Anda di halaman 1dari 17

Kliping peninggalan bersejarah

Goa leang leang

Disusun oleh:
Kelompok 5

Melinda

Rahmitasari
Natasya
Aspika azis
Nur fikra inayah

kelas: X Mia 3

Sejarah Indonesia

SMA Negeri 2 TAKALAR

Daftar isi
A. Ratusan goa di leang leang maros
B. Lokasi Wisata Taman Prasejarah Leang-Leang Maros
C. Daya tarik
D. Fasilitas
E. Peta lokasi
F. Kesimpulan
G. Daftar pustaka

A.Ratusan goa di leang lelang maros


Leang-Leang ada di dalam wilayah Taman Nasional
Bantimurung Bulusaraung yang ada di daerah Maros –
Pangkep. Pegunungan Karst yang umurnya memang
sudah ribuan tahun. Kawasan ini diakui sebagai kawasan
karst yang terbesar kedua di dunia setelah adanya
Guangzhou yang ada di China. Areanya meliputi seluas
43.750 hektar dan wilayah ini memiliki 286 goa yang
lebih dari 30 goa prasejarah.
Wisata Leang-Leang Maros juga memiliki ratusan goa
prasejarah yang ada di perbukitan cadas atau karst
Maros Pangkep. Jika menggunakan bahasa Makassar,
leang berarti goa. Sementara Liang artinya lubang. Ada
dua orang arkeolog yang pertama kali menemukan
lukisan-lukisan dinding di Gua Pettae dan juga Petta Kere
di tahun 1950. Dua orang ini berasal dari
Belanda.Sementara untuk Gua Petta Kere sendiri berada
di sekitar 300 meter dari Gua Pettae. Ada teras yang
lebar berukuran 2 meter dan ditemukan gambar babi
rusa, 27 gambar telapak tangan hingga alat serpih bilah
dan juga mata panah. Agar bisa mencapai goa ini butuh
usaha untuk menapaki 64 anak tangga terlebih dahulu.
gua tersebut diperkirakan telah dihuni dari tahun 8000
hingga 3000 SM.Dari lukisan prasejarah ini Anda bisa
melihat bagaimana cerita kehidupan sosial. Misalnya
seperti akitivitas harian dan juga sistem kepercayaan
yang dianut pada waktu itu. Sementara untuk gambar
telapak tangan yang ada diperkirakan sebagai cap tangan
milik dari salah seorang anggota suku setelah melakukan
ritual potong jari. Ritual ini memang diketahui sebagai
tAnda berduka atas kematian dari orang
terdekatnya.Lukisan dinding yang terlihat diketahui
berwarna merah dan menggunakan pewarna dari bahan
alami yang bisa meresap hingga ke pori-pori batu serta
bertahan hingga ribuan tahun. Bagi para pengunjung,
Anda tetap bisa menikmati panorama alam yang ada di
sekitar. Ada gugusan tebing batu dengan bentuk yang
khas dan juga unik. Ada gunung-gunung batu yang
terlihat kokoh menjulang dengan tampilan panorama
khas landscape karst. Tidak hanya menambah
pengetahuan tetapi Anda bisa berwisata alam disini.

B.Lokasi wisata taman prasejarah leang leang


Maros

Mereka yang datang berkunjung bisa menikmati


beberapa aktivitas. Seperti misalnya bersantai dengan
suasana yang asri. Juga dengan kegiatan outbound yang
diketahui sesuai dengan lokasi yang ada. bahkan di area
ini juga sudah dilengkapi dengan adanya rumah adat,
baruga, toilet, jalur trackhing hingga papan interpretasi
dan loket penjagaan.Lokasinya memang tak jauh dari
kawasan Wisata Bantimurung. Jaraknya kurang lebih 9
km. Tepatnya nanti Anda bisa memulai perjalanan dari
maros, kurang lebih 3 km sebelum kompleks wisata
Bantimurung, belok ke arah utara sejauh kurang lebih 6
km dari jalan poros Maros-Bone.Sementara lokasi daerah
Pangkep sendiri memang hanya satu jam perjalanan
darat dari makassar. Ada yang unik disini yakni jenis
bebatuan karst yang ada di Maros Pangkep yang
ditemukan hanya ada di Guangzhou, China dan juga di
Teluk halong, Vietnam. Tak hanya itu, goa prasejarah dan
banyak tapak tangan menjadi salah satu daya tarik. Bagi
wisatawan yang ingin masuk ke dalam goa harus lebih
berhati-hati karena goanya sempit dan agak
licin.Mengapa Goa Prasejarah ini menarik? Tentu karena
goa ini memang bersejarah yakni dulunya digunakan
sebagai tempat tinggal dan penghuninya juga
meninggalkan jejak dengan bentuk gambar tangan di
dinding goa.

C.Daya tarik

Wisata Taman Leang Leang di Maros Sulawesi Selatan


merupakan tempat wisata yang harus anda kunjungi
karena pesona keindahannya tidak ada duanya.
Penduduk lokal daerah maros juga sangat ramah tamah
terhadap wisatawan lokal maupun wisatawan asing.

Kota maros juga terkenal akan keindahan obyek


wisatanya , salah satu contohnya adalah Wisata Taman
Leang Leang di Maros Sulawesi Selatan.Selain itu juga
ditemukan benda laut berupa karang yang menandakan
bahwa gua tersebut pernah tenggelam dan dikelilingi
oleh lautan. Taman Prasejarah Leang-Leang sebagai
obyek wisata andalan Sulawesi Selatan, memiliki
pemandangan yang cukup indah, dihiasi dengan tebing-
tebing curam yang menjulang tinggi di sekitar taman,
perkebunan di seberang jembatan yang ditanami sesuai
musim serta pohon-pohon rindang.
Wisata Taman Leang Leang di Maros Sulawesi Selatan
Memiliki hawa yang sejuk yang dipadukan dengan suara
air sungai yang mengalir di taman prasejarah ini dan
terdapat 4 gazebo yang bisa digunakan para pengunjung
jika mengunjungi taman ini untuk sekedar duduk-duduk
dengan keluarga atau pasangannya.Dari gambar-gambar
pada dinding goa dan alat-alat yang ditemukan, kita bisa
tahu seperti apa kehidupan manusia prasejarah. Salah
satu gambar telapak tangan diperkirakan sebagai cap
telapak tangan milik salah satu anggota suku yang telah
mengikuti ritual potong jari. Ritual itu dilakukan sebagai
tanda berduka atas kematian orang terdekatnya. Goa di
Leang-Leang ditemukan oleh Mister Van Heekeren dan
Miss Heeren Palm. Dua arkeolog Belanda ini menemukan
gambar-gambar pada dinding goa (rock painting ) di Goa
Pettae dan Petta Kere, dua goa di Leang-leang, pada
tahun 1950. Usia lukisan-lukisan purba di Leang-Leang
diperkirakan 5.000 tahun. Beberapa arkeolog bahkan
berpendapat bahwa beberapa di antara goa tersebut
telah didiami sejak 8.000 – 3.000 SM (Sebelum
Masehi).Leang Pettae menghadap ke barat. Gambar yang
ditemukan pada goa ini adalah lima gambar telapak
tangan dan satu gambar babi rusa meloncat dengan anak
panah di dadanya. Selain gambar, ditemukan pula artefak
serpih, bilah, serta kulit kerang yang terdeposit pada
mulut goa. Untuk mencapai goa ini Anda harus menaiki
26 anak tangga. Leang Petta Kere berada 300 meter di
sebelah Leang Pettae. Peninggalan yang ditemukan pada
goa ini adalah dua gambar babi rusa, 27 gambar telapak
tangan, alat serpih bilah, dan mata panah. Untuk
mencapai goa ini Anda harus mendaki 64 anak tangga.

D. Fasilitas

Wisata Taman Leang Leang di Maros Sulawesi Selatan


bisa dibilang sebuah wisata air yang memiliki beberapa
akan fasilitas dan pelayanan di antaranya sebagai
berikut :
– Area Parkir kendaraan
– Mushola
– Kamar mandi / MCK
– Penginapan
– dan masih banyak lainya

E . Peta lokasi
Dalam gua tersebut terdapat dua situs yaitu:
Gua Pettae dan Gua Pettakere yang beradatidak jauh dari
gua pettae itu sendiri.
Dalam leang pettae ditemukan gambar telapak tangan
dan gambar babi rusa.

Gambar Telapak Tangan Gambar Babi Rusa


Adapun yang menemukan gambar tangan itu yaitu Miss Heeren
Palm pada tahun 1950.Adapun makna gambar tangan tersebut yaitu
sebagai simbol kekuatan untukmencegah roh- roh jahat yang akan
menggangu mereka, sementara yang empatgambar tersebut berarti
Gambar-gambar pada dinding gua dan alat-alat yang merekatinggalkan
menceritakan kehidupan sosial mereka, termasuk aktivitas
darikepercayaan yang mereka anut saat itu. Salah satu gambar telapak
tangandiperkirakan sebagai cap telapak tangan milik salah satu anggota
suku yang telahmengikuti ritual potong jari. Ritual itu dilakukan sebagai
tanda berduka atas kematianorang terdekatnya.
Sedangkan yang menemukan gambar babi rusa yaitu Van Heekeren
pada tahun yang sama yang keduanya berkebangsaan
Belanda.Sementara gambar babi itu, mereka berharap bahwa buruannya
dapat berhasil karena pada waktu dulu mata pencaharian mereka berburu
dan mengumpulkan makanan.Jadi alat yang dipakai untuk menggambar
yaitu okar atau batu yang berwarnamerah dan dari tumbuh-tumbuhan
kemudian dicampur, ada juga cara untuk bikingambar tangan, yaitu
tangannya ditempel lalu alatnya dikunyah kemudian disembur lewat
mulut, sementara gambar babinya dicoret-coret. Suku yang pernah
tinggal digua ini adalah suku toala mereka datang dari utara pilifine
mongoloid, jadi gambar tersebut diperkirakan 5000 tahun sebelum
masehi. Jadi dulu ada namanya saman batutua, pertengahan, batu baru.
Kalau saman batu tua itu dalam leang pettae bila makanannya habis
maka dia akan berpindah lagi, nanti pada saman batu pertengahan
mereka sudah mulai tinggal menetap dan berkelompok-kelompok sekitar
25-30 orangdalam satu kelompok. Selanjutnya bapak H.Lahab
memberikan gambaran bahwa dulu daerah sekitar leang-leang pernah
terjadi pasang-surut antara tahun 3000-1000sebelum masehi, jadi daerah
sekitar leang-leang pernah menjadi laut terbukti dengan ditemukannya
fosil kulit kerang. Di sekitar Taman Prasejarah Leang-Leang
jugaterdapat banyak gua-gua lainnya yang memiliki karakteristik
berbeda dan menyimpan peninggalan prasejarah dengan masing-masing
keunikannya, seperti: Leang Bulu Ballang yang menyimpan senjumlah
mollusca, porselin dan gerabah, serta dinding-dindingnya dapat
dimanfaatkan sebagai areal panjat tebing; Leang Cabu yang sudahsering
dijadikan sebagai tempat latihan para pemanjat tebing, dan di hadapan
mulut leang ini, tampak aktivitas pertambangan batu kapur serta
hamparan sawah yang luas;dan Leang Sampeang yang memiliki
keunikan tersendiri yang tidak dimiliki oleh leang lainnya, yaitu terdapat
gambar manusia berwarna hitam. Ke semua leang tersebut memiliki
jarak yang relatif dekat antara satu dengan yang lainnya, sehingga
mudah untuk dikunjungi. Untuk menapaki akes ke leang petta kere yang
melewati anak tangga yang curam, menurut pemandu Leang Petta Kere,
berada 300 m disebelah timur Leang Pettae pada posisi 04º5843.2"LS
dan 119º4034.2"BT.Leang ini berada pada ketinggian 45 mdpl dan 10 m
dpl. Meskipun berada pada tebing bukit, pada bagian pintugua yang
menghadap kesebelah baratmasih terdapat lantai yang menjorokkeluar
selebar 1-2 m danberfungsisebagai pelataran gua. Leang PettaKere
termasuk gua dengan tipekekartiang. Suhu udara di dalam gua sekitar 27
C dengan kelembaban rongga gua sekitar65% sementara kelembaban
pada dinding gua berkisar antara 17%-22%. Utuk mencapai gua ini kita
harus menaiki anak tangga sebanyak 64 buah.Peninggalan yang
ditemukan pada leang ini berupa 2 gambar babi rusa dan 27gambar
telapak tangan, alat serpih bilah dan mata panah. Dari penemuan-
penemuanyang didapatkan dalam gua leang-leang diperkirakan bahwa
manusia yang hidup pada saman itu masih menggunakan alat pemotong
tradisional, dan mereka sudah mengenal tentang berburu tapi masih
pindah-pindah. Gambar telapak tangan dipercaya sebagai penolak bala
roh jahat yang akan mengganggu. Babai rusa yang di dadanya tertancapa
panah sebagai simbol saat berburu bias berhasil. Telapak tangan yang
berjari empat di yakini sebagai bentuk turut berkabung jika ada
anggotayang meninggal.
Selain itu, Di Gua Pettae terdapat sambah dapur bagi orang dahulu yang
di jumpai di air,yaitu kibas atau dalam bahasa makassar disebut biri-
biri.

KIBAS/BIRI-BIRI
F. Kesimpulan

Taman prasejarah gua Leang-leang di Maros merupakan Tanda


peradabanyang sangat tua tersimpan di Taman Prasejarah Leang-
Leang. Bukan fosil purba, melainkan lukisan di dinding gua. Para
arkeolog memperkirakan,lukisan-lukisan itu dibuat 5.000 tahun
silam. Ini adalah obyek wisata yangunik dan langka. Leang-leang
merupakan bagian dari ratusan gua prasejarahyang tersebar di
perbukitan cadas (karst) Maros-Pangkep. Leang dalam bahasa
Makassar berarti gua (Bahasa Indonesia: liang yang berarti
lubang).Obyek wisata prasejarah seperti Leang- leang jarang
ditemui didunia.Apalagi yang berada di kawasan karst luas. Gua-
gua tersembunyi diantara batu-batu cadas yang menjulang dan
kaya akan vegetasi serta biota.Lukisan dan peninggalan manusia
prasejarah di Leang-leang memberikan petunjuk tentang peradaban
nenek moyang manusia.Peninggalan arkeologis bercerita banyak
hal. Adalah Van Heekeren dan Miss Heeren Palm, duaarkeolog
Belanda, yang menemukan gambar-gambar pada dinding gua (rock
painting) di Gua Pettae dan Petta Kere, dua gua di Leang-leang,
pada tahun1950. Gambar-gambar itu dominan berwarna merah.
Gua Pettae menghadapke barat. Tinggi mulut gua delapan meter
dan lebar 12 meter. Peninggalanyang ditemukan pada gua ini
adalah berupa lima gambar telapak tangan, satugambar babi rusa
meloncat dengan anak panah di dadanya, artefak serpih, bilah serta
kulit kerang yang terdeposit pada mulut gua. Untuk mencapai
guaini wisatawan harus menaiki 26 anak tangga.Sementara Gua
Petta Kere berada 300 meter di sebelah Gua Pettae.Mulut gua
menghadap ke barat.Terdapat teras pada mulut gua selebar satu
atau dua meter yang berfungsisebagai pelataran gua. Peninggalan
yang ditemukan pada gua ini adalah duagambar babi rusa, 27
gambar telapak tangan, alat serpih bilah, dan mata panah.Untuk
mencapai gua ini wisatawan harus mendaki 64 anak
tangga.Gambar-gambar pada dinding gua dan alat-alat yang
mereka tinggalkanmenceritakan kehidupan sosial mereka,
termasuk aktivitas dari kepercayaanyang mereka anut saat itu.
Salah satu gambar telapak tangan diperkirakansebagai cap telapak
tangan milik salah satu anggota suku yang telahmengikuti ritual
potong jari. Ritual itu dilakukan sebagai tanda berduka
ataskematian orang terdekatnya.

G.Daftar pustaka
Data Makalah
Judul:Gua Leang-Leang
Penulis:Melinda
Rahmitasari
Natasya
Aspika Azis
Nur fikra inayah
Tempat penerbit:SMA Negeri 2 TAKALAR
Hari/Tanggal penerbitan:Jum'at 7 Oktober 2022
Tahun penerbitan:2022
Sumber: Hp

Anda mungkin juga menyukai