan-kebijakan yang
bikeluarkan oleh pemerintah yang terkadang tidak mampu
menjangkau kepentingan rakyat.

Setiap detik kian berubah menjadi menit, setiap menit berjalan


menjadi jam, setiap jam melaju hari, minggu menjadi bulan dan
tahun dan waktu itulah yang telah kita lewatkan bersama dalam
sebuah keluarga yang teramat kita cintai yakni GMNI Kota
Tangerang. Tidak terasa perjalanan yang mengiringi putaran waktu,
telah membawa kita pada akhir dari sebuah periode kepemimpinan
dan tibalah pula pada waktunya kami atas nama pengurus Dewan
Pimpinan Cabang GMNI Kota Tangerang melaporkan segala bentuk
kerja dan kinerja selama satu periode.

Kami yang diciptakan Tuhan sebagai manusia biasa sanga


menyadari akan banyaknya kekurangan dan kesalahan dalam
mengelola serta menjalankan roda organisasi GMNI. Dengan
momentum Konfercab ini maka kami mengajak Bung dan Sarinah
untuk mengevaluasi akan kinerja kami dan organisasi di masa
depan, dan kami mempunyai keyakinan dari hasil evaluasi ini akan
membawa kemajuan bagi GMNI Kota Tangerang ke depan.
II. VISI, MISI DAN TUJUAN PROGRAM
DPC GMNI KOTA TANGERANG PERIODE 2017-2019

 VISI
“GMNI menjadi organisasi mahasiswa yang mampu
mempengaruhi kebijakan pemerintah daerah yang tidak berpihak
kepada rakyat, ditopang oleh system organisasi yang kritis dan
berwatak kerakyatan”.

 MISI
 Mempengaruhi segala kebijakan pemeritah daerah agar
berpihak kepada rakyat
 Membangun sistem organisasi yang progresif, revolusioner dan
kritis
 Mendorong proses pendidikan kader yang berorientasi pada
perkembangan nalar kritis, dan kemampuan organisatoris yang
berwatak kerakyatan.

 TUJUAN PROGRAM
 Lahirnya peraturan daerah yang mampu mensejahterakan
rakyat miskin.
 Terbangunnya organisasi kedaerahan yang mampu
mempersatukan kekuatan-kekuatan progresif yang
revolusioner di Tangerang.

III. TUGAS POKOK DAN FUNGSI DPC GMNI KOTA TANGERANG

KETUA
 Memimpin seluruh kegiatan secara daerah
 Mengkoordinasikan pelaksanaan program kerja DPC
 Mewakali organisasi keluar serta ke dalam
 Mempertanggung jawabkan seluruh aktivita organisasi

SEKRETARIS
 Melaksanakan fungsi administrasi dan organisasi
 Menjadi notulensi dalam setiap rapat organisasi
 Merumuskan sistem administrasi DPC
 Bertanggung jawab terhadap sistem administrasi DPC
WAKABID ORGANISASI
 Merumuskan strategi perkembangan sistem organisasi
 Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap
pelaksanaan sistem organisasi
 Menyelesaikan masalah-masalah organisasi yang timbul
antar komisariat
WAKABID KADERISASI
 Melakukan pendidikan bagi kader tingkat komisariat
 Melakukan monitoring terhadap proses kaderisasi
tingkat komisariat
 Merumuskan pengembangan sistem kaderisasi di
komisariat-komasiriat

WAKABID IDEOLOGI DAN POLITIK


 Melakukan analisa situasi politik yang mempengaruhi
proses kebijakan publik secara berkala
 Merumuskan isu strategis dan gerakan politik organisasi
 Melakukan kajian ideology secara berkala

WAKABID PERGERAKAN SARINAH


 Merumuskan paradigm dan strategi gerakan kader
sarinah
 Melakukan kajian terhadap masalah-masalah
perempuan secara berkala
 Melakukan pendidikan bagi kader sarinah

WAKABID PENELITIAN & PERKEMBANGAN


 Merumuskan dan menyiapkan data guna menopang
kajian
 Mengontrol dan mengawasi hasil dari kajian

WAKABID AGITASI & PROPAGANDA


 Melakukan analisa situasi kondisi sosial masyarakat
 Merumuskan isu strategis yang terjadi di kehidupan
sosial
 Melakukan kajian sosial secara berkala

IV. PROGRAM OBYEKTIF

Perjalanan panjang kami DPC GMNI Kota Tangerang sejak


berdiri kemabli hingga sekarang, masih penuh dengan berbagai
rintangan. Menhidupkan kembali GMNI di berbagai Universitas yang
ada di Kota Tangerang diibaratkan seperti membangunkan macan
ompong yang sudah tertidur bertahun-tahun. Di mana dengan
kembali hadirnya GMNI di berbagai Universitas tekhusus di Kota
Tangerang sering kali mendapatkan berbagai halangan, terutama dari
dalam lingkungan Universitas itu sendiri. Perbedaan zaman adalah
alasan utama kami DPC GMNI Kota Tangeang untuk
mengembangkan pemikiran yang maha hebatnya yang telah digali
oleh Founding Father kepada mahasiswa yang lahir di era globalisasi
dan perkembangan industri 4.0 ini.

Maka dari itu perlulah kiranya kami DPC GMNI Kota


Tangerang membuat strategi agar penguatan basis di tingkat
Universitas bisa berjalan sesuai dengan amanat Kongres GMNI ke-
XX.

a. PROGRAM INTERNAL

Pada realitasnya DPC GMNI Kota Tangerang periode 2017-2019


ini masih belum cukup mumpuni dalam menjalankan kepengurusan
selama satu periode, di mana realita sebuah organisasi pastinya
mempunyai halangan dalam pelaksanaannya serta kami juga
mengalami miss komunikasi dengan anggota lainnya.

Namun sebesar apapun halangan yang kami hadapi dan


walaupun dalam perjalannya kepengurusan ini terdapat begitu
banyak hambatan dan tantangan kami masih mampu menciptakan
kader-kader yang progresif revolusioner. Tidak kami pungkiri dengan
adanya dinamika organisasi, di mana seleksi alam dan kesibukan
masing-masing personal dalam struktur kepengurusan menjadi salah
satu kendala yang sangat berarti dalam perjalanan kami.

Di sinilah pada akhirnya kami menggalakan sistem kerja tim,


selain pola pembelajaran bagi pengurus, sistem seperti ini juga
ampuh dalam menghadapi cobaan-cobaan berorganisasi pada
umumnya.

 Penguatan Basis Organisasi

DPC GMNI Kota Tangerang sudah mengalami 6 (enam) kali


periode pergantian pengurus ditingkatan Cabang yaitu:
1. Kaonang - 2002-2007
2. Yusrianto - 2007-2009
3. Muhammad Toha - 2009-2011
4. Ryan Erlangga - 2011-2013
5. Taufik Hidayat - 2013-2015
6. Abdur Rozak - 2015-2017
7. Khamaludin Rinaldie - 2017-2019

Dalam setiap periode memiliki program dan kebijakan


masing-masing yang tentunya berbeda-beda dan yang kita ketahui
bahwa periode 2017-2019 memiliki program internal yang sangat
urgent dalam membangun GMNI Kota Tangerang. Dengan usianya
yang semakin beranjak dewasa kami mencoba mempertahankan ke-
eksistensian GMNI yang ada di Kota Tangerang.

Komisariat yang saat ini menjadi Komasirat Definitive di antaranya:


 Komisariat FISIP – UNIS Tangerang
 Komisariat Universitas Muhammadiyah Tangerang
 Komisariat Sistem Informasi – Raharja
 Komisariat Hukum – UNIS Tangerang
 Komisariat Teknik Informatika – Raharja

Sedangkan Komisariat yang saat ini masih menjadi caretaker adalah:


 Komisariat STIA Binamadani

 Penataan Organisasi

Penataan organisasi yang kami lakukan di antaranya:


 Tata Tertib Organisasi
Perapihan administrasi yang kita lakukan adalah
sebagai berikut:
 Melakukan pendataan seluruh anggota GMNI
 Melakukan pengarsipan surat-menyurat

 Pengadaan Sekretariat

Pada periode 2017-2019 kami DPC GMNI Kota Tangerang


hanya mampu melakukan pengadaan pada tahun pertama dengan
alamat sekretariat yang sama dengan periode sebelumnya. Pasca dari
itu sampai hari ini kami belum mampu untuk melakukaan
pengadaan sekretariat kembali karena satu dan lain hal.

 Penguatan Ideologi Organisasi

Dalam rangka penguatan ideology, kami DPC GMNI Kota


Tangerang melakukan strategi agar ilmu yang didapat oleh para
anggota dan kader GMNI Kota Tangerang bisa melekat dan
menghasilkan pemikiran yang progresiv. Adapun strategi yang kita
lakukan di antara lain:
 Melaksanakan diskusi di setiap kampus maupun
Komisariat
 Membuat kelas ideology tingkat I dengan materi:
 Pendalaman Marhaenisme
 Pendalaman materi Nasionalisme
*(namun kelas ini masih jauh dari harapan karena hanya
berjalan selama 2 bulan dan harapan kami program ini bisa
dilanjutkan dengan maksimal oleh pengurus DPC GMNI Kota
Tangerang periode)
 Melaksanakan diskusi di warung kopi

b. KONDISI EKTERNAL

1. Penguatan Jaringan

Dalam rangka penguatan jaringan, GMNI Kota Tangerang


membangun jaringan organisasi dengan organisasi kemahasiswaan
lainnya seperti: HMI, PMII, KAMMI, IMM, FAM dan organisasi lainnya
yang terhimpun di dalam wadah KNPI Kota Tangerang maupun
Tangerang Raya dan Provinsi Banten.
2. Merebut Lembaga-lembaga Kampus

GMNI merupakan organisasi mahasiswa, maka basis GMNI


berada di dalam kampus. Untuk mempermudah perekrutan anggota,
BEM, Himpunan dan UKM merupakan organisasi intra kampus yang
strategis untuk dikuasi.

Pada tahun 2017 – 2019 GMNI Kota Tangerang selalu


meraih kursi Ketua pada Himpunan Administrasi Negara (HIMANIS) –
FISIP UNIS Tangerang yang di-Ketuai oleh Sarinah Maryani, Sarinah
Nanda dan Bung Ibrahim.

Pada tahun 2017 pula kami mengusung Bung Reza


Setiawan untuk menjadi Presiden Mahasiswa STMIK Raharja dan
akhirnya ia terpilih sebagai Presiden Mahasiswa STMIK Raharja.

Pada tahun 2018, salah satu kader GMNI Kota Tangerang


pun berhasil meraih posisi Ketua Dewan Mahasiswa UNIS Tangerang.

Di tahun 2019 GMNI Kota Tangerang ikut serta dalam


perhelatan pemilihan Ketua BEM Universitas Islam Syekh-Yusuf yang
dimenangi oleh Bung Amzon Dempo dan di tahun ini pula kami
berhasil merebut kursi Ketua BEM Tekhnik Universitas Islam Syekh-
Yusuf yang dijabat oleh Bung Sugiono.

3. Penyikapan Kebijakan-kebijakan Pemerintah

GMNI Kota Tangerang periode 2017-2019 berupaya peka


terhadap kebijakan-kebijakan Pemerintah di tingkat Nasional
maupan Daerah yang tidak pro terhadap rakyat. Penyikapan
kebijakan-kebijakan ini dimaksudkan untuk memperjuangkan
kepentingan rakyat dan membangkitkan kesadaran rakyat untuk
bangkit dan bersatu melawan segala penindasan.
Kebijakan-kebijakan yang tidak pro terhadap rakyat,
membangkitkan kami untuk terus melakukan advokasi dengan cara
melakukan audiensi dan aksi (demonstrasi) dengan terorganisir guna
menyampaikan aspirasi dan sikap kami terhadap penolakan
kebijakan-kebijakan Pemerintah yang menyengsarakan Kaum
Marhaen.

V. REALISASI PROGRAM KERJA

 Pengurus DPC GMNI


 Memperkuat jaringan lintas organisasi alumni maupun
birokrat.

 Wakabid Organisasi DPC GMNI Kota Tangerang


 Mendesak kepada seluruh Komisariat untuk segera
melaksanakan Muskom.
 Menggelar dialog publik mengenai sejarah Tangerang
dalam rangka Hari Pendidikan Nasional.
 Melaksanakan Konferensi Cabang dengan tema
“Kembali ke Cita-cita Revolusi”.

 Wakabid Kaderisasi DPC GMNI Kota Tangerang


 Mengadakan Pekan Penerimaan Anggota Baru di Kota
Tangerang pada tahun 2017 dan di Punck Jawa Barat
pada tahun 2018
 Melaksanakan Kaderisasi Tingkat Dasar pada tahun
2019 yang berlokasi di Padepokan Kebangsaan Karang
Tumaritis, Kabupaten Tangerang yang meluluskan 25
anggota dari 3 Komisariat
 Merekomendasikan Bung Sandi Kurniawan dan Bung
Sheary Yasubi Putra W. untuk mengikuti Kaderisasi
Tingkat Menengah yang diadakan oleh DPD GMNI
Banten yang berlokasi di Serang.

 Wakabid Kesarinahan DPC GMNI Kota Tangerang


 Melakukan diskusi dan pendalaman materi mengenai
ke-Sarinahan.
 Melakukan diskusi dan kajian mengenai kekerasan
terhadap anak dan perempuan di Kota Tangerang.
 Ikut andil dalam FGD yang diprakarsi oleh GPP GMNI
yang membahas mengenai Kampus Ramah Perempuan
pada tanggal 22 Februari 2019.

 Wakabid Ideologi dan Politik DPC GMNI Kota


Tangerang
 Menggelar syukuran sekaligus santuanan anak yatim
pada tanggal 1 Juni yang merupakan hari lahir
Pancasila dan dalam rangka Haul Bung Karno yang
mana bulan Juni merupakan Bulannya Bung Karno dan
diakhiri dengan sharing mengenai histori Bung Karno di
Gedung Aula KNPI Kota Tangerang.
 Mengembangkan keilmuan para anggota atau kader
GMNI Kota Tangerang.
 Membuat kajian terhadap pemenuhan 30% Ruang
Terbuka Hijau dari luas wilayah Kota Tangerang yang
hasilnya diberikan kepada Walikota Tangerang untuk
ditindak lanjuti.

VI. PENUTUP

Demikiian laporan pertanggung jawaban ini kami buat.


Rasa terimakasih kami ucapkan kepada seluruh pihak yang telah
sudi meluangkan waktu, pikiran dan segala bantuan yang kami
terima sehingga program kerja kami dapat berjalan. Rasa bangga
kami ucapkan kepada seluruh anggota dan kader yang tanpa
memikirkan berapa waktu terbuang hanya untuk menyuarakan
Marhaenisme tanpa mengenal lelah.

Kami pengurus DPC GMNI Kota Tangerang menyadari di


dalam pelaksanaan program kerja yang kami buat masih banyak
sekali kekurangan serta kekhilafan yang disengaja maupun tidak
disengaja. Tiada kata yang lebih pantas kami ucapkan selain
permohonan maaf yang sedalam-dalamnya. Dari kami pengurus DPC
GMNI Kota Tangerang periode 2017-2019.

Satyam Eva Jayate.

Merdeka…!!!
GMNI…Jaya…!!!
MARHAEN…Menang!!!
Konfercab DPC GMNI Kota Tangerang
| 14 Agustus 2017 bantensatu
TANGERANG, (B1) – DPC
Gerakan Mahasiswa
Nasional Indonesia (GMNI)
Kota Tangerang menggelar
Konferensi Cabang
(Konfercab) untuk memilih
kepengurusan baru periode
2017-2018, Senin
(14/08/2017).
Konfercab yang ke-7 ini
dilaksanakan di Padepokan
Karang Tumaritis Jalan Bojong
Nangka Kelapa Dua Tangerang.
Bung Rozak selaku Ketua Umum GMNI periode 2015-2017 mengatakan, yang kami
laksanakan pada hari ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja DPC GMNI priode
2015-2017,  serta memilih Ketua umun gmni tangerang yang baru.
“Ini menjadi momentum untuk menempatkan kembali para kader pejuang-pemikir
untuk ikut terlibat dalam proses perjalanan bangsa ditengah dinamika yang sudah
jauh dari cita-cita pendiri bangsa,” ujar Bung Rozak panggilan akrabnya.
Acara yang dibuka langsung oleh sekretaris GMNI Provinsi Banten, Bung Taufik
Hidayat ini pun mengaku, GMNI adalah sebagai organisasi kader atau organisasi
mahasiswa yang harus mampu menanamkan nilai-nilai marhaenisme sebagai asas
perjuangan dalam mengawal perjalanan kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Gmni diharapkan mampu berjuang untuk rakyat dan bersama-sama rakyat”
pungkasnya Bung Taufik dengan nada tegas.
Bung Taufik melanjutkan, Saya rasa diusia tersebut sudah saatnya GMNI menjadi
garda terdepan dalam mewujudkan trisakti bung karno yakni berdikari dibidang
ekonomi, berdaulat dibidang politik dan berkepribadian dibidang budaya.
Konfercab DPC GMNI Kota Tangerang melibatkan 4 Universitas yang ada di Kota
Tangerang yakni diantaranya, Komisariat Fisip Unis, Komisariat Universitas
Muhammadiyah Tangerang (UMT), Komisariat Universitas Raharja dan Komisariat
Universitas Insan Pembangunan Kota Tangerang, yang masuk dan tergabung dalam
DPC GMNI Kota Tangerang.
Samenbundeling Van Alle Revolutionare Krahkten adalah tema dari Konfercab ini
yang berarti Mengumpulkan Seluruh Kekuatan, terlihat beberapa peserta sidang
mencoba berupaya mengungkapkan suara dan aspirasinya meskipun sidang tersebut
berlangsung alot dan lama namun berhasil memutuskan Bung Khamaludin Rinaldi
dari Komisariat Fisip Unis sebagai Ketua Umum DPC GMNI Kota Tangerang
periode 2017-2019.
Bung Khamaludin  ditemui usai selesai sidang mengatakan bahwa konfercab VII
GMNI adalah amanah AD/ART dan sebagai proses regenerasi kepemimpinan ditubuh
organisasi.
“Saya berterimakasih kepada seluruh kader dan anggota yang sudah mempercayakan
saya sebagai Ketua Umum DPC GMNI Kota Tangerang, untuk itu saya mohon
bimbingan dan arahannya guna menjalankan roda organisasi” katanya.  .(candra).

(Sumber: https://bantensatu.co/2017/08/14/konfercab-dpc-gmni-
kota-tangerang/)
HARI LAHIR PANCASILA, GMNI
TANGERANG GELAR BUKA PUASA
BERSAMA
BP.TANGERANG- (Kota
Tangerang) Gerakan Mahasiswa
Nasional Indonesia (GMNI) DPC
Tangerang mengadakan buka
bersama dalam bentuk
menyambung silahturahmi antara
Alumni dan Kader aktif.
Bertempat dikediaman
Perumahan Taman Pabuaran,
Kota Tangerang. (02/06)
Peringatan Hari Lahirnya Pancasila yang sudah diputuskan oleh Presiden
Republik Indonesia melalui Keputusan Presiden No. 24 Tahun 2016 tentang
Hari Lahir Pancasila yang ditetapkan pada tanggal 1 Juni. Ketetapan itu
sudah terbentuk secara yuridis formil maka dari pada itu GMNI menyambut
baik untuk menjalin silahturahmi antara Alumni dan Kader Aktif yang dirasa
perlu untuk mempererat kekeluargaan sekaligus diskusi dan buka bersama.
Sekitar 50 orang lebih yang menghadiri agenda tersebut.
Sejarah membuktikan, Pancasila tidak hanya menjaga bangsa Indonesia dari
keruntuhan, tetapi juga telah mengantarkan diplomasi Indonesia mencapai
tempat yang terhormat. Dengan menjadikan Pancasila sebagai inspirasi sejati
dan modalitas utama diplomasi, bangsa Indonesia dengan bangga
mengenalkan Pancasila kepada dunia, bahkan menawarkan Pancasila sebagai
ideologi alternatif dunia.
Menurut, Kounang Revolusi, Alumni GMNI Kota Tangerang, menyatakan
dalam diskusi tersebut bahwasannya dalam menyambut bulan suci
Ramadhan dan hari Lahirnya Pancasila.
“GMNI harus menjadi garda terdepan untuk menjaga kedaulatan NKRI dan
ideologi bangsa Indonesia yaitu Pancasila,” ujarnya.
Dalam rangka tahun politik 2018 di Kota Tangerang, GMNI harus tetap
menjaga soliditas dan panjinya agar tidak tergerus dangan kepentingan
politik.
“Tahun 2018 adalah tahun politik, dimana GMNI harus tetap menjaga
subtansinya agar kedepan tidak terbawa arus dalam intrik – intrik yang
berafiliasi dengan apapun itu,” tegasnya.
Ditambah, program nyata yang sudah dilaksanakan dengan kongkrit oleh
Pemerintah Kota Tangerang harus tetap didukung dan dikawal agar tetap
berjalan berkelanjutan dan aman.
“Sudah menjadi kewajiban GMNI untuk mendukung penuh dan kawal
program Pemerintah Kota Tangerang seperti program sekolah gratis tingkat
SD dan SMP, BPJS untuk seluruh warga Kota Tangerang yang tertimpa
musibah sakit, renovasi rumah untuk kalangan yang tidak mampu dan juga
Penerangan Lampu di daerah yang dirasa perlu,” lanjutnya.       (ikrar/
bentengpos.com)

(Sumber: https://www.bentengpos.com/hari-lahir-pancasila-gmni-
tangerang-gelar-buka-puasa-bersama/)
GMNI Tangerang Sikapi Tiga Tahun
Pemerintahan Jokowi-JK
admin Oktober 23, 2017 Kota Tangerang Leave a comment 790 Views

GMNI Tangerang Raya saat


demo di Tugu Adipura. (Foto :
okta/vivabanten.com)
TANGERANG,
(vivabanten.com) – Dewan
Pimpinan Cabang (DPC)
Gerakan Mahasiswa Nasional
Indonesia (GMNI) Tangerang,
mengkritisi tiga tahun Pemerintahan Jokowi-JK.

Arif koordinator aksi mengatakan, pihaknya menilai masih banyak rakyat


yang tertindas dan termiskinkan oleh sistem pemerintahan saat ini.

“Disini kami ingin menyampaiakn suara rakyat yang tertindas, bukan hanya
sekedar refleksi tiga tahun rezim Jokowi-Jk,” ujarnya.

Sementara menurut Khamaludin Reinaldi menjelaskan, rezim Jokowi-JK


membuat Nawacita untuk mensejahterakan rakyat Indonesia namun pada
kenyataannya bukan Nawacita yang terealisasi.

“Hanya duka-cita yang terus menyengsarakan rakyat, rezim tersebut belum


serius dalam menjalankan regulasinya dan masih mencekik rakyat kecil,”
ucapnya.

Aksi yang dilaksanakan di Tugu Adipura Kota Tangerang, diikut oleh seluruh
perwakilan komisariat dari setiap Universitas dalam GMNI Kota Tangerang.
GMNI Kota Tangerang menuntut kepada pemerintah untuk lebih
memfokuskan Anggaran Pendapatan Belanja Nasional (APBN).

“APBN tersebut lebih baik difokuskan pada sektor pendidikan serta hentikan
impor tenaga kerja asing ilegal dan selesaikan seluruh kasus HAM di
Indonesia. Terlebih hentikan pengalih fungsian lahan produktif demi
tercapainya kedaulatan pangan Nasional berkelanjutan,” paparnya Bung
Khamal.

Bung Khamal sapaan akrabnya menegaskan, sekarang sudah tiga tahun


Jokowi-JK memimpin negara ini namun beberapa kasus pokok belum dapat
dituntaskan.

“Seperti pada kasus HAM yang sampai saat ini belum juga terselesaikan,
reforma agraria , yang belum dijalankan secara konsisten, pengalihfungsian
lahan produktif yang terus berjalan dan
banyaknya tenaga buruh kasar ilegal yang bebas masuk ke Indonesia
padahal jumlah penganguran terus meningkat,” imbuhnya.(okta/jojo)

(Sumber: https://vivabanten.com/2017/10/23/gmni-tangerang-
sikapi-tiga-tahun-pemerintahan-jokowi-jk/)
GMNI Tangerang: Pancasila Sebagai
Pelita Pemersatu Bangsa

Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Mahasiswa Nasional


Indonesia (DPC GMNI) Kota Tangerang menggelar
peringatan Hari Lahir Pancasila dan Haul Bung Karno di Aula
DPD KNPI Kota Tangerang, Minggu (3/6/2018).

Acara tersebut juga diisi dengan kegiatan sosial dengan


memberikan santunan anak yatim piatu sebanyak 50 orang. Selain
uang, diberikan juga bingkisan berupa tas untuk anak yatim piatu.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Anggota DPRD Banten Mukhlis,


Ketua KNPI Kota Tangerang yang diwakili Uis Adi Dermawan yang
juga pengurus alumni GMNI, Ketua PA GMNI Kota Tangerang Toha,
Sekjen DPD GMNI Banten Abdur Rozak dan tamu undangan
lainnya.

Ketua Pelaksana, Maulana mengucapkan terima kasih kepada


donatur dan para senior yang telah mensukseskan acara ini.
Tentunya kegiatan ini dilaksanakan untuk memperingati hari
Pancasila dan Haul Bung Karno, dimana bulan Juni adalah bulan
yang istimewa bagi GMNI.

“Ini adalah kegiatan rutin kami dan sangat baik karena


dilaksanakan saat bulan suci Ramadan. Kami dari GMNI ingin
berbagi kebahagiaan bagi anak yatim piatu, apalagi menjelang
lebaran,” ucap Bung Maul, sapaan akrabnya.
Ketua DPC GMNI Tangerang, Khamaludin Renaldi menuturkan,
kegiatan ini mengambil tema Pancasila sebagai pelita pemersatu
bangsa. Dimana, kondisi bangsa saat ini terguncang oleh persatuan
yang mulai pudar.

“Momen Bulan Suci Ramadhan mari kita jaga Pancasila sebagai


pelita pemersatu bangsa kemanapun kita pergi, dimanapun kita
berada, amalkanlah nilai-nilai Pancasila,” tegas Khamaludin.

Ketua KNPI Kota Tangerang, yang diwakili Wakil Ketua Uis Adi
Dermawan juga mengungkapkan, bahwa Bulan Juni adalah bulan
yang special bukan hanya lahirnya Pancasila, lahirnya Bung Karno,
wafat Bung Karno tapi juga lahir orang-orang besar lainnya, khusus
tahun ini bertepatan dengan bulan Ramadhan.

“Dengan kegiatan ini kita tetap peduli dengan anak yatim untuk
kembali menanamkan nilai-nilai Pancasila sejak dini,” terangnya.

Sementara anggota DPRD Banten, Mukhlis menambahkan, Bulan


Juni adalah bulan yang spesial bagi orang-orang Nasionalis. Ia
mengucapkan selamat untuk GMNI dengan disahkannya Hari Lahir
Pancasila sebagai hari Libur Nasional.

“Pancasila lebih baik dari Kapitalisme karena memilik sila Keadilan


Sosial. Pancasila lebih baik dari Komunisme karena memiliki sila
Ketuhanan Yang Maha Esa. Pancasila juga lebih baik dari Khilafah
karena memiliki sila Persatuan Indonesia. Maka kewajiban kita
untuk terus membumikan Pancasila,” paparnya.

Dalam kesempatan tersebut Mukhlis juga turut mendoakan Bung


Uis Adi Dermawan yang juga kader GMNI untuk bisa terus maju
sebagai Calon Ketua KNPI Kota Tangerang. (Ed)

(Sumber: https://tangerangonline.id/2018/06/03/gmni-tangerang-
pancasila-sebagai-pelita-pemersatu-bangsa/)
NEWS 

GMNI Kota Tangerang Siap


Sukseskan Pilkada 2018
 Februari 27, 2018 admin
Korantangerang.com – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional
Indonesia (GMNI) Kota Tangerang, menyatakan kesiapannya untuk meningkatkan
partisipasi pemilih pada pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Tangerang tahun 2018.

Hal tersebut disampaikan Khamaludin Rinaldie, Ketua DPC GMNI Kota Tangerang,
dalam kegiatan sosialisasi yang diselenggarakan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK)
Tangerang, di aula Kecamatan Tangerang, Selasa (27/2) malam.

“Kami siap mendukung dan mengawal jalannya Pilkada di Kota ini. Karena Pilkada ini
salah satu bentuk demokrasi dimana segala unsur masyarakat tidak hanya Organisasi
Kepemudaan (OKP), harus sama-sama mendukung,” ucapnya.

Dirinya akan menginstruksikan usai kegiatan sosialisasi kepada seluruh kader di Kota
Tangerang untuk ikut mengawal, dan datang pada hari pencoblosan.

“Jelas, kami siap mensukseskan Pilkada ini. Serta mengintruksikan kepada seluruh kader
yang rata-rata sudah memasuki usia pemilih,” tegasnya.

Sementara Ketua PPK Tangerang, Nanang Sutrisno mengatakan bahwa sosialisasi ini
ditujukan kepada pemilih pemula dan pemuda. Organisasi GMNI dinilainya sangat aktif
untuk kembali mensosialisasikan Pilkada tahun ini.

“Teman-teman GMNI punya kapasitas menjadi penyambung tangan sosialisasi kepada


masyarakat. Mereka juga pro aktif kepada masyarakat, itulah kenapa GMNI diharapkan
dapat meningkatkan partisipasi pemilih,” terang Nanang.

Dirinya menjelaskan bahwa peran pemuda sangat penting bagi regenerasi. Bahkan
pemuda saat ini sudah berpartisipasi di Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan Panitia
Pemilihan Kecamatan (PPK).
“Peran pemuda sangat banyak, contoh lah tadi dari GMNI ada yang jadi anggota PPS dan
PPK. Tokoh pemuda ini termasuk di KPU dengan aturan yang baru itu membatasi
penyelenggara hanya dua periode, dalam artian memberi peluang bagi pemuda untuk
menjadi penyelenggara,” pungkasnya. (Zher)

(Sumber: http://korantangerang.com/gmni-kota-tangerang-siap-
sukseskan-pilkada-2018/)
Mahasiswa Cipayung Plus Gelar Aksi Tolak
Aparat Lakukan Tindakan Represif
Admin 15/02/2019 News, Tangerang Raya

Metrobanten, Kota – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung


plus Tangerang menggelar Aksi Solidaritas di depan Polres Metro Tangerang
Kota menolak tindakan represif aparat saat aksi mahasiswa depan Pemkot
Tangerang dan aksi mahasiswa di Balikpapan, beberapa waktu lalu, Kamis
(14/2/19).
Dalam aksi ini, puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung plus
Tangerang mengutuk tindakan represif dari aparat yang terjadi di Kota
Balikpapan pada (11/2/19) lalu, di mana dalam aksi tersebut terdapat korban
dari tindakan represif aparat sebanyak 11 orang.

Dan tidak hanya itu, pada tanggal (30/1/19) di mana aksi demonstrasi
mahasiswa yang tergabung dalam Forum Aksi Mahasiswa (FAM) yang
menuntut pengobatan gratis tanpa syarat di Kota Tangerang, dalam aksi ini
juga di warnai tindakan represif dari aparat keamanan, sehingga 7 orang
harus di larikan kerumah sakit dan 3 orang di amankan oleh pihak kepolisian.

Berangkat dari ketidak puasan atas tindakan represif aparat tersebut


mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus diantaranya, KAMMI, PMII,
HMI, GMNI menuntut.

1. Segala bentuk intimidasi aparat keamanan kepada masyarakat yang


menyampaikan pendapat di muka umum tidak di benarkan dalam hukum
Indonesia. Oleh karena itu kami mengancam tindakan represif aparat
keamanan.
2. Untuk menjaga nama baik kepolisian dan menjaga stabilitas keamanan di
Indonesia, maka kami meminta kepada pihak aparat keamanan yang
berwenang (Kapolri) untuk menindak lanjuti sikap anggotanya sesuai
dengan aturan yang berlaku.
3. Jika pernyataan sikap kami tidak di indahkan, maka kami meminta Kapolri
untuk mundur dari jabatannya.
Sementara Kabag Ops Polres Metro Tangerang Kota AKBP Bambang
Gunawan S.Pd MM mengatakan, apa yang di inginkan oleh rekan – rekan
mahasiswa sudah di dengar langsung oleh bapak Kapolres Metro Tangerang
Kota Kombes Pol Abdul Karim.

“Tadi kami sudah menerima lima orang perwakilan yang sudah di terima
masuk untuk bertemu bapak Kapolres, dan satu persatu dari mahasiswa
tersebut sudah mengatakan langsung apa yang menjadi tuntutannya kepada
beliau,” ujar Bambang.

Menurut Bambang, pada intinya silahkan melakukan aksi dan unjuk rasa ini
kan sebagai kontrol sosial pada pemerintah, pada aparatur negara. Tetapi
semua itu harus sesuai dengan  SOP dan aturan yang berlaku kami sebagai
kepolisian akan melayani karena itu tugas kami, kami akan mengawal aksi
apapun asal sesuai aturan.

“Rekan – rekan mau unjuk rasa kirim surat, maunya dari mana mau kemana,
berapa orang, kita akan amankan, selama itu sesuai dengan aturan kita
layani karena kita di sini sebagai pelayan masyarakat, tapi tolong kalau unjuk
rasa kita semua ini manusia bukan robot, jadi kami harap kita dapat mengerti
satu sama lain deh,” tukasnya.

Tidak ada masalah yang tidak dapat di selesaikan, jadi kami dari pihak
kepolisian akan terus mendukung rekan – rekan mahasiswa selama itu
berada dalam koridor hukum yang berlaku.           (Dit)

(Sumber: https://metrobanten.co.id/mahasiswa-cipayung-plus-gelar-
aksi-tolak-aparat-lakukan-tindakan-represif/)
Tolak UU MD3, Mahasiswa Tangerang
Tidur di Aspal
Achmad Irfan Fauzi | Kamis, 15 Februari 2018 | 19:00
 | Dibaca : 3123

Puluhan aktivis mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Gerakan Mahasiswa


Nasional Indonesia (GMNI) Tangerang menggelar aksi unjuk rasa menolak
disahkannya UU MD3 oleh DPR RI,.di halaman Gedung Puspemkot Tangerang,
Kamis (15/2/2018). (@TangerangNews / Achmad Irfan Fauzi )

TANGERANGNEWS.com - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam 


Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Tangerang, berunjuk rasa
menolak disahkannya UU MD3 oleh DPR RI.

Meski diguyur hujan, para aktivis tersebut berteriak lantang di halaman


Gedung Puspemkot Tangerang, Kamis (15/2/2018). Bahkan mereka juga
membentangkan spanduk bertuliskan 'UU MD3 Babak Baru Rezim Orba'.

Seperti diketahui, DPR RI sebelumnya telah mengesahkan UU MD3 yang


merupakan revisi dari Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 pada rapat
paripurna, Senin (12/02/2018) lalu.

Ketua DPC GMNI Tangerang, Khamaludin Renaldie mengatakan, dalam UU


tersebut terkandung beberapa pasal yang kontroversial dan bisa merugikan
masyarakat.

Pasal-pasal kontroversial yang disahkan oleh DPR itu menurut para


mahasiswa sangatlah bertentangan dengan konstitusi dan semakin
memperkuat imunitas para wakil rakyat di DPR.
"Pasal 122 Huruf K, dimana hak rakyat untuk menyampaikan pendapat atau
kritik terhadap para wakil-wakilnya di parlemen  dan pemerintahan "dikebiri"
dan itu sangat bertentangan dengan konstitusi," ujar Khamal.

Khamal menegaskan, padahal penyampaian pendapat dan aspirasi


masyarakat itu diatur dalam Pasal 28 E ayat 3 UUD 1945  yang berbunyi
”Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan
mengeluarkan pendapat” serta UU No 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan
Menyampaikan Pendapat di Muka Umum dan Undang-Undang No. 39 Tahun
1999 tentang Hak Asasi Manusia.

Selain itu, menurut Khamal  yang paling miris dalam UU MD3 tersebut adalah
dalam penerapannya pasal 122 Huruf K yang  melarang setiap orang
perseorangan kelompok yang melakukan tindakan merendahkan ataupun
menghina lembaga parlemen akan terkena tindakan hukum selama 5 tahun
penjara.

"Masa rakyat mengkritik wakilnya bisa dipidanakan, kami dengan tegas ingin
mencabut UU MD3," tutur Khamal.

Seusai memberikan aspirasinya, mereka pun tidur di aspal jalan halaman 


Puspemkot Tangerang pertanda matinya demokrasi.

"Yang kita takutkan adalah orde baru ini lahir kembali. Kita akan terus
melakukan aksi sampai UU itu di revisi, tolak UU itu, kaji ulang UU itu," papar
Khamal.(MJD/RGI)

(Sumber:
http://tangerangnews.com/kota-tangerang/read/22942/tolak-uu-
md3-mahasiswa-tangerang-tidur-di-aspal)
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai