“UJI KUANTITATIF”
Disusun oleh :
Nama : Annisa Fitriyanti Rochmani
NRP : 213020096
C2O42- → 2 CO2 + 2e x5
5C2O42- → 10 CO2 + 10 e
𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 1000
N H2C2O4 = 𝑥
𝐵𝐸 𝑉
2. Bahan
- Aquadest - Larutan KMnO4 0,05 N
- Kertas isap - H2C2O4.2H2O 0,05 N
- Kertas label - Sampel
- Korek api
3. MSDS
Rumus Molekul/Nama Identifikasi Penanggulangan Bahaya
Senyawa Bahaya
KMnO4 / Kalium Kesehatan : 1 Penanganan dan Penyimpanan : Tertutup
Permanganat / Potassium Kebakaran : 0 sangat rapat. Jangan gunakan dekat bahan-
Permanganate Reaktivitas : 0 bahan yang mudah terbakar
Tumpahan dan Kebocoran : Hindari
kontak dengan bahan. Pastikan ventilasi
memadai. Tutup saliran, kumpulkan, ikat dan
pompa keluar tumpahan, ambil dengan hati-
hati, teruskan ke pembuangan, bersihkan
area yang terkena, dan hindari dari
pembentukan debu.
Alat Pelindung Diri : Kacamata pelindung,
pelindung muka, jas lab, sarung tangan
Pertolongan pertama :
Jika tertelan, beri air minum maksimal 2
gelas
Jika terkena mata, bilas dengan seksama
dengan air untuk beberapa menit. Lepaskan
lensa kontak jika memakainya dan mudah
melakukannya. Lanjutkan membilas.
Pemadaman api : Semprotan air. Karbon
dioksida (CO2). Busa. Bahan kimia kering.
H2C2O4.2H2O / Asam Kesehatan : 3 Penanganan dan Penyimpanan : Tertutup
oksalat / Oxalic Acid Kebakaran : 1 sangat rapat. Jangan gunakan dekat bahan-
Reaktivitas : 0 bahan yang mudah terbakar
Tumpahan dan Kebocoran : Hindari
kontak dengan bahan. Pastikan ventilasi
memadai. Tutup saliran, kumpulkan, ikat dan
pompa keluar tumpahan, ambil dengan hati-
hati, teruskan ke pembuangan, bersihkan
area yang terkena, dan hindari dari
pembentukan debu.
Alat Pelindung Diri : Kacamata pelindung,
pelindung muka, jas lab, sarung tangan
Pertolongan pertama :
Jika tertelan, beri air minum maksimal 2
gelas
Jika terkena mata, bilas dengan seksama
dengan air untuk beberapa menit. Lepaskan
lensa kontak jika memakainya dan mudah
melakukannya. Lanjutkan membilas.
Pemadaman api : Semprotan air. Karbon
dioksida (CO2). Busa. Bahan kimia kering.
4. Prosedur percobaan
I. CARA PEMBUATAN LARUTAN BAKU SEKUNDER KMnO4 0,05 N
1. Kalium permanganate adalah oksidator kuat, maka harus ditimbang dalam
botol timbang atau kaca arloji. Timbang 1,58 gram KMnO 4 (pada neraca
kasar)
2. Larutkan kedalam 1 L air. Larutan dididihkan selamat 15-20 menit, kemudian
saring dengan glasswol atau gooch chrucible, filtrat ditampung di dalam botol
bersih bebas dari lemak-lemak dan kemudian ditutup. Bila sesudah
penyimpanan terbentuk lagi endapan, maka harus disaring lagi sebelum
distandarkan
Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan pembakuan KMnO4 dengan menggunakan H2C2O4 sebagai
larutan baku primer maka didapatkan hasil konsentrasi KMnO4 sebesar 0,047 N.
Asisten Nilai
-
PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK TAHUN
AJARAN 2021/2022
Nama/NRP Annisa Fitriyanti Rochmani/213020096
Judul Percobaan Penetapan Konsentrasi Sampel Metode Permanganometri
Hari, Tanggal Minggu, 20 Maret 2022
Labu Ukur 100 mL Pipet Seukuran 10 mL
Nama Pereaksi Fungsi Pereaksi Banyaknya
1. Sampel Sampel 10 mL
2. KMnO4 Larutan Baku Sekunder 8,75 mL
3. H2SO4 Pereaksi 5 mL
Indikator -
Data Pembakuan Data Titrasi
Penimbangan Pembacaan Titrasi ke-
Zat - I II III
Berat g Volume Awal (mL) 6,90 mL 15,66 mL
Volume Akhir (mL) 15,66 mL 24,40 mL
Volume Titrasi (mL) 8,76 mL 8,74 mL
Volume Rata- 8,75 mL
rata (mL)
Perhitungan
V Sampel . N Sampel = V Sekunder . N sekunder
10 mL . N sampel = 8,75 mL . 0,05 N
8,75 𝑚𝐿 𝑥 0,05 𝑁
N sampel = 10 𝑚𝐿
N sampel = 0,0437 N
Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan penetapan konsentrasi sampel metode permanganometri
didapatkan hasil N sampel sebesar 0,0437 N.
Asisten Nilai
-
BAB IV (Pembahasan)
Zat yang terlarut ke dalam labu ukur dimasukkan dengan posisi yang sesuai, kemudian
botol timbang, batang pengaduk, corong, dan dinding labu ukur dibilas menggunakan aquadest
hingga bersih dan tidak ada zat yang menempel dan tersisa. Pembersihan labu ukur
menggunakan aquadest perlu diperhatikan karena akan mempengaruhi konsentrasi pada
larutan. Labu ukur yang diisi hingga kurang lebih 1 cm dari tanda batas dikeringkan bagian
dindingnya dengan batang pengaduk yang dilapisi kertas, perlu diperhatikan bahwa kertas
hisap tidak boleh terkena larutan karena akan mengubah volume dan konsentrasi larutan.
Selanjutnya larutan ditanda bataskan menggunakan pipet tetes, lalu sesuaikan pengisian di labu
ukur sesuai dengan miniskus. (Miniskus adalah batas lengkungan cairan pada alat ukur)
Proses ketiga yang dilakukan yaitu pembilasan alat menggunakan aquadest, kemudian
dibilas dengan menggunakan larutan yang akan digunakan dan dipastikan semua dindingnya
terkena larutan. Pipet seukuran 10 mL dibilas menggunakan larutan asam oksalat, pipet dibilas
berukuran menggunakan asam sulfat, buret dibilas menggunakan kalium permanganat. Buret
diisi menggunakan kalium permanganate hingga di atas tanda batas, setelah itu dikeringkan
dinding buret menggunakan kertas isap hingga tanda batas.
Proses keempat yang dilakukan adalah proses titrasi pembakuan kalium permanganate.
10 mL asam oksalat dipipet menggunakan pipet seukuran, setelah itu diseka, lalu larutan
dimasukkan ke dalam labu erlenmeyer melalui dinding labu erlenmeyer dengan posisi kurang
lebih 45 derajat, kemudian ditambahkan H2SO4 6 N sebanyak 5 mL ke dalam labu erlenmeyer
250 mL, larutan tersebut dipanaskan hingga suhu sekitar 60 hingga 70 derajat celcius, setelah
itu dititrasikan dengan larutan kalium permanganat hingga didapat titik akhir titrasi perubahan
dari tidak berwarna menjadi warna rose lemah, kemudian dititrasi secara duplo sehingga
didapatkan volume konstan, titrasi selanjutnya yaitu bertujuan untuk menetapkan konsentrasi
sampel dengan menggunakan prosedur dan perlakuan yang sama seperti sebelumnya dan
didapatkan volume rata-rata 10,62 mL. Kemudian didapatkan konsentrasi KMnO4 sebesar
0,047 N. Lalu didapatkan hasil pada percobaan penetapan konsentrasi sampel yaitu 0,0437 N.
3. Reaksi : -
𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 𝐴𝑖𝑟
% Air = 𝑥 100%
𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑆𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙
Kadar Abu
𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 𝐴𝑏𝑢
% Abu = 𝑥 100%
𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑆𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙
2. Bahan
- Sampel kopi - Silica gel
- H2SO4
3. MSDS
Rumus Molekul/Nama Identifikasi Penanggulangan Bahaya
Senyawa Bahaya
H2SO4 / Asam Sulfat Kesehatan : 3 Penanganan dan Penyimpanan : Simpan di
Kebakaran : 0 tempat dingin, kering, ruang berventilasi dan
Reaktivitas : 2 lantai yang resistan terhadap asam, serta
drainase baik
Tumpahan dan Kebocoran : Kosongkan
tempat bahaya, netralkan dengan bahan alkali,
dan tempatkan dalam wadah limbah kimia
Alat Pelindung Diri : Kacamata pelindung,
pelindung muka, jas lab, sarung tangan
Pertolongan pertama :
Jika tertelan, basuh mulut. Jangan merangsang
muntah.
Jika terkena mata, bilas dengan seksama
dengan air untuk beberapa menit. Lepaskan
lensa kontak jika memakainya dan mudah
melakukannya. Lanjutkan membilas.
Pemadaman api : Semprotan air. Karbon
dioksida (CO2). Busa. Bahan kimia kering.
4. Prosedur Percobaan
Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan gravimetri menggunakan sampel kopi, didapatkan % kadar air
pada sampel tersebut adalah 3,64%
Asisten Nilai
-
BAB IV (Pembahasan)