Penulis :
K.H. Deden M. Makhyaruddin, M.A.
Desain Sampul
Septi Nur Aini
Dipublikasikan oleh :
Indonesia Murojaah Pustaka
Bagian II
KEUTAMAAN PUASA
Bagian III
ADAB-ADAB PUASA
Bagian IV
YANG HARUS DIJAUHI DALAM PUASA
Bagian V
MENCARI LAILATUL QADR
Bagian VI
I‘TIKAF, MURAH HATI, DAN MEMBACA AL-QUR’AN DI BULAN
RAMADHAN
Bagian VII
MENGIKUTKAN PUASA RAMADHAN DENGAN PUASA ENAM
HARI BULAN SYAWWAL
Bagian VIII
PUASA MUTLAK
Bagian IX
PUASA SUNNAH
Bagian X
HARI-HARI YANG DILARANG BERPUASA
Bagian I
KEWAJIBAN PUASA
Yang dimaksud dengan tattaqûn (َ )تَ تَّ ُقو َنkamu melindungi dirinya
dari neraka dengan puasa, karena puasa merupakan sebab diampuni dosa-
dosa penyebab masuk neraka.
Dalam dua kitab hadis yang shahih, yaitu Shahih al-Bukhari dan
Shahih Muslim disebutkan sebuah hadis:
َّ ََوإييتَ ياء،َالص ََلةي
َ،َالزَكاةي َّ َوإيقَ يام، ُ ََويُ إك َف َر يَِب،
َ ُاَدونَه َ َُ َعلَىَأَ إنَيُ إعبَ َدَهللا،س بُيِنَ إي
ٍ اْل إس ََل ُمَ َعلَىَ ََخإ َ
َ َضان ي ي
َ َرَم
َ ص إومَ َو،
َ َو َح يجَالإبَ إيت
Islam dibangun di atas lima (rukun); menyembah Allah dan mengkufuri
selain-Nya, mendirikan shalat, mengeluarkan zakat, naik haji, dan
berpuasa Ramadhan. (HR Muslim)
Bagian II
KEUTAMAAN PUASA
Keutamaan puasa dapat dilihat dari dua aspek, yaitu: aspek manfaat
dan aspek kemuliaan.Ada sedikitnya delapan manfaat puasa, yaitu:
1. Meninggikan Derajat
Dalil bahwa puasa meninggikan derajat adalah:
Pertama, hadis:
َ َي ت َّ ي َوص يف َد ي،تَأَبإ وابَالنَّا ير تَأَب وابَا إْلن يَّة ي إيذَاَجاءَرم َ ي
ُ َالشيَاط ُ َ ُ َ َوغُل َق إ،
َ َ ُ َ ضا ُنَفُت َح إ إ ََ َ َ
Apabila Ramadhan datang maka pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu
neraka dikunci, dan setan-setan dibelenggu. (HR Muslim)
Ketiga, hadis:
َ:َع َّز ََو َج َّل
َ ُالَهللا
َ ََق،ف عمائَ ي
ٍ ةَض إع َع إشرَأ إَمثَ ياِلَاَإي ََلَس إب ي َ َُك ُّلَ َع َم يلَابإ ين
َ ُ َ ُسنَة َ ََا إْل،ف
ُ اع
َض َ ُآد َمَي
َ ََجليي ي يي
َ َُيَ َدعَُ َش إه َوتَه،َج يزيَبه
َوطَ َع َامهَُم إنَأ إ َ َفَيإنَّهُ يَِل،َالص إوَم
َوأ َََنَأ إ َّ إيََّّل
Setiap amal anak Adam dilipatgandakan (pahalanya). Satu kebaikan
bernilai sepuluh kali lipat kebaikan semisalnya sampai tujuh ratus kali
lipat. Kata Allah, kecuali puasa, karena dia milik-Ku dan Aku akan
membalasnya. Dia telah meninggalkan syahwat dan makanannya karena
Aku. (HR Muslim)
6. Mensyukuri Nikmat
Saat puasa, orang akan mengerti nikmat Allah memberikan
kenyang dan segar sementara seringkali terlupakan. Karena, suatu nikmat
akan diketahui nilainya setelah dia pergi.
