Anda di halaman 1dari 6

Jurnal INTEKNA, Volume 18, No.

2, Nov 2018: 67-131 ISSN 1412-5609 (Print)


http://ejurnal.poliban.ac.id/index.php/intekna/issue/archive ISSN 2443-1060 (Online)

PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH,


KEPERCAYAAN, DAN KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS
PELANGGAN
(SURVEY PADA PELANGGAN LAZADA DI WILAYAH
BANDUNG TIMUR)

Eka Purwanda (1), Trisna Wati (2)


purwandaeka@yahoo.com(1), trisnawati3194@gmail.com(2)
(1,2)
Program Studi Manajemen STIE STEMBI

Ringkasan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi masyarakat mengenai electronic
word of mouth, kepercayaan, dan kepuasan serta untuk mengetahui pengeruhnya terhadap loyalitas
pelanggan pada e-commerca Lazada yang berada di wilayah Bandung timur. Penelitian ini
menggunakan metode penelitian kuantitatif. Teknik pengambilan sampel yaitu teknik non probability
sampling dengan teknik sampling insidental. dan teknik pengumpulan data mengunakan kuesioner.
Jumlah responden yang diteliti adalah 115 responden yang diambil dari wilayah Bandung timur. Serta
pengolahan data menggunakan regresi linear berganda. Temuan penelitian menunjukan Masih
kurang baiknya electronic word of mouth tentang Lazada, kepercayaan dan kepuasan pelanggan
sehingga akan berdampak pada turunnya loyalitas pelanggan. Dari penelitian ini diharapkan Lazada
dapat memperbaii kembali pelayanan penjual dan pelayanan dari pihak Lazada sendiri. Supaya tidak
ada lagi keluhan maupun komentar negatif dari pelanggan.
Kata kunci: Electronic word of mouth, Kepercayan, Kepuasan, dan Loyalitas Pelanggan.

A. PENDAHULUAN yang saat ini banyak digunakan. Salah satunya


adalah Facebook yang merupakan media sosial
Latar Belakang Masalah yang saat ini digunakan oleh Lazada yang
Menururt Jalilvand dalam Samuel dan sudah memiliki 15,8 juta likes berkat konten-
Lianto (2014:47), electronic word of mouth konten menariknya (swa, 2017). Namun,
menjadi sebuah “venue” atau sebuah tempat disamping likes yang sudah menjuta, Lazada
yang sangat penting untuk konsumen masih banyak menerima keluhan dan komentar
memberikan opininya dan dianggap lebih efektif negatif dari pelanggan mengenai keluhan pada
dibandingkan word of mouth (wom) offline, barang, pengiriman yang lama dan pelayanan
karena tingkat aksesibilitas dan jangkauannya dari Lazada sendiri yang belum sesuai
yang lebih luas. Aktivitas e-wom juga dapat (Facebook.com,2016).
menciptakan pernyataan negatif atau positif Pelanggan menggunakan media online
yang dibuat oleh konsumen aktual, potential, dengan tujuan untuk berbagi pengalaman
atau konsumen sebelumnya mengenai produk mereka sendiri terhadap suatu merek, produk,
atau perusahaan dimana informasi ini tersedia ataupun layanan yang sudah pernah mereka
bagi orang-orang ataupun institusi melalui via alami sendiri. Selain itu, konsumen juga
media internet (Henning-Thurau et al. dalam memanfaatkan pengalaman orang lain, ketika
Samuel dan Lianto, 2014:48). Dengan ingin membeli sesuatu sebelum akhirnya
kemajuan internet, saat ini banyak sekali media- memutuskan untuk melakukan pembelian
media yang berkembang seperti media sosial, terhadap sesuatu barang atau jasa (Evans dan
blog, website, dan masih banyak lagi. Selain itu McKee dalam Wijaya dan Paramita, 2014:14).
yang saat ini semakin berkembang pesat Dalam konteks e-commerce, kepercayaan
adalah e-commerce atau tempat belanja online. pelanggan didefinisikan sebagai kesediaan
Lazada merupakan salah satu situs tempat pelanggan untuk menempatkan dirinya pada
belanja online yang sudah familiar di kalangan kemungkinan rugi yang dialami dalam transaksi
pelaku e-commerce melalui iklan televisi dan berbelanja melalui internet, didasarkan harapan
internet. Saat ini Lazada juga menggunakan bahwa penjual menjanjikan transaksi yang akan
media sosial sebagai marketplace yang memuaskan konsumen dan mampu untuk
menyediakan produk yang menjadi inspirasi mengirim barang atau jasa yang telah dijanjikan
pengguna sosial media. Sosial media juga (Lim et al. dalam Andika, 2016:12). Akhir-akhir
merupakan salah satu electronic word of mouth ini maraksekali kasus penipuan belanja online.

86
ISSN 1412-5609 (Print) Jurnal INTEKNA, Volume 18, No. 2, Nov 2018: 67-131
ISSN 2443-1060 (Online) http://ejurnal.poliban.ac.id/index.php/intekna/issue/archive

Penipuan yang sering terjadi salah satunya Tabel 1


adalah pada Lazada (Trustedcompany.com). Survey Pendahuluan Loyalitas Pelanggan
Penpiuan yang sering terjadi akan
mempengaruhi kepercayaan konsumen atau
pelanggan, karena kepercayaan berperan
sangat penting setiap kali dua pihak terlibat Sumber: Data Olahan
dalam transaksi secara online (Koufaris dan
Hampton-Sosa dalam Andika, 2016:13). Dari data di atas dapat dilihat bahwa dari
Selain kepercayaan, kepuasan pembeli 10 responden, 7 orang tidak akan melakukan
akan bergantung kepada kinerja tawaran dalam pembelian ulang. Dari data di atas dapat
pemenuhan harapan pembeli. Kepuasan adalah diketahui bahwa loyalitas pelanggan Lazada
perasaan senang atau kecewa seseorang yang masih rendah. Persepsi yang positif tetapi
berasal dari perbandingan antara kesannya lemah serta terkait dengan ketiadaan
terhadap kinerja (atau hasil) suatu produk dan diferensiasi yang dipersepsikan menyebabkan
harapan-harapannya. Harapan pelanggan keterikatan yang paling rendah dengan
dapat bersumber dari berbagai hal, seperti dari pembelian berulang yang lebih jarang dan
pengalaman pembelian sebelumnya, teman dan berbeda-beda dari satu kesempatan ke
informasi pasar. Kepuasan pelanggan dapat kesempatan berikutnya (Griffin, 2005:21).
menciptakan loyalitas atau citra yang tinggi Berdasarkan uraian diatas maka peneliti
pelanggan. Misalnya citra terhadap merek tertarik untuk menelii tentang “Pengaru
produk/perusahaan (Saladin, 2010:67-68). Electronic Word of Mouth, Kepercayaan, dan
Kinerja yang kurang memuaskan dari harapan Kepuasan Terhadap Loyalitas Pelanggan
akan menimbulkan kepuasan pelanggan (Survey pada Pelanggan Lazada di Bandung
menurun. Kepuasan pelanggan pada Lazada Timur).
hanya sebesar 13% dari kepuasan pelanggan Adapun tujuan dari penelitian ini adalah 1.
e-commerce lain (Trustedcompany.com). Untuk mengetahui dan menganalisis persepsi
Kepuasan (satisfaction) adalah perasaan masyarakat tentang e-wom, kepercayaan, dan
senang atau kecewa seseorang yang timbul kepuasan, serta loyalitas pelanggan Lazada di
karena membandingkan kinerja yang Bandung Timur. 2. Untuk mengetahui dan
dipersepsikan produk (atau hasil) terhadap menganalisis pengaruh e-wom, kepercayaan
ekspektasi mereka. Jika kinerja gagal dan kepuasan secara simultan terhadap
memenuhi ekspekatasi, pelanggan akan tidak loyalitas pelanggan Lazada di Bandung Timur.
puas. Jika kinerja sesuai dengan ekspektasi, 3. Untuk mengetahui dan menganalisis
pelanggan akan puas. Jika kinerja melebihi pengaruh e-wom terhadap loyalitas pelanggan
ekspektasi, pelanggan akan sangat puas atau Lazada di Bandung Timur. 4. Untuk mengetahui
senang (Kotler dan Keller, 2008:139). dan menganalisis pengaruh kepercayaan
Pelanggan yang sangat puas biasanya terhadap loyalitas pelanggan Lazada di
tetap setia untuk waktu yang lebih lama, Bandung Timur. 5. Untuk mengetahui dan
membeli lagi ketika perusahaan mengenalkan menganalisis pengaruh kepuasan terhadap
produk baru dan memperbaharui produk lama, loyalitas pelanggan Lazada di Bandung Timur.
membicarakan hal-hal baik tentang perusahaan
dan produknya kepada orang lain, tidak terlalu B. LANDASAN TEORI
memperhatikan merek pesaing dan tidak terlalu Electronic Word of Mouth
sensitif terhadap harga, menawarkan ide Electronic word of mouth sebagai sebuah
produk atau jasa kepada perusahaan, dan media komunikasi untuk saling berbagi
biaya pelayanannya lebih murah dibandingkan informasi mengenai suatu produk atau jasa
pelanggan baru karena transaksi dapat menjadi yang telah dikonsumsi antar konsumen yang
hal rutin (Kotler dan Keller, 2008:140). tidak saling mengenal dan bertemu sebelumnya
Komitmen pelanggan bertahan secara (Gruen, 2006).
mendalam untuk berlangganan kembali atau Goyette et al.,(2010) membagi e-wom dalam
melakukan pembelian ulang produk/jasa terpilih tiga indikator yaitu :
secara konsisten dimasa yang akan datang, 1. Intensity (intensitas) dalam e-wom adalah
meskipun pengaruh situasi dan usaha-usaha banyaknya pendapat yang ditulis oleh
pemasaran mempunyai potensi untuk konsumen dalam sebuah situs jejaring
menyebabkan perubahan perilaku (Olliver sosial.
dalam Hurriyati, 2008:128-129). 2. Valence of Opinion adalah pendapat
konsumen baik positif atau negatif mengenai
produk, jasa dan brand.

87
Jurnal INTEKNA, Volume 18, No. 2, Nov 2018: 67-131 ISSN 1412-5609 (Print)
http://ejurnal.poliban.ac.id/index.php/intekna/issue/archive ISSN 2443-1060 (Online)

3. Content adalah isi informasi dari situs Menurut Griffin (2005:31) karakteristik
jejaring sosial berkaitan dengan produk dan pelanggan yang loyal adalah sebagai berikut:
jasa 1. Melakukan pembelian berulang secara
teratur.
Kepercayaan 2. Membeli antaralini produk dan jasa.
Kepercayaan adalah suatu kesediaan 3. Mereferensikan kepada orang lain.
individu untuk menggantungkan dirinya pada 4. Menunjukan kekebalan dari daya tarik
pihak lain. (Darsono dalam Adji dan Hatane, produk sejenis dari pesaing.
2014).
Mayer et al. dalam Andika (2016:13-14), Dalam penelitian ini, indikator loyalitas
telah mengusulkan tipologi yang lazim pelanggan yang kedua yaitu membeli antara lini
mengenai kepercayaan yang dibangun produk dan jasa tidak digunakan, karena dalam
berdasarkan teori-teori dari psikologi sosial dan objek penelitian ini tidak ada produk dan jasa
tinjauan ekstensif dari literatur kepercayaan. antaralini.
Tipologi ini menunjukkan bahwa persepsi
kepercayaan transaksi online didasarkan pada C. METODE PENELITIAN
tiga komponen, yaitu: Objek penelitian dan ruang lingkup
1. Ability adalah keyakinan seseorang terhadap penelitian ini mencakup tiga variabel bebas
kemampuan yang dimiliki penjual untuk (independen), yaitu Electronic eord of mouth (e-
memenuhi kebutuhannya. wom) (X1), Kepercayaan (X2), dan Kepuasan
2. Integrity adalah seberapa besar keyakinan (X3), serta satu variabel terikat (dependen) yaitu
seseorang terhadap kejujuran penjual untuk Loyalitas Pelanggan (Y). Sedangkan, Subjek
menjaga dan memenuhi kesepakatan yang penelitian ini adalah pelanggan Lazada yang
telah dibuat kepada konsumen. berada di Bandung Timur yang sudah
3. Benevolence adalah seberapa besar melakukan pembelian di Lazada sebanyak dua
seseorang percaya kepada penjual untuk kali atau lebih. Jumlah responden yan diteliti
berperilaku baik kepada konsumen. sebanak 115 responden.
Benevolence merupakan kesediaan penjual Penelitian mengguakan metode penelitian
untuk melayani kepentingan konsumen. kuantitatif. Teknik pengambilan sampel yaitu
teknik non probability sampling dengan teknik
Kepuasan sampling insidental. dan teknik pengumpulan
Kepuasan (satisfaction) adalah perasaan data mengunakan kuesioner, serta pengolahan
senang atau kecewa seseorang yang timbul data menggunakan regresi linear berganda.
karena membandingkan kinerja yang Hasil penelitian akan disajikan dalam bentuk
dipersepsikan produk (atau hasil) terhadap olahan data, kemudian dijelaskan secara
ekspektasi mereka (Kotler dan Keller, ringkas dan jelas sehingga mudah untuk
2008:139). Indikator dari kepuasan pelanggan dipahami.
adalah rasa puas dan sesuai dengan harapan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi D. HASIL DAN PEMBAHASAN
kepuasan pelanggan menurut Tony Kent dalam
Darwin dan Kunto (2014:3), yaitu: Analisis Regresi Linear Berganda
1. Produk yang terdiri dari kualitas, nilai dan Dari data responden yang sudah diolah
metode pemasaran menggunakan SPSS 16, maka diperoleh hasil
2. Bangunan yang terdiri dari lingkungan yang sebagai berikut:
diciptakan untuk pelanggan
3. Prosedur yang terdiri dari sistem yang Analisis Regresi Linear Berganda
dibutuhkan untuk melakukan bisnis
4. Orang yang membuat terlaksananya 3 faktor Tabel 2
diatas. Koefisien Regresi

Loyalitas Pelanggan
“Loyalty is defined as non random
purchase expressed over time by some decision
making unit”. Berdasarkan definisi tersebut
dapat dijelaskan bahwa loyalitas lebih mengacu Sumber: Data Olahan SPSS 16
pada wujud perilaku dari unit-unit pengambilan
keputusan untuk melakukan pembelian secara
terus menerus terhadap barang atau jasa suatu Dari tabel diatas maka dapat dibuat
perusahaan yang dipilih (Griffin, 2005:4). persamaan regresi yaitu sebagai berikut:

88
ISSN 1412-5609 (Print) Jurnal INTEKNA, Volume 18, No. 2, Nov 2018: 67-131
ISSN 2443-1060 (Online) http://ejurnal.poliban.ac.id/index.php/intekna/issue/archive

Y = 1,115 + 0,132 X1 + 0,124 X2 + 0,208 X3 diteliti. Sebab-sebab lainnya yaitu seperti ikatan
emosi, kemudahan transaksi, dan pengalaman
Berdasarkan persamaan regresi diatas, dengan perusahaan (Zikmund dalam Andika
maka dapat disimpulkan bahwa variabel 2016:11)
electronic word of mouth mempunyai pengaruh Untuk mengetahui signifikan atau tidaknya
yang positif terhadap loyalitas pelangan, yaitu maka kita bandingkan F hitung dengan F tabel
apabila variabel electronic word of mouth naik dengan taraf signifikan yaitu 5%. Adapun
satu satuan maka variabel loyalitas pelangan hasilnya adalah sebagai berikut:
akan naik sebesar 13,2%. Hal ini berarti apabila
electronic word of mouth semakin baik dan Tabel 4
positif komentar dari pelanggannya maka
loyalitas pelanggan di wilayah Bandung timur
juga akan semakin tinggi. Variabel kepercayaan
mempunyai pengaruh yang positif terhadap
variabel loyalitas pelanggan, yaitu apabila
variabel kepercayaan naik satu satuan maka
loyalitas pelanggan akan naik sebesar 12,4%.
Sumber: Data Olahan SPSS 16
Hal ini berarti apabila kepercayaan dari
pelanggan Lazada tinggi maka loyalitas
pelanggan di wilayah Bandung timur akan Nilai F hitung sebesar 22,764 dan F tabel
semakin tinggi. Variabel kepuasan juga sebesar 2,70, maka dapat dilihat bahwa F
mempunyai pengaruh yang positif terhadap hitung > F tabel yaitu 22,764 > 2,70 yang berarti
variabel loyalitas pelanggan, yaitu apabila H1 diterima dan H0 ditolak, artinya variabel
variabel kepuasan naik satu satuan maka electronic word of mouth, variabel kepercayaan,
variabel loyalitas pelangan anak naik sebesar dan variabel kepuasan berpengaruh signifikan
20,8%. Hal ini berarti apabila kepuasan terhadap variabel loyalitas pelanggan secara
pelanggan semakin tinggi maka loyalitas simultan, yaitu apabila semakin baik electronic
pelanggan juga akan semakin tinggi. word of mouth, kepercayan pelanggan semakin
tinggi, dan kepuasan pelanggan juga semakin
tinggi maka loyalitas pelanggan di wilayah
Pengaruh electronic word of mouth,
Bandung timur juga akan semakin tinggi.
kepercayaan dan kepuasan terhadap
loyalitas pelanggan secara simultan
Untuk mengetahui seberapa besar Pengaruh electronic word of mouth,
pengaruh dari ketiga variabel X terhadap kepercayaan dan kepuasan terhadap
variabel Y secara simultan, maka dengan loyalitas pelanggan secara parsial
melakukan pengujian koefisien determinasi (R2) Untuk mengetahui pengaruh masing-masing
melalui uji F yaitu sebagai berikut: variabel X terhadap variabel Y, maka uji yan
digunakan adalah uji t dengan hipotesis sebagai
Tabel 3 berikut:
b
Model Summary
H0 : βi = 0 Artinya variabel independen ke-i (Xi)
tidak berpengaruh positif terhadap
variabel dependen (Y) ( i= 1,2,3).

H1 : βi > 0 Artinya variabel independen ke-i (Xi)


Sumber: Data Olahan SPSS 16 berpengaruh positif terhadap
variabel dependen (Y) ( i= 1,2,3).
Pada tabel di atas yang penting
diperhatikan adalah nilai R2 (R Square) atau Tabel 5
dikenal dengan koefisien determinasi. Nilai ini Pengujian Secara Parsial
menunjukan seberapa besar pengaruh total
variabel-variabel independen terhadap variabel
dependen. Tabel di atas menunjukan nilai R2
adalah sebesar 0,381, sehingga dapat diketahui
bahwa pengaruh total dari variabel electronic
word of mouth (X1), kepercayaan (X2), dan
kepuasan (X3) terhadap variabel loyalitas
pelanggan (Y) yaitu sebesar 38,1%, dan
sisanya (100% - 38,1% = 61,9%) dipengaruhi Sumber: Data Olahan SPSS 16
oleh sebab-sebab yang lain diluar model yang

89
Jurnal INTEKNA, Volume 18, No. 2, Nov 2018: 67-131 ISSN 1412-5609 (Print)
http://ejurnal.poliban.ac.id/index.php/intekna/issue/archive ISSN 2443-1060 (Online)

Nilai t hitung dari variabel electronic word b. Variabel kepercayaan mempunyai


of mouth sebesar 2,391, nilai t tabel sebesar pengaruh yang positif dan signifikan
1,660, artinya nilai t hitung lebih besar dari t terhadap loyalitas pelanggan Lazada di
tabel yaitu 2,391 > 1,660 maka H0 ditolak dan Bandung timur yang berarti semakin
H1 diterima. Sedangkan nilai signifikan dari tinggi kepercayaan pelanggan maka
variabel electronic word of moluth sebesar loyalitas pelanggan semakin tinggi.
0,018 dan nilai taraf sinifikannya adalah c. Variabel kepuasan pelanggan
sebesar 0,05 berarti 0,018 < 0,05, maka mempunyai pengaruh yang positif dan
veriabel electronic word of mouth signifikan signifikan terhadap loyalitas pelanggan
terhadap variabel loyalitas pelanggan secara Lazada di Bandung timur yang berarti
parsial. Jadi semakin baik electronic word of semakin tinggi kepuasan pelanggan,
mouth maka semakin tinggi loyalitas pelanggan. maka loyalitas pelanggan semakin
Nilai t hitung dari variabel kepercayaan tinggi. Dibandingkan dengan electronic
sebesar 2,083, nilai t tabel sebesar 1,660 word of mouth dan kepercayaan,
artinya nilai t hitung lebih besar dari t tabel yaitu kepuasan merupakan variabel yang
2,083 > 1,660 maka H0 ditolak dan H1 diterima. paling kuat dalam menciptakan loyalitas
Sedangkan nilai signifikan dari variabel pelanggan.
kepercayaan sebesar 0,040 dan nilai taraf 3. Kepercayan dan kepuasan pelanggan
signifikan sebesar 0,05 berarti 0,040 < 0,05, sebaiknya dapat diperbaiki kembali baik dari
maka veriabel kepercayaan berpengaruh penjual maupun dari pelanyanan Lazada.
signifikan terhadap variabel loyalitas pelanggan Sehingga akan menciptakan elctronic word
secara parsial. Artinya semakin tinggi of mouth yang baik dan dapat menjadi
kepercayaan maka semakin tinggi loyalitas refernsi untuk konsumen yang baru.
pelanggan.
Nilai t hitung dari variabel kepuasan
sebesar 2,060, nilai t tabel sebesar 1,660 F. DAFTAR PUSTAKA
artinya nilai t hitung lebih besar dari t tabel yaitu 1. Adji, Jennifer dan Hatane Samuel. 2014.
2,060 > 1,660, maka H0 ditolak dan H1 Pengaruh Satisfaction Dan Trust Terhadap
diterima. Sedangkan nilai signifikan dari Minat Beli Konsumen (Purchase Intention) Di
variabel kepuasan sebesar 0,042 dan nilai taraf Starbucks The Square Surabaya. Jurnal
signifikan sebesar 0,05 berarti 0,042 < 0,05, Manajemen Pemasaran Petra. Vol 2. No. 1.
maka veriabel kepuasan berpengaruh signifikan 2. Andika, Bayu. 2016. Analisis Website
terhadap variabel loyalitas pelanggan secara Quality, Trust, Dan Loyalty Pelanggan
parsial. Artinya semakin tinggi kepuasan maka Lazada (Studi pada Masyarakat Kota
semakin tinggi loyalitas. Yogyakarta).
3. Andika, Bayu. 2016. Analisis Website
E. PENUTUP Quality, Trust, Dan Loyalty Pelanggan
Kesimpulan Lazada (Studi pada Masyarakat Kota
Kesimpulan dari peneliti mengenai Yogyakarta).
pengaruh electronic wod of mouh, kepercayaan, 4. Darwin, Steven dan Yohanes Sondang
dan kepuasan terhadap loyalitas pelanggan Kunto. 2014. Analisis Pengaruh Kualitas
(survey pada pelanggan Lazada di Bandung Layanan Terhadap Loyalitas Pelanggan
timur) adalah sebagai berikut: Dengan Kepuasan Dan Kepercayaan
1. Berdasarkan uji hipotesis secara bersama- Pelanggan Sebagai Variabel Intervening
sama (simultan), dapat diketahui bahwa Pada Asuransi Jiwa Manulife Indonesia –
variabel electronic word of mouth, Surabaya. Jurnal Manajemen Pemasaran
kepercayaan, dan kepuasan berpengaruh Petra. Vol. 2. No. 1.
secara simultan dan signifkan terhadap 5. Goyette, I., Ricard,L.,Bergeron,J. &
loyalitas pelanggan Lazada di Bandung Marticotte, F (2010). e-WOM Scale: Wordof-
timur. Mouth Measurement Scale for e-Services
2. Berdasarkan uji hipotesis secara parsial Context. Canadian Journal of Administrative
dapat diketahui bahwa: Sciences,27(1),5-23.
a. Variabel electronic word of mouth 6. Griffin, Jill. 2005. Customer Loyalty.
mempunyai pengaruh yang positif dan Menumbuhkan dan Mempertahankan
signifikan terhadap loyalitas pelanggan Kesetiaan Pelanggan. Edisi Revisi dan
Lazada di Bandung timur yang berarti Terbaru. Penerjemah Dwi Kartini. Jakarta:
semakin baik electronic word of mouth Erlangga.
maka loyalitas pelanggan semakin 7. Gruen,T.W., Osmonbekov,T.,Czaplewski,A.J
tinggi. (2006). eWOM: the impact of customer-to-
customer online know-how exchange on

90
ISSN 1412-5609 (Print) Jurnal INTEKNA, Volume 18, No. 2, Nov 2018: 67-131
ISSN 2443-1060 (Online) http://ejurnal.poliban.ac.id/index.php/intekna/issue/archive

customer value and loyalty. Journal of


Business Research,59(4),449-456.
8. Hurriyati, Ratih. 2008. Bauran Pemasaran
dan Loyalitas Konsumen. Bandung:
Alfabeta.
9. Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2008.
Manajemen Pemasaran. Edisi 13. Jilid 1.
Jakarta : Erlangga
10. Prahadi, Yeffrie Yundiarto. 2017. “Lazada
Cetak Pertumbuhan Volume 150%.”
http://swa.co.id/business-
champions/brands/lazada-cetak-
pertumbuhan-volume-150. (diakses pada 20
Januari 2017).
11. Saladin, Djaslim, 2010. Manajemen
Pemasaran. Bandung : Agung Ilmu.
12. Samuel, Hatane dan Adi Suryanata Lianto.
2014. Analisis eWOM, Brand Image, Brand
Trust, dan Minat Beli Produk Smartphone di
Surabaya. Jurnal Manajemen Pemasaran,
Vol. 8 No.2.
13. Wijaya, Tommi dan Eristia Lidia Paramita.
2014. Pengaruh Electronic Word Of Mouth
(Ewom) Terhadap Keputusan Pembelian
Kamera DSLR. Research Methods And
Organizational Studies.
14. Http://trustedcompany.com/id/reviews-
lazada.co.id

91

Anda mungkin juga menyukai