d. Ruang Lingkup :
- Semua fasilitas Pelayanan Kesehatan
- Meliputi :
kewaspadaan isolasi,
penerapan PPI terkait pelayanan kesehatan (Health Care Associated
Infections/HAIs) berupa langkah yang harus dilakukan untuk mencegah
terjadinya HAIs (bundles),
surveilans HAIs,
pendidikan dan pelatihan serta
penggunaan anti mikroba yang bijak. ,
dilakukan monitoring melalui Infection Control Risk Assesment (ICRA),
audit dan monitoring lainya secara berkala.
Dalam pelaksanaan PPI, Rumah Sakit, Puskesmas, Klinik, Praktik Mandiri wajib
menerapkan seluruh program PPI sedangkan untuk fasilitas pelayanan kesehatan
lainnya, penerapan PPI disesuaikan dengan pelayanan yang di lakukan pada
fasilitas pelayanan kesehatan tersebut .
SPO Pelaksanaan PPI sesuai pelayanan dan Resiko yang ada diKlinik :
- Kewaspadaan Standar
- Kewaspadaan Transmisi
a. Kebersihan Tangan
Audit 6 langkah dan 5 moment kebersihan tangan kepada semua petugas baik
klinis dan non klinis.
Audit fasilitas kebersihan tangan baik hand wash maupun handrub
Usulan kelengkapan fasilitas kebersihan tangan
Edukasi Kebersihan tangan ke petugas, pasien, pengunjung dan masyarakat.
b. Kebersihan Lingkungan Klinik /RS
Audit 5 R ( Resik , Rapi, Ringkes, Rawat, Rajin ) di semua lingkungan klinik
Audit kepatuhan petugas pembuangan limbah/ sampah
Usulan kelengkapan fasilitas kebersihan lingkungan.
Pemeriksaan kualitas udara, air dan permukaan lingkungan.
c. Surveilans resiko infeksi
Infeksi Daerah Operasi ( IDO )
Infeksi Aliran Darah Primer ( IADP )
Plebitis
nfeksi Saluran Kemih ( ISK )
Ventilator Associated Infection ( VAP )
Hospital Aquired Pneumonia ( HAP )
Multi Drug Resisten Organisme ( MDRO)
New Emerging Re Emerging Desease
d. Investigasi wabah ( outbreak ) penyakit Infeksi
Persiapan lapangan
Memastikan KLB
Verifikasi Diagnosa
tapkan kasus KLB ( umumkan )
Pengolahan data deskriptif
Buat langkah penanggulangan
Evaluasi hasil
Pencegahan dan penanggulangan
Observasi hasil tindakan
Komunikasi hasil temuan
Kasus dihentikan
e. Pengawasan penggunaan Anti Mikroba secara aman
Pembuatan Pola kuman HAIs
Pembuatan Pola Kuman MDRO
Pemantauan pemberian Antimikroba profilaksis
f. Kesehatan Kerja
Medical Chek Up seluruh karyawan sesuai prioritas
Tracing Kontak erat Covid -19
Laporan pasca pajanan
Profilaksis pasca pajanan
Pasca pajanan HIV
Pasca pajanan Hepatitis B
Imunisasi
Hepatitis B
Vaksin Covid-19
g. Edukasi PPI
Kegiatan diklat eksternal
Pelatihan PPI Dasar
Pelatihan PPI Lanjut
Pelatihan IPCN
Pelatihan IPCN Lanjut
Pelatihan TOT PPI
Pelatihan IPCD
Pertemuan Ilmiah Tahunan
Pelatihan/Seminar/Workshop PPI lainnya
Kegiatan diklat internal
Orientasi pegawai baru ( klinis non klinis )
Orientasi mahasiswa baru ( klinis dan non klinis )
In House Training Staf Klinis ( PPA) secara berkala
In House Training Staf Non Klinis
Edukasi Pasien dan keluarga
Edukasi Pengunjung
h. Assesment berkala terhadap resiko dan analisis resiko, serta Risk register
nfection Control Risk Assesment ( ICRA ) unit :
Rawap Inap
Rawat Jalan
nstalasi Gawat Darurat
nstalasi Farmasi
Instalasi Radiologi
Instalasi Penyehatan Lingkungan
ntensive Care Unit
nstalasi Bedah Sentral
Instalasi Pengolah Data Elektronik
Instalasi Patologi Klinik
nstalasi Radiologi
nstalasi Rehabilitasi Medik
nstalasi Pemeliharaan Sarana RS
nstalasi Promosi Kesehatan Rumah Sakit
6 Infection Control Risk Assesment ( ICRA ) kegiatan penunjang:
indakan invasife (pencampuran obat suntik, pemberian suntikan, terapi cairan )
o pemrosesan alat dan sterilisasi
o engelolaan linen dan laundry
o pengelolaan limbah dan benda tajam
o pelayanan makanan
o pengelolaan kamar jenazah
Infection Control
- Renovasi
- Demolisi
- pembangunan gedung baru/kontruksi
i. Menetapk an sasaran penurunan resiko
Menurunkan resiko HAIs:
Penerapan Bundles /Pencegahan IDO
Penerapan Bundles /Pencegahan Plebitis
Penerapan Bundles /Pencegahan IADP
Penerapan Bundles /Pencegahan ISK
Penerapan Bundles /Pencegahan VAP
Penerapan Bundles /Pencegahan HAP
Management resiko di laboratorium:
Bio Safety Cabinet
Laminary Air Flow
j. Mengukur dan mereview resiko infeksi
Skoring Resiko Infeksi:
Resiko HAIs
ICRA Unit
ICRA penunjang
ICRA Kontruksi
Resiko Laboratorium
Review resiko infeksi
Dilakukan upaya menurunkan resiko infeksi dengan PDSA.
k. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan PPI
Monitoring dan supervisi tiap bulan
Analisa dan evaluasi tiap 3 bulan
Rapat dengan IPCLN tiap bulan
Rapat dengan Komite PPI setiap 3 bulan
Rapat dengan Komite PMKP setiap 4 bulan
Rapat dengan unit terkait setiap 4 bulan atau sewaktu2 diperlukan
Cara melaksanakan Kegiatan seperti :
1. Kebersihan tangan
Pasien yang mengalami Infeksi Aliran Darah Primer dengan target pada
pasien yang terpasang Central Vena Line (CVL),
- Terapi Empiris pada kasus infeksi atau diduga infeksi tetapi belum
diketahui kuman dan sensitifitasnya .
Bukti Pelaksanaan PPI yang sesuai dengan pelayanan Kesehatan , resiko dan sumber
daya yang ada di klinik
Observasi dan Wawancara program PPI dalam bentuk penelitian dengan instrument
dan cara pengumpulan data seperti :
Peraturan
perundang-undangan
Lihat proses
pengiriman linen
kotor
dan penerimaan linen
bersih serta
penyimpanan linen
bersih
No Elemen Kriteria Observasi Waktu Monitoring RTL Ket
pelaksanaan evaluasi
2 Lihat proses 3 4 5 6 3 4 5 6
penerimaan linen kotor
proses pencucian
pengeringan,penyetrika
an,
dan pengiriman kembali
keruangan
Lihat sertifikasi mutu
pihak
ketiga (bila kerjasama
dengan pihak ketiga)
Peraturan perundang-
undangan Lihat proses
pengiriman linen kotor
dan penerimaan linen
bersih serta
penyimpanan linen
bersih
Lihat proses
penerimaan linen kotor
proses pencucian
pengeringan,penyetrika
an,
dan pengiriman kembali
keruangan
Lihat penerapan
prinsip2 PPI
pada pengelolaan
linen/loundry,termasuk
pemilahan,transportasi,
pencucian, pengeringan
penyimpanan dan
distribusi
dari hasil supervisi IPCN
kepengelolaan loundry
terkait dan penggunaan
APD.
No Elemen Kriteria Observasi Waktu Monitoring RTL Ket
pelaksanaan evaluasi
2 Lihat kepatuhan 3 4 5 6 3 4 5 6
petugas dalam
pengelolaan limbah
infeksius sesuai.
prinsip PPI terkait
limbah cairan tubuh
Lihat proses
pengelolaan limbah
dengan pihak ketiga
dan harus dengan
pihak ketiga dan harus
denganberdasarkan
kerjasama dengan pihak
yang memiliki izin dan
sertifikasi mutu sesuai
dengan peraturan
perundang – undangan
No Elemen Kriteria Observasi Waktu Monitoring RTL Ket
pelaksanaan evaluasi
2 Lihat kepatuhan 3 4 5 6 3 4 5 6
petugas dalam
pengelolaan benda
tajam dan jarum sesaui
prinsip PPI dan ada
bukti monitoring
pelaksanaan yg
dilakukan oleh pihak
klinik berdaraskan MOU
yg memiliki izin dan
sertifikasi mutu sesuai
peraturan perundang-
undangan
Bukti pelaporan
pelaksanaan PPI
oleh Tim PPI
No Elemen Subyek Kriteria wawancara Waktu Monitoring RTL Ket
Penilai wawancara
pelaksanaan evaluasi
an
2 IPCN Bukti perawat IPCN 3 4 5 6 3 4 5 6
melakukan penga
wasan dan super
visi semua kegiatan
PPI
Bukti terlaksana
pelaporan perawat
Ketua IPCN kepada ketua
komite komite / Tim PPI
PP/ Tim Ketersediaan fasili
PPI tas yang cukup utk
Perawat menunjang pelak
PPI/ sanaan PPI seperti
IPCN wastafel, tisu, hand
Rub, sabun cair,APD
Komite/tim
PPI,
IPPCN.
Staf Klinik
No Elemen Subyek Kriteria wawancara Waktu Monitoring RTL Ket
Penilai wawancara pelaksanaan evaluasi
an
2 Tim PPI / Bukti pelaksanaan 3 4 5 6 3 4 5 6
Komite, program PPI utk
IPCN, menurunkan resiko
Kabid tertular infeksi pada
kepera pasien(Handhygiene
watan,
APD,penempatan
pasien,dll) tentang
pelaksanaan
program PPI :
bukti periksa pe
gawai, imunisasi,
pengobatan dan
konseling
No Elemen Subyek Kriteria wawancara Waktu Monitoring RTL Ket
Penilai wawancara pelaksanaan evaluasi
an
2 Tim PPI, Bukti pengumpulan 3 4 5 6 3 4 5 6
IPCN. Data infeksi,analisis
Kabid interprestasi dan,
pelayanan membuat prioritas
utk infeksi turun
TANGGAL :
2.
3.
4. dst
B. STRUKTUR ORGANISASI
PIMPINAN KLINIK
ANGGOTA:
1…….
2,……
URAIAN TUGAS :
PIMPINAN KLINIK
1. Membentuk komite PPI dengan surat keputusan2
2. Bertanggung jawab dan memiliki komitmen yang tinggi terhadappenyelenggaraan
upaya pencegahan dan pengabdian infeksi nosokomial
3. Bertanggungjawab terhadap tersedianya fasilitas sarana dan prasaranatermasuk
anggaran yang dibutuhkan
4. Menentukan kebijakan pencegahan dan pengendalian infeksi nosokomial
5. Mengadakan evaluasi kebijakan pencegahan dan pengendalian infeksinosokomial
berdasarkan saran dari komite PPI.
6. Mengadakan evaluasi kebijakan pemakaian antibiotik yang rasional dandesinfektan di
Rumah Sakit berdasarkan saran dari komite PPI
7. Dapat menutup satu unit perawatan atau instalasi yang dianggap potensialmenularkan
penyakit untuk beberapa waktu sesuai kebutuhan berdasarkansaran dari komite PPI8.
