Anda di halaman 1dari 2

PENINGKATAN DAYA SAING PENDIDIKAN TINGGI

Pendidikan merupakan suatu pondasi yang harus dimiliki setiap individu untuk dapat
merubah kepribadian dan pola pikir seseorang agar ke depan menjadi lebih baik dari
sebelumnya. Bila kita pahami tujuan pendidikan nasional sudah tercantum pada UU No. 20
tahun 2003 yang sebagaimana sudah menggambarkan tujuan yang kompleks sesuai dengan
bawaan yang dimiliki oleh peserta didik baik dari ranah afektif, kognitif, dan psikomotorik.
Pendidikan seharusnya bersifat membebaskan dan bukan mengekang setiap pelajar untuk
terus berpikir secara kritis dan memiliki mental yang bersifat handal. Suatu kebijakan yang
yang terbentuk di era modern pada belakangan ini seperti adanya suatu kegiatan projek
sebagai pelaksanaan penguatan profil pelajar pancasila sudah mulai diterapkan. Pada fase ini
terlihat jelas bahwa fasilitator dan pemerintah mulai peduli terhadap daya saing bangsa
Indonesia khususnya di bidang pendidikan. Kita juga mengetahui bahwa di era sekarang,
negara kita sangat membutuhkan adanya kreativitas, inovasi, dan cara berpikir logis serta
sistematis yang menjadi modal penting untuk dapat bersaing di era gempuran Ilmu
Pengetahuan Dan Teknologi.

Menghadapi persaingan di era global, berbagai bangsa di dunia telah mengembangkan


berbagai macam metodologi pembelajaran yang mensyaratkan dukungan manusia yang
berkualitas sebagai pengajarnya. Oleh karena itu, pendidikan tinggi diperlukan guna
menopang perkembangan ilmu pengetahuan. Dalam konteks ini, lembaga pendidikan
diharapkan dapat mengantarkan bangsa Indonesia meraih keunggulan dalam persaingan
global. Melihat kecenderungan tersebut, diperlukan suatu kajian ulang yang bersifat
fundamental untuk menempatkan daya saing pendidikan yang berhadapan dengan berbagai
kecenderungan yang bersifat problematis. Kajian ulang yang dimaksud yaitu berupa
metodologi pembelajaran yang baru seperti mengkombinasikan sistem kegiatan pembelajaran
negara Finlandia dan China dengan harapan dapat meningkatkan kualitas kegiatan
pembelajaran. Penerapan metodologi pembelajaran tersebut bila diterapkan secara matang,
akan berdampak pada optimalisasi perkembangan dan pertumbuhan pola pikir bangsa
Indonesia.

Seperti yang kita ketahui, Sumber Daya Manusia yang memiliki daya saing tinggi
yaitu orang orang yang memiliki keahlian, kemampuan, dan keterampilan yang baik dalam
menanggulangi suatu problematis. Untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia yang
memiliki kualitas dan memiliki daya saing tinggi serta mampu bersaing dengan bangsa
bangsa lain, diperlukan pendidikan yang tinggi. Karena pendidikan merupakan salah satu
indikator dalam daya saing bangsa. Maka untuk menghasilkan Sumber Daya Manusia yang
berkualitas tentunya juga diperlukan pendidikan yang berkualitas. Pendidikan berkualitas
juga berkaitan dengan mutu pendidikan itu sendiri. Alasannya karena mutu pendidikan adalah
hal yang menentukan kualitas baik atau tidaknya pendidikan yang kita tempuh.

Oleh : MUHAMMAD ADAM ANDONI

Anda mungkin juga menyukai