23 SKBK 06. Materi Tipe Dasar Kepribadian Manusia
23 SKBK 06. Materi Tipe Dasar Kepribadian Manusia
SKBK
Berbicara mengenai kepribadian adalah sesuatu hal yang menarik untuk di bahas,
Soalnya melibatkan jiwa, hasrat dan keinginan. Kepribadian selalu berhubungan
dengan manusia yang memiliki eksistensi penting sebagai makluk social, baik
secara internal “(social untuk dirinya sendiri )” maupun secara eksternal “(social
untuk orang lain)”, dalam istilah lainya setiap manusia memiliki kepribadian
yang berbeda beda. Tanpa kepribadian hidup manusia tidak akan teruji, terarah,
tidak bermakna, dan tanpa kepribadian berarti bukan manusia. Kepribadian akan
membedakan manusia yang satu dengan yang lain (kekhasan individual).
Personality atau kepribadian berasal dari kata “persona”, kata persona merujuk
pada topeng yang biasa digunakan para pemain sandiwara di Zaman Romawi.
Secara umum kepribadian menunjuk pada bagaimana individu tampil dan
menimbulkan kesan bagi individu-individu lainnya. Pada dasarnya definisi dari
kepribadian secara umum ini adalah lemah karena hanya menilai perilaku yang
dapat diamati saja dan tidak mengabaikan kemungkinan bahwa ciri-ciri ini bisa
berubah tergantung pada situasi sekitarnya selain itu definisi ini disebut lemah
karena sifatnya yang bersifat evaluatif (menilai), bagaimanapun pada dasarnya
kepribadian itu tidak dapat dinilai “baik” atau “buruk” karena bersifat netral,
Isabel Briggs Myers dalam bukunya “Gifts Differing”. Dia membagi ke delapan
tipe Jung menjadi dua sub tipe yang menyangkut penilaian dan pemahaman.
Dialah yang menemukan tipe Myers-Briggs yang merupakan indikator terhadap
pengukuran preferensi kepribadian, kapasitas dan keterbatasannya. Ia yakin
bahwa setiap subtype mempunyai kekuatan
G.W All port (1897) yang menyelesaikan Ph.D-nya di bidang Psikologi pada
tahun 1922 di Harvard University, mengemukakan bahwa, “personality is the
dynamic organization within the individual those psychological system that
determine his unique adjustment to his environtment.” (Kepribadian adalah
organisasi dinamis yang ada pada seseorang di dalam suatu sistem kejiwaan yang
menentukan keunikan penyesuaian dengan lingkungannya).Dari pemahaman
tersebut kita dapat melihat bahwa kepribadian itu adalah suatu organisasi yang
tersusun dari banyak unsur yang saling ketergantungan. Ketergantungan ini
mempunyai sistem pengaturan dalam hubungan fungsional.
Kepribadian itu memiliki banyak arti /jamak, bahkan saking banyaknya boleh
dikatakan jumlah definisi dan arti dari kepribadian adalah sejumlah orang yang
menafsirkannya. Hal ini terjadi karena adanya perbedaan dalam penyusunan teori,
penelitian dan pengukurannya.
1. Tipe Sanguin.
Disamping itu kelemahan yang dia miliki adalah cenderung impulsive (hasrat
untuk melakukan sesuatu), bertindak sesuai kemauan atau emosi hatinya atau
keinginanya, dengan emosi yang tidak stabil, sanguins biasa jatuh cinta dengan
seseorang hari ini dan hari lain dengan orang lain, suka buat sensasi dan sifat
kekanak kanakan sering timbul. Dia cenderung sulit menguasai diri jika sudah
berada dalam puncak emosiaonal sehingga cenderung mengabaikan dan menyakiti
hati orang yang berada disekitarnya. Dengan control diri yang tidak begitu kuat
sehingga cenderung melakukan beberapa kesalahan/dosa.
