Anda di halaman 1dari 4

KASUS PENGADAAN GENERATOR LISTRIK

PADA PT ADI PRADANA PERKASA

PENDAHULUAN
Kasus terjadi pada PT Adi Pradana Perkasa (PT APP) di Jakarta dalam tahun 2013.
Pada tahun tersebut perusahaan membeli 17 unit Generator Listrik 20 KVA, yang
dipasang di 2 Cabang perusahaan di Jakarta dan 15 Cabang kota di seluruh
Indonesia. Generator tersebut di adakan untuk back up penyediaan tenaga listrik
pada saat listrik PLN mati, sehingga operasi perusahaan tidak terganggu.
Setelah generator listrik terpasang dan digunakan, terdapat pengaduan dari
Yulianto, seorang pegawai bagian pemeliharaan peralatan listrik di Cabang
Palembang, bahwa yang bersangkutan menduga generator listrik yang baru
dipasang bukan barang baru. Pengaduan itu disampaikan kepada Dewan Komisaris.
Kecurigaan timbul bermula saat listrik PLN mati dan generator dihidupkan ternyata
generator sering tidak berfungsi dengan baik. Ketika upaya perbaikan dilakukan,
sdr. Yulianto menemukan beberapa part yang penting sepertinya sudah tidak dalam
keadaan baru.
PROSES PENANGANAN KASUS
1. Permintaan Audit Forensik
Dewan Komisaris PT APP melalui Surat Tugas No. 42/IV/Kom/2014 tanggal 2
April 2014 meminta dan menugaskan Biro Audit Forensik Rudy Prastyo
melakukan audit forensik atas kasus pengadaan generator listrik tersebut untuk
memperoleh keyakinan apakah telah terjadi atau tidak penyimpangan dalam
prosesnya. Audit forensik dilaksanakan tanggal 15 April sampai dengan 20 Juni
2014.
2. Fakta dan proses kejadian yang ditemukan dalam proses audit
1) Pengadaan generator listrik bermula dari permintaan Direktur Opersional
berdasarkan kajian tim yang dibentuknya dalam tahun 2012. Dari hasil
kajian tim, operasi perusahaan di cabang-cabang sering terganggu karena
daya listrik dari PLN acapkali mati. Hal ini dibahas dalam rapat bersama
Dewan Direksi dan Dewan Komisaris, dan karena operasi perusahaan tidak
boleh terganggu oleh tidak tersedianya daya listrik walau bersifat sementara,
maka diputuskan untuk menyediakan generator listrik cadangan disemua
cabang perusahaan.
2) Dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2013
disediakan anggaran pengadaan generator listrik untuk 17 unit a’ 20 kva
sebesar Rp 2.900.000.000,00.
3) Pada tanggal 13 Maret 2013 Direktur Umum dan Administrasi sdr Agung
Susatyo dan Tim Pengadaan yang diketuai sdr Lukmansyah mengadakan
pelelangan pengadaan generator listrik yang diikuti 5 rekanan yaitu PT

6/04/2019 Page 1
Electrical Indoprima, PT Sedayu Elektroda, PT Indojaya Electricity, PT
Permata Terang, dan PT Jaya Electro. Pelelangan dimenangkan PT Electrical
Indoprima. Sesuai peraturan perusahaan berdasarkan Surat Keputusan
Direktur Utama Nomor 25/2/Dirut/2010 tanggal 7 Februari 2010 tentang
Pedoman Pengadaan Barang dan Jasa, pasal 8, pengadaan barang investasi
dengan nilai di atas Rp 100.000.000,00 dilakukan dengan pelelangan.
4) Tanggal 15 Maret 2013 sdr. Lukmansyah melaporkan secara tertulis kepada
Agung Susatyo bahwa dari hasil analisis terhadap berkas penawaran
diperoleh data bahwa dalam pelelangan itu PT Electrical Indoprima dan PT
Sedayu Elektroda diwakili sdr Iwan Permana. PT Indojaya Electricity dan PT
Permata Terang diwakili sdr Henry. Diketahui juga bahwa Direktur Utama
PT Electrical Indoprima sdr. Edy Prayoga juga komisaris PT Indojaya
Electricity dan PT Jaya Electro.
Atas laporan Sdr. Lukmansyah, sdr. Agung Susatyo menjawab bahwa hal
tersebut tidak masalah sepanjang harga yang ditawarkan masih wajar. Sdr.
Agung Susatyo menginstruksi supaya proses kontrak pengadaan diteruskan.
Hal ini dijelaskan Sdr. Lukmansyah secara tertulis menjawab pertanyaan
auditor.
5) Tanggal 20 Maret 2013 Surat Perjanjian (Kontrak) No.24/III/APP/2013
antara Direktur Utama PT APP sdr. Budi Hartawan dengan Dirut PT
Electrical Indoprima sdr. Edy Prayoga ditandatangani. Sebelum kontrak
ditandatangani sdr. Budi Hartawan, terlebih dahulu sdr. Agung Susatyo
membubuhkan parafnya pada kontrak tersebut.
Nilai kontrak sebesar Rp 2.825.000.000,00 termasuk PPN 10% untuk
pengadaan dan pemasangan 17 unit generator listrik. Harga tersebut terdiri
dari harga generator sebesar Rp 2.584.000.000,00 dan biaya pengiriman dan
pemasangan di 17 cabang perusahaan sebesar Rp 241.000.000,00. Masa
kontrak 20 Maret 2013 sampai dengan 20 Juni 2013.
Spesifik generator menurut kontrak adalah sebagai berikut:
- Merk Genset : Deutz Yanmar
- Type : 4TNV84T-GGE
- Model : PT-20Y
- Power output : 20 KVA 16 KW
- Fuel Consumption : solar
- Kondisi : Baru, dilengkapi dengan Certivicate of Original.
6) Tanggal 5 – 12 Juni 2013 ditandatangani Berita Acara Pemeriksaan Barang
oleh Tim Pemeriksa Barang yang menerangkan bahwa generator di 17 lokasi
telah selesai di pasang dan berfungsi baik. Berdasarkan surat-surat berita
acara tersebut, tanggal 20 Juni 2013 dibuat Berita Acara Penyerahan Akhir.
7) Pembayaran nilai kontrak dilakukan bertahap sebanyak 3 kali dan lunas
seluruhnya pada tanggal 25 Juni 2013 sebesar Rp 2.825.000.000,00.

6/04/2019 Page 2
8) Antara bulan Agustus 2013 sampai dengan Januari 2014 sering masuk
laporan dari 7 cabang perusahaan bahwa generator pada saat diperlukan
tidak berfungsi dengan baik, termasuk diantaranya laporan dari sdr.
Yulianto, Cabang Palembang tanggal 23 Januari 2014 di atas. Dari
wawancara yang dilakukan dan surat pernyataan anggota-anggota Tim
Pemeriksa Barang, terungkap bahwa tim tidak ahli dibidang listrik. Dalam
pemeriksaan tim hanya melakukan pemeriksaan secara fisual dan
melakukan tes fungsi saja.Commissioning test tidak dilakukan.
9) Dalam melakukan pemeriksaan barang disetiap lokasi di 17 cabang
perusahaan, tim audit menggunakan tenaga ahli bersertifikat profesional di
bidang kelistrikan (mechanical& electrical) sdr. Subroto. Disimpulkan oleh
sdr. Subroto dalam laporannya bahwa 17 generator listrik yang
dipasang,kondisi dan kinerjanya dalam periode pemasangan sampai dengan
pemeriksaan (Juni 2013 – Mei 2014) sebagai berikut:
NO. JUMLAH LISTRIK PLN GENSET
UNIT TDK BERMASALAH KONDISI KUALIFIKASI
BERFUNGSI TEHNIS
1. 1 7 4 55% Rekondisi
2. 6 5 2 65% Rekondisi
3. 3 4 0 90% Rekondisi
4. 7 4 0 100% Baru
10) Sementara audit dilakukan terhadap 1 (satu) unit genset di Cabang
Palembang dengan kondisi tehnis 55% dilakukan perbaikan dan
penggantian beberapa spare part. Biaya perbaikan dan penggantian spare
part tersebut atas beban PT APP sebesar Rp 15.000.000,00. Waktu dilakukan
commissioning test, genset yang sudah diperbaiki tersebut kinerjanya baik
dan tidak bermasalah lagi.
11) Kami melakukan check harga pasar terhadap genset baru dengan spesifikasi
dan merk yang sama, harga rata-rata di tempat penjualan lain sebesar
Rp 125.000.000,00 per unit.
12) Atas saran sdr. Subroto tim melakukan pengecekan ke PT Bintang Terang
Elektrika untuk mencari informasi tentang asal barang. Menurut sdr.
Subroto perusahaan tersebut satu-satunya importir generator rekondisi
dengan kapasitas 10 KVA keatas. Dari penjelasan perusahaan itu dipastikan
bahwa10 generator tersebut yang dipasang di 10 cabang PT APP berasal
dari PT Bintang Terang Elektrika. Nomor-nomor seri generator yang
dipasang sesuai dengan bukti pengiriman barang ke PT Electrical Indoprima.
Berdasar bukti-bukti faktur dan pembayaran PT Electrical Indoprima ke PT
Bintang Terang Elektrika, harga generator tersebut per unit Rp 55.000.000,00
termasuk PPN, 10 generator tersebut diserahkan di gudang PT Electrical
Indoprima. Certificate of Original yang disertakan dalam dokumen
pemasangan barang di PT APP dijelaskan bukan berasal dari PT Bintang

6/04/2019 Page 3
Terang Elektrika karena generator bukan barang baru yang dikeluarkan
fabrikan.
13) Hasil wawancara kepada sdr. Agung Susatyo, yang bersangkutan mengelak
bahwa dia mengetahui generator yang dipasang adalah rekondisi.
14) Bukti-buti yang diperoleh selama audit dilakukan adalah:
a. RKAP PT APP
b. Rencana pengadaan generator listrik
c. Berkas pelelangan
d. Kontrak pengadaan generator
e. Berita acara pemeriksaan barang dari tim pemeriksa barang
f. Berita acara penyerahan akhir
g. Bukti-bukti pembayaran kepada PT Electrical Indoprima
h. Copy bukti pengiriman barang dan faktur penjualan PT Bintang Terang
Elektrika kepada PT Electrical Indoprima.
i. Copy pembayaran PT Electrical Indoprima kepada PT Bintang Terang
Elektrika
j. Hasil wawancara dengan tim pemeriksa barang
k. Hasil wawancara dengan sdr. Lukmansyah
l. Catatan pemeliharaan genset
m. Berita acara pemeriksaan fisik barang
n. Laporan sdr. Subroto tentang kondisi generator terpasang
o. Copy certicate of original
p. Bukti-bukti lainnya

TUGAS UNTUK DIKERJAKAN:


1. Hitung jumlah kerugian perusahaan akibat kecurangan yang terjadi.
2. Siapkan bahan ekspose hasil audit forensik dan penghitungan kerugian
keuangan di depan penyidik. Bahan ekspose harus menggambarkan 5W + 1 H.
3. Susun uraian hasil audit forensik dan penghitungan kerugian keuangan untuk
keperluan pemberian keterangan ahli di persidangan pengadilan, setidak-
tidaknya memuat informasi penyimpangan, metode penghitungan dan jumlah
kerugian keuangan.
4. Hasil Audit Forensik harap dibuat dalam format PPT yang akan digunakan
sebagai paparan ekspose.

SELAMAT MENGERJAKAN

6/04/2019 Page 4

Anda mungkin juga menyukai