arsitektur 3
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Bermacam-macam aktivitas yang dilakukan oleh manusia menimbulkan dorongan akan kebutuhan rumah tinggal. Rumah merupakan wadah
utama yang menampung segala aktivitas privasi maupun aktivitas sosial antar keluarga dengan harapan rumah aman,nyaman,sehat dan bisa
mendukung dengan maksimal segala aktivitas di dalam maupun di luar rumah. Ruangan – ruangan yang ada di dalamnya setidaknya bisa membagi
atau memilah beberapa aktivitas penghuni rumah sesuai dengan fungsi dan kebutuhan.
Rumah tinggal seorang Fotografer Prewedding and wedding biasanya tidak jauh dengan namanya tamu ataupun konsumen profesinya. Maka di
sini harus ada batasan-batasan fungsional yang harus di terapkan, dimana rumah sebagai tempat tinggal setelah seseorang melakukan aktivitas /
rutinitas profesi,pendidikan maupun aktivitas sosial. Sehingga rumah tidak berkaitan erat dengan aktivitas profesi si penghuni setidaknya tak akan
timbul kerancuan fungsi rumah tinggal. Cukup dengan memunculkan fasad dan identitas rumah sesuai dengan karakter dan kebutuhan penghuni
rumah.
IDENTIFIKASI MASALAH
Hasil penelitian yang telah dilakukan banyak rumah yang tidak ada batasannya antara rumah tinggal dengan profesi si penghuni, kurang
fungsionalnya ruangan-ruangan yang ada di dalam rumah dan Tidak adanya ruangan khusus yang di gunakan sebagai penunjang profesi maupun
hobby si pemilik rumah.
RUMUSAN MASALAH
Bagaimana merancang rumah dengan memunculkan fasad & identitas rumah sesuai dengan karakter dan kebutuhan penghuni rumah ?
Bagaimana merancang ruangan yang ada dalam rumah menjadi maksimal sesuai dengan fungsi aktivitas di dalamnya ?
Bagaimana merancang ruangan sebagai penunjang profesi dan hobyy agar tak akan timbul kerancuan fungsi rumah tinggal ?
Bagaimana cara menyeimbangkan antara keadaan lingkungan sekitar dengan rancangan desain rumah tinggal profesional ?
PEMAHAMAN UMUM
A. PENGERTIAN
Rumah Dalam arti umum, rumah adalah bangunan yang dijadikan tempat tinggal selama jangka waktu tertentu. Tempat tinggal manusia
merupakan pusat kegiatan keluarga, pendidikan, pembentukan kepribadian dan nilai budaya suatu komunitas serta sebagai tempat persemaian
generasi yang akan datang yang dapat melambangkan peradaban manusia serta dapat menjadi cermin jati diri dan taraf hidup penghuninya
sebagai gambaran peri kehidupan dan penghidupan yang menyeluruh.
Profesi merupak pekerjaan yang dimiliki oleh tiap orang atau individu dimana individu itu ahli atau menguasai di dalam bidang yang
ditekuninya.
Fotografer atau juru foto (Bahasa Inggris: photographer) adalah orang-orang yang membuat gambar dengan cara menangkap cahaya dari
subyek gambar dengan kamera maupun peralatan fotografi lainnya, dan umumnya memikirkan seni dan teknik untuk menghasilkan foto yang
lebih bagus serta berusaha mengembangkan ilmunya. Banyak fotografer yang menggunakan kamera dan alatnya sebagai pekerjaan untuk
mencari penghasilan.
B. TUJUAN
Terwujudnya rumah tinggal yang bisa menunjang profesi sebagai fotografer.
Terwujudnya bangunan yang fungsional dan dapat berintegrasi dengan baik terhadap lingkungan.
Terwujudnya batasan antara rumah tinggal dengan profesi si penghuni agar sesuai dengan fungsinya sebagai rumah Tinggal.
C. SASARAN
Merencanakan dan merancang rumah tinggal yang nyaman, aman, sehat
Merencanakan dan merancang rumah tinggal yang dapat memudahkan aktifitas penghuni di dalam rumah.
Merencanakan dan merancang lahan maupun bangunan yang fungsional agar penghuni mendapatkan kelengkapan area dengan tatanan yang
baik.
Merencanakan dan merancang mengacu pada persyaratan desain yang sudah ditetapkan pada Kerangka Acuan Kerja.
D. BATASAN WILAYAH
Adapun batasan-batasan didalam perencanaan dan perancangan Rumah Tinggal Profesi ini yaitu dengan memperhatikan studi eksternal dan
internal dengan kata lain apakah akan mengganggu ketenangan perumahan sekitar.dan adapun batasan lain yaitu :
GSB (Garis Sempadan Bangunan) : ½ luas jalan dikali 1 sama dengan Garis Sempadan Bangunan
KDB (Koefisien Dasar Bangunan) : 60% dari keseluruhan lahan
KETINGGIAN BANGUNAN : Dua Lantai
E. FILOSOFI
Vinsa Avig Pratama
3
Rumah : Homy
Perancangan
arsitektur 3
Fotografer : Imaginatif, Kreatif
- Imaginatif adalah gambaran dan visualisasi dari dalam otak yang berupa gambaran. https://id.wikipedia.org/wiki/Imajinasi
- Kreatif adalah salah kemampuan yang bisa menentukan pertalian baru, melihat suatu subjek dari perspektif baru, dan menentukan
sebuah kombinasi-kombinasi baru dari dua atau lebih dari konsep yang telah tercetak dalam setiap pikiran manusia ( James R.
Evans, 1994) http://cahyadisandi.blogspot.co.id/2013/12/pengertian-kreatif-dan-inovaif.html
PEMAHAMAN KHUSUS
Karakter Pelaku :
Imaginatif
Kreatif
Karakter Lokasi :
Angin sedikit
BAB II
DATA DAN ANALISA
ANALISA INTERNAL
Analisa Penghuni Rumah
( Ada 2 Kriteria Penghuni)
1) Penghuni Tetap
(Keluarga)
Kesimpulan
4. stoolKebutuhan Daftar Perabot
22. dan Ruangan
Televisi 4. Kamar mandi
15. Sepeda
Vinsa motor
Avig Pratama 33. Mesin cuci 15. Ruang cuci
13
16. Mobil 34. Gantungan jemuran 16. Ruang jemur
Perancangan
arsitektur 3
TEMPAT PERABOT
PENGGUNA LUASAN KETERANGAN
PERABOT NAMA UKURAN(m) JUMLAH
pembantu 1
Meja 0,5x0,6
TEMPAT
PENGGUNA PERABOT LUASAN
PERABOT KETERANGAN
ibu 1
TEMPAT PERABOT
PENGGUNA LUASAN KETERANGAN
PERABOT NAMA UKURAN(m) JUMLAH
Ibu
anak
TEMPAT PERABOT
PENGGUNA LUASAN KETERANGAN
PERABOT NAMA UKURAN(m) JUMLAH
anak
anak
Perancangan
arsitektur 3
TEMPAT PERABOT
PENGGUNA LUASAN KETERANGAN
PERABOT NAMA UKURAN(m) JUMLAH
anak
TEMPAT PENGGUNA PERABOT LUASAN KETERANGAN
anak
Perancangan
arsitektur 3
Besaran Ruang
PERABOT
RUANG PENGGUNA LUASAN
NAMA UKURAN(m) JUMLAH
Meja 1x0,6 1
Almari 0,6x1,62 1
Meja tv 1,52x0,48 1
1
Meja 0,5x0,5
PERABOT LUASAN
RUANG PENGGUNA
NAMA UKURAN JUMLAH
Meja 1x0,6 1
Almari 0,6x1,62 1
Meja 0,5x0,5 1
lampu
Meja 1x0,6 1
Almari 0,6x1,62 1
Meja 0,5x0,5 1
lampu
5.294 m²
Total Luas perabot + sirkulasi (30 %)
PERABOT LUASAN
RUANG PENGGUNA
NAMA UKURAN JUMLAH
Kursi 0,37x0,46 1
Meja 1x0,6 1
Almari 0,6x1,62 1
4.9298 m²
Total Luas perabot + sirkulasi (30 %)
PERABOT
RUANG PENGGUNA LUASAN
NAMA UKURAN JUMLAH
closet 0,75x0,38 1
2.4289 m²
Total Luas perabot + sirkulasi (30 %)
PERABOT
RUANG PENGGUNA LUASAN
NAMA UKURAN JUMLAH
1.4235 m²
Total Luas perabot + sirkulasi (30 %)
PERABOT
RUANG PENGGUNA LUASAN
NAMA UKURAN JUMLAH
Ibu
Meja 0,72x1,37 1
Ke 2 makan
anak
tamu
PERABOT
RUANG PENGGUNA LUASAN
NAMA UKURAN JUMLAH
