BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Bermacam-macam aktivitas yang dilakukan oleh manusia menimbulkan dorongan akan kebutuhan rumah tinggal. Rumah merupakan wadah
utama yang menampung segala aktivitas privasi maupun aktivitas sosial antar keluarga dengan harapan rumah aman,nyaman,sehat dan bisa
mendukung dengan maksimal segala aktivitas di dalam maupun di luar rumah. Ruangan – ruangan yang ada di dalamnya setidaknya bisa membagi
atau memilah beberapa aktivitas penghuni rumah sesuai dengan fungsi dan kebutuhan.
Rumah tinggal seorang Fotografer Prewedding and wedding biasanya tidak jauh dengan namanya tamu ataupun konsumen profesinya. Maka di
sini harus ada batasan-batasan fungsional yang harus di terapkan, dimana rumah sebagai tempat tinggal setelah seseorang melakukan aktivitas /
rutinitas profesi,pendidikan maupun aktivitas sosial. Sehingga rumah tidak berkaitan erat dengan aktivitas profesi si penghuni setidaknya tak akan
timbul kerancuan fungsi rumah tinggal. Cukup dengan memunculkan fasad dan identitas rumah sesuai dengan karakter dan kebutuhan penghuni
rumah.
IDENTIFIKASI MASALAH
Hasil penelitian yang telah dilakukan banyak rumah yang tidak ada batasannya antara rumah tinggal dengan profesi si penghuni, kurang
fungsionalnya ruangan-ruangan yang ada di dalam rumah dan Tidak adanya ruangan khusus yang di gunakan sebagai penunjang profesi maupun
hobby si pemilik rumah.
RUMUSAN MASALAH
Bagaimana merancang rumah dengan memunculkan fasad & identitas rumah sesuai dengan karakter dan kebutuhan penghuni rumah ?
Bagaimana merancang ruangan yang ada dalam rumah menjadi maksimal sesuai dengan fungsi aktivitas di dalamnya ?
Bagaimana merancang ruangan sebagai penunjang profesi dan hobyy agar tak akan timbul kerancuan fungsi rumah tinggal ?
Bagaimana cara menyeimbangkan antara keadaan lingkungan sekitar dengan rancangan desain rumah tinggal profesional ?
PEMAHAMAN UMUM
A. PENGERTIAN
Rumah Dalam arti umum, rumah adalah bangunan yang dijadikan tempat tinggal selama jangka waktu tertentu. Tempat tinggal manusia
merupakan pusat kegiatan keluarga, pendidikan, pembentukan kepribadian dan nilai budaya suatu komunitas serta sebagai tempat
persemaian generasi yang akan datang yang dapat melambangkan peradaban manusia serta dapat menjadi cermin jati diri dan taraf hidup
penghuninya sebagai gambaran peri kehidupan dan penghidupan yang menyeluruh.
Profesi merupak pekerjaan yang dimiliki oleh tiap orang atau individu dimana individu itu ahli atau menguasai di dalam bidang
yang ditekuninya.
Fotografer atau juru foto (Bahasa Inggris: photographer) adalah orang-orang yang membuat gambar dengan cara menangkap cahaya dari
subyek gambar dengan kamera maupun peralatan fotografi lainnya, dan umumnya memikirkan seni dan teknik untuk menghasilkan foto
yang lebih bagus serta berusaha mengembangkan ilmunya. Banyak fotografer yang menggunakan kamera dan alatnya sebagai pekerjaan
untuk mencari penghasilan.
B. TUJUAN
Terwujudnya rumah tinggal yang bisa menunjang profesi sebagai fotografer.
Terwujudnya bangunan yang fungsional dan dapat berintegrasi dengan baik terhadap lingkungan.
Terwujudnya batasan antara rumah tinggal dengan profesi si penghuni agar sesuai dengan fungsinya sebagai rumah Tinggal.
C. SASARAN
Merencanakan dan merancang rumah tinggal yang nyaman, aman, sehat
Merencanakan dan merancang rumah tinggal yang dapat memudahkan aktifitas penghuni di dalam rumah.
Merencanakan dan merancang lahan maupun bangunan yang fungsional agar penghuni mendapatkan kelengkapan area dengan tatanan yang
baik.
Merencanakan dan merancang mengacu pada persyaratan desain yang sudah ditetapkan pada Kerangka Acuan Kerja.
