Di awal abad ke-20, softball mulai dimainkan di luar ruangan sebagaimana dilakukan di
dalam ruangan.
Tahun 1908, National Amateur Playground Ball Association of the United States
mengatur olahraga ini untuk dimainkan di luar ruangan menggunakan bola yang lebih
besar.
Pada tahun 1923, Kongres Rekreasi Nasional (the National Recreation Congress)
meminta komisi untuk menstandardisasi olahraga ini.
Pada tahun 1933, kejuaraan dunia pertama dilaksanakan dalam lindungan Asosiasi
Softball Amatir Amerika (Amateur Softball Association of America).
Pada tahun 1946, dimana terdapat perubahan jumlah pemain dalam satu tim dari 10 ke
9 orang.
Pada tahun 1950, jarak antara pitcher’s plate dan home plate ditambah untuk putra dari
43 kaki ke 46 kaki (13.114 meter).
Perbedaan terdapat pada gaya lempar pelempar bola dan cara pelepasan bola.
Modified pitch softball tujuan utamanya adalah untuk melunakkan aturan-aturan yang
dipakai di kategori fast-pitch sehingga pemain-pemain yang belum terbiasa tidak akan
terkejut dengan peraturan-peraturan yang “ketat” di softball seperti strike zone, jarak
antara marka, lamanya permainan, dan lain-lain.
Kecepatan lemparan pelempar bola dalam modball berada di antara fast dan slow pitch.
Slow pitch softball memberikan kemudahan bagi pemukul untuk memukul bola.
Pemukul bola diberi bola terus-menerus oleh pelempar bola sampai bisa memukul
bolanya.
Permainan ini sering dimainkan dalam komunitas sosial sebagaimana sebuah kompetisi,
tanpa dibatasi umur dan gender.
berdiri sikap melangkah dan kedua kaki lurus tetap kontak dengan tanah,
pandangan tertuju kepada pemukul, bola dipegang di depan badan.
tangan yang memegang bola (kanan) putar ke atas ke belakang dan mengarah ke
depan.
Pada saat tangan berada di belakang, kaki kiri melangkah ke depan, setelah tangan
kanan berada di samping badan lepaskan bola, ketinggian bola kurang lebih di
atas lutut setinggi pinggang.
kaki kanan di depan, berat badan dibawa ke depan, pandangan tertuju ke arah
bola, arah bola lurus dan ketinggian bola di atas lutut.
berdiri sikap melangkah, berat badan agak condong ke depan bertumpu pada
kedua kaki, lutut dan pinggul rileks, kayu pemukul (bat) dipegang erat dengan
kedua tangan di atas belakang bahu hingga posisi bahu depan dan belakang
sejajar, pandangan ke arah pitcher (pelempar bola).
setelah bola dilempar pitcher, lakukan timing yang tepat antara mengayun bat dan
datangnya bola
menjelang bat mengenai bola, lecutkan pergelangan tangan sampai bat mengenai
bola bersamaan tumit kaki belakang terangkat.
tumit terangkat dari tanah, bat menyilang depan badan hingga berakhir di bahu
sebelah kiri, pandangan mengikuti arah gerakan bola.
berdiri sikap melangkah, berat badan tertumpu pada kedua kaki, sikap badan agak
condong ke depan, lutut dan pinggul rileks, kayu pemukul (bat) dipegang erat
dengan kedua tangan di atas belakang bahu, hingga posisi bahu depan dan
belakang sejajar, pandangan ke arah pelempar bola (pitcher).
pada saat pelempar bola (pitcher) melemparkan bola, langkahkan salah satu kaki
ke depan (kaki belakang ke depan), hingga seluruh badan menghadap pelempar
bola (pitcher), kedua tangan memegang bat di depan badan bersamaan atau
sebelum bola mengenai bat.
kedua kaki berdiri terbuka selebar bahu, kedua lutut direndahkan, badan agak
condong ke depan, pandangan mengikuti arah gerakan bola.
B.Bulu Tangkis
Pengertian dan Asal Usul Bulu Tangkis
Pengertian Permainan Bulu Tangkis
Bulu tangkis adalah cabang olahraga yang termasuk ke dalam kelompok olahraga
permainan.
Permainan bulu tangkis dapat dimainkan di dalam maupun di luar lapangan, di atas
lapangan yang dibatasi dengan garis-garis dalam ukuran panjang dan lebar tertentu.
Lapangan bulu tangkis dibagi menjadi dua sama besar dan dipisahkan oleh net.
Alat yang dipergunakan adalah sebuah raket sebagai alat pemukul serta shutlecock
sebagai bola yang dipukul.
Permainan bulu tangkis berasal dari permainan yang bernama Poona dan berasal dari
India.
Pada tahun 1873, permainan ini dimainkan di taman istana milik Duke de Beaufort di
Badminton Gloucerter Shore, hingga karenanya permainan ini kemudian diberi nama
badminton.
Pada tanggal 5 Juli 1934, didirikan organisasi internasional untuk mengatur kegiatan
bulu tangkis internasional dan diberi nama International Badminton Federation (IBF).
Di Indonesia dibentuk organisasi induk tingkat nasional, yaitu Persatuan Bulu tangkis
Seluruh Indonesia (PBSI) pada tanggal 5 Mei 1951.
Raket
Shuttlecock
Untuk shuttlecock beratnya antara 73–85 grains (4,73–5,50 gram) dan harus
mempunyai 14-16 helai bulu
yang ditancapkan ke dalam gabus yang bergaris 1-1/8 inch atau 25-28 milimeter.
raket dipegang dengan posisi forehand, berdiri sikap melangkah dan bola
dipegang sebatas pinggang, berat badan pada kaki belakang dan tangan yang
memegang raket di belakang.
pindahkan berat badan ke depan bersamaan raket diayun ke depan ke arah
jatuhnya bola, kontak raket dengan bola pada ketinggian lutut.
raket mengarah ke atas lurus dengan arah gerakan bola.
Pinggul dan bahu diputar ke depan, pandangan mengikuti arah bola, arah bola
melambung tinggi dan jauh.
raket dipegang dengan posisi kaki siap melangkah prinsip dasar pegangan
forehand, bola dipegang di depan, setinggi pinggang, berat badan bertumpu pada
kaki belakang, posisi tangan yang memegang raket di belakang.
pindahkan berat badan ke kaki depan bersamaan lengan yang memegang raket
diayun ke depan ke arah jatuhnya bola, kontak raket dengan bola pada ketinggian
paha dengan gerak raket mendorong bola, arah bola bergerak rendah di atas net.
raket mengarah ke atas lurus dengan gerakan bola, pinggang dan bahu diputar ke
depan dan berat badan pada kaki depan.
Pandangan mengikuti arah gerak bola, bola jatuh dekat garis servis.
C.Tenis Meja
Pengertian dan Asal Usul Tenis Meja
Pengertian Tenis Meja
Tenis meja merupakan cabang olahraga yang dimainkan di dalam gedung (indoor game)
oleh dua pemain atau empat pemain.
Cara memainkannya dengan menggunakan net yang dilapisi karet untuk memukul bola
celluloid melewati jaring di atas meja yang dikaitkan pada dua tiang jaring.
Permainan tenis meja adalah merupakan suatu cabang olahraga yang unik dan bersifat
rekreatif.
Tenis meja berasal dari Eropa, pada abad pertengahan sebagai kombinasi dari
permainan tenis kuno, law tenis dan badminton.
Mulai populer di Inggris pada pertengahan abad ke-19 dengan beberapa nama seperti
pingpong, gossima dan whiff-whaff.
Pada tanggal 15 Januari 1926 atas prakarsa Dr. Goerge Lehman dari Jerman, tenis
meja mendapatkan wadah resmi.
Sekitar tahun 1940-an, sudah mulai masuk ke masyarakat Indonesia melalui golongan
pamong dan ambtenaar-ambtenaar (pegawai negeri) Indonesia.
Pada tahun 1940-an, PTMSI menjadi anggota dari Table Tennis Federation of Asia,
disingkat TTFA.
Pada tahun 1961 PTMSI resmi menjadi anggota International Table Tennis Federation,
disingkat ITTF, sebagai negara anggota ke-73.
Sedangkan untuk ukuran lapangan permainan tenis meja adalah 2,74 m x 1,525 m.
melangkah, kaki kanan di depan dan kiri di belakang (memukul dengan tangan
kanan), badan agak condong ke kanan.
pandangan tertuju pada arah datangnya bola dan kedua lutut agak direndahkan
dengan sikap rileks.
saat bola akan datang tarik bat ke samping melalui depan, badan ke arah
belakang, kepala bat agak menghadap ke bawah dan pergelangan tangan lurus,
saat bola memantul meja dan melambung, pukul bola dengan ayunan penuh dan
bat menggesek bagian belakang bola,
lengan lurus ke depan, berat badan pada kaki depan, dan pandangan mengikuti
arah gerakan bola.
berdiri sikap melangkah (kaki kiri di depan dan kaki kanan di belakang)
menghadap meja tenis meja, badan condong ke depan, bat dipegang dengan
prinsip dasar shakehand grip di samping depan badan, bola diletakkan pada
telapak tangan kiri di depan badan (dada), pandangan tertuju pada arah gerakan,
tarik bat ke belakang, lambungkan bola ke atas, saat bola turun pukul dengan bat
dengan cara mengayun bat ke arah bola, hingga bat menyerempet bagian atas
bola, dan bola memantul meja lalu melewati atas net,
gerakan tangan mengikuti arah gerak bola, pandangan mengikuti arah gerak bola.
berdiri sikap melangkah menghadap meja (kaki kanan berada di depan), tubuh
bagian atas seolah-olah menggantung di atas bola, bat menyilang depan badan,
hingga bat berada pada posisi di bawah ketiak kiri, pandangan ke arah gerakan,
lambungkan bola ke atas, saat bola turun, pukul dengan bat, dengan cara
mengayun bat ke arah bola, hingga bat menyerempet bagian atas bola, dan bola
memantul meja lalu melewatl net,
gerakan tangan mengikuti arah gerak bola dan lurus ke depan, pandangan
mengikuti arah gerak bola.