Meja 1,44x0,72 1
kerja
kursi
0,42x0,61 1
PERABOT
RUANG PENGGUNA LUASAN
NAMA UKURAN JUMLAH
kursi 0,45x0,55
2
PERABOT
RUANG PENGGUNA LUASAN
NAMA UKURAN JUMLAH
Meja 0,5x0,5 2
lampu
PERABOT
RUANG PENGGUNA LUASAN
NAMA UKURAN JUMLAH
PERABOT
RUANG PENGGUNA LUASAN
NAMA UKURAN JUMLAH
PERABOT
RUANG PENGGUNA LUASAN
NAMA UKURAN JUMLAH
kompor 0,8x0,46 1
KETERANGAN :
Hubungan dekat
PRIVATE
SEMI PRIVATE
PUBLIK
SEMI PRIVATE
PUBLIK
LANTAI 1 LANTAI 2
ANALISA EKSTERNAL
LOKASI
Bangunan ini berada di kawasan (Puri Surya Jaya, Gedangan, Sidoarjo)
Jl.Puri Suya Jaya Utara
Keterangan:
1) Lokasi bangunan dekat dengan infrastrukur umum seperti:
Lokasi Dari Terminal *Terminal Purabaya yang jarak tempuhnya hanya 10menit
Purabaya *Bandara juanda yang jarak tempuhnya hanya 16menit
2) Arah hadap lokasi ini adalah menghadap ke Utara
3) Lahan ini adalah lahan kosong yang berada dikawasan lahan kavling
Puri Surya Jaya
4) fasilitas pendukung di sekitarnya
*kolam renang berjarak 200m
*lapangan basket berjarak 200m
*gym berjarak 250m
* masjid berjarak 30m
SITE
Lahan bangunan ini merupakan lahan pojok dengan luasan Gambar (A) ,sumber google earth
tanah 450m² dengan panjang 20m dengan koefisien 2m
apabila ada perluasan jalan/perbaikan saluran air (pada
gambar A) dan lebar 25m (pada gambar B). Terdapat jalan
2 jalur dengan 1 lajur dengan lebar masing jalur 6m dengan
batas tengah 2m.
DATA EKSISTING
Masjid Salahuddin
Sebelah Barat: Rumah tetangga Sebelah Selatan: Rumah tetangga Sebelah UtaraKawasan masjid
ANALISA KEBISINGAN
KETERANGAN :
Penjelasan :
Kebisingan tinggi : karena pada arah utara dan timur dari “Site Tapak” terdapat jalan sebagai akses keluar masuknya kendaraan dan orang
– orang sekitar, di katakan tingi karena memiliki tingkat suara yang tinggi.
Kebisingan sedang : karena pada arah timur dari “Site Tapak” tersebut terdapat aktivitas warung makan dan ada jalan tembus ke wilayah
perbatasan puri dan desa, dimana memiliki frekuensi suara yang cukup lumayan tinggi dari suara aktifitas orang nongkrong di warung dan
pantulan suara motor.
Kebisingan rendah : karena pada arah barat dan selatan dari “Site Tapak” terdapat rumah tetangga yang bisa di katakan kebisingan rendah.
Dalam rumah itu di dalamnya memiliki suara yang gaduh sesuai dengan kondisi yang dilakukan pada penghuni rumah tetangganya. Dan
juga pada arah barat jalan yang jauh dari site tapak yang mempunyai frekuensi suara rendah di banding jalan di sebelah site tapak.
Bangian tanda biru pada lokasi tingkat ke bisingannya rendah cocok Pada bagian ini tingkat kebisingannya sedang maka cocok untuk ruangan-
di gunakan untuk penempatan ruang private karena membutuhkan ruangan semi Publik maupun public. Alasannya karena ruang public di
kedap suara. Contoh ruang kerja dan kamar tidur utama. gunakan untuk penggunan massa banyak maka posis tanda kuning cocok di
gunakan untuk area Ruang tamu,teras,area tangga,dan kamar tamu.
