Anda di halaman 1dari 3

Cukup Rp30 ribu bisa keliling Jakarta pakai

Wuling Air Ev
  17 Januari 2023 09:09

Wuling Air Ev. (ANTARA/Chairul Rohman)

Jakarta (ANTARA) -

PT Wuling Motors (Wuling) pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show
(GIIAS) 2022, telah resmi menghadirkan kendaraan elektrik pertama mereka yang
disebut dengan Wuling Air Ev.

 
Mobil ramah lingkungan ini hadir dalam dua versi, Standar Range yang diklaim Wuling
dapat menempuh jarak sejauh 200 km dalam sekali pengisian dan Long Range dalam
catatannya mampu menjelajah hingga 300 km.

ANTARA diberikan kepercayaan untuk mengeksplorasi lebih dalam Wuling Air Ev


selama lima hari dengan menggunakan varian atas atau Long Range. Kesempatan
yang diberikan ini, ANTARA manfaatkan untuk menjelajah Ibu Kota menggunakan
Wuling Air Ev.

Selama lima hari penggunaan, total pengeluaran untuk mengisi daya hanya cukup
bermodalkan Rp30 ribuan. Pada saat menerima unit yang diberikan, informasi yang
tertera pada layar yang dimiliki Wuling Air Ev baterai tersisa hanya 23 persen atau jarak
yang bisa dicapai sejauh 69 km.

Langkah pertama adalah mencari Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU),
meski pihak Wuling mengklaim bahwa baterai yang tersisa masih cukup untuk mengitari
beberapa area Jakarta.

Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, SPKLU PT Pos Fatmawati, Jakarta
Selatan, menjadi sasaran pengisian ulang daya kendaraan listrik Wuling. Sebagai
catatan, para pemilik kendaraan listrik harus terlebih dahulu mengunduh aplikasi
Charge In untuk bisa menggunakan SPKLU milik PT PLN.

Pada kesempatan ini, kami hanya mengisi daya sebanyak 3kWh yang menghabiskan
biaya sebesar Rp10.288 dengan waktu pengisian selama 33 menit. Setelah menunggu
lebih dari 30 menit, baterai terisi kembali hingga 38 persen dan mampu berjalan hingga
108 km.

Keesokan harinya kami mulai menjelajah Ibu Kota, mulai dari Jakarta Selatan, Jakarta
Timur, Pusat, Barat, Utara, dan kembali lagi ke Jakarta Selatan. Adaptasi di hari
pertama menggunakan kendaraan elektrik ini tidaklah sulit. Untuk pengemudi yang
biasa menggunakan kendaraan bertransmisi matik sudah pasti cepat menguasai mobil
yang diproduksi secara lokal ini.
 

Pada hari ketiga, pengisian dilakukan di charging station milik Pertamina di bilangan
Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Sama dengan yang dimiliki oleh PLN, pengguna
kendaraan listrik juga diharap sudah memiliki aplikasi My Pertamina.

Sesampainya di sana, petugas Pertamina akan siap siaga membantu setiap


pengunjung yang hendak melakukan pengisian daya baterai kendaraan listrik mereka.
Jadi, untuk pengguna baru tidak perlu khawatir ketika hendak mengisi daya di gerai
tersebut, karena akan dipandu oleh petugas yang berjaga.

Pada kesempatan ini, kami mencoba pengisian dengan daya yang lebih banyak. Pada
saat pengisian, baterai yang tersisa hanya 18 persen, selama kurun waktu satu jam,
baterai terisi hingga 50 persen atau 150 km dengan total biaya yang dikeluarkan
mencapai Rp24 ribu.

Selama perjalanan, kendaraan yang sudah banyak diasupi dengan berbagai teknologi
canggih di dalamnya membuat para pengemudi tidak merasa bosan. Terlebih, mobil
mungil ini sangat mumpuni untuk diajak menyalip pada saat kondisi macet.

Anda mungkin juga menyukai