Bagian III
ADAB-ADAB PUASA
ََصيَ يامي
اكَفيطإر ي ي
ُ َ َاَ…َويَ إو ُمَل َقا ُك إمَذ
َ َد إه يريَ ُكلي َه َذ ي
َ ات َّ تَ َع إنَل
ُ ص إم
ُ ََوقَ إد
Dan, sungguh, aku telah berpuasa dari kelezatan hidup sepanjang tahun
seluruhnya. Dan, hari berjumpa denganmu itu buka puasaku
2. Mencium Istri
Aisyah berkata:
ََُولَكينَّه، ي
اشرَو ُهو ي َعلَإي يهَوسلَّمَ«ي َقبيل َو ُهو َ ي َكا َنَرس ُ ي
َ َصائ ٌم
َ َ َ ُ ََويُب، َ َ َ ُ ُ َ َ َ َ َُصلَّىَهللا
َ صائ ٌم َ ولَهللا َُ
َ ََْل إربي يه
أ إَملَ ُك ُك إم يي
Rasulullah SAW mencium dan bermesraan sedang berpuasa, tetapi beliau
manusia yang paling dapat memiliki (mengendalikan) hajatnya.
(HR Muslim)
Orang yang sudah lanjut usia yang sudah berada dalam zona aman dari
gelora syahwat dan merusakan puasa maka tidak mengapa mencium istri
saat sedang berpuasa. Sedang, anak muda yang belum aman dari godaan
syahwat maka hukumnya makruh mencium istri karena membawa ibadah
kepada kondisi kemungkinan rusak atau khawatir rusak. Adapun aman dari
godaan syahwat walau masih muda maka, tentu, tidak mengapa mencium
istri.
3. Dibekam
4. Dicelak Mata
Bagian V
MENCARI LAILATUL QADR
ََ السائيلي
َي َّ ََماَأُ إع يطي َ يَوَم إسأَل يَِتَأَ إعطَإي تُهَُأَفإ
َ ض َل
منَ َشغَلَهَُالإ ُقرآ ُن َ ي
َ َع إنَذ إك ير إ َإ
Barangsiapa yang disibukan oleh Al-Qur’an dari mengingat-Ku dan
meminta kepada-Ku maka akan Aku berikan kepada-Nya sesuatu yang
lebih baik dari yang Aku berikan kepada para peminta (HR al-Tirmidzi)
Bagian VI
I‘TIKAF, MURAH HATI, DAN MEMBACA AL-QUR’AN DI
BULAN RAMADHAN
Hidangan dalam hadis di atas diungkapkan dengan kata nuzul (َ)نُ ُزل,
artinya jamuan. Disunnahkan i‘tikaf di sepuluh terakhir bulan Ramadhan
untuk mencari Lailatul Qadr, karena malam-mlam tersebut adalah waktu
i‘tikafnya Rasulullah SAW yang belum tidak pernah beliau lewatkan
sampai akhir hayat.
Aisyah berkata:
َّ َُح ََّّتَتَ َوفَّاه
َ،َُاّلِل َ اخ َر يَم إنَ َرَم
َ ضا َن
فَالع إشرَاْلَو ي ي َِّبَصلَّىَهللا َ ي
َ َ َ ُ َ َكا َنَيَ إعتَك،َعلَإيه ََو َسلَّ َم ُ َ َّ َنَالنيَّ أ
َ َاجهُ يَم إنَبَ إع يدهي
ُ فَأَ إزَو
َ ُُثََّا إعتَ َك
Sesungguhnya Raulullah SAW selalu beri‘tikaf di sepuluh hari terakhir
bulan Ramadhan hingga beliau diwafatkan oleh Allah, kemudian istri-istri
beliau beritikaf setelahnya (HR al-Bukhari)
Dari Aisyah, dia berkata:
ول ي
َهللاَصلَّىَهللا َ ي
َََّو َجد،
َ ُظَأ إَهلَه َ َحيَاَاللَّإي َل
َ َوأَيإ َق، َأ إ،َإيذَاَ َد َخ َلَال َإع إش ُر،َو َسلَّ َم
َ َعلَإيهُ َ ُ َر ُس َ َكا َن
َ ََو َشدََّال يإمئإ َزَر
Rasulullah SAW apabila telah masuk sepuluh hari terakhir bulan
Ramadhan maka beliau menghidupkan seluruh malam, membangunkan
istrinya, bersungguh-sungguh ibadah dan mengencangkan sarungnya.
(HR Muslim)
Dalam dua kitab hadis shahih, dari Ibnu Abbas, dia berkata:
ي
َضا َن
َ َرَمَ َماَيَ ُكو ُن يَِف
َ َج َو ُد
َوَكا َنَ أ إ، َج َو َد َالن ي ي
َ َّاسَ َبَلَإيْي َو َسلَّ َم َأ إ
َ َصلَّىَهللاَُ َعلَإيهَ َِّبُّ َكا َنَالني
َ،سلي َخ ٍ َّ َعلَإي يه ي ي ي
َ َح ََّّتَيَ إن،
َ ضا َن َ َالس ََل ُمَيَ إل َقاهَُ ُك َّلَل إَي لَة يَِف
َ َرَم َ يلُ َوَكا َنَج إيْب،َ يلُ يَيَ إل َقاهَُج إيْبَح
َّ َعلَإي يه
ََ َكا َن،َالس ََل ُم َ يل ي ي ي َّ َ َعلَإي يه
ُ َ فَإذَاَ لَقيَهَُج إيْب،َو َسل َمَال ُق إرآ َن َ ََّصل
َ ُىَهللا ُّ َعلَإي يهَالني
َ َِّب َ ض ُ يَ إع ير
َ َيحَاملُإر َسلَ ية َج َو َدَ يَبَلَإيْي يَم َن ي
َالر ي أإ
Rasulullah SAW adalah manusia yang paling murah hati dengan kebaikan.
Beliau lebih murah hati lagi pada bulan Ramdhan saat dijumpai oleh
malaikat Jibril. Dan, malaikat Jibril malaikat suka menjumpai beliau
setiap malam Ramadhan sampai akhir bulan. Beliau menyetorkan hafalan
Al-Qur’an kepada malaikat Jibril. Ketika beliau dijumpai oleh malaikat
Jibril maka kebaikan beliau lebih banyak dari pada angin yang
berhembus. (HR al-Bukhari)
Bagian VIII
PUASA MUTLAK
Puasa mutlak adalah puasa yang tidak terikat oleh sebab-sebab atau
hari-hari tertentu dari Rasulullah SAW, melaikan hanya semata-mata
mencari pahala dari Allah melalui puasa.
Bagian 1X
PUASA SUNNAH
Dari Abdulah bin Amr bin Ash, dia berkata, Rasullah SAW diberi
kabar bahwa aku berkata, “Demi Allah, aku akan berpuasa selama ada
siang, dan aku akan shalat sepanjang malam selama aku hidup.” Lalu, aku
berkata kepada beliau, “Ayahku dan ibuku menjadi tebusanmu.” Beliau
bersabda, “Maka, sesungguhnya kamu tidak akan mampu melakukannya.
Jadi, puasalah dan berbukalah, tidurlah dan bangunlah, puasalah setiap
bulan tiga hari, karena satu kebaikan bernilai 10 pahala kebaikan
semisalnya, dan hal itu setara dengan puasa satu tahun.” Aku berkata,
2. Puasa Sya‘ban
Aisyah r.a. berkata:
َ َومَ َش إعبَا َنَإيََّّلَقَلي ايَل
ُ صُ ََ َكا َنَي،ُومَ َش إعبَا َنَ ُكلَّه
ُ صُ ََكا َنَي
Rasulullah SAW puasa pada bulan Sya‘ban seluruhnya. Beliau berpuasa
bulan Sya‘ban kecuali sedikit. (HR Muslim)
3. Puasa Muharram
Rasulullah SAW bersabda:
ََُص ََلة، َب إع َدَالإ َف يري َ ي،َالص ََلةي ي ضلَ ي
َ َبَ إع َد َ َرَم،الصيَ يام
َ ضة َ َّ ض ُل َ َوأَفإ،
َ َ َش إه ُرَهللاَال ُإم َح َّرُم،ضا َن ُ َ أَفإ
َ اللَّإي يَل
Sebaik-baik puasa seleh Ramadhan adalah puasa bulan Allah, Muharram,
dan sebaik-baik shalat setelah Shalat Fardhu adalah Shalat Malam (HR
Muslim)
4. Puasa Tâsû‘a
Puasa Tâsû‘a adalah puasa tanggal tanggal 9 Muharram
5. Puasa Asyura
Rasulullah SAW bersabda:
َ ََُالسنَةََالَّيِتَقَ إب لَه َعلَ َّي
َّ ىَاّلِلَأَ إنَيُ َك يف َر َ ب صيامَي ويمَ َعا ُشوراءَأ ي
ي
ُ َحتَس
ََ إ َ ُ َإ
Puasa hari Asyura aku berharap kepada Allah dapat menghapuskan dosa-
dosa satu tahun sebelumnya. (HR Muslim dan al-Tirmidzi)
Bagian X
HARI-HARI YANG DILARANG BERPUASA
5. Hari Tasyriq
Hari Tasyriq adalah hari tanggal 11, tanggal 12, dan tanggal 13 bukan
Dzul Hijjah.
Wallâhu A‘lam