2. Tipe Melankolis
Tipe kepribadian ini dikategorikan sebagai tipe kepribadian yang paling kaya dari
antara tipe kerpibadian yang lainya. Tipe ini mempunyai karakter dasar analisis
yang kuat, rasa seni yang tinggi, perfeksionis, sensitive,berbakat dan rela
berkorban, optimis, pantang menyerah, suka keterautan, dan melakukan pekerjaan
dengan berusaha mencapai hasil 100 %, selalu mengandalkan perasaan dalam
melakukan segala sesuatu. Karena itu orang kolerik hampir tidak menemukan
kesulitan untuk memimpin. Potensi itu sangat besar di dalam dia. Dialah yang
sering menyulut massa (agitator). Ia juga dikenal sebagai organisator yang
bijaksana, karena ia tidak mengalami kesulitan untuk mengambil keputusan
sendiri, sekali dia menyatakan “ya” dalam mengambil bagian atas sesuatu maka
aia akan menekuninya sampai tuntas. Tipe Melankolis adalah tipe yang introvert
(tertutup) dalam perasaan tetapi jika sewaktu waktu berada dalam puncak
sukacitanya ia bisa menjadi ekstovet (terbuka).
Dengan kemampuan berpikir dan analitis. Karenanya ia sangat menghargai karya-
karya musik, sastra, seni. Dalam pekerjaan, ia selalu melakukan yang terbaik. Ia
tidak akan menerima suatu tanggungjawab apabila yang lain belum juga ia
selesaikan. bagi melankolik, yang penting selesai dengan sempurna
3. Koleris.
Tipe kepribadian yang satu ini biasanya ditandai dengan semangatnya yang
berapi-api, cekatan, aktif, mempunyai kemauan keras, mampu untuk mandiri dan
berpikir praktis. Berpikiran keras dan kemauan keras ,berpegang pada prinsip
sendiri tanpa memperhatiak pendaptr yang disekitarnya, Ia selalu puas dengan
dirinya sendiri, tanpa harus ditentukan orang lain, tidak mudah ditekan, justru
tekanan tersebut akan dia jadikan motivasi dalam berbuat. Ia tidak perlu diajar
berpikir positif, sebab ia mudah menanggapi segala sesuatu itu positif. Sikapnya
optimis. Di kala semua orang telah menyerah kepada keadaan, orang kolerik tetap
memandang kepada masa depan yang penuh harapan. Bagi dia tidak ada langkah
menyerah. Hal ini berhubungan dengan sikapnya yang berani, tidak kenal takut.
Hal yang paling sedikit berkembang bagi tipe koleris adalah berhubungan dengan
emosinya yang meledak ledak,tidak mudah berempati kepada orang lain, bahkan
tidak mudah untuk mengekpresikan perasaan kepada orang lain apalagi kepada
seorang wanita sekalipun dia adalah orang yang dia cintai..
4. Plegmatis
Tetapi kelemahanya adalah cenderung mengabil mudahnya saja, tidak mau susah,
tidak mau berkorban bagi yang lain, Cenderung menonton, mengkritik yang
berbobot. pasif menjadi cirri khas nya. Ia tidak begitu antusias dalam segala hal,
kurang percaya diri tidak bisa kompromi dan lebih memilih tidak melakukan
sesuatu ketimbang terlibat dalam segala sesuatu. Merasa dirinya paling benar
sehingga orang yang disekitarnya sering kesal dan tidak suka sama dia. Sikapnya
membutuhkan seseorang yang peduli dan mau mendorong untuk melakukan
sesuatu untuk perkembangan dirinya.
Yang menjadi pertanyaan, berada dalam tipe kepribadian yang manakah anda
diantara ke empat kepribadian di atas? Atau apakah kita merupakan gabungan dari
beberapa tipe kepribadian tersebut?, Jika anda sanguine bukan tidak mungkin ada
sifat kolerik , plegmatis atau, melankolis juga. Bisa aja dalam tipe kepribadian kita
terdapat ke empat bagian tersebut hanya saja satu tipe kepribadian yang paling
dominant.
Trus apakah kelemahan yang terdapat dalam kepribadian itu akan tetap melekat
dalam hati kita? Jawabanya adalah setiap kelemahan bisa diubahkan menjadi
kekuatan dengan cara penyerahan diri kepada Tuhan sebagai otoritas pengambil
keputusan. Didalam Dia semua bisa diubahkan. Tuhan memperlengkapi setiap
umatnya dengan kekuatan dan kelemahan masing masing dengan satu tujuan
untuk saling melengkapi anatar satu dengan yang lainya.