Anda di halaman 1dari 4

PROSEDUR

PENJAHITAN PERINEUM
No.Dokumen :
No.Revisi :
SOP
TanggalTerbit :
Halaman : 1 dari 3

UPT PUSKESMAS
PERUMNAS YULIANI, SKM, M.Kes
NIP1974071319999032002
1. Defenisi Penjahitan laserasi perineum adalah proses menyatukan kembali
jaringan tubuh yang robek akibat proses persalinan baik yang
disengaja ataupun yang terjadi secara spotan untuk mencegah
kehilangan darah yang tidak perlu.
2. Tujuan Dapat melakukan penatalaksanaan penjahitan perineum
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Perumnas No. / //PKM/2022 tentang
Pelayanan Klinis
4. Referensi Buku Asuhan Persalinan Normal
5. Prosedur Persiapan sebelum tindakan :
 Pasien (informed consent erbal untu melaukan tindakan)
 Alat :
1. Ba instrumen steril berisi : sepasang sarung tangan,
naldpoder, jarum jahit otot dan kulit, chromic cat gut, pinset
anatomi dan cirugi, gunting benang dan kassa steril
2. Spuit 5 cc dimasukkan ke dalam heacting set
3. 1 ampul lidocain 1% dipatahkan
4. Kain bersih
5. Kapas DTT
6. Air DTT
7. Lampu sorot
8. Larutan chlorin 0,5%
 Penolong :
1. Apron, masker, kacamata
2. Sarung tangan DTT atau steril
3. Alas kaki/sepatu boot
6. Langkah-langkah Persiapan Penjahitan :
1. Pasien dengan posisi litotomi, pasangkan kain penutup atur lampu
sorot ke arah vulva atau perineum ibu.
2. Ganti sarung tangan jika sudah terkontaminasi, atau jika tertusuk jarum
maupun peralatan tajam lainnya. Cuci tangan dan gunakan sarung tangan
DTT atau steril.
3. Isi tabung suntik 5cc dengan larutan lidocain 1% dengan tehnik 1
tangan, letakkan kembali dalam wadah heacting set.
4. Lengkapi pemakaian sarung tangan pada kedua tangan
5. Pakai kain bersih dibawah bokong ibu
6. Gunakan kassa untuk membersihkan luka dari darah
7. Beritahu ibu akan disuntik dan mungkin timbul rasa kurang nyaman
8. Tusukkan jarum suntik pada ujung luka atau robekan perineum,
masukkan jarum suntik secara subkutan sepanjang tepi luka
9. Aspirasi untuk memastikan tida ada darah yang terhisap, bila ada darah
tarik jarum sedikit dan kembali masukkan. Ulangi kembali aspirasi 9
cairan lidocain yang masuk kepembuluh darah dapat menyebabkan denyut
jantung tidak teratur
10. Sunttikkan lidocain 1% sambil menarik jarum suntik pada tepi luka
daerah perineum
11. lakukan langkah 8 s/d 10 untuk kedua tepi robekan
12. Tunggu 1-2 menit sebelum melakukan penjahitan untuk mendapatkan
hasil optimal dari anastesi

Penjahitan Robekan
13. Lakukan inspeksi vagina dan perineum untuk melihat robekan
14. Jika ada perdarahan vagina yang menutupi luka robekan perineum
pasang tampon berekor atau kassa kedalam vagina
15. Tempatkan jarum jahit pada pemegang jarum kemudian kunci
pemegang jarum
16. pasang benang jahit pada mata jarum
17. Lihat dengan jelas batas luka perineum
18. Lakukan penjahitan 1 cm diattas ujung luka didalam vagina ibu
19. peganglah pemegang jarum dengan tangan lainnya. Gunakan
pemegang jarum atau pinset untuk menarik jarum melalui jaringan.
20. Ikat jahitan pertama dengan simpul mati, potong ujung benang yang
bebas tanpa jarum hingga tersisa 1cm
21. Jahit mukosa vagina dengan menggunaan jahitan jelujur hingga tepat
dibelakang lingkaran hymen
22. Jarum kemudian akan menembus mukosa vagina, sampai kebelakang
lingkaran hymen dan tarik keluar pada luka perineum. Perhatikan seberapa
dkatnya jarum kepuncak lukanya
23. Gunakan teknik jahitan jelujur saat menjahit lapisan otot. Ketika sudah
mencapai ujung luka berarti anda telah menutup lapisan otot yang dalam
24. setelah mencapai ujung luka yang paling akhir dari luka, putarlah arah
jarum dan mulailah menjahit kearah vagina dengan menggunkan jahitan
subcuticular
25. Sekarang pindahkan jahitannya dari bagian luka perineal kembali ke
vagina dibelakang cincin hymen untuk diamanan diikat dan dipotong
benangnya
26. ikatlah benangnya dengan simpul mati
27. Potong kedua ujung benang dan hanya disisakan masing-masing 1 cm
28. Masukkan jari anda kedalam rectum, rabalah puncak dinding rectum
untuk mengetahui apakah ada jahitan
29. periksa ulang kembali untuk memastikan bahwa tidak ada kassa,
tampon dan instrumendidalam vagina ibu
30. cucilah vagina ibu dengan air DTT
31. Keringkan dan buat ibu merasa nyaman
Dekontaminasi dan Pencegahan Infeksi pasca Tindakan Perawatan Pasca
Tindakan
32. Periksa tanda vital pasien catat dan buat laporan tindakan
33. Buat instruksi perawatan, pengobatan dan pemantauan pasca tindakan
34. Beritahukan suami bahwa tindakan sudah selesai dan pasien masih
memerlukan perawatan dan pengobatan lanjut.

7. Diagram
Alir KONSELING

INFORMED CONSENT

PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN

PERSIAPAN PASIEN

EKSPLORASI SEBELUM TINDAKAN DAN EKSPLORASI


SETELAH TINDAKAN

DEKONTAMINASI DAN PENCEGAHAN INSFEKSI PASCA TINDAKAN

8. Hal-Hal yang 1. Arah perlukaan


perlu 2. Perdarahan yang keluar dari perlukaan
diperhatikan 3. Konseling perawatan luka di rumah
9. Unit terkait 1.Ruang VK PONED
10. Dokumen terkait 1. Status pasien

2. Rekam medis

3. Patograf

11. Rekaman No Yang Isi perubahan Tanggal mulai


Historis diubah diberlakukan
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai