Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Program Sarjana (S1)
Pada Program Sarjana Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Manajemen
OLEH:
ULFA ZIKRI
NPM: 165211025
Oleh:
ULFA ZIKRI
NPM: 165211025
i
ABSTRACT
By:
ULFA ZIKRI
NPM: 165211025
ii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi Rabbil Alamin, segala puji bagi Allah SWT yang telah
penulisan skripsi ini tepat pada waktunya. Serta selain itu, shalawat beriring salam
juga dikirimkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW yang telah membawa umatnya
dari alam kejahilan kealam yang penuh dengan ilmu pengetahuan seperti sekarang
ini.
memenuhi syarat dalam mengikuti ujian oral komprehensif guna memperoleh gelar
sarjana ekonomi manajemen pada fakultas ekonomi dam bisnis Universitas Islam
Riau di Pekanbaru.
manusia biasa, skripsi ini masih jauh dari penulisan skripsi ini, penulis banyak
terdapat kesalahan dan kekurangan baik segi ini maupun penulisan.Demi tercapainya
iii
Selain dari itu, penulis juga banyak mendapat bantuan baik moril maupun materil
serta bimbingan dan pengarahan dari berbagai pihak. Dengan demikian, pada
kesempatan ini penulis dengan tulus dan ikhlas ingin mengucapkan terima kasih yang
sedalam-dalamnya kepada :
1. Kepada Ayahanda Mahardi,S.pd dan Ibunda Sri irawati, terima kasih yang tak
bantuan baik moril maupun materil dan segala-galanya kepada Ananda selama
ini.
Bisnis UIR.
3. Bapak Abd. Razak Jer. SE., M.Si selaku ketua Prodi Manajemen Fakultas
4. Ibuk Hafidzah Nurjannah, SE., M.Sc selaku dosen pembimbing yang tidak
5. Bapak dan Ibu Dosen yang telah memberikan pengajaran kepada penulis
Ekonomi dan Bisnis UIR yang telah ikut membantu proses kegiatan belajar
mengajar di kampus.
iv
Akhirnya kepada Allah SWT penulis memohon semoga bimbingan, bantuan,
pengorbanan dan keikhlasan yang telah diberikan selama ini akan menjadi amal
kebaikan dan mendapatkan balasan yang layak dari Allah SWT, Aamiin ya Rabbal
Alamin.
Penulis
ULFA ZIKRI
v
DAFTAR ISI
ABSTRAK ................................................................................................................ i
ABSTRACT .............................................................................................................. ii
DAFTAR TABEL..................................................................................................... x
vi
2.2 Kinerja Karyawan .................................................................................... 21
vii
4.1 Sejarah Perusahaan ................................................................................... 42
6.1 Kesimpulan............................................................................................... 89
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Jumlah Produksi Air Minum Tahun 2020 .................................................. 3
Tabel 1.3 Nama-Nama Pelatihan Yang Diikuti Karyawan Perusahaan Daerah Air
Minum Tirta Kampar ................................................................................................. 5
Tabel 5.7 Tanggapan Responden tentang instruktur harus memiliki pendidikan sesuai
dengan dari pihak perusahaan .................................................................................... 54
Tabel 5.8 Tanggapan Responden tentang Pengusaan materi dari insrtuktur sangat
penting agar pelatihan lancar dan hasilnya maksimal ................................................ 55
Tabel 5.9Tanggapan Responden tentang instruktur harus juga memliki keahlian dan
juga mengusai materi pelatihan .................................................................................. 56
x
Tabel 5.11Tanggapan Responden tentang Peserta yang memgikuti peltihan harus
memenuhi persyaratan yang dilakukan oleh pihak perusahaan ................................. 58
Tabel 5.14Tanggapan Responden tentang Materi harus sesuai dengan target dari
perusahaan .................................................................................................................. 61
Tabel 5.15Tanggapan Responden tentang Materi dari pelatihan harus sesuai dengan
tujuan dari perusahaan................................................................................................ 62
xi
Tabel 5.22Rekapitulasi Jawaban Responden Tentang Variabel Pelatihan pada PDAM
tirta Kampar ............................................................................................................... 69
Tabel 5.29Tanggapan Responden tentang kejujuran dalam bekerja sangat perlu ...... 78
Tabel 5.33 Hasil Perhitungan Regresi Analisis Pengaruh Pelatihan kerja terhadap
kinerja karyawan pada PDAM tirta Kampar .............................................................. 85
xii
Tabel 5.35Hasil Perhitungan Analisis KoofesienDeterminasi Sederhana (R2).......... 87
xiii
DAFTAR GAMBAR
xiv
1
BAB 1
PENDAHULUAN
penting dalam operasi perusahaan. Tanpa adanya karyawan maka suatu perusahaan
tidak akan pernah berjalan. oleh sebab itu, perusahaan harus memperhatikan
kepadanya. Salah satu yang harus diperhatikan oleh perusahaan adalah kinerja dari
para karyawan.
Kinerja merupakan suatu hasil kerja yang telah dicapai seseorang dalam
melaksanakan tugas atau ujian yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas
gabungan dari tiga faktor penting yaitu kemampuan, dan minat kerja seseorang
pekerja, penerimaan dan penjelasan, delegasi tugas dan peran serta tingkat motivasi
tujuan yang diinginkan oleh perusahaan dapat direalisasikan dengan baik. Kinerja
yang akan dicapai seorang karyawan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam
Kinerja karyawan tergantung dari dalam diri karyawan sendiri, misalnya niat,
minat, keterampilan, pendidikan, dan kesehatan kerja serta fakor lainnya yang
karyawan tinggi ataun rendah diantaranya pelatihan yang diberikan perusahaan itu
sendiri.