8. Mengesahkan SPO untuk PPI
ANGGOTA
a. Tanggung Jawab
Secara administrative dan fungsional bertanggung jawab kepada ketua tim PPI dalam
pelaksanaan program kerja disetiap unit
b. Tugas Pokok
Membantu pelaksanaan semua kegiatan di PPI Klinik diunit masing – masing
c. Uraian Tugas
1. Melaksanakan semua kegiatan di program PPI Klinik
2. Memonitoring pelaksanaan PPI , penerapan SPO terkait PPI diunit masing- masing
3. Mengaudit pelaksanaan PPI diunit masing- masing
4. Membuat laporan evaluasi kegiatan program PPI diunitnya
5. Memberikan penyuluhan pendidikan kepada staf tentang upaya –
Upaya PPI diunitnya.
PROSEDUR
Unit Terkait
1. Seluruh karyawan Rumah Sakit / Klinik
2 Seluruh pengunjung Rumah Sakit / K l i n i k
1.Melaksanakan upaya
kegiatan surveilans :
-Penyelidikan epidemiologi Desa/dusun/ Perawat/ Terlaksana/
dan penanggulangan KLB Dokter
Kelurahan Tidak
wabah
- Koordinasi dan pembinaan
surveilan epidemiologi ke Perawat/
Klinik/ RSU/ Terlaksana/
Klinik / RSU dan RSU Dokter
FASKES tidak
swasta dalam wilayah
- Membuat laporan
bulanan Perawat
- Melakukan analisa setiap Klinik / RSU/
bulan
FASKES
2.Melakukan investigasi Klinik/ RSU Perawat Terlaksana/
Out break Tidak
- - Mengumpukan data
- - Melakukan analisa Klinik/ RSU Perawat Terlaksana/
- - Melakuakn tindakan tidak
- perbaikan
3.Membuat Infection
Control Risk Assesment
( ICRA)
- Identifikasi resiko infeksi Klinik Perawat Terlaksana/
- Analisa resiko infeksi tidak
- Evaluasi resiko Infeksi
- Menyusun Langkah 2
- Monitoring pelaksanaan
Kebijakan,prosedur dan
Pedoman2 PPI
- Pencatatan & pelaporan
insiden pajanan
4. Monitoring sterilisasi
- Menyusun jadwal audit
- Mealkuan audit Klinik Tim PPI Terlaksana/
- Analisa hasil audit Tim Audit tidak
- Membuat laporan audit
5. Monitoring manajemen
Laundry dan linen
- Menggunakan APD
- ( tutup kepala, apronm
Sarung tangan,
masker)
- Linen dipisahkan
berdasarkan infeksi dan
non infeksi dari ruangan Klinik Tim PPI Terlaksana/
- Memastikan semua Petugas tidak
linen kotor terendam laundry
seluruhnya oleh air
- Menyalakan mesin
sesuai waktu yang
diperlukan
- Linen yang sudah
kering langsung
disetrika
6.Monitoringpembuangan
Sampah infeksius, cairan
tubuh dan darah
- Pemisahan limbah
infeksius kedalam
kantong kuning, limbah
non infeksius kedalam
kantonhg plastic hitam
- Limbah segera dibawa Klinik Tim PPI Terlaksana/
ketempat pembuangan Pihak Tidak
sementara klinik Pengangkut
- Tempat sampah dalam Samapah
kondisi bersih
- Membuat kerjasama
dengan pihak
engangkut limbah
7. Monitoring Hand
hygiene
- Ada kebijakan dan SOP
Tentang hand hygiene
- Ada wastafel dalam
kondisi bersih dan
tersedia disetiap
ruangan dan tisu
- Terdapat sabun anti
septic disetiap ruangan Klinik Tim PPI Terlaksana/
- Tersedia Hand Rub tidak
disetiap ruangan
8.Monitoring
NO PELAKSANAAN HASIL RENCANA TINDAK LANJUT
KEGIATAN PPI PEMANTAUAN TINDAK LANJUT
1 Kebersihan Tangan
2 Pemakian APD
3 Kebersihan Lingkungan
4
5 Penyuntikan yang aman
6 Dekontaminasi
peralatan perawatan
pasien dengan benar
7 Pengelolaan linen
dengan benar
8 Pengelolaan limbah
dengan benar sesuai
perundang-undangan
9 Perlindungan Petugas
terhadap infeksi