Bada bagian timur bisa digunakan untuk Memaksimalkan bukaan bukaan agar
bangunan tetap nyaman akan tetapi masuknya angin pada bangunan juga perlu dibatasi
karena biasanya angin membawa hawa panas maka perlu adanya vegetasi untuk
menyaring udara yang masuk.
PENJELASAN
ANALISA CAHAYA MATAHARI
Bangunan terkena cahaya metahari secara langsung pada lokasi
bertanda kuning mendapatkan intensitas cahaya yang tinggi dan lama
pada waktu pagi hari hingga siang hari.
B T SOLUSI
S U
Posisi matahari pukul 07.00 (pada pagi hari) Posisi matahari pukul 07.00 (pada pagi hari)
Dari gamabr 3D tampak selatan tampak atas
S U
Posisi matahari pukul 12.00 (pada pagi siang hari) Posisi matahari pukul 12.00 (pada pagi siang hari)
Dari gamabr 3D tampak selatan tampak atas
S U
Posisi matahari pukul 17.00 (pada pagi sore hari) Posisi matahari pukul 17.00 (pada pagi sore hari)
Dari gamabr 3D tampak selatan tampak atas
PENJELASAN
6m
1m
6m 2m 7m
PENERAPAN
PENJELASAN Untuk menentu garis sempadan bangunan yaitu, keseluruhan lebar jalan
seluruhnya dibagi 2 lalu di tambah 1.
Garis Sempadan adalah garis batas luar pengaman yang Maka ( 14 m : 2 ) + 1 = 8m
ditetapkan dalam mendirikan bangunan dan atau pagar Jadi sisa dari luasan tanah yang bisa di bangun adalah
yang ditarik pada jarak tertentu sejajar dengan as jalan, P =20m - 1m = 19m & L=27m – 1m= 26m
tepi luar kepala jembatan, tepi sungai, tepi saluran,
kaki tanggul, tepi situ/rawa, tepi waduk, tepi mata air, Catatan : pada lahan yang sudah di survey semua bangunan yang ada
as rel kereta api, jaringan tenaga listrik dan pipa gas, sekelilingnya menerapkan garis sempadannya 2m. jadi sisa lahan bersih 25m
x27m
tergantung jenis garis sempadan yang dicantumkan. Di
bagian luar dari garis ini, pemilik tanah tidak
diperkenankan untuk mendirikan bangunan.
PENJELASAN
Lambang segitiga pada gambar menunjukkan view masuk dilihat dari jalan di
sekitar site dengan 30° sudut pandang manusia
Pada pojok depan site yang di beri tanda lingkaran menunjukkan view yang bagus
untuk diberi aksen yang dapat menunjukkan identitas rumah.
KONSEP DASAR
Konsep dari perancangan ini adalah Catch a shadow of the home konsep ini sesui dengan pekerjaan fotografer, yang menangkap bayangan
objek dari efek pantulan cahaya berupa subyek gambar dengan hasil tanggkapan kamera maupun peralatan fotografi lainnya di mana menghasilkan
IDE BENTUK
KLISE
Ide bentuk perancangan adalah dari klise, alasannya karena banguananyang akan didirikan merupakan bangunan bergaya post modern
sehingga klise di rasa cocok untuk ide perancangan karena pada zaman modern sekarang klise masih dapat axis di pasaran. Selain itu klise
merupakan hasil dari beberapa foto dari kamera sebelum ada memory SD maupun CD. Klise juga bisa menggembarkan sebuah kedinamisan
dengan kelenturan maupun transparasinya.
TRANSFORMASI BENTUK
Dari bentukan yang semula hanya berupa 2 dimensi pada transformasi bentuk di ubah menjadi bentukan yang meruang dengan lipatana
atau pun lengkungan yang di terapkan untuk membentuk fasad dan pola ruang pada bangunan. Transformasi ini di peroleh dari sifat elastistas
klise.
DESAIN
1) PERSPEKTIF EKSTERIOR
1) PERSPEKTIF EKSTERIOR
KAMAR UTAMA
KAMAR UTAMA
KAMAR UTAMA