D. BATASAN WILAYAH
Adapun batasan-batasan didalam perencanaan dan perancangan Rumah Tinggal Profesi ini yaitu dengan memperhatikan studi eksternal dan
internal dengan kata lain apakah akan mengganggu ketenangan perumahan sekitar.dan adapun batasan lain yaitu :
GSB (Garis Sempadan Bangunan) : ½ luas jalan dikali 1 sama dengan Garis Sempadan Bangunan
KDB (Koefisien Dasar Bangunan) : 60% dari keseluruhan lahan
KETINGGIAN BANGUNAN : Dua Lantai
E. FILOSOFI
- Imaginatif adalah gambaran dan visualisasi dari dalam otak yang berupa gambaran. https://id.wikipedia.org/wiki/Imajinasi
- Kreatif adalah salah kemampuan yang bisa menentukan pertalian baru, melihat suatu subjek dari perspektif baru, dan menentukan
sebuah kombinasi-kombinasi baru dari dua atau lebih dari konsep yang telah tercetak dalam setiap pikiran manusia (James R.
Evans, 1994) http://cahyadisandi.blogspot.co.id/2013/12/pengertian-kreatif-dan-inovaif.html
PEMAHAMAN KHUSUS
Karakter Pelaku :
▪ Imaginatif
▪ Kreatif
Karakter Lokasi :
▪ Angin sedikit
BAB II
DATA DAN
ANALISA INTERNAL ANALISA
Analisa Penghuni Rumah
( Ada 2 Kriteria Penghuni)
1) Penghuni Tetap
(Keluarga)
2) Penghuni Tidak
Tetap
(Pembantu dan Tamu )
TAMU
7
Perancang
TEMPAT PERABOT
PENGGUNA LUASAN KETERANGAN
PERABOT NAMA UKURAN(m) JUMLAH
Ruang Tidur Anak Kasur 2x0,95 ✓ 1 Data arsitek
pembantu ✓ 1
Meja 0,5x0,6
TEMPAT
PENGGUNA PERABOT LUASAN
PERABOT KETERANGAN
NAMA UKURAN(m) JUMLAH
ibu ✓ 1
Vinsa Avig
1
Perancang
TEMPAT PERABOT
PENGGUNA LUASAN KETERANGAN
PERABOT NAMA UKURAN(m) JUMLAH
Ibu
anak
TEMPAT
PERABOT
PERABOT PENGGUNA LUASAN KETERANGAN
NAMA UKURAN(m) JUMLAH
Kamar
mandi Ayah bak mandi 1,70x0,75 ✓ 1 Data arsitek
Ibu
anak
Data
arsitek
6
Perancang
TEMPAT PERABOT
PENGGUNA LUASAN KETERANGAN
PERABOT NAMA UKURAN(m) JUMLAH
Kamar closet duduk 0,38x0,7 ✓ 1 Data arsitek
Ayah
mandi
Ibu
anak
TEMPAT PENGGUNA PERABOT LUASAN KETERANGAN
Data
arsitek
LUASAN
KETE
RAN
GAN
Data
arsitek
7
Perancang
Besaran Ruang
PERABOT
RUANG PENGGUNA LUASAN
NAMA UKURAN(m) JUMLAH
Meja 1x0,6 ✓ 1
Almari 0,6x1,62 ✓ 1
Meja tv 1,52x0,48 ✓ 1
✓ 1
Meja 0,5x0,5
PERABOT LUASAN
RUANG PENGGUNA
NAMA UKURAN JUMLAH
Meja 1x0,6 1
Almari 0,6x1,62 1
Meja 0,5x0,5 1
lampu
Meja 1x0,6 1
Almari 0,6x1,62 1
Meja 0,5x0,5 1
lampu
5.294 m²
Total Luas perabot + sirkulasi (30 %)
PERABOT LUASAN
RUANG PENGGUNA
NAMA UKURAN JUMLAH
Kursi 0,37x0,46 1
Meja 1x0,6 1
Almari 0,6x1,62 1
4.9298 m²
Total Luas perabot + sirkulasi (30 %)
PERABOT
RUANG PENGGUNA LUASAN
NAMA UKURAN JUMLAH
closet 0,75x0,38 1
2.4289 m²
Total Luas perabot + sirkulasi (30 %)
PERABOT
RUANG PENGGUNA LUASAN
NAMA UKURAN JUMLAH
1.4235 m²
Total Luas perabot + sirkulasi (30 %)
PERABOT
RUANG PENGGUNA LUASAN
NAMA UKURAN JUMLAH
Ibu
Meja 0,72x1,37 1
Ke 2 makan
anak
tamu
PERABOT
RUANG PENGGUNA LUASAN
NAMA UKURAN JUMLAH
Meja 1,44x0,72 1
kerja
kursi
0,42x0,61 1
PERABOT
RUANG PENGGUNA LUASAN
NAMA UKURAN JUMLAH
kursi 0,45x0,55
2
PERABOT
RUANG PENGGUNA LUASAN
NAMA UKURAN JUMLAH
Meja 0,5x0,5 2
lampu
PERABOT
RUANG PENGGUNA LUASAN
NAMA UKURAN JUMLAH
PERABOT
RUANG PENGGUNA LUASAN
NAMA UKURAN JUMLAH
PERABOT
RUANG PENGGUNA LUASAN
NAMA UKURAN JUMLAH
KETERANGAN :
PRIVATE
SEMI PRIVATE
BLIK
P
SEMI PRIVATE
PUBLIK
LANTAI 1 LANTAI 2
ANALISA EKSTERNAL
LOKASI
Bangunan ini berada di kawasan (Puri Surya Jaya, Gedangan, Sidoarjo)
Jl.Puri Suya Jaya Utara
Keterangan:
1) Lokasi bangunan dekat dengan infrastrukur umum seperti:
Lokasi Dari *Terminal Purabaya yang jarak tempuhnya hanya 10menit
Terminal *Bandara juanda yang jarak tempuhnya hanya 16menit
Purabaya 2) Arah hadap lokasi ini adalah menghadap ke Utara
3) Lahan ini adalah lahan kosong yang berada dikawasan lahan kavling
Puri Surya Jaya
4) fasilitas pendukung di sekitarnya
*kolam renang berjarak 200m
*lapangan basket berjarak 200m
*gym berjarak 250m
* masjid berjarak 30m
SITE
Vinsa Avig
3
Perancang
Lahan bangunan ini merupakan lahan pojok dengan luasan Gambar (A) ,sumber google earth
tanah 450m² dengan panjang 20m dengan koefisien 2m
apabila ada perluasan jalan/perbaikan saluran air (pada
gambar A) dan lebar 25m (pada gambar B). Terdapat jalan
2 jalur dengan 1 lajur dengan lebar masing jalur 6m dengan
batas tengah 2m.
Arah dari jalan raya ketajen Jalan puri surya jaya utara Jalan puri surya jaya tengah Jalan puri surya jaya timur
DATA EKSISTING
Sebelah Timur :
Pagar Batas wilayah
puri
Masjid Salahuddin
Vinsa Avig
4
Perancang
ANALISA
KEBISINGAN
KETERANGAN :
Tingkat kebisingan
Tinggi KETERANGAN :
Tingkat kebisingan Sedang
Area kebisingan Tinggi Pada site
Tingkat kebisingan Rendah
Area kebisingan Sedang Pada site
4
Area kebisingan Rendah Pada site
Perancang
Penjelasan :
Kebisingan tinggi : karena pada arah utara dan timur dari “Site Tapak” terdapat jalan sebagai akses keluar masuknya kendaraan dan orang
– orang sekitar, di katakan tingi karena memiliki tingkat suara yang tinggi.
Kebisingan sedang : karena pada arah timur dari “Site Tapak” tersebut terdapat aktivitas warung makan dan ada jalan tembus ke wilayah
perbatasan puri dan desa, dimana memiliki frekuensi suara yang cukup lumayan tinggi dari suara aktifitas orang nongkrong di warung dan
pantulan suara motor.
Kebisingan rendah : karena pada arah barat dan selatan dari “Site Tapak” terdapat rumah tetangga yang bisa di katakan kebisingan rendah.
Dalam rumah itu di dalamnya memiliki suara yang gaduh sesuai dengan kondisi yang dilakukan pada penghuni rumah tetangganya. Dan
juga pada arah barat jalan yang jauh dari site tapak yang mempunyai frekuensi suara rendah di banding jalan di sebelah site tapak.
4
Perancang
Bangian tanda biru pada lokasi tingkat ke bisingannya rendah cocok di gunakan
Padauntuk
bagian
penempatan
ini tingkat ruang
kebisingannya
private karena
sedangmembutuhkan
maka cocok untuk
kedapruangan-
suara. Contoh
ruanga
A NALISA ARAH
ANGIN
Arah angin
V
4
Perancang
Bada bagian timur bisa digunakan untuk Memaksimalkan bukaan bukaan agar
bangunan tetap nyaman akan tetapi masuknya angin pada bangunan juga perlu dibatasi
karena biasanya angin membawa hawa panas maka perlu adanya vegetasi untuk
menyaring udara yang masuk.
PENJELASAN
ANALISA CAHAYA MATAHARI
Bangunan terkena cahaya metahari secara langsung pada lokasi
bertanda kuning mendapatkan intensitas cahaya yang tinggi dan lama
B pada waktu pagi hari hingga siang hari.
T
SOLUSI
Vin sa Avig Cahaya matahari bisa di manfaatkan untuk pencahayaan alami akan
tetapi perlu pertimbangan utuk penempatan posisi bukaan dengan
menambah filter pada depan bukaan
4
Perancang
S U
S U
Vi a Avig
4
Perancang
Posisi matahari pukul 12.00 (pada pagi siang hari) Posisi matahari pukul 12.00 (pada pagi siang hari)
Dari gamabr 3D tampak selatan tampak atas
S
U
Posisi matahari pukul 17.00 (pada pagi sore Posisi matahari pukul 17.00 (pada pagi sore hari)
hari) tampak atas
Dari gamabr 3D tampak selatan
PENJELASAN
Vi
4
Perancang
Vi
Perancang
6m
1m
6m 2m 7m
PENERAPAN
PENJELASAN Untuk menentu garis sempadan bangunan yaitu, keseluruhan lebar jalan
seluruhnya dibagi 2 lalu di tambah 1.
Garis Sempadan adalah garis batas luar pengaman yang Maka ( 14 m : 2 ) + 1 = 8m
ditetapkan dalam mendirikan bangunan dan atau pagar Jadi sisa dari luasan tanah yang bisa di bangun
yang ditarik pada jarak tertentu sejajar dengan as jalan, adalah P =20m - 1m = 19m & L=27m – 1m= 26m
tepi luar kepala jembatan, tepi sungai, tepi saluran,
kaki tanggul, tepi situ/rawa, tepi waduk, tepi mata air, Catatan : pada lahan yang sudah di survey semua bangunan yang ada
as rel kereta api, jaringan tenaga listrik dan pipa gas, sekelilingnya menerapkan garis sempadannya 2m. jadi sisa lahan bersih 25m
x27m
tergantung jenis garis sempadan yang dicantumkan. Di
bagian luar dari garis ini, pemilik tanah tidak
diperkenankan untuk mendirikan bangunan.
ANALISA VIEW DARI JALAN
RAYA
48
Perancang
PENJELASAN
Lambang segitiga pada gambar menunjukkan view masuk dilihat dari jalan di
sekitar site dengan 30° sudut pandang manusia
Pada pojok depan site yang di beri tanda lingkaran menunjukkan view yang bagus
untuk diberi aksen yang dapat menunjukkan identitas rumah.
KONSEP DASAR
Konsep dari perancangan ini adalah Catch a shadow of the home konsep ini sesui dengan pekerjaan fotografer, yang menangkap bayangan
objek dari efek pantulan cahaya berupa subyek gambar dengan hasil tanggkapan kamera maupun peralatan fotografi lainnya di mana menghasilkan
KLISE
Ide bentuk ng adalah dari klise, a karena banguananyang akan didirikan merupakan bangunan bergaya post modern
sehingga klise di ras an a alasanny a pada zaman modern sekarang klise masih dapat axis di pasaran. Selain itu klise
merupakan hasil dar cocok u oto dari kamera sebelum ada memory SD maupun CD. Klise juga bisa menggembarkan sebuah kedinamisan
dengan kelenturan m i beberapa arasinya.
TRANSFORMASI BENTUK
Vinsa Prata 50
Perancang
Dari bentukan yang semula hanya berupa 2 dimensi pada transformasi bentuk di ubah menjadi bentukan yang meruang dengan lipatana
atau pun lengkungan yang di terapkan untuk membentuk fasad dan pola ruang pada bangunan. Transformasi ini di peroleh dari sifat elastistas
klise.
DESAIN
1) PERSPEKTIF EKSTERIOR
1) PERSPEKTIF EKSTERIOR
KAMAR UTAMA
KAMAR UTAMA
KAMAR UTAMA