karyawan. Pelatihan merupakan salah satu usaha yang dilakukan perusahaan untuk
meningkatkan mutu sumber daya manusia dalam dunia kerja.Baik untuk karyawan
baru ataupun yang sudah bekerja perlu mengikuti pelatihan, hal ini disebabkan
adanya tuntutan pekerjaan yang dapat berubah akibat perubahan lingkungan kerja,
penyediaan air minum dan penditribusiannya khusus daerah Kota Bangkinang dan
sekitarnya. Dengan adanya kinerja karyawan yang rendah tentu akan menghambat
segala peruses pekerjaan yang ada dalam perusahaan. Agar pekerjaan karyawan
tersebut mendapatkan hasil kinerja yang baik, perusahaan perlu melakukan program
Berdasarkan tabel 1.1 dapat dilihat bahwa karyawan yang bagian produksi
paling banyak dengan jumlah 34 orang, dan umum paling jumlah sedikit dengan
jumlah 21 orang. Jadi dari jumlah semua itu karyawan bagian produksi yang akan
mengkoordinir dan mengdalikan kegiatan produksi dan perawatan air minum yang
bagian produksi menjamin kapasitas produksi air sesuai dengan kapasitas yang
diinginkan, menjamin kualitas produksi dengan standar yang berlaku, dan membuat
UNIT
PDAM Tirta Kampar, Bangkinang dari bulan Januari sampai bulan Desember tahun
2020 di atas, Jumlah produksi air minum yang paling sedikit adalah Unit I,
Sedangkan jumlah produksi air minum yang paling banyak adalah Unit III. Dengan
demikian, bisa dikatakan kinerja karyawan Bagian Produksi pada PDAM Tirta
Kampar, Bangkinang sudah baik, namun belum optimal dan perlu ditingkatkan untuk
mencapai kinerja perusahaan yang lebih baik lagi di masa yang akan datang.
JABATAN JUMLAH
Direktur Utama 1 orang
Direktur Umum 1 orang
Direktur Teknik 1 orang
Ketua 1 orang
Sekretaris 1 orang
Koordinator 1 orang
Anggota (Unsur Profesional) 1 orang
Anggota (Unsur Konsumen) 1 orang
Bagian Distribusi 25 orang
Bagian Produksi 34 orang
Satuan pengawas 23 orang
Bagian Umum 21 orang
Total 111 orang
Sumber: PDAM Tirta Kampar Bangkinang, 2020
5
Seperti yang dilakukan oleh perusahaan ini yang menganggap pelatihan itu
sangat penting demi memenuhi tujuan dari pada perusahaan yaitu untuk
persyaratan dalam bekerja. Kondisi yang berkaitan dengan pelatihan adalah masih
ada karyawan yang sudah mengikuti pelatihan tetapi belum mampu sepenuhnya
menerapkan hasil pelatihan tersebut sesuai apa yang didapat karyawan tersebut
terlihat dari masih kurangnya kemampuan sebagian karyawan tersebut terlihat dari
seperti hasil atau rekapitulsi data laporan pekerjaan yang masih terdapat beberapa
diprosedurkan perusahaan.
AM
pemasaran
PDAM
(Laporan Keuangan)
water (Kebocoran)
Pada Tabel 1.3 terlihat bahwa karyawan perusahaan daerah air minum
perusahaan. Adapun pelatihan yang diikuti karyawan ada 7 jenis pelatihan, dari 111
jumlah karyawan yang mengikuti pelatihan hanya 103 karyawan. Pelatihan ini
Tirta Kampar, salah satu indikasi menurunnya kualitas kinerja karena banyaknya
diduga disebabkan kurangnya tanggung jawab yang ada pada diri karyawan tersebut
dan kurangnya pelatihan yang efektif yang diberikan perusahaan terhapad karyawan,
Dalam ini perusahaan sangat tergantung terhadap alam dan tenaga kerja
menurunya kinerja karyawan. Sehingga hal ini menghambat proses pelayanan dan
distribusi air bersih yang berlangsung diperusahaan dan akan berdampak pada
kurangnya efektif dan efesien waktu. Oleh karena itu peneliti tertarik dengan
karyawan, maka penulis berminat untuk mengadakan penelitian pada PDAM Tirta
8
Kampar
karyawannya.
b. Bagi Peneliti
membentuk pola pikir yang lebih maju dan juga ilmiah, dan untuk
9
manajemen SDM.
Hasil penelitian ini di harapkan dapat membawa wawasan dan ilmu dan
1.4Sistematika Penulisan
BAB I : PENDAHULUAN
Di dalam bab ini berisi kajian pustaka, Pelatihan kerja, kinerja karyawan,
variabel, populasi dan sampel, jenis dan sumber data, teknik pengumpulan
Pada bab ini penulis menguraikan secara umum dan singkat tentang sejarah
Pada bab ini penulis menguraikan hasil penelitian yang di lakukan PDAM
Tirta Kampar. Yang terdiri dari, kinerja karyawan dan pelatihan kerja.
Bab ini berisikan tentang kesimpulan dan saran-saran yang dikemukan atas
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Pelatihan
tertentu untuk membantu mencapai tujuan organisasi. Pelatihan tidak hanya berlaku
bagi karyawan baru tetapi bagi karyawan lama yang sudah berpengalaman juga perlu
membangun sumber daya manusia yang handal menuju era globalisasi yang penuh
Dewi Hanggraini (2012: 112), pelatihan suatu kegiatan dari perusahaan untuk
Berdasarkan beberpa pendapat para ahli di atas maka dapat disimpulakan bahwa
hasil yang akan dicapai oleh perusahaan. Untuk itu perlunya penulis memaparkan
pembahasan mengenai manfaat pelatiha yang lebih luas lagi. Noe, Hollenbeck,
luar,
13
teknologi baru,
pembelajaran.
dan kepentingan mereka berubah atau pada saat keahlian mereka menjadi
absolut,
lebih efektif satu sama lainnya, terutama dengan kaum minoritas dan para
wanita.
Pelatihan memiliki manfaat bukan hanya bagi perusahaan tapi juga bagi
2. Meningkatkan profitabilitas.
effisien.
metode ini adalah informal. Metode On the Job training dapat pula
dengan jelas. Manfaat dari metode on the job training adalah peserta
yang jelas.
15
Vestibule adalah suatu ruangan isolasi atau terpisah yang digunakan untuk
tempat pelatihan bagi pegawai baru yang akan menduduki suatu job.
perajin atau pertukangan. Metode ini didasarkan pula pada on the job
tertentu dari semua pekerjaan lebih mudah dipelajari dalam ruangan kelas
3) Perkembangan teknologi
4) Kompleksitas organisasi
5) Gaya belajar
dalam pengelolaan SDM, dan terutama para manajer spesialis pelatihan dan
pengembangan SDM.
17
3) Perkembangan teknologi
4) Kompleksitas organisasi
perubahan
5) Gaya belajar
gaya belajar. Ketika mengatakan seseorang telah belajar, kita tidak menunjuk
disebut telah belajar jika pada dirinya terjadi perubahan perilaku yang bersifat
Ada beberapa dimensi dan indikator dalam pelatihan seperti yang akan
1. Instruktur
a. Pendidikan
seseorang melalui jalur formal dengan jangka waktu yang panjang, guna
b. Penguasaan
penting untuk dapat melakukan proses pelatihan dengan baik sehingga para
c. Mempunyai Keahlian
2. Peserta
Hal ini merupakan salah satu faktor yang menentukan proses pelatihan.
b. Kaulifikasi persyaratan
pimpinan.
c. Seleksi
3. Materi
a. Sesuai tujuan
harus sesuai dengan tujuan pelatihan sumber daya manusia yang hendak
Materi yang diberikan dalam program pelatihan akan lebih efektif apabila
c. Penetapan sasaran
Materi yang diberikan kepada peserta harus tepat sasaran sehingga mampu
4. Metode
a. Pensosialisasian tujuan
menganalisis.
5. Tujuan
a. Meningkatkan keterampilan
Kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau kelompok
masing, dalam rangka upaya mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara legal,
tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral maupun etika (Arianty, 2014).
kondisi yang harus diketahui dan dikonfirmasikan kepada pihak tertentu untuk
mengetahui tingkat pencapaian hasil suatu instansi dihubungkan dengan visi yang
diemban suatu organisasi atau perusahaan serta mengetahui dampak positif dan
hasil kerja, target atau sasaran, atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan
Kinerja atau prestasi kerja adalah hasil kerja seorang pegawai selama periode
waktu tertentu, misalnya standar, target, sasaran atau kriteria yang telah ditentukan
dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melakasanakan tugasnya
22
sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Selain itu August W.
Smith (2011:196) menjelaskan, hasil dari suatu proses yang dilakukan manusia.
Sedangkan Hasibuan (2012), suatu hasil yang dicapai oleh seseorang dalam
daritiga faktor penting yaitu kemampuan dan minat seseorang pekerja, kemampuan
dan penerimaan atas penjelasan delegasi tugas dan peran serta tingkat motivasi
evaluasi kinerja.
3) Umpan balik
6) Motivasi
7) Wahana komunikasi
kerja.
24
Yaitu hasil tes dikorelasikan dengan hasil penilaian untuk menilai hipotesis
3) Umpan Balik
6) Motivasi
7) Wahana Komunikasi
perencanaan SDM.
25
Yaitu untuk menentukan apakah program MSDM yang ada (seperti seleksi,
2) Lingkungan
3) Sumber daya
4) Motivasi Adapun
tanggung jawab adalah bagian yang tidak bisa dipisahkan dari wewenang.
26
3) Disiplin
Disiplin adalah sikap tingkah laku yang sesuai dengan peraturan baik
4) Inisiatif
eksterm dalam tugas-tugas karyawan dari pada pekerjaan atau kinerja rutin
yang mereka lakukan dari hari ke hari. Penilaian ini sangat tergantung
frekuensi normal.
pelanggan.
Dimensi dan indikator yang penulis gunakan dalam penelitian ini yaitu
1. Hard Skill
a. Kuantitas
28
b. Kualitas
c. efektivitas
2. Soft Skill
a. Ketepatan waktu
baru maupun karyawan lama akan berpengaruh terhadap kinerja karyawan tersebut,
hal ini merupakan salah satu faktor untuk meningkatkan kinerja karyawan yang
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
sekarang adalah terletak pada nilai yang dihasilkan oleh Kedisiplinan kerja terhadap
Kinerja Karyawan.
dilakukan oleh penelitian ini. Selain itu juga dengan melihat kerangka berfikir dapat
dilihat keterkaitan antara variabel independen (X) dengan variabel dependen (Y).
Y : Variabel dependen (dependent variabel) atau variabel terkait yaitu variabel yang
menjadi pusat perhatian utama peneliti. Hakekat sebuah masalah mudah terlihat
yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat (sugiyono, 2011). Dalam penelitian ini
2.5 Hipotesis
BAB III
METODE PENELITIAN
Lokasi penelitian ini adalah pada PDAM Tirta Kampar, Bangkinang Jln.
Tabel 3.1
Operasional Variabel
c. Meningkatkan
terhadap eteika kerja
yang harus diterapkan
Kinerja karyawan (Y) adalah 1. Kuantitas a. Waktu dalam Ordinal
hasil kerja yang dapat dicapai Kerja Bekerja
oleh seseorang ataukelompok b. Jalinan Kerja
orang dalam organisasi. Sesuai c. Pencapaian Target
dengan wewenang dan tanggung 2. Kualitas a. Ketepatan waktu
jawab masing-masing, dalam Kerja
rangka upaya mencapai tujuan b. Kemampuan bekerja
organisasi bersangkutansecara sama
legal, tidak melanggar hukum c. Kesetiaan terhadap
dan sesuai dengan moral organisasi
maupun etika (Arianty, 2014). d. Kejujuran dalam
bekerja
e. Ketaatan terhadap
peraturan
A. Populasi
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
(2010:5) populasi merupakan suatu kelompok atau kumpulan objek atau objek yang
34
akan digerelasikan dari hasil penelitian, populasi pada PDAM Tirta Kampar 111
orang.
B. Sampel
sampel antara lain, sebagai berikut: bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi. Pada penelitian ini, sampel yang digunakan berjumlah 34 orang. Teknik
dengan metode sensus sehingga sampel penelitian ini adalah sebanyak 34 karyawan
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa dua jenis sumber data,
yaitu :
a. Data primer
Data yang diperoleh langsung dari responden peneliti melalui kuesioner atau
b. Data sekunder
sebagai berikut:
a. Sangat Setuju = 5
b. Setuju = 4
c. cukup Setuju = 3
d. Tidak Setuju = 2
Analisis data dari penelitian ini adalaha menggunakan metode deksriptif yaitu
dengan mengelola data yang diperoleh dari perusahaan tersebut, kemudian dianaisis
dengan menggunakan landasan teori sebagai alat untuk memecahkan masalah yang
Teknik analisis data yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah
dengan menggunakan:
a. Uji validitas
Pengujian validitas dapat mengukur sah atau valid suatu variable didalam
Variabel dikatakan valid jika r hitung positif dan r hitung > r variabel
Variabel dikatakan tidak valid jika r hitung negative dan r hitung < r
variabel
b. Uji Realibilitas
tersebut sudah dianggap baik. Instrutmen yang baik tidak akan bersifat
tertentu.
37
1. Uji Normalitas
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel
penganggu atau residual memiliki distribusi normal, Ada dua cara untuk
analisis grafik (histogram dan normal plot) dan uji stastistik, (Ghozali
2. Uji Heteroskedastitas
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi
80).
3. Uji Multikolinearitas
digunaka dalam pengujian metode VIF adalah 0,1 maka tidak terdapat
Y = a + bX+e
Keteragan :
Y :Kinerja Karyawan
b : Koefisien regresi
X :Pelatihan
Keterangan :
Y : variabel dependen
X : variabel independen
Rumus :
t= (r(√(n-2))/(√1-r2)
Keterangan:
t : Nilai thitung
r : Koefisien korelasi
n : Jumlah sampel
f. Koefisien Korelasi
3.7Uji Hipotesis
dari nilai stastistik t,nilai stastistk f dan nilai koefisien determinasi. Perhitungan
statistic disebut signifikan secara stastistik apabila nilai uji statistiknya beda yang
daerah kritis (daerah dimana Ho ditolak), dan sebaliknya disebut tidak signifikan bila
nilai uji stastistiknya berada dalam daerah dimana Ho diterima (Ghozali, 2011).
a. Uji parsial
Uji stastistik pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh sat variabel
value, yaitu dengan membandingkan t hitung dengan t tabel, jika t hitung> t tabel berarti
variabel bebas berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat (Ho ditolak dan Hi
diterima). Dan apabila t hitung <t tabel berarti variabel bebas tidak pengaruh signifikan
BAB IV
Perusahaan Daerah Perusahaan Air Minum Tirta Kampar adalah Badan Usaha
Milik Pemerintah Daerah Kampar. Sesuai dengan surat Keputsan bersama Meteri
Pekerjaan Umum No. 3 Tahun 1984 mengelolah sarana penyediaan air bersih yang
telah berfungsi, dibentuk Badan Pengelolah Air Minum. Pada Tahun 1998 dengan
1988 dibentuk badan pengelola sarana penyediaan air bersih. DATI II Kampar
Umum Bo.759/Kpts/1992 Pengelolaan penyedia sarana air bersih yang ada di DATI I
Daerah Tingkat I Riau.Selamjutnya dari Tk. I Riau pengelolaan air bersih yang ada di
SK Gubernur No.Kpts /II/I/1993 tanggal 9 Januari 1992. PDAM Tirta Kampar pada
wilayahnya sudah melayani penyediaan air bersih dalam 7 kota yaitu, Bangkinang,
dan, PDAM Tirta Kampar mampu melayani kebutuhan air bersih di 12 kota yaitu, Ibu
Kota Kabupaten, Air Tiris, 53 Lipat Kain, Unjung Batu, Pasir Pengaraiyan, Teratak
101 i/dt dengan jumlah sambungan 2.500 air bersih yang diproduksi oleh PDAM
Tirta Kampar berasal dari Sungai Kampar, Sungai Songsang dan Mata Air. Adapun
nama-nama pimpinan Perusahaan Daerah Air minum (PDAM) Tirta Kampar sejak
1. PRAJITNA, BE
2. ZIRWAN, BCHK
4. TASNUR, SE
5. MUHAMMAD RUSDI,SE
“Menjadikan PDAM Kampar sebagai sumber air bersih masyarakat yang mandiri dan
pengadaan air bersih dan sesuai dengan nilai – nilai atau syarat – syarat kesehatan dan
bertujuan untuk melayani kepentingan masyarakat atau penduduk yaitu dengan cara
menyalurkan air bersih kerumah penduduk, tempat usaha dan fasilitas umum yang
Penyaluran Air Bersih tersebut selain menggunakan instalasi air (pipa), juga
menggunakan armada dalam bentuk mobil tengki, sehingga bisa menjangkau daerah
Pada dasarnya PDAM merupakan produk jasa yang menyediakan air bersih bagi
masyarakat. Kerena merupakan perusahaan jasa, ada beberapa hal yang dilakukan
secara liar.
yang ada.
Gambar 4.1
KAMPAR
BUPATI KAMPAR
DIREKTUR UTAMA
DEWAN PENGAWAS
KA, UNIT KAMPAR KA. UNIT AIR TIRIS- KA. UNIT T, BULUH DAN KA. UNIT KAMPAR
TIMUR DAN TAMBANG KUOK DAN SALO BANGKINANG S KIRI
BAB V
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
penelitian bisa menyebabkan hasil dari sebuah penelitian akan biasa atau tidak sesuai
mengenai karakteristik responden dari beberapa aspek yaitu pada karakteritik jenis
melaksanakan semua pekerjaan yang diberikan, selain itu umur juga dapat
berpengaruh pada produktivitas kerja. Semakin lanjut usia seseorang maka akan
daya tahan dan lain-lain, adapun tingkat umur karyawan PDAM Tirta Kampar yang
menjadi karyawan dalam penelitian ini dapat dilihat pada tebel ini :
47
kinerja para karyawan. Adapun tingkat pendidikan Karyawan PDAM Tirta Kampar,
Klasifikasi Tingkat
pendidikan Frekuensi (Orang) Persentase(%)
SMA 17 50%
DIII(DIPLOMA) 5 14,71%
SERJANA(SI) 12 35,29%
Jumlah 34 100
Sumber : Data Olahan
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa tingkat pendidikan karyawan PDAM
Tirta Kampar yaitu dari tingkat S1 (Sarjana) sebanyak 12 orang atau sebesar dengan
48
Selain tingkat umur, masa kerja juga dapat berpengaruh terhadap kinerja
karyawan. Seluruh karayawan PDAM Tirta Kampar memiliki masa kerja yang
berbeda, adapun masa kerja karyawan PDAM Tirta Kampar, dapat dilihat pada tabel
berikut ini :
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa masa kerja yang tinggi karyawan
yaitu < 5 tahun sebanyak 8 orang atau sebesar dengan persentase (23,53%). 6-10
tahun sebanyak 12 orang dengan persentase (35,29%). Dan 11-15 tahun sebanyak
Selain masa kerja, jenis kelamin karyawan juga dapat berpengaruh terhadap
kinerjanya. Adapun jenis kelamin karyawan PDAM Tirta Kampar, dapat dilihat pada
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa jenis kelamin KaryawanPDAM Tirta
Kampar yaitu 25 orang dengan persentase (73,53%) berjenis kelamin laki-laki. Dan 9
orang yang berjenis kelamin perempuan dengan persentase (26,47%) Hal ini bahwa
dengan sampel sebanyak 34 karyawan, nilai kritis korelasi product moment atau
disebut r tabel adalah 0,3291.Dengan demikian, jika suatu item pertanyaan memiliki
nilai korelasi product moment terkolerasi lebih besar dari 0,3291 maka item
dengan metode alpa-cronbach. Menurut metode ini, jika suatu kuesioner memiliki
menunjukan korelasi yang signifikan antara skor item dengan skor total atau dengan
51
cara membandingkan nilai korelasi masing-masing item dengan nilai korelasi tabel (r
tabel), jika rhitung> rtabel maka instrument dikatan valid. Tabel menunjukan bahwa butir
pernytaan mempunyai nilai korelasi yang lebih besar dari r tabel dengan tingkat α =
0,05% dan dengan 34 responden maka nilai r tabel lebih besar dari 0,3291sehingga
Uji reliabilitas adalah alat ukur suatu kuesioner yang merupakan indikator
dari variabel.Suatu koesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seorang
yang diperoleh paling tidak mencapai 0,6. Hasil uji reliabilitas yang disajikan pada
52
tabel 5.6 menujukan bahwa masing-masing nilai koefisien alpha lebih besar dari 0,6
5.3.1 Pelatihan
Dewi Hanggraini (2012: 112), pelatihan suatu kegiatan dari perusahaan untuk
1. DimensiInstruktur
PDAM tirta Kampar dapat dilihat dari penjelasan dan tabel dibawah ini:
a. Pendidikan
pelatihan.
53
pendidikan sesuai dengan dari pihak perusahaan pada PDAM tirta Kampar. Karyawan
yang menyatakan sangat setuju ada 21 orang dengan persentase 61,77%. Karyawan yang
menyatakan setuju ada 13 orang dengan persentase 38,23%. Berdasakan hasil tanggapan
responden mengenai instruktur harus memiliki pendidikan sesuai dengan dari pihak
perusahaan pada PDAM tirta Kamparialah sangat setuju, hal ini dikarenakan bahwa
instruktur yang memberikan pelatihan kepada karyawan PDAM tirta Kampar memiliki
b. Penguasaan
hal yang penting untuk dapat melakukan proses pelatihan dengan baik
disampaikan.
54
sangat penting agar pelatihan lancar dan hasilnya maksimal pada PDAM tirta Kampar.
Karyawan yang menyatakan sangat setuju ada 12 orang dengan persentase 35,30%.
Karyawan yang menyatakan setuju ada 22 orang dengan persentase 64,70%. Berdasakan
hasil tanggapan responden Pengusaan materi dari insrtuktur sangat penting agar pelatihan
lancar dan hasilnya maksimal pada PDAM tirta Kamparialah sangat setuju, hal ini
dikarenakan bahwa penguasaan materi dari instruktur sangat bagus dan bisa di pahami
c. Mempunyai Keahlian
termotivasi.
55
keahlian dan juga mengusai materi pelatihanpada PDAM tirta Kampar. Karyawan
yang menyatakan sangat setuju ada 13 orang dengan persentase 38,24%. Karyawan yang
menyatakan setuju ada 21 orang dengan persentase 61,76%. Berdasakan hasil tanggapan
respondententang instruktur harus juga memliki keahlian dan juga mengusai materi
pelatihan pada PDAM tirta Kamparialah setuju, hal ini dikarenakan bahwa instruktur
pelatihan mengusai materi secara langkap dan juga karyawan memahami materi yang di
2. Dimensi Peserta
tirta Kampar dapat dilihat dari penjelasan dan tabel dibawah ini:
pelatihan agar pelatihan tidak bosan pada PDAM tirta Kampar. Karyawan yang
menyatakan sangat setuju ada 22 orang dengan persentase 64,71%. Karyawan yang
pada PDAM tirta Kamparialah sangat setuju, hal ini dikarenakan bahwa semua karyawan
yang mengikuti pelatihan yang dilakukan olehbpihak PDAM tirta Kampar selalu
semangat.
b. Kualifikasi persyaratan
pimpinan
57
memenuhi persyaratan yang dilakukan oleh pihak perusahaan pada PDAM tirta Kampar.
Karyawan yang menyatakan sangat setuju ada 12 orang dengan persentase 35,29%.
Karyawan yang menyatakan setuju ada 22 orang dengan persentase 64,71%. Berdasakan
setuju, hal ini dikarenakan bahwa semua karyawan yang mengikuti pelatiahn harus
c. Seleksi
untuk mengikuti pelatihan pada PDAM tirta Kampar. Karyawan yang menyatakan
sangat setuju ada 14 orang dengan persentase 41,18%. Karyawan yang menyatakan
respondenPeserta harus mengikuti seleksi untuk mengikuti pelatihan pada PDAM tirta
Kamparialah setuju, hal ini dikarenakan bahwa semua karyawan yang mengikuti
3. Dimensi Materi
tirta Kampar dapat dilihat dari penjelasan dan tabel dibawah ini:
a. Sesuai tujuan
harus sesuai dengan tujuan pelatihan sumber daya manusia yang hendak
sesuai dengan kebutuhan pekerjaan pada PDAM tirta Kampar. Karyawan yang
menyatakan sangat setuju ada 24 orang dengan persentase 70,59%. Karyawan yang
menyatakan setuju ada 10 orang dengan persentase 29,41%. Berdasakan hasil tanggapan
responden mengenai Materi pelatihan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan
pada PDAM tirta Kamparialah sangat setuju, hal ini dikarenakan bahwa pemateri
pelatihan susuai dengan kebutuhan yang diinginkan oleh pihak PDAM tirta Kampar.
target dari perusahaan pada PDAM tirta Kampar. Karyawan yang menyatakan sangat
setuju ada 13 orang dengan persentase 38,24%. Karyawan yang menyatakan setuju ada
Materi harus sesuai dengan target dari perusahaan pada PDAM tirta Kamparialah setuju,
hal ini dikarenakan bahwa materi yang di sampaikan oleh pemateri sesuai dengan
c. Penetapan sasaran
sesuai dengan tujuan dari perusahaan PDAM tirta Kampar. Karyawan yang menyatakan
sangat setuju ada 12 orang dengan persentase 35,30%. Karyawan yang menyatakan
setuju ada 17 orang dengan persentase 64,70%. Berdasakan hasil tanggapan responden
mengenai Materi dari pelatihan harus sesuai dengan tujuan dari perusahaan pada PDAM
tirta Kamparialahsetuju, hal ini dikarenakan bahwa materi yang di sampaikan oleh
4. Dimensi Metode
PDAM tirta Kampar dapat dilihat dari penjelasan dan tabel dibawah ini:
a. Pensosialisasian tujuan
kepada tujuan dan mengarah kepada peseta pelatihan pada PDAM tirta Kampar.
Karyawan yang menyatakan sangat setuju ada 22 orang dengan persentase 64,70%.
Karyawan yang menyatakan setuju ada 12 orang dengan persentase 35,30%. Berdasakan
hasil tanggapan responden mengenai Metode pelatihan harus menuju kepada tujuan dan
mengarah kepada peseta pelatihan pada PDAM tirta Kamparialah sangat setuju, hal ini
dikarenakan bahwa pelatihan yang di lakukan oleh pihak PDAM tirta Kampar bertujuan
sasaran atau tujuan yang jelas dan tepat pada PDAM tirta Kampar. Karyawan yang
menyatakan sangat setuju ada 12 orang dengan persentase 35,30%. Karyawan yang
menyatakan setuju ada 22 orang dengan persentase 64,70%. Berdasakan hasil tanggapan
responden mengenai Pelatihan harus memiliki sasaran atau tujuan yang jelas dan tepat
pada PDAM tirta Kamparialah setuju, hal ini dikarenakan bahwa pelatihan yang di
lakukan oleh pihak PDAM tirta Kampar memiliki sasaran dan tujuan yang jelas.
menganalisis.
64
didalam ruangan tetapi ada juga dengan studi visit(studi banding) untuk meningkat
kinerja karyawan pada PDAM tirta Kampar. Karyawan yang menyatakan sangat setuju
ada 12 orang dengan persentase 35,30%. Karyawan yang menyatakan setuju ada 22
Metode pelatihan bukan hanya didalam ruangan tetapi ada juga dengan studi visit(studi
banding) untuk meningkat kinerja karyawan pada PDAM tirta Kamparialah setuju, hal
ini dikarenakan bahwa pelatihan yang di lakukan oleh pihak PDAM tirta Kampar bukan
hanya teori saja tetapi ada dang studi visit agar peningkatan kinerja lebih jelas.
5. Dimensi Tujuan
PDAM tirta Kampar dapat dilihat dari penjelasan dan tabel dibawah ini:
65
a. Meningkatkan keterampilan
meningkatkan keterampilan pada karyawan pada PDAM tirta Kampar. Karyawan yang
menyatakan sangat setuju ada 21 orang dengan persentase 61,77%. Karyawan yang
karyawan PDAM tirta Kamparialah sangat setuju, hal ini dikarenakan bahwa pelatihan
yang di lakukan oleh pihak PDAM tirta Kampar untuk bertujuan meningkatkan skil dan
pencapaian kinerja yang maksimal pada PDAM tirta Kampar. Karyawan yang
menyatakan sangat setuju ada 8 orang dengan persentase 23,53%. Karyawan yang
responden mengenai Tujuan pelatihan untuk pencapaian kinerja yang maksimal PDAM
tirta Kamparialah setuju, hal ini dikarenakan bahwa pelatihan yang di lakukan oleh pihak
PDAM tirta Kampar untuk bertujuan untuk pencapaian kerja lebih maksimal.
Bedasarkan tabel diatas dapat diketahui mengenai Tujuan dari pelatihan untuk
meningkatkan terhadap etika kerja yang harus diterapkan dalam perusahaan pada PDAM
tirta Kampar. Karyawan yang menyatakan sangat setuju ada 12 orang dengan persentase
35,30%. Karyawan yang menyatakan setuju ada 22 orang dengan persentase 64,70%.
meningkatkan terhadap etika kerja yang harus diterapkan dalam perusahaan pada PDAM
tirta Kamparialah sangat setuju, hal ini dikarenakan bahwa pelatihan yang di lakukan
oleh pihak PDAM tirta Kampar bukan hanya untuk peningkatan kinerja saja tetapi juga
untuk etika dalam bekerja yang harus di benahi lebih baik di dalam PDAM tirta Kampar.
pada PDAM tirta Kampar , dapat dilihat pada tabel rekapitulasi dibawah:
Dari tabel diatas, dilihat jumlah skor secara keseluruhan terhadap variabel
Pelatihan adalah 2.270. Untuk lebih jelas mengenai kategori jawaban responden
Dibawah ini yang diketahui nilai maksimal, nilai minimal dan interval koefisien
Berdasarkan tabel diatas, maka untuk variabel pelatihan (X). Dan penjelasan
Kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang ataukelompok
tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral maupun etika (Arianty, 2014).
PDAM tirta Kampar dapat dilihat dari penjelasan dan tabel dibawah ini:
Tabel 5.23 Tanggapan Responden tentang waktu dalam bekerja yang diberikan
oleh perusahaan
Kategori Frekuensi Persentase (%)
Sangat setuju 15 44,12%
Setuju 19 55,88%
Cukup setuju - -
Tidak setuju - -
Sangat tidak setuju - -
Total 34 100,0
Sumber : Data Olahan 2021
Bedasarkan tabel diatas dapat diketahui mengenaiwaktu dalam bekerja yang
diberikan oleh perusahaan pada PDAM tirta Kampar. Karyawan yang menyatakan
sangat setuju ada 15 orang dengan persentase 44,12%. Karyawan yang menyatakan
setuju ada 19 orang dengan persentase 55,88%. Berdasakan hasil tanggapan responden
mengenaiwaktu dalam bekerja yang diberikan oleh perusahaan pada PDAM tirta
Kampar ialah setuju, hal ini dikarenakan bahwa seluruh karyawan pada PDAM tirta
Kampar bekerja sesuaidengan waktu yang di berikan oleh pihak PDAM tirta Kampar.
b. Jalinan Kerja
menyatakan sangat setuju ada 12 orang dengan persentase 35,30%. Karyawan yang
pekerjaan pada PDAM tirta Kamparialahsetuju, hal ini dikarenakan bahwa seluruh
karyawan pada PDAM tirta Kampar mengandalkan saling bekerjasama antara sesama
c. Pencapaian Target
oleh perusahaan.
73
Tabel 5.25 Tanggapan Responden tentang sesuai dengan pencapaian target yang
telah di tentukan oleh perusahaan
Kategori Frekuensi Persentase (%)
Sangat setuju 20 58,83%
Setuju 14 41,17%
Cukup setuju - -
Tidak setuju - -
Sangat tidak setuju - -
Total 34 100,0
Sumber : Data Olahan 2021
Bedasarkan tabel diatas dapat diketahui mengenaisesuai dengan pencapaian
target yang telah di tentukan olehpada PDAM tirta Kampar. Karyawan yang
menyatakan sangat setuju ada 20 orang dengan persentase 58,83%. Karyawan yang
menyatakan setuju ada 14 orang dengan persentase 41,17%. Berdasakan hasil tanggapan
PDAM tirta Kampar ialah sangat setuju, hal ini dikarenakan bahwa seluruh karyawan
pada PDAM tirta Kampar bekerja secara efektif dan telitih dalam bekerja.
PDAM tirta Kampar dapat dilihat dari penjelasan dan tabel dibawah ini:
a. Ketepatan waktu
Kampar. Karyawan yang menyatakan sangat setuju ada 14 orang dengan persentase
41,18%. Karyawan yang menyatakan setuju ada 20 orang dengan persentase 58,82%.
tepat waktu untuk menghindari tertumpuknya pekerjaan pada PDAM tirta Kampar
ialah sangat setuju, hal ini dikarenakan bahwa seluruh karyawan pada PDAM tirta
Tabel 5.27 Tanggapan Responden Tentang Hubungan Yang Baik Dengan Rekan
Kerja Dapat Membantu Meningkatkan Kinerja Saya
Kategori Frekuensi Persentase (%)
Sangat setuju 12 35,30%
Setuju 22 64,70%
Cukup setuju - -
Tidak setuju - -
Sangat tidak setuju - -
Total 34 100,0
Sumber : Data Olahan 2021
Bedasarkan tabel diatas dapat diketahui mengenaiHubungan yang baik dengan
rekan kerja dapat membantu meningkatkan kinerja sayapada PDAM tirta Kampar.
Karyawan yang menyatakan sangat setuju ada 12 orang dengan persentase 35,30%.
Karyawan yang menyatakan setuju ada 22 orang dengan persentase 64,70%. Berdasakan
hasil tanggapan responden mengenaiHubungan yang baik dengan rekan kerja dapat
membantu meningkatkan kinerja saya pada PDAM tirta Kampar ialahsetuju, hal ini
dikarenakan bahwa seluruh karyawan pada PDAM tirta Kampar dengan hubungan yang
baik antar rekan kerja maka saling membantu dalam tim sangat bias.
kinerja
76
Tabel 5.28 Tanggapan Responden tentang Setiap karyawan akan senang dan
menyenangi pekerjaan yang dilakukannya, agar pejerjaan terlihat ringan
Kategori Frekuensi Persentase (%)
Sangat setuju 10 29,42%
Setuju 24 70,58%
Cukup setuju - -
Tidak setuju - -
Sangat tidak setuju - -
Total 34 100,0
Sumber : Data Olahan 2021
Bedasarkan tabel diatas dapat diketahui mengenaiSetiap karyawan akan senang
dan menyenangi pekerjaan yang dilakukannya, agar pejerjaan terlihat ringan pada
PDAM tirta Kampar. Karyawan yang menyatakan sangat setuju ada 10 orang dengan
dan menyenangi pekerjaan yang dilakukannya, agar pejerjaan terlihat ringan pada
PDAM tirta Kampar ialah setuju, hal ini dikarenakan bahwa seluruh karyawan pada
sangat perlu pada PDAM tirta Kampar. Karyawan yang menyatakan sangat setuju ada
12 orang dengan persentase 35,30%. Karyawan yang menyatakan setuju ada 22 orang
karyawan akan senang dan menyenangi pekerjaan yang dilakukannya, agar pejerjaan
terlihat ringan pada PDAM tirta Kampar ialah setuju, hal ini dikarenakan bahwa seluruh
perusahaan.
78
sangat perlu pada PDAM tirta Kampar. Karyawan yang menyatakan sangat setuju ada
15 orang dengan persentase 44,12%. Karyawan yang menyatakan setuju ada 19 orang
karyawan akan senang dan menyenangi pekerjaan yang dilakukannya, agar pejerjaan
terlihat ringan pada PDAM tirta Kampar ialah setuju, hal ini dikarenakan bahwa seluruh
karyawan PDAM tirta Kampar, dapat dilihat pada tabel rekapitulasi dibawah:
Dari tabel diatas, dilihat jumlah skor secara keseluruhan terhadap variabel
Kinerja karyawan adalah 1.198. Untuk lebih jelas mengenai kategori jawaban responden
Dibawah ini yang diketahui nilai maksimal, nilai minimal dan interval koefisien
penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa kinerja karyawan di perusahan sangat baik.
Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel
pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Jika signifikan > 0,05 maka
distribusi data bisa dikatakan normal ( Ghozali, 2011:160). Hasil uji normalitas dapat
Unstandardized
Residual
N 34
a,b
Normal Parameters Mean ,0000000
Std. Deviation 1,79411840
Most Extreme Differences Absolute ,113
Positive ,100
Negative -,113
Test Statistic ,113
c,d
Asymp. Sig. (2-tailed) ,200
sebesar 0,200dan diatas nilai alpha 0,05. Oleh karena nilai signifikan lebih besar dari
pada alpha (5%), maka dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal.Sehingga
uji asumsi normalitas terpenihi dalam model regresi dalam penelitian ini.
Menurut Husein Umar (2008: 82) uji mulitikolienaritas adalah uji yang
bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antara
korelasi diantara variabel bebasnya. Dengan menggunakan nilai toleransi, nilai yang
terbentuk hatus diatas 10% dengan VIF (Variance Inflantion Factor), nilai yang
82
terbentuk harus kurang dari 10, jika tidak maka akan terjadi multikolinearitas dapat
(Variance Inflantion Factor) maing-masing variabel bebas tidak lebih dari 10 yaitu
heteroskedastisitas, jika tidak ada pola yang jelas (bergelombang, melebar kemudian
menyepit) pada gambar scanttrplots serta titik –titk menyebar diats dan dibawah
diatas dapat kita simpulkan bahwa terlihat titik-titik pada gambar diatas acak atau
random, tidak bergelombang ataupun menyepit dan titik berada pada diatas dan
5.5 Analisis Pengaruh Pelatihan kerja terhadap kinerja karyawan pada PDAM
tirta Kampar
dapat dilihat di tebel berikut ini yang membuat tentang variabel yang diteliti dalam
84
S = Sutuju, nilainya 4
Y=α + bX +ε
Keterangan:
Y : Kinerja karyawan
b : Koefisien regresi
X : Pelatihan Kerja
program SPSS untuk mengetahui bagaimana pengaruh nya tersebut. Dilihat dengan
Y= 12,517 +0,345X+ε
12,517 menunjukan besarnya kinerja karyawan (Y) akan positif jika tanpa
dipengaruhi oleh pelatihan kerja (X=0). Dengan koefisien regresi sebesar 0,345
dapat diartikan bahwa jika pelatihan kerja meningkat 1 satuan maka Semangat
kinerja karyawan (Y) akan meningkat sebesar 0,345. Nilai signifikan lebih kecil dari
5.5.2. Uji –t
Uji – t digunakan mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel
terkait individual dan juga untuk mengetahui variabel bebas yang mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat. Sedangkan untuk menguji statistik
karyawan pada PDAM tirta Kampar adalah signifikan. Artinya semakin baik
pelatihan kerja maka semakin meningkat kinerja karyawan pada PDAM tirta Kampar
keeratan hubungan antara variabel terkait dengan variabel bebas secara bersama-
pelatihan kerja mempunyai hubungan yang positif kuat dengan variabel terkait yaitu
kinerja karyawan. Hal ini dapat dibuktikan melalui koefosien korelasi (r) sebesar
0,689.
mendekati 1 maka makin tepat suatu garis linier digunakan sebagai pendekatan
kecocokan. Dari hasil perhitungan diperoleh R2 sebesar 0,689 hal ini menunjukan
68,9% perubahan terhadap faktor Pengaruh pelatihan kerja terhadap kinerja karyawan
pada PDAM tirta Kampar sedangkan 31,1% lagi tidak ditentukan faktor lain yang
5.6 Pembahasan
pelatihan kerja terhadap kinerja karyawan pada PDAM tirta Kampar. Artinya
pelatihan yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan sangat bermanfaat kepada
karyawan supaya bisa lebih terlatih dalam pekerjaan yang telah di berikan oleh
Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil peneltian yang dilakukan oleh Reza
pelatihan berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja pada PDAM
BAB VI
PENUTUP
Berdasarkan analisis data peneliti, maka kesimpulan yang dapat diambil dari
penelitian dan analisis tentang Pengaruh pelatihan kerja terhadap kinerja karyawan
pada PDAM Tirta Kampar dan kemudian memberikan saran-saran pada PDAM
Tirta Kampar.
6.1 Kesimpulan
1. Pelatihan kerja pada PDAM Tirta Kampar dapat disimpulkan bahwa pelatihan
terjadi pada perusahaan dirasa sudah baik, karyawan dapat bekerja dengan
karyawan pada PDAM Tirta Kampar. Hal ini dibuktikan dengan nilai dengan
secara parsial dengan t hitung lebih besar daripada t tabel dan ke arah positif.
90
6.2 Saran
1. Perusahaan
pelatihan kepada karyawan agar karyawan lebih memahami dan lebih baik
2. Peneliti Selanjutnya
DAFTAR PUSTAKA
Agusta, L. (2013). Pengaruh pelatihan dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan
Bismala, L., Arianty, N., & Farida, T. (2018).Perilaku organisasi. Kumpulan Buku
Dosen, 1(1).
Kasmir, (2016). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Kecana Prenada Media
Group.
Marwansyah, (2016). Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi II. Bandung: Alfabeta
Remaja Rosdakarya.
92
Refika Aditama.
Siagian, S. P. (2015). Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan Kedua puluh tiga.