Anda di halaman 1dari 4

1.

Seorang perempuan berusia 32 tahun diantar ke IGD dengan penurunan kesadaran karena
diare. Berdasarkan pengkajian didapatkan data GCS = E3 V3 M4, Tekanan darah 80/60 mmHg,
Freakuensi nadi 60 kali/menit, Frekuensi napas 28 kali/menit, turgor kulit > 2 detik, mata
cekung, akral teraba dingin, CRT > 2 detik, sianosis. Perawat sudah mengamankan jalan napas
dan memberikan oksigen.
Apakah intervensi keperawatan selanjutnya yang dilakukan perawat?

A. Pasang vena akses


B. Pasang Kateter Urin
C. Berikan Fluid challenge
D. Berikan resusitasi cairan awal 1 – 2 L
E. Berkolaborasi pemberian vasopressor

ANS: A

2. Seorang laki-laki berusia 45 tahun diantar ke IGD dengan penurunan kesadaran karena diare.
Berdasarkan pengkajian didapatkan data GCS= E2 V3 M3, Tekanan darah 80/60 mmHg,
Freakuensi nadi 90 kali/menit, Frekuensi napas 26 kali/menit, turgor kulit > 2 detik, mata
cekung, akral teraba dingin, CRT > 2 detik, sianosis, BB sebelum sakit diketahui 46 Kg dan Setelah
sakit 40 Kg.
Apakah pengkajian selanjutnya yang harus dilakukan perawat?

A. Menghitung urin output


B. Menghitung intake dan output
C. Menilai tanda-tanda syok
D. Menilai tanda-tanda dehidrasi
E. Menghitung kebutuhan cairan

ANS: E

3. Seorang laki-laki berusia 45 tahun diantar ke IGD karena kecelakaan. Berdasarkan pengkajian
didapatkan data GCS = E2 V2 M3, Tekanan darah 85/60 mmHg, Freakuensi nadi 130 kali/menit,
Frekuensi napas 32 kali/menit, turgor kulit > 2 detik, mata cekung, akral teraba dingin, CRT > 2
detik, sianosis.
Berapa persentase estimasi kehilangan cairan pada pasien tersebut?

A. < 15 %
B. 15 %
C. 20 %
D. 35 %
E. 45 %

ANS: D
4. Seorang laki-laki berusia 45 tahun diantar ke IGD karena kecelakaan. Berdasarkan pengkajian
didapatkan data GCS = E2 V2 M3, Tekanan darah 85/60 mmHg, Freakuensi nadi 130 kali/menit,
Frekuensi napas 32 kali/menit, turgor kulit > 2 detik, mata cekung, akral teraba dingin, CRT > 2
detik, sianosis, BB 65 Kg, persentase EBL 35 %.
Berapa kekurangan volume darah (EBD) pada pasien tersebut?

A. 1592,5 cc
B. 1.478,75 cc
C. 1.267.5 cc
D. 1.365 cc
E. 1.820 cc

ANS: A

5. Seorang perempuan berusia 37 tahun diantar ke IGD karena kecelakaan. Berdasarkan


pengkajian didapatkan data GCS = E3 V3 M4, Wajah meringis kesakitan, Tekanan darah 80/60
mmHg, Freakuensi nadi 130 kali/menit, Frekuensi napas 32 kali/menit, turgor kulit >2 detik,
akral teraba dingin dan lembab, CRT> 2 detik, sianosis, mukosa bibir kering dan terdapat open
fraktur femur kaki sebelah kanan. Apakah Masalah Keperawatan pada pasien tersebut?

A. Nyeri akut
B. Kekurangan Volume Cairan
C. Penurunan Curah Jantung
D. Perfusi jaringan yang tidak efektif
E. Cemas

ANS: B

6. Seorang laki-laki berusia 37 tahun dirawat di IGD dengan keluhan nyeri dada. Berdasarkan
pengkajian di dapatkan data kesadaran compos mentis dengan GCS E3 V5 M6, Tekanan darah
140 mm Hg, Frekuensi Nadi 110 x/menit, Frekuensi napas 30 x/menit, Berdasarkan pemeriksaan
penunjang EKG terdapat ST Elevasi, Enzim jantung CKMB 5 mcg/L, TnT 0.4 mcg/L, dan Tnl 0.40
mcg/L. Beberapa saat dirawat kesadaran pasien kemudian menurun, GCS E2 V1 M1, Tekanan
darah 70/60 mmHg selama 30 menit, Frekuensi nadi 145 x/menit dan teraba lemah, Frekuensi
napas 38 x/menit, urine output 16 mL/Jam, dan MAP 64 mmHg. Apakah masalah keperawatan
pada pasien tersebut?

A. Nyeri akut
B. Kekurangan Volume Cairan
C. Penurunan Curah Jantung
D. Perfusi jaringan yang tidak efektif
E. Cemas

ANS: C
7. Seorang laki-laki berusia 37 tahun dirawat di IGD menderita STEMI. Berdasarkan pengkajian
didapatkan GCS E2 V1 M1, Tekanan darah 65/50 mmHg selama 30 menit, Frekuensi nadi 55
x/menit dan teraba lemah, Frekuensi napas 10 x/menit, urine output 16 mL/Jam, dan MAP 55
mmHg. Berdasarkan pemeriksaan penunjang EKG terdapat ST Elevasi, Enzim jantung CKMB 4
mcg/L, TnT 0.4 mcg/L, dan Tnl 0.40 mcg/L. Apakah intervensi selanjutnya yang dilakukan pada
pasien tersebut?

A. Pastikan tidak ada suara napas tambahan


B. Berkolaborasi pemberian oksigen
C. Berkolaborasi pemberian cairan
D. Berkolaborasi pemeriksaan angiography & Tindakan PCI
E. Berkolaborasi pemberian fibrinolitik

ANS: A

8. Seorang laki-laki berusia 62 tahun diantar ke IGD dengan penurunan kesadaran. Berdasarkan
pengkajian didapatkan GCS E2 V1 M1, Tekanan darah 80/60 mmHg, Frekuensi nadi 145 x/menit
dan teraba lemah, Frekuensi napas 38 x/menit, Suhu 40 OC, dan tampak sianosis, terdapat bunyi
ronchi di kedua paru-paru dan pasien didiagosis dokter menderita pneumonia. Anda diminta
untuk melakukan pengkajian qSOFA, Berapakah poin untuk pasien tersebut?

A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5

ANS: C

9. Seorang laki-laki berusia 62 tahun diantar ke IGD dengan penurunan kesadaran. Berdasarkan
pengkajian didapatkan GCS E2 V1 M1, Tekanan darah 80/60 mmHg, Frekuensi nadi 145 x/menit
dan teraba lemah, Frekuensi napas 38 x/menit, Suhu 40 OC, dan tampak sianosis, terdapat bunyi
ronchi di kedua paru-paru pasien dan juga gargling. Apakah masalah kepearawatan utama pada
pasien?

A. Hipertermi
B. Risiko Infeksi
C. Bersihan jalan napas
D. Gangguan Pola Napas
E. Risiko Kekurangan Volume Cairan

ANS: C
10. Seorang laki-laki berusia 17 tahun dibawa ke rumah sakit setelah tidak sadarkan karena digigit
lebah. Berdasarkan pengkajian didapatkan GCS E2 V2 M2, Tekanan darah 70/60 mmHg,
Frekuensi nadi 130 x/menit dan teraba lemah, Frekuensi napas 28 x/menit, Suhu 37 OC, dan
tampak sianosis, tampak adanya luka gigitan ditangan kiri, kelopak mata keduanya dan bibir
membengkak, kulit kemerahan, tidak ada suara napas tambahan. Apakah tindakan selanjutnya
pada pasien tersebut?

A. Memberikan oksigen NRM


B. Melakukan pemasangan ETT
C. Berkolaborasi pemberian epinephrine
D. Berkolaborasi pemberian salbutamol
E. Mengatur posisi fowler dengan kaki lurus ke depan

ANS: E

Anda mungkin juga menyukai