Anda di halaman 1dari 58

Noval Putra Ramadhani (222151085)

Pendidikan Matematika 2022-C

Pancasila dalam kajian sejarah bangsa Indonesia

Kutai :

a) Kapan kutai berdiri?


b) Apa bukti Kutai berdiri?
c) Nilai- nilai apa yan berkembang di Kutai?
1. Sriwijaya :
a) Apa perbedaan system pemerintahan Sriwijaya dan Majapahit?
b) Apa bukti bahwa di Sriwijaya kehidupan ekonominya sudah berkembang?
c) Jelaskan nilai – nilai Pancasila yang terdapat di zaman Sriwijaya!
2. Majapahit:
a) Bagaimana kerajaan Majapahit berdiri?
b) Jelaskan nilai- nilai yang terdapat di kerajaan majapahit!
c) Jelaskan istilh- istilah yang mulai dikenal di Majapahit yang berkaitan dengan
nilai- nilai pancasila!
3. Bagaimana kerajaan- kerajaan Islam?
4. Jelaskan perlawanan bangsa Indonesia terhadap penjajahan!
5. Mengapa ada penjajah di dunia?
6. Mengapa Indonesia merdeka?
7. Jelaskan proses terwujudnya kebangkitan nasional!
8. Apa efek berdirinya Budi Oetomo?
9. Jelaskan tentang sumpah pemuda!
10. Mengapa BPUPKI didirikan? Apa tugas dan fungsinya?
11. Apa dasar bangsa Indonesia memperjuangkan kemerdekaan? Apa hasil sidang BPUPKI
pertama? Siapa anggota BPUPKI yang berasal dari Arab dan dari Belanda?
12. Apa tujuan dibentuknya BPUPKI?
13. Apa hasil sidang tanggal 29 Mei, tanggal 30 Mei dan 1 juni 1945?
14. Apa tujuan dibentuknya panitia 8?
15. Jelaskan 9 pokok permasalahan yang merupakan hasil kerja panitia 8!
16. Sebutkan 4 masalah pokok hasil rapat gabungan panitia kecil!
17. Apa hasil panitia 9!
18. Apa koreksi untuk piagam Jakarta?
19. Apa agenda utama rapat BPUPKI kedua?
20. Sebutkan 5 sidang komisi pada sidang BPUPKI ke-2!
21. Apa hasil sidang BPUPKI kedua?
22. Jelaskan tentang proses mempersiapkan proklamasi!
23. Apa arti proklamasi ditinjau dari segi politik dan hukum?
24. Apa tugas PPKI? Jelaskan susunan kepengurusannya!
25. Jelaskan beberapa perubahan piagam Jakarta yang tercantum dalam pembukaan UUD!
26. Apa hasil sidang PPKI kedua tanggal 19 Agustus 1945?
27. Apa hasil sidang PPKI ketiga tanggal 22 Agustus 1945?
28. Jelaskan apa yang terjadi terhadap pancasila pada era pasca kemerdekaan!
Noval Putra Ramadhani (222151085)
Pendidikan Matematika 2022-C

29. Jelaskan perkembangan pancasila pada 3 periode pemerintahan (orde lama, orde baru,
orde reformasi)!

Tugas Lanjutan :

a) Mencari informasi tentang mengapa ada masyarakat yang menentang pancasila?


b) Mengapa kita mempertahankan pancasila?

Jawaban
Nomor: 1.a.

Kerajaan Kutai terletak di Sungai Muara Kaman, Kalimantan Timur yang berdiri pada tahun
400 Masehi. Kerajaan Kutai merupakan kerajaan Hindu tertua yang menjadi cikal bakal
kerajaan – kerajaan Hindu Buddha di Indonesia. Sumber sejarah Kerajaan Kutai adalah
prasasti Yupa yang berbahasa sansekerta dan berhuruf pallawa.

Dari Yupa yang ditemukan kemudian muncul nama Kudungga sebagai pendiri Kerajaan
Kutai. Menurut para ahli sejarah, nama Kudungga dianggap sebagai nama asli Indonesia
sebelum mendapatkan pengaruh bahasa India. Sedangkan keturunannya, Mulawarman dan
Aswawarman diduga mendapatkan pengaruh nama dari budaya Hindu dari India. Kata
“warman” pada penamaan raja – raja di Kutai merupakan nama yang banyak disebut bagi
masyarakat India bagian selatan.

Prasasti Yupa juga menyebutkan nama – nama raja yang memerintah Kutai. Berikut adalah
20 daftar nama raja – raja Kutai :

a. Maharaja Kudungga, bergelar Anumerta Dewawarman (sebagai pendiri)


b. Maharaja Aswawarman (anak dari Raja Kudungga)
c. Maharaja Mulawarman (sebagai raja yang terkenal)
d. Maharaja Marawijaya Warman
e. Maharaja Gajayana Warman
f. Maharaja Tungga Warman
g. Maharaja Jayanaga Warman
h. Maharaja Nalasinga Warman
i.Maharaja Gadingga Warman Dewa
j.Maharaja Indra Warman Dewa
k. Maharaja Sangga Warman Dewa
l.Maharaja Candrawarman
m. Maharaja Sri Langka Dewa
n. Maharaja Guna Parana Dewa
o. Maharaja Wijaya Warman
p. Maharaja Sri Aji Dewa
q. Maharaja Mulia Putera
r. Maharaja Nala Pandita
s. Maharaja Indra Paruta Dewa
Noval Putra Ramadhani (222151085)
Pendidikan Matematika 2022-C

t.Maharaja Dharma Setia

Masa kejayaan
Kutai mencapai masa kejayaan pada masa pemerintahan Raja Mulawarman seperti yang
tertulis pada Yupa. Dijelaskan bahwa Mulawarman telah melakukan upacara pengorbanan
emas dengan jumlah yang sangat banyak. Emas tersebut dibagikan kepada rakyatnya dan
dijadikan persembahan kepada para dewa.

Kutai dari Berbagai Aspek

Aspek Sosial
Pada masa pemerintahan Kudungga, kerajaan Kutai mengalami masa peralihan dari bentuk
kesukuan ke bentuk negara. Kehidupan sosial pada masa kerajaan ditandai dengan adanya
golongan terdirik yang mampu menggunakan bahasa sansekerta dan aksara pallawa. Hal
tersebut dibuktikan dengan adanya upacara pemberkatan bagi pemeluk agama Hindu. Para
brahmana Kutai dianggap memiliki intelektual tinggi dikarenakan sulitnya penguasaan
bahasa ini.

Aspek Politik
Pada masa pemerintahan Raja Mulawarman ditandai dengan keadaan politik yang stabil. Hal
ini didasarkan pada Prasasti Yupa yang menyebutkan raja Mulawarman dikatakan menjadi
raja yang berkuasa, kuat dan bijaksana.

Aspek Ekonomi
Dengan letaknya yang strategis yaitu berada di dekat Sungai Mahakam, membuat tanah
Kerajaan dalam keadaan subur dan sangat cocok untuk bercocok tanam. Mata pencaharian
masyarakat Kutai adalah petani, peternak dan pedagang. Hal ini dibuktikan dengan
peninggalan tertulis Yupa yang menyebutkan bahwa Mulawarman pernah memberikan
20.000 ekor sapi kepada para brahmana. Selain itu, Kerajaan Kutai juga menerapkan pajak
pada pedagang dari daerah lain yang berdagang di wilayah Kerajaan Kutai. Pajak ini biasanya
berupa barang yang mahal atau upeti.

Aspek Agama
Kerajaan Kutai memiliki sejarah yang kuat akan kepercayaan animisme dan dinamisme serta
Hindu sebagai agama pendatang. Terbukti pada peninggalan Yupa yang dianggap sebagai
peninggalan masa megalitikum, menhir dan punden berundak. Diyakini bahwa rakyat Kutai
dibebaskan untuk beragama walaupun kerajaan menganut ajaran agama Hindu siwa yang
bercampur brahmana.

Runtuhnya Kerajaan Kutai


Masa kejayaan Kutai tidak berlangsung lama, setelah meninggalnya Raja Mulawarman, Kutai
mengalami banyak pergantian pemimpin hingga mengalami keruntuhan pada masa
pemerintahan Raja Dharma Setia pada abad ke 13 M. Raja Dharma Setia tewas di tangan
penguasa Kerajaan Kutai Kertanegara yaitu Pangeran Anum Panji Mandapa.

Peninggalan Kerajaan Kutai


Kutai meninggalkan sumber sejarah berupa Yupa yang berjumlah tujuh buah dengan huruf
pallawa dan bahasa sansekerta. Yupa banyak memberikan informasi terkait keluarga kerajaan
dan aspek sosial, agama, dan ekonomi. Yupa berbentuk tugu batu dengan tinggi kurang lebih
1 meter yang tertanam di tanah.
Noval Putra Ramadhani (222151085)
Pendidikan Matematika 2022-C

Nomor: 1.b. Adapun bukti sejarah Kerajaan Kutai adalah beberapa tugu batu yang juga
disebut Prasasti Yupa. Penemuan yupa tak hanya membuktikan keberadaan Kerajaan Kutai,
namun juga menandai berakhirnya zaman prasejarah dimana masyarakat sudah mulai
mengenal tulisan. Sebanyak tujuh prasasti Yupa yang berhasil ditemukan menggunakan huruf
Pallawa dan Bahasa Sansekerta. Selain prasasti ada beberapa bukti peninggalan sejarah
kerajaan Kutai lainnya yang menarik untuk di bahas.

Berikut 8 bukti peninggalan sejarah kerajaan Kutai.

Prasasti Yupa

Salah satu bukti kehadiran Kerajaan Kutai di Indonesia ditandai dengan ditemukannya
peninggalan prasasti yang berwujud Yupa.

Melansir Kompas.com, Yupa adalah tiang batu yang bertuliskan berita tentang Kerajaan


Kutai. Yupa ditulis dengan huruf Pallawa yang merupakan bahasa Sansekerta. Huruf Pallawa
banyak digunakan di India Selatan. Dalam salah satu Yupa, ada kata "Waprakeswara".

Menurut ahli, Waprakeswara adalah lapangan luas tempat pemujaan terhadap Dewa Siwa,
Dewa Hindu.

Keterangan yang dapat dikemukakan untuk mendukung kesimpulan bahwa corak kebudayaan
yang berkembang di Kerajaan Kutai adalah Hindu di antaranya ppacara selamatan diadakan
di atas sebidang tanah Wavrakesywara.

Kura-kura Emas

Saat ini perhiasan yang dulunya digunakan sebagai salah satu bentuk persembahan yang
diberikan oleh pangeran asal Kerajaan China kepada Putri Sultan Kutai yang bernama Aji
Bidara Putih ini disimpan Museum Mulawarman.

Pedang Sultan Kutai

Pedang yang saat ini disimpan pada Museum Nasional Jakarta ini merupakan sebuah pedang
yang terbuat dari bahan emas yang padat.

Di bagian gagang pedang terdapat ukiran seekor harimau yang sedang bersiap menerkam
musuh. Sedangkan ujung sarung pedang dihiasi ukiran seekor buaya.

Kering Bukit Kang

Berdasarkan sejarah, Kering Bukit Kang adalah sebuah keris yang dipakai Permaisuri Aji
Putri Karang Melenu, yakni permaisuri Raja Kutai Kartanegara yang pertama. Cerita
masyarakat setempat menyebutkan bahwa Putri tersebut pernah ditemukan dalam sebuah
gong yang hanyut di atas bambu.

Selain anak perempuan, ada telur ayam dan sebuah kering di dalam gong tersebut. Hingga
saat ini dipercaya bahwa kering tersebut adalah Kering Bukit Kang.
Noval Putra Ramadhani (222151085)
Pendidikan Matematika 2022-C

Kalung Ciwa

Peninggalan Kerajaan Kutai selanjutnya yaitu Kalung Ciwa yang ada sejak zaman
kepemimpinan Sultan Aji Muhammad Sulaiman. Kalung ini ditemukan oleh warga di sekitar
Danau Lipan, Muara Kaman pada 1890. Hingga sekarang Kalung Ciwa ini masih dipakai
sebagai perhiasan kerajaan yang juga digunakan oleh raja ketika ada pesta pengangkatan raja
baru. 

Ketopong Sultan Kutai

Ketopong Sultan yaitu mahkota raja dari Kerajaan Kutai yang terbuat dari bahan-bahan emas
dengan berat 1,98 kg. Hingga sekarang mahkota tersebut masih tersimpan rapi di Musem
Nasional Jakarta. Mahkota Ketopong Sultan ditemukan sekitar tahun 1890 di daerah Muara
Kaman, Kutai Kartanegara. Di museum Mulawarman juga terdapat replika Ketopong Sultan.

Kalung Uncal

Pasca akuisisi yang dilakukan oleh kerajaan Kutai Kartanegara terhadap kerajaan Kutai
Martadipura kalung uncal menjadi salah satu atribut wajib yang selalu dikenakan oleh Sultan
Kartanegara. Sebuah perhiasan yang terbuat dari emas dengan bobot 170 gram ini memiliki
ukiran hiasan yang menceritakan tentang kisah Ramayana.

Singgasana Sultan

Singgasana Sultan Kutai Kartanegara hingga kini masih bisa disaksikan yang berbentuk 2
buah kursi berwarna kuning. Singgasana ini berada dalam suatu peraduan pengantin Kutai
atau biasa disebut geta berwarna biru tua. Di sekitar singgasana dilengkapi dengan payung
dan umbul-umbul. Singgasana ini telah dipakai oleh dua orang Sultan, yaitu Aji Sultan
Muhammad Sulaiman (1845-1899 M) dan Aji Sultan Muhammad Parikesit (1920-1960 M).

Nomor: 1.c. Nilai Pancasila pada Kerajaan Kutai, Sriwijaya dan Majapahit

Dikerajaan Kutai agama dijadikan sebagai pengikat kewibawaan raja. Selain itu nilai-nilai
Pancasila pada kerajaan Kutai diantaranya adalah:

a) Nilai Ketuhanan : Memeluk agama Hindu

b) Nilai Kerakyatan : Rakyat Kutai hidup sejahtera dan makmur

c) Nilai Persatuan : Wilayah kekuasaannya meliputi hampir seluruh kawasan Kalimantan


Timur.

Nomor: 2.a.
Sistem pemerintahan Sriwijaya berbentuk kerajaan berbasis maritim dimana perpindahan
kekuasaan didasarkan pada garis keturunan. Sriwijaya, oleh pengamat sejarah, disebut
sebagai kerajaan nasional pertama di Nusantara mengingat betapa luasnya wilayah yang
tunduk di kekuasaannya.
Noval Putra Ramadhani (222151085)
Pendidikan Matematika 2022-C

Sriwijaya adalah kerajaan maritim, armada laut mereka saat itu dikenal sebagai salah satu
yang terbaik. Meski demikian, Sriwijaya bisa dikatakan bersifat metropolis karena masih
mengandalkan tradisi diplomasi. Oleh karena lokasi yang strategis, maka Sriwijaya tumbuh
pesat dalam bidang pelayaran dan perdagangan. 

Sejumlah peninggalan prasasti kerajaan Sriwijaya menyebutkan bahwa kerajaan ini


memperluas wilayah dengan jalan ekspansi militer. Adapun birokrasinya memperhatikan
betul pelaksanaan berbagai aturan dalam menjamin ketertiban dan ketenangan dalam negeri.
Beberapa prasasti juga memuat keterangan mengenai penguasa daerah yang tunduk pada
Sriwijaya tidak diberi keleluasaan memerintah. 

Sistem pemerintahan yang dianut oleh Sriwijaya menjadikan mereka kerajaan maritim yang
besar dengan wilayah yang luas. Pengaruh Sriwijaya juga dikenal cukup kuat tak hanya pada
kerajaan yang bertetangga tetapi juga dengan kerajaan jauh yang ada di China, India dan
Vietnam.

Sistem pemerintahan tersebut tak hanya memiliki pengaruh besar di masa silam tetapi hingga
saat ini. Keberhasilan pemerintah Sriwijaya mempersatukan banyak wilayah di nusantara
menjadi roh bagi persatuan dan kesatuan Indonesia. Sriwijaya juga menjadi ilham bagi
Indonesia dalam mengembangkan diri sebagai poros maritim dunia.

Kerajaan Sriwijaya berdiri antara abad ke-7 hingga abad ke-13 dan berkembang pesat setelah
memanfaatkan potensi kemaritimannya. Bahkan, pada masa kejayaannya, Kerajaan Sriwijaya
disebut-sebut sebagai kerajaan maritim terbesar di Indonesia. Kerajaan maritim merujuk pada
kerajaan-kerajaan yang ekonominya bergantung pada perlayaran dan perdagangan. Potensi
kemaritiman Sriwijaya berkat lokasinya yang strategis, yakni berada di tepian Sungai Musi,
di daerah Palembang, Sumatera Selatan. Letaknya tersebut dekat dengan Selat Malaka, yang
merupakan urat nadi perdagangan di Asia Tenggara. Dalam perkembangannya, Kerajaan
Sriwijaya berhasil menguasai Selat Malaka, yang membuatnya mempunyai peran besar
dalam perdagangan nasional dan internasional.

Pada masa itu, Kerajaan Sriwijaya tidak hanya melakukan transaksi perdagangan dengan para
pedagang dari wilayah Nusantara, tetapi juga dengan saudagar dari China, India, Myanmar,
Kamboja, Filipina, Persia, dan Arab. Perekonomian Kerajaan Sriwijaya semakin makmur,
saat dilakukan penerapan pajak terhadap kapal-kapal yang melintas wilayahnya. Kejayaan
Sriwijaya sebagai pemegang hegemoni dan berperan besar dalam meramaikan perniagaan
internasional pada zaman dulu didukung oleh beberapa faktor, sebagai berikut.

 Letaknya sangat rategis di Selat Malaka yang merupakan jalur pelayaran dan
perdagangan internasional.
 Kemajuan kegiatan perdagangan antara India dan China melintasi Selat Malaka,
sehingga membawa keuntungan yang besar bagi Sriwijaya.
 Hasil bumi Sriwijaya dan sekitarnya sebagai komoditas perdagangan berharga,
terutama rempah-rempah dan emas.
 Menguasai Selat Malaka, Selat Sunda, Semenanjung Malaya, dan Tanah Genting Kra
sebagai pusat perdagangan.
Noval Putra Ramadhani (222151085)
Pendidikan Matematika 2022-C

Majapahit memiliki struktur pemerintahan dan birokrasi yang teratur pada masa Hayam
Wuruk. Raja dianggap sebagai penjelmaan dewa di dunia dan memegang otoritas politik
tertinggi. Raja sendiri dibantu oleh sejumalh pejabat birokrasi dalam melaksanakan
pemerintahan dengan para putra dan kerabat dekat raja. Dan perintah-perintah raja diturunkan
kepada para pejabat-pejabat birokrasi tersebut. Pejabat birokrasi tersebut disebut patih atau
menteri yang bertugas melaksanakan kebijakan-kebujakan raja.

Nomor: 2.b.
Raden Wijaya (1293 - 1309 Masehi)

Raja Raden Wijaya selalu menghargai semua orang yang berjasa terhadapnya. Raja Raden
Wijaya merupakan raja pertama, sekaligus yang mendirikan Kerajaan Majapahit. Pada saat
pemerintahan Raja Jayakatwang, Raden Wijaya menarik simpatinya agR mendapat
kepercayaan.  Setelah mendapat kepercayaan, Raden Wijaya meminta sebuah wilayah di
daerah Tarik. Di Tarik, masih banyak sekali pohon Maja yang tumbuh. Karena memiliki rasa
yang pahit, akhirnya Raden Wijaya memberi nama daerah tersebut menjadi Majapahit. 

Jayanegara (1309-1328 Masehi)

Pada kekuasaan Raja Jayanegara, raja dikenal sebagai pemimpin yang tidak cakap atau
dijuluki kala gemet (lemah dan jahat). Bahkan sering terjadi pemberontakan antarawilayah
yang menjadi anggota Kerajaan Majapahit.

Gayatri atau Bhre Kahuripan (1328-1350 Masehi)

Gayatri mendapat gelar Tribhuwana Tunggadewi. Masa pemerintahannya juga tidak berjalan
mulus. Pada 1331 M terjadi pemberontakan di Sadeng dan Keta, Jawa Timur. Pada
pemerintahannya, Ratu Gayatri mengangkat Gajah Mada sebagai Mahapatih Hamengkubumi
Majapahit pada 1336 M karena berhasil mennyelamatkan Gayatri dari pemberontakan. Di
sini Gajah Mada mengucapkan Sumpah Palapa.

Hayam Wuruk (1350-1389 Masehi)

Kerajaan majapahit mengalami kejayaan pada masa pemerintahan Hayam Wuruk. Bahkan
kekuasaannya mencapai ke beberapa negara lain di Asia Tenggara. Selain itu karya sastra
juga mengalami hal yang pesat. Kemakmuran juga dilihat dari majunya pertanian di lembah
sungai brantas dan juga jalur perdagangan rempah-rempah Maluku. Perkembangan ekonomi
Noval Putra Ramadhani (222151085)
Pendidikan Matematika 2022-C

makin kompleks, kebutuhan akan uang receh juga semakin meningkat dan raja harus
mengimpor keping perunggu dari Tiongkok. Meski kegiatan ekonomi begitu maju, pada 1357
M terjadi perang Bubat. Setelah peristiwa tersebut Raja Hayam Wuruk kemudian meninggal.
Sepeninggalnya raja Hayam Wuruk, kondisi Kerajaan Majapahit semakin melemah. Banyak
daerah yang melepaskan diri dari Majapahit, karena banyaknya peperangan perebutan
kekuasaan di antara keturunan selanjutnya. Sampai akhirnya Majapahit dikuasai oleh
Kerajaan Demak.

Kerajaan Sriwijaya kehidupan ekonominya berkembang pesat berkat letaknya yang sangat
strategis. Lokasinya yang berada di tepi Sungai Musi dan tidak jauh dari Selat Malaka
membuat Sriwijaya berada di daerah lintasan pelayaran dan perdagangan internasional. Pada
masa itu, aktivitas perdagangan antara India dan China melalui Selat Malaka sangat ramai,
yang membawa keuntungan bagi Kerajaan Sriwijaya. Pasalnya, para pedagang asing dari dua
negeri tersebut senantiasa singgah di pelabuhan Sriwijaya untuk menambah bekal air minum
dan perbekalan makanan. Tidak jarang pula, kapal-kapal yang singgah tersebut melakukan
aktivitas perdagangan. Para pedagang asing yang singgah dapat menukarkan aneka porselen,
tembikar, kain katun dan sutra, dengan barang dagangan penduduk Sriwijaya yang mayoritas
hidup di sektor perdagangan pula. Barang dagangan Sriwijaya yang termasuk komoditas
berharga meliputi emas, perak, gading gajah, penyu, kemenyan, kapulaga, kapur barus,
pinang, kayu gaharu, cendana, lada, dan damar.

Dalam perkembangannya, Kerajaan Sriwijaya menguasai jalur perdagangan di Selat Malaka.


Kerajaan Sriwijaya pun menjadi pemegang hegemoni dan mempunyai andil besar dalam
meramaikan perniagaan internasional. Untuk mempertahankan kepentingan dagangnya,
Kerajaan Sriwijaya rela memberi upeti kepada China. Hal ini dilakukan agar China tidak
menjalin perjanjian dagang dengan negara-negara saingan Kerajaan Sriwijaya. Selain itu,
Sriwijaya juga menjalin hubungan dagang dengan India, Burma, Kamboja, Filipina, Persia,
dan Arab. Dengan begitu, monopoli perdagangan di Asia Tenggara tetap bisa dikuasai
Sriwijaya. Kapal-kapal dagang asing yang singgah di pelabuhan juga dimanfaatkan Sriwijaya
untuk menghasilkan lebih banyak pundi-pundi uang.

Selain meraup keuntungan dari hasil perdagangan, Kerajaan Sriwijaya menerapkan pajak dan
melakukan kontrol ketat terhadap jalur-jalur utama kegiatan pelayaran dan perdagangan. Hal
itu dapat dilakukan karena Sriwijaya mempunyai armada laut yang kuat, supaya dapat
mengatasi gangguan di jalur pelayaran dan perdagangan. Dengan begitu, kapal dagang juga
terjamin keamanannya dan semakin mendorong pedagang singgah di wilayahnya. Angkatan
laut Kerajaan Sriwijaya ditempatkan di berbagai pangkalan strategis dengan tugas
mengawasi, melindungi kapal-kapal dagang yang berlabuh, memungut biaya cukai, serta
mencegah terjadinya pelanggaran laut di wilayah kedaulatan dan kekuasaannya. Berbagai
aktivitas itulah yang membuat kehidupan perekonomian Kerajaan Sriwijaya semakin sukses.  
Noval Putra Ramadhani (222151085)
Pendidikan Matematika 2022-C

Nomor: 2.c.

Pada masa kejayaannya, Sriwijaya pernah memiliki wilayah meliputi Sumatera, sebagian
Pulau Jawa, Semenanjung Malaka, dan beberapa daerah lain di sekitarnya. Kendati wilayah
kerajaannya luas, namun Sriwijaya dikenal sebagai kerajaan yang teratur. Dalam kehidupan
ekonomi misalnya, Sriwijaya berupaya menyatukan pengrajin, pedagang, dan pegawai raja.
Dengan adanya pegawai raja dan persatuan akses dagangan ini, masyarakat jadi memiliki
efektivitas ketika ingin melakukan transaksi. Selain nilai persatuan di atas, berikut ini nilai
Pancasila lengkap yang tercermin pada masa Kerajaan Sriwijaya:

Ketuhanan: Menjadi pusat pengajaran agama Buddha di kawasan Asia Tenggara.

Kemanusiaan: Mempunyai sikap terbuka kepada pendatang tanpa pandang bulu. Persatuan:
Menyatukan pedagang, pengrajin, dan pengawas (pegawai raja).

Kerakyatan: Kehidupan masyarakat sejahtera. Keadilan: Bercampur baur tanpa memandang


latar belakang seseorang

Pancasila merupakan dasar negara Indonesia yang tercantum dalam UUD 1945. Ternyata
sebelum itu, ajaran pancasila sudah dikenal sejak zaman kerajaan Sriwijaya dan Majapahit.
Dikutip dari buku 'Pancasila Diklat Ujian Dinas Tingkat I' keluarkan Kementerian Keuangan
RI, unsur Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Musyawarah, dan Keadilan sosial atau nilai-
nilai Pancasila sudah ada sejak zaman kerajaan Sriwijaya dan Majapahit. Hal itu masuk
dalam tata kehidupan pemerintahan dan masyarakat.

 
Hal ini juga dibuktikan dengan adanya dokumen-dokumen tertulis yang ada, seperti Telaga
Batu, Kedukan Bukit, Karang Brahi, Talang Tuo, dan Kota Kapur. Dalam kitab
Negarakertagama karangan Mpu Prapanca juga diuraikan susunan pemerintahan Majapahit,
yakni musyawarah, hubungan antar negara tetangga dan sebagainya. Sehingga, pada waktu
itu unsur-unsur atau sila yang terdapat dalam Pancasila telah terwujud sebagai asal yang
menjiwai dan dilaksanakan oleh bangsa Indonesia. Walaupun, hal itu belum dirumuskan
secara konkrit. Selain itu, dalam buku Sutasoma karangan Mpu Tantular, tertulis juga adanya
toleransi kehidupan beragama, khususnya agama Budha dan Hindu di zaman tersebut.
Namun, saat kaum penjajah datang, yakni dari bangsa Barat dan Jepang kehidupan di
Indonesia mengalami perubahan.
 
Adapun, penerapan nilai-nilai pancasila tersebut justru tercermin dalam perjuangan bangsa,
yakni anti penjajahan. Hingga akhirnya, perumusan Pancasila digaungkan sebagai dasar
negara Indonesia.
 
Akhirnya, Pancasila tertulis secara resmi dalam alinea keempat Pembukaan UUD 1945, dan
ditetapkan sebagai dasar negara Indonesia. Sehingga, istilah Pancasila sebenarnya telah
dikenal sejak zaman kerajaan Sriwijaya dan Majapahit.

Nomor: 3.a.
Noval Putra Ramadhani (222151085)
Pendidikan Matematika 2022-C

Kerajaan Majapahit merupakan kerajaan Hindu Buddha terbesar di Indonesia yang berdiri
pada abad ke 13 hingga abad ke 16. Wilayah kekuasaan Majapahit mencapai hampir seluruh
Nusantara. Majapahit didirikan oleh Raden Wijaya pada tahun 1293, seorang menantu dari
Kertanegara, raja terakhir Singasari.

Kerajaan Majapahit mencapai masa kejayaan pada masa pemerintahan Hayam Wuruk dan
Patih Gajah Mada pada tahun 1350 hingga 1389. Semasa pemerintahan Hayam Wuruk,
Majapahit mampu mempersatukan Sumatera, Semenanjung Malaya, Kalimantan, Sulawesi,
Nusa Tenggara, Maluku, Papua, Tumasik (Singapura) dan beberapa wilayah Filipina.

Selain menguasai Nusantara, Majapahit juga berhubungan baik dengan kerajaan lain seperti
Campa, Kamboja, Siam, Burma Selatan, Vietnam dan Cina. Kerajaan Majapahit memiliki
sumber sejarah diantaranya kitab Negarakertagama, Pararaton, prasasti serta berita.

Sejarah Singkat Majapahit


Sejarah Kerajaan Majapahit tidak terlepas dari Kerajaan Singasari. Raden Wijaya merupakan
menantu Kertanegara, raja Kerajaan Singasari. Pada tahun 1292 M, terjadi pemberontakan di
Singasari yang dilakukan oleh Jayakatwang yang menyebabkan runtuhnya Singasari. Pada
waktu itu Raden Wijaya melarikan diri bersama Arya Wiraraja. Raden Wijaya kemudian
mendiami sebuah hutan di Trowulan yang merupakan tanah sima pada masa Kerajaan
Singasari. Wilayah ini kemudian dinamakan Majapahit.

Penamaan Majapahit didasarkan pada nama buah maja yang banyak ditemukan diwilayah
Trowulan serta memiliki rasa yang pahit. Wilayah Majapahit berkembang hingga mampu
menarik simpati penduduk Daha dan Tumapel. Niat balas dendam Raden Wijaya terbantu
lebih cepat setelah adanya pasuka Khubilai Khan yang tiba pada 1293. Setelah mengalahkan
Jaya Katwang, Raden Wijaya kemudian menyerang pasukan Mongol dibawah Kubulaikhan.
Setelah mengalahkan Mongol dan Kediri, Raden Wijaya kemudian diangkat menjadi raja
pada tanggal 15 bulan Kartika tahun 1215. Setelah diangkat sebagai raja, Raden Wijaya
kemudian bergelar Kertarajasa Jayawardhana.

Pemberontakan di Majapahit
1. Pemberontakan Ranggalawe
2. Pemberontakan Lembu Sora
3. Pemberontakan Nambi
4. Pemberontakan Kuti
5. Pemberontakan Tanca
6. Pemberontakan Sadeng-Keta

Masa Kejayaan Kerajaan Majapahit


Selama berjalannya Kerajaan Majapahit banyak terjadi pemberontakan. Kerajaan Majapahit
mencapai masa kejayaan ketika masa kepemimpinan Hayam Wuruk (1350-1389 M). Masa
kejayaan Majapahit tidak terlepas dari peran Gajah Mada yang berhasil menumpas
pemberontakan serta mampu menyatukan Nusantara. Sumpah Palapa yang dicetuskan oleh
Gajah Mada memiliki arti untuk menaklukkan Nusantara dibawah Majapahit. Tercatat
wilayah Majapahit meliputi Sumatera, Semenanjung Malaya, Kalimantan, Sulawesi, Nusa
Tenggara, Maluku, Papua, Tumasik (Singapura) dan Filipina.

Selain memperluas wilayah, Majapahit juga menjalin hubungan dengan kerajaan disekitar
Asia Tenggara. Kejayaan Majapahit tidak terlepas dari armada laut dibawah Mpu Nala.
Berkat strategi dan kekuatan militernya Majapahit mampu menstabilkan wilayahnya serta
Noval Putra Ramadhani (222151085)
Pendidikan Matematika 2022-C

memperluas wilayah. Selama berjaya Kerajaan Majapahit menjadi pusat perdagangan dengan
komoditas ekspor yaitu lada, garam dan lengkeng.

Raja-raja Kerajaan Majapahit


 Raden Wijaya (1293-1309 M)
 Sri Jayanagara (1309-1328 M)
 Tribhuwana Tunggadewi (1328-1350 M)
 Hayam Wuruk (1350-1389 M)
 Wikramawardhana (1389-1429 M)
 Dyah Ayu Kencana Wungu (1429-1447 M)
 Prabu Brawijaya I (1447-1451 M)
 Prabu Brawijaya II (1451-1453 M)
 Prabu Brawijaya III (1456-1466 M)
 Prabu Brawijaya IV (1466-1468 M)
 Prabu Brawijaya V (1468 -1478 M)
 Prabu Brawijaya VI (1478-1489 M)
 Prabu Brawijaya VII (1489-1527 M)

Pusat Kerajaan Majapahit Sebagai kerajaan besar saat ini, Majapahit tercatat telah tiga kali
pindah pusat pemerintahan. Tiga pusat pemerintahan tetap berada di wilayah Jawa Timur.
• Mojokerto
Pusat pemerintahan atau ibu kota  kerajaan Majapahit yang pertama terletak di kota
Mojokerto. Saat itu ibu kota diperintah oleh raja pertama, diyakini Kertarajasa Jayawardhana
atau Raden Wijaya. Lokasi pusat pemerintahan tersebut konon berada di tepi Sungai Brantas.

• Trowulan
Pusat pemerintahan kemudian berpindah mengikuti masa kepimimpinan Sri Jayanegara, raja
kedua kerajaan Majapahit. Jayanegara memindahkan pusat pemerintahan ke Trowulan. Pada
masa kini, kota tersebut berjarak 12 km dari Mojokerto. Pusat pemerintahan di Trowulan
berjalan cukup lama.

• Daha
Daha atau disebut Kediri saat ini merupakan kota ketiga dari pusat pemerintahan kerajaan
Majapahit. Kepindahan pusat pemerintahan Majapahit ke Daha berkaitan erat dengan
masalah internal di kerajaan dan ancaman dari kerajaan Islam, kerajaan Demak yang
merupakan kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa.

Keruntuhan Kerajaan Majapahit


Pasca meninggalnya Gajah Mada dan Hayam Wuruk Kerajaan Majapahit mengalami
kemunduran. Hal ini diakibatkan oleh kurang cakapnya penerus Hayam Wuruk untuk
mengelola wilayah kekuasaan Majapahit. Berikut adalah faktor runtuhnya Majapahit :

 Banyak wilayah taklukkan yang melepaskan diri


 Terdapat konflik perebutan takhta
 Meletusnya Perang Paregreg
 Semakin berkembangnya pengaruh Islam di Jawa
Noval Putra Ramadhani (222151085)
Pendidikan Matematika 2022-C

Kerajaan Majapahit berakhir pada tahun 1527 setelah mendapatkan serangan dari pasukan
Sultan Trenggana dari Demak. Sejak saat itu wilayah kekusaan Majapahit berpindah ke
Kerajaan Demak.

Peninggalan Kerajaan Majapahit


Berikut adalah peninggalan Kerajaan Majapahit :

Prasasti
Prasasti Kudadu, Prasasti Sukamerta, Prasasti Prapancasapura, Prasasti Wringin Pitu, Prasasti
Wurare, Prasasti Balawi, Prasasti Parung, Prasasti Biluluk, Prasasti Karang Bogem, Prasasti
Katiden, dan Prasasti Canggu Prasasti Jiwu.

Candi
Candi Tikus, Candi Bajang Ratu, Candi Wringin Lawang, Candi Brahu, Candi Pari, Candi
Penataran, Candi Jabung, Candi Sukuh, Candi Cetho, Candi Wringin Branjang, Candi
Surawana Candi Minak Jinggo, Candi Rimbi, Candi Kedaton, dan Candi Sumberjati.

Nomor: 3.b.

Nilai-nilai Pancasila pada zaman Majapahit, yaitu :

1. Sila pertama : Kebersamaan dalam beragama, seperti menganut agama Hindu ataupun
Buddha.
2. Sila kedua : Menjalin kerjasama persahabatan dengan banyak negara.
3. Sila ketiga : Keutuhan Majapahit di masa kejayaannya
4. Sila keempat : Adanya musyawarah dan penasehat raja
5. Sila kelima : Kemakmuran dan kesejahteraan penduduk kerajaan

Pancasila yang merupakan dasar negara Indonesia mengadopsi dari kebudayaan yang telah
tumbuh dan berkembang di negara Indonesia. Kebudayaan ini salah satunya adalah dari
kerajaan Majapahit. Kerajaan Majapahit ini sudah menerapkan nilai-nilai Pancasila, sebagai
berikut :

 Sila pertama : Kebersamaan dalam beragama, seperti menganut agama Hindu


ataupun Buddha

Semboyan "Bhinneka Tunggal Ika" yang digunakan hingga saat ini sebenarnya merupakan
serapan dari Kitab Sutasoma karangan Mpu Tantular yang beragama Buddha yang
mengisahkan bahwa tujuan semua agama sebenarnya satu yaitu kebaikan dan berbeda-beda
tetapi tetap satu jua.

 Sila kedua : Menjalin kerjasama persahabatan dengan kerajaan lain

Simbol kemanusiaan yang adil dan beradab atau yang disebut oleh Sukarno internasionalisme
atau perikemanusiaan. Pada masanya, Kerajaan Majapahit banyak melakukan kerjasama
Noval Putra Ramadhani (222151085)
Pendidikan Matematika 2022-C

dengan negara lain seperti Kerajaan Champa (Kamboja), Dinasti-dinasti di China, serta
kerajaan-kerajaan yang berdiri di India.

 Sila ketiga : Terwujudnya persatuan kerajaan

Atas sumpah dari Gajah Mada, Kerajaan Majapahit berhasil mempersatukan wilayah
Nusantara dan menjaganya selama bertahun-tahun hingga tetap bersatu. Perpecahan Kerajaan
Majapahit yang dikarenakan perang saudara harus dijadikan pelajaran agar kita terus menjaga
persatuan.

 Sila keempat : Adanya musyawarah dan penasehat raja

Adanya musyawarah dan penasehat raja menunjukkan bahwa Majapahit bukanlah sistem
pemerintaan yang otoriter namun juga mengadakan musyawarah untuk mencapai mufakat.

 Sila kelima : Kemakmuran dan kesejahteraan penduduk kerajaan

Masyarakat Majapahit memiliki tingkat kesejahteraan yang cukup, dikarenakan selain neagra
agraris, Majapahit juga merupakan negara yang besar dalam perdagangan dan maritim.

Nilai Ketuhanan Pada Kerjaan Majapahit

Pada masa pemerintahan Raja Hayam Wuruk agama rakyat Majapahit secara keseluruhan
adalah agama Hindu. Agama Hindu mempunyai dua sifat khusus Trimurti dan Kitab suci
Purana. Adanya Trimurti sebagai kesatuan 3 dewa tertinggi yaitu Brahma adalah Dewa
pencipta, Wisnu adalah Dewa pemelihara, dan Siwa adalah Dewa pembinasaan. Kitab suci
Purana isinya berbagai macam cerita kuno yang dikumpulkan dari cerita-cerita yang hidup
dikalangan rakyat mengenai kehidupan para dewa, tentang penciptaan dunia.

Nilai ketuhanan sudah tercermin dalam kehidupan rakyat Majapahit. Mereka telah menerima
adanya kekuatan yang melebihihi manusia dan tak tertandingi. Berdasarkan hal tersebut kita
sebagai warga negara haruslah beragama. Setiap agama selalu mengajarkan kebaikan.
Dengan mempelajari agama tertentu maka kita mengetahui suatu hal baik ataupun buruk
sehingga dalam melakukan kehidupan berbangsa dan bernegara kita akan memikirkannya
terlebih dahulu.

Nilai Kemanusiaan Pada Kerajaan Majapahit

Hayam Wuruk juga memperhatikan kegiatan kebudayaan. Hal ini terbukti dengan banyaknya
candi yang didirikan dan kemajuan dalam bidang sastra. Candi-candi peninggalan Majapahit,
antara lain Candi Sawentar, Candi Sumberjati, Candi Surawana, Candi Tikus, dan Candi
Jabung. Pembuatan candi -- candi tersebut digunakan untuk kegiatan antar warga baik untuk
kegiatan musyawarah maupun kegiatan mengenang para raja -- raja sebelumya.
Noval Putra Ramadhani (222151085)
Pendidikan Matematika 2022-C

Berdasarkan penjelasan diatas dapat dikatakan bahwa sejak duhulu masyarakat Indonesia
sudah mengenal musyawarah. Mereka tidak mementingkan egonya masing -- masing untuk
memutuskan sesuatu. Dalam melakukan kepustusan harus berdasarkan kesepakatan bersama.
Begitu juga dengan kita saat ini dalam memutuskan sesuatu harus dilakukan musyawarah
untuk mencapai mufakat. Selain itu kita sebaiknya selalu mengingat para pendahulu kita
karena karena pejuangannya kita dapat hidup dengan nyaman hingga saat ini.

Nilai Persatuan Pada Kerajaan Majapahit

Sebenarnya sejak sebelum berdirinya kerajaan Majapahit, sebagian komunitas muslim sudah
muncul di Jawa. Ini terbukti dengan hasil penelitian bahwa di kompleks makam Troloyo, satu
situs yang di duga kuat merupakan bekas pusat pemerintahan kerajaan Majapahit, ditemukan
makam Islam yang nisan kuburnya berangka tahun 1281 M. Artinya bahwa sebelum kerajaan
Majapahit itu berdiri di situ sudah terdapat komunitas Islam.

Dari penjelasan di atas maka nilai persatuan pada masa kerajaan Majapahit sangat dijunjung
tinggi. Walaupun sebagian besar rakyat menganut agama Hindu-Budha mereka tetap
menerima adanya komunitas selain sesama agama. Tak hanya itu saja Sang Mahapati Gajah
Mada juga memiliki cita -- cita untuk mempersatukan nusantara dengan sumpahnya yaitu
Sumpah Palapa.

Nilai Keadilan Pada Kerajaan Majapahit

Perekonomian pada kerajaan Majapahit menitikberatkan pada perdagangan lintas wilayah.


Kecanggihan maritim Majapahit diakui sebagai salah satu yang termaju di jamannya,
pelabuhan-pelabuhan laut maupun sungai memperlihatkan jaringan perdagangan global yang
cukup maju. Sarana transportasi dan pelabuhan juga menjadi pendukung sistem perdagangan
maritim ini.

Ekspedisi-ekspedisi dalam rangka perluasan wilayah tentunya juga dapat tergambarkan


sebagai usaha kemajuan dalam bidang kelautannya. Kemajuan dalam bidang budaya
tercermin dari keragaman temuan artefak, gambaran dalam sumber tertulis maupun tradisi-
tradisi yang diwariskan. Gambaran kehidupan dalam sistem perkotaan terekam cukup
lengkap dari situs Trowulan maupun gambaran sumber tertulis. Pada masa itu kemakmuran
benar-benar dirasakan seluruh rakyat nusantara.

Berdasarkan uraian diatas maka kekayaan negara haruslah digunakan sebaik -- baiknya untuk
kesejahteraan rakyat. Dalam hal ini, harus dilakukan pemerataan kesejahteraan yang perlu
adanya keadilan yang sesuai dengan porsinya sehingga tidak terdapat ketimpangan antar
masyarakat satu dengan yang lainnya.
Noval Putra Ramadhani (222151085)
Pendidikan Matematika 2022-C

Kesimpulan   

Akhir -- akhirnya banyak kejadian yang memicu perpecahan di Indonesia ini. Sejak zaman
dahulu saja secara tidak langsung rakyat kerajaan Majapahit sudah mengimplementasikan
Pancasila. Jangan sampai dasar - dasar yang selalu kita ucapkan setiap hari senin ini  hanya
sebatas di bibir saja. Para pendahulu kita sudah memikirkan dengan matang -- matang setiap
kata bahkan setiap titik dari dasar tersebut. Tujuannya hanya satu yaitu memakmurkan dan
mesejahterakan rakyat. Oleh karena itu, kita harus implementasikan secara betul -- betul
untuk menjadikan Indonesia yang lebih baik lagi.

Nomor: 3.c.

Istilah Pancasila pada zaman Majapahit adalah PANCASILA KRAMA. Pancasila Krama ini
dijumpai di dalam kitab karangan Mpu Tantular bernama KITAB SUTASOMA. Pancasila
Krama dalam kitab ini disebutkan mencakup lima norma yang wajib diterapkan dalam hidup.

Adapun lima norma yang ada dalam Pancasila Krama tersebut antara lain adalah sebagai
berikut:

 Dilarang melakukan kekerasan


 Dilarang melakukan pencurian
 Dilarang mendengki
 Dilarang bohong
 Dilarang mabuk-mabukan

Pancasila sendiri adalah dasar bangsa Indonesia yang menjadi acuan atau landasan dalam
menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di Indonesia.
Pancasila bukan diambil dari luar melainkan dari dalam diri bangsa Indonesia sendiri.
Pancasila adalah bagian tak terpisahkan dari nusantara yang sudah mengakar ribuan tahun
lamanya.

Sejarah Istilah Pancasila

Dalam buku Memahami Pancasila (2019) karya Fais Yonas Bo'a dkk, Istilah Pancasila sudah
ada sejak zaman Kerajaan Majapahit sekitar abad 14. Di mana yang tertuang pada kitab
Negarakertagama karangan Empu Prapanca pada 1365 dan Kitab Sutasoma karya Empu
Tantular.

Di mana artinya, raja menjalankan dengan khidmat kelima pantangan (Pancasila) itu,
demikian juga dalam berbagai upacara ibadah dan dalam berbagai penobatan. Sementara
dalam Kitab Sutasoma karya Empu Tantular, secara bahasa (sansekerta) istilah Pancasila
mengandung dua arti. Pancasila dengan huruf i yang dibaca pendek (Pancasila) berati berbatu
sendi yang lima.

Pada kitab Sutasoma terdapat juga ungkapan Bhineka Tunggal Ika, Tan Hana Dharma
Noval Putra Ramadhani (222151085)
Pendidikan Matematika 2022-C

Mangrwa. Istilah Pancasila berasal dari bahasa Sansakerta yang terdiri dari dua kata, yaitu
panca sila. Panca artinya lima dan sila artinya dasar, asas atau prinsip. Sehingga Pancasila
memiliki arti lima dasar, lima asas atau lima prinsip. Kelima dasar, asas, prinsip tersebut telah
menjadi rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat
Indonesia. Kerajaan Majapahit merupakan salah satu kerajaan besar di Nusantara. Di mana
wilayah kekuasaan Kerajaan Majapahit meliputi Jawa, Sumatera, Kalimantan, Semenanjung
Malaya hingga Indonesia Timur. Kerajaan Majapahit didirikan pada 1293 oleh Raden Wijaya
dengan gelar Kertarajasa Jayawardhana. Pusat Kerajaan Majapahit ada di Jawa, tepatnya di
Jawa Timur. Kerajaan Majapahit adalah kerajaan yang bercorak Hindu-Buddha.

Perumusan Pancasila sebagai Negara Indonesia

Apabila dikaitkan dengan dua arti tersebut, maka cukup jelas Pancasila yang didengungkan
oleh Sukarno pada 1 Juni 1945 adalah Pancasil yang dibaca pendek yaitu dalam arti berbatu
sendi lima. Lahirnya Pancasila yang telah dijadikan dasar negara Indonesia melalui rangkaian
proses penyempurnaan. Pancasila yang telah dipadatkan menjadi bermakna luas dan filosofis
telