Anda di halaman 1dari 4

Nama : Akila Devi Arisanti

NIM : 20200502045
Tugas : Membuat Artikel

“Artikel Feature Objek Wisata”

Pesona Gua Jatijajar Terikat Legenda Lutung Kasarung


Oleh : Akila Devi Arisanti

Gua Jatijajar adalah salah satu obyek wisata alam eksotis yang berada di Desa Jatijajar, Kecamatan Ayah,
Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Jika Anda ingin mengujungi wisata alam bersama keluarga sambil
menikmati keindahan alam, asri dan penuh sejarah, Gua Jatijajar menjadi primadonanya. Anda bisa
menaiki kendaraan pribadi dengan jarak tempuh 32 km dari pusat kota Kebumen, Jawa Tengah.

Tak perlu mengeluarkan uang terlalu banyak untuk memasuki gua ini, hanya dengan Rp 5.000,- (hari
biasa) dan Rp 6.000,- (hari libur) untuk anak-anak dan Rp 12.000,- (hari biasa) dan Rp 13.000,- (hari libur)
bagi dewasa. Dilihat mengenai tiket masuknya, maka terbilang ekonomis dan menjadi salah satu daya
tarik tersendiri. Meskipun tiket masuk tersebut pastinya bisa sewaktu-waktu mengalami perubahan harga.
Untuk jam beroperasi mulai pukul 07.30 – 16.00 WIB dan buka di setiap harinya.

Menurut sejarah, Gua ini pertama kali ditemukan pada tahun 1802 silam oleh seseorang bernama
Jayamenawi. Alkisah, diceritakan saat sedang mencari rumput, beliau terjatuh ke dalam lubang yang
ternyata adalah ventilasi dari langit-langit gua. Keindahan yang diciptakan di gua ini terbentuk proses
secara alamiah berasal dari pohon jati yang tumbuhnya sejajar dengan mulut gua. Bebatuan ini yang
mengelilingi gua tersebut berjenis kapur dengan panjangnya kurang lebih 200 meter.

(Suasana di dalam Gua Jatijajar, Kebumen, Jawa Tengah)


Saat pertama kali memasuki goa, para pengunjung akan dimanjakan dengan panorama dari ornamen
dinding gua. Diseitap dinding gua terdapat banyak ukiran tulisan-tulisan, yang faktanya sebelum gua ini
dijadikan sebagai ogjek wisata ternyata sudah banyak orang-orang yang berkunjung ke Gua Jatijajar.

Dulu biasanya wisatawan yang berkunjung selalu mengukir nama, tanggal, bulan dan tahun di dinding
gua, satu orangnya dikenai harga sebesar 2,5 sen. Tulisan yang diukir di gua ini ada pada zaman sebelum
merdeka atau pada zaman Belanda, maka tak heran jika ada tulisan yang berbahasa Belanda.

Di sepanjang gua ini terdapat banyak patung-patung legenda atau bisa disebut dengan diorama (sejenis
benda miniatur tiga dimensi untuk menggambarkan suatu pemandangan atau suatu adegan) sebagai alat
perantara untuk menceritakan sejarah awal mulanya legenda mengenai Putra Mahkota Padjajaran (Raden
Kamandaka) atau dikenal sebagai legenda Lutung Kasarung. Di mana gua ini menjadi saksi bisu Raden
Kamandaka untuk bersemedi.

Tak heran, jika di dalam gua terdapat sungai bawah tanah yang airnya terus menerus mengalir deras.
Biasanya air mengalir dari atas ke bawah, tetapi air di gua ini mengalir dari bawah meluncur
kepermukaan tanah. Gua Jatijajar memiliki total 7 sungai atau lebih dikenal dengan julukan Sendang.
Namun, dari keseluruhan sungai yang ada, yang bisa diakses oleh pengunjung hanya 4 sungai.
Diantaranya ialah Sendang Mawar, Sendang Kantil, Sendang Puser Bumi, dan Sendang Jombor. Dari
keempat sungai tersebut, yang bisa diakses oleh pengunjung gua dengan mudah ialah Sendang Mawar
dan Sendang Kanthil.

Sendang Mawar, mitosnya cuci muka di sini bakalan bikin awet muda. Tapi yang jelas jika dikaitkan
ilmiah, air yang ada di dalam gua tersebut belum terkena sinar matahari, jadi kandungan mineral pada
airnya lebih tinggi. Diusahakan saat cuci muka biarkan meresap terlebih dahulu airnya, jangan langsung
dihapus, dan inilah yang nantinya timbul aura awet muda dari air tersebut.

Sama halnya dengan Sendang Kantil, di tengah-tengah mata air terdapat patung seorang perempuan yang
tampak seperti sedang bertapa. Dalam legendanya bernama Dewi Nawangwulan adalah dewi kecantikan
atau dalam simbolnya ialah keanggunan dari paras wanita. Mitos mengatakan bahwa seseorang yang
berkesempatan untuk mandi atau mencuci muka dengan air dari Sendang Kanthil, segala hajat maupun
cita-cita yang diinginkannya dapat tercapai.

Di dalam gua terdapat juga bebatuan yang mengkilap dan bening kian menarik perhatian para pengunjung
untuk menyentuhnya. Di lengkapi juga dengan airnya yang masih mengalir dan menetes pada ujung-
ujung gua. Ini dikarenakan posisi gua dahulunya ada di bawah tanah, nah di dalam tanah itu ada serapan
yang memungkinkan adanya tetesan air menembus ke dalam gua. Meskipun dalam keadaan tidak hujan
pun, tetesan air dari tanah tersebut tetap ada. Makanya, ada simbol hati-hati licin.
(Patung dinosaurus sebagai ikon Gua Jatijajar)

Setelah selesai menelusuri dalam gua dan menuju pintu keluar, Anda akan melihat patung dinosaurus.
Mulut dari patung dinosaurus ini terbuka dan dari mulutnya tersebut menyemburkan air. Patung ini
menjadi simbol untuk menunjukkan bahwa gua ini sudah ada sejak zaman dahulu. Patung dinosaurus
ini bisa menjadi spot foto yang bagus untuk mengabadikan pengalaman di Gua Jatijajar sekaligus
tempat bermain air.

Fasilitas umum yang disediakan juga cukup memadai. Di sini, pengunjung dapat menggunakan toilet
umum dan masjid untuk keperluan ibadah. Ada tempat parkir yang cukup luas untuk menampung
kendaraan para wisatawan. Selain itu, disediakan juga taman yang asri sambil asik kulineran, lalu ada
permainan labirin untuk anak, dan bagi Anda yang ingin berbelanja tak lupa juga ada toko aksesoris
dan oleh-oleh.

Hal yang tak kalah menariknya, ada kolam besar jaraknya dekat dengan patung dinosaurus, mitosnya
ketika kita melempar uang di kolam tersebut dan diambil anak-anak penyelam, maka akan membawa
rejeki kepada yang melemparkan. Logikanya uang koin yang kita lempar itu sebagai sedekah atau
membagi rezeki.

Selain itu, anak-anak penyelam tersebut bisa bermain musik dengan menggunakan media air di kolam
yang konon mempunyai daya magis tersendiri. Harmonisasi mereka dalam menabuh air luar biasa
menghasilkan suara musik gendang dan tetabuhan yang bernada dan sambil bernyanyi dengan logat
ngapak yang berhasil menghibur para wisatawan.

Jika Anda berkunjung ke Kebumen, belum lengkap rasanya belum mengunjungi tempat wisata alam
yang satu ini. Namun satu yang harus menjadi pertimbangan adalah kondisi cuaca, mengingat sebagai
area dari wisata ini berbasis outdoor. Sehingga sangat disarankan untuk datang kesini pada saat hari
cerah dan cuaca mendukung.

Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Gua_Jatijajar
https://mytrip123.com/goa-jatijajar/

Anda mungkin juga menyukai