Anda di halaman 1dari 2

Penulis Donny Dwisatryo Priyantoro | Editor Agung Kurniawan JAKARTA, KOMPAS.

com -
Salah satu mobil listrik yang banyak diminati sekarang ini adalah Wuling Air ev. Namun,
tak sedikit juga yang masih ragu untuk meminangnya. Untuk itu, Kompas.com sudah
mengetes Air ev selama beberapa hari untuk menggali lebih dalam kelebihan dan
kekurangan yang dimiliki mobil listrik ini. Dengan mengetahui kelebihan dan kekurangan
dari Air ev, maka konsumen bisa memiliki referensi lebih baik sebelum memutuskan
untuk membeli mobil listrik yang sudah diproduksi secara lokal ini. Baca juga: Begini
Cara Mengecas Baterai Mobil Listrik Wuling Air ev yang Benar Sekarang ini, Wuling
membanderol Air ev dengan Rp 238 juta (OTR Jakarta) untuk Standard Range.
Sedangkan Long Range, harganya Rp 295 juta (OTR Jakarta). Untuk Long Range with
Charging Pile, harganya Rp 311 juta (OTR Jakarta). Lihat Foto Mobil listrik Wuling Air
ev(Kompas.com/Adityo) Berikut ini beberapa kelebihan dan kekurangan yang dimiliki
mobil listrik Wuling Air ev: Kelebihan 1. Dimensi Kompak Dilihat dari dimensinya, mobil ini
ukurannya sangat kompak. Air ev memiliki panjang 2.974 mm, lebar 1.505 mm, dan tinggi
1.631 mm, serta jarak sumbu roda 2.010 mm. Dengan begitu, mobil ini cukup lincah
untuk digunakan berkendara harian di perkotaan. Saat diajak bermanuver di tengah
kemacetan atau melewati jalan yang sempit, Air ev bisa dikatakan cukup andal. Baca
juga: Wuling Sebut Masalah Air EV Sudah Selesai, Bukan dari Komponen Baterai 2. Kabin
Cukup Luas Meskipun dimensinya cukup kompak, tapi kabinnya ternyata cukup lapang.
Mobil listrik ini mampu menampung empat orang dewasa. Bangku di baris depan juga
cukup leluasa untuk diatur. Penumpang yang di belakang juga masih memiliki cukup
ruang gerak. Tapi, untuk penumpang dengan postur di atas 170 cm, mungkin agak sedikit
kurang nyaman, karena pergerakannya terbatas. 3. Bisa Dicas di Mana Saja Salah satu
nilai jual Air ev yang selalu digembar-gemborkan adalah mobil ini bisa dicas di mana
saja. Wuling juga menyertakan portable charger, sehingga mobil ini bisa dicolok di mana
saja. Tapi, jangan lupa, minimal daya yang dibutuhkan untuk mengecas Air ev adalah
2.200 watt. Jika ada tambahan alat-alat listrik lainnya, maka proses pengecasannya
menjadi tidak optimal. Lihat Foto Mobil listrik Wuling Air ev(Kompas.com/Adityo) 4. Daya
Jelajah Jauh Air ev hadir dengan dua varian, yakni Standard Range dan Long Range.
Untuk Standard Range, dibekali dengan baterai 17,3 kWh yang mampu menjelajah hingga
200 kilometer. Sedangkan Long Range, baterainya berkapasitas 26,7 kWh yang mampu
menempuh jarak hingga 300 kilometer. Untuk penggunaan dalam kota, kapasitas
tersebut sudah cukup irit. Apalagi, jika kegiatan mobilisasi setiap harinya hanya berkisar
50 kilometer. 5. Baterai Anti Air Wuling memiliki baterai yang cukup andal dan cocok
untuk karakter jalanan perkotaan yang terkadang digenangi banjir. Untuk itu, baterainya
sudah dibuat tahan air dengan sertifikasi IP67. Lihat Foto Mobil listrik Wuling Air
ev(Kompas.com/Adityo) 6. Punya Fitur Perintah Suara Wuling memiliki teknologi perintah
suara, yakni Wuling Indonesian Command (Wind). Penggunanya bisa memerintahkan
mobil untuk melakukan beberapa pengaturan pada mobil hanya dengan perintah suara.
Kekurangan 1. Tidak Semua Orang Suka Dengan Desainnya Air ev hadir dengan tampilan
yang bergaya futuristik. Meski demikian, masih ada beberapa orang yang belum bisa
menerima gaya tersebut. Sebagian orang lebih memilih jika tampilannya seperti mobil
pada umumnya. 2. Ukuran Ban Sulit Dicari di Pasaran Wuling menyematkan ban
berukuran 145/70 R12. Ukuran ban tersebut sangat jarang di pasaran. Bahkan, untuk
saat ini ketersediaannya hanya ada di bengkel resmi Wuling. Ditambah lagi, ban untuk
mobil listrik sejatinya dibuat khusus. Sehingga, bisa dibilang mobil ini tidak bisa
menggunakan sembarang ban. Lihat Foto Mobil listrik Wuling Air
ev(Kompas.com/Adityo) 3. Belum Didukung Dengan Fast Charging Air ev belum dibekali
dengan kemampuan fast charging atau arus DC. Mobil listrik ini hanya bisa
menggunakan arus AC. Sehingga, pengecasannya memakan waktu cukup lama. Dalam
pengetesan yang dilakukan oleh Kompas.com, dari kapasitas baterai 40 persen hingga
100 persen, Air ev membutuhkan waktu 2,5 jam, saat dicas di SPKLU Pertamina. Untuk
itu, Wuling menyarankan para pemilik Air ev untuk mengecas mobil tersebut di rumah,
semalaman sebelum mobil digunakan keesokan harinya. Lihat Foto Mobil listrik Wuling
Air ev(Kompas.com/Adityo) 4. Belum Dibekali Teknologi ADAS Beberapa mobil listrik
lainnya, seperti Hyundai Ioniq 5, sudah dibekali dengan teknologi Advanced Driver
Assistance System (ADAS). Pada Air ev, tidak ada fitur canggih, seperti cruise control,
Lane Keeping Assist, Lane Following Assist, Forward Collision-avoidance Assist, dan
lainnya. 5. Akses Untuk Penumpang Baris Kedua Sulit Air ev hanya memiliki dua pintu,
tapi memiliki dua baris bangku. Jadi, untuk penumpang yang ingin duduk di baris kedua,
aksesnya harus melewati satu pintu. Sehingga, penumpang di baris depan harus turun
terlebih dahulu untuk memberikan akses keluar masuk penumpang di baris kedua.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari
bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link
https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram
terlebih dulu di ponsel.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bahas Kelebihan dan Kekurangan
Mobil Listrik Wuling Air ev", Klik untuk
baca: https://otomotif.kompas.com/read/2022/10/31/080200915/bahas-kelebihan-dan-
kekurangan-mobil-listrik-wuling-air-ev?page=all.
Penulis : Donny Dwisatryo Priyantoro
Editor : Agung Kurniawan

Kompascom+ baca berita tanpa iklan: https://kmp.im/plus6


Download aplikasi: https://kmp.im/app6

Anda mungkin juga menyukai