Bu guru : “Anak-anak sekarang waktunya makan siang!”
“Yey!” seru para murid serentak Semuanya bergegas menuju kantin sekolah. (Lagu dudidam : Para murid memegang piring dan menari) Bu Guru : “Semuanya antri yah” Para murid segera mengatur barisan. Lalu ada Farid yang baru datang, namun dia menyerobot antrian dibarisan ke dua. Hani : “Farid, kamu harusnya antri.” (tak terima Farid yang menyerobot barisannya) Farid : “Ini aku lagi ngantri.” (dengan wajah tak bersalahnya) Hani : “Kamu kan baru datang, harusnya dari belakang ngantrinya. Jangan di sini!” Farid : “Aku dari tadi datengnya.” Dea : “Boong. Aku liat, kamu datengnya telat, Farid.” Farid : “Dasar bawel, jelek, ompong, hidup lagi!” (bentaknya) Dea yang merasa giginya ompong, langsung menangis mendengar perkataan Farid itu. Bu Guru : “Hei-hei, kenapa ini?” (sambal menghampiri dea) Hani : “Itu Bu, Farid ngejek Dea. Bilang dea, bawel, jelek, ompong.” Farid menundukan kepalanya merasa bersalah. Bu Guru : “Apa benar, Farid?” Farid : “Iya, Bu.” (katanya pelan) Bu Guru : “Ibu kan pernah bilang, pada siapa pun kita gak boleh mencela orang, Farid. Ada haditsnya juga, (membacakan hadits tentang tidak mencela).” Farid : “Iya Ibu.” Bu Guru : “Jangan diulangi lagi yahh. Kalau begitu sekarang minta maaf ke Dea.” Farid : “Maafin aku yahh, dea.” Dea : “Iya, dimaafin.” (Lagu Saling Memaafkan - 'IZZAA Nasheed)