Anda di halaman 1dari 2

Perempuan Jingga...Sarat cinta, Mulia, Setia...

Aaaa Jingga
Assalamualaikum wr.wb
Salam penuh cinta dari kami PIA Ardhya Garini Cab 3/G. IV Wing 2 Paskhas
Perkenalkan saya Ny.Yulia Wahyu Tunggul
Pada edisi ini kami akan menyampaikan dariku untukmu Jelajah Taman Arkeologi Leang-
leang Makassar.
Disini kita akan dibawa menjelajahi keindahan Taman Arkeologi Leang-leang dengan jejak
manusia purba didalamnya, oleh ... (pengisi dubbing)
Pengisi suara dubbing :
Tibalah kami di kawasan taman Leang-leang, Kami disuguhi oleh keindahan tebing batu karst
yang berdiri tegak mempesona. Dari segala sisi dan penjuru seolah tak pernah habis mata ini
memandang hamparan pegunungan batu karst yang membentuk panorama alam di wilayah
perbukitan di Kabupaten Maros. Inilah Taman Arkeologi Leang-Leang dengan berbagai
peninggalan warisan budaya dari masa pra sejarah, bahkan taman ini tercatat sebagai salah
satu World Heritage yang ditetapkan UNESCO. Taman Arkeologi Leang-Leang terletak
di Kecamatan Batimurung, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Taman ini memiliki
pemandangan yang indah, dihiasi dengan tebing-tebing curam yang menjulang tinggi di
sekitar taman, perkebunan di seberang jembatan yang ditanami sesuai musim serta pohon-
pohon rindang. Di taman ini ada ratusan goa prasejarah yang tersebar di perbukitan cadas
(karst) Maros, dengan beragam jenis tinggalan budayanya berupa gambar gua, sebaran alat
batu maupun sampah dapur yang terdiri atas moluska tawar, payau, dan laut. Peninggalan
arkeologi tersebut menjadi objek kajian yang sangat menarik untuk diteliti, guna mengetahui
kehidupan manusia pada masa lampau.
Dalam bahasa Makassar, Leang berarti goa, sama dengan kata liang yang artinya lubang.
Hal yang menarik dari tempat ini adalah ditemukannya lukisan-lukisan dinding di Leang-
Leang. Lukisan tersebut pertama kali ditemukan oleh dua arkeolog Belanda pada tahun 1950
di Gua Pettae dan Pette Kere, oleh Van Heekeren dan Miss Heeren Palm.
Heekeren menemukan gambar babi rusa yang sedang meloncat, yang di bagian dadanya
terdapat mata panah menancap. lukisan-lukisan purba di Leang-Leang diperkirakan berusia
5.000 tahun. Beberapa arkeolog bahkan berpendapat bahwa beberapa di antara goa tersebut
telah didiami sejak 8.000 - 3.000 SM (Sebelum Masehi).
Sedangkan Miss Heeren Palm menemukan gambar telapak tangan dengan latar belakang cat
merah dan diduga merupakan gambar tangan kiri wanita yang diyakini merupakan anggota
suku yang telah mengikuti ritual potong jari. Ritual itu dilakukan sebagai tanda berduka atas
kematian orang terdekatnya, di Gua Leang Pettae. Gambar-gambar di kedua goa banyak
yang berwarna merah. Warna tersebut terbuat dari batuan mineral yang mengandung
pigmen merah yang dapat meresap kuat ke dalam pori-pori batu sehingga tidak bisa terhapus
dan bertahan ribuan tahun.
Gua Leang Petta Kere terletak di tebing bukit dan berada pada ketinggian 45 m diatas
permukaan laut dan 10 m diatas permukaan laut, pada bagian pintu gua yang menghadap ke
sebelah barat masih terdapat lantai yang menjorok keluar selebar 1-2 m dan berfungsi
sebagai pelataran gua. Untuk mencapai gua ini kita harus menaiki anak tangga sebanyak 64
buah. Artefak yang ditemukan pada leang ini berupa 2 gambar babi rusa dan 27 gambar
telapak tangan, alat serpih bilah dan mata panah. Gua Leang Pettae terletak pada ketinggian
50 m diatas permukaan laut, dengan arah mulut gua menghadap ke sebelah barat dengan
ukuran tinggi 8m dan lebar 12m. Artefak yang ditemukan pada gua ini adalah berupa 5 gambar
telapak tangan, satu gambar babi rusa, artefak serpih bilah serta kulit kerang yang terdeposit
pada mulut gua.
Penutup : (Ketua PIA AG)
Meski sejenak, berkunjung ke tempat ini akan memberikan pengalaman tak terlupakan
seumur hidup. Kita akan merasakan atmosfer kehidupan di dalam gua sebagaimana manusia
prasejarah menghabiskan hidupnya di sana.

Peninggalan prasejarah ini menjadi bagian identitas bangsa untuk dilestarikan agar
generasi selanjutnya dapat memahami asal muasal nenek moyang.

Pekik Perempuan Jingga

• Be Better
• Be Smart
• Be Kind
• Be Mindful
...day by day...
• And Be You

Jingga..jingga..jingga..Komando

Anda mungkin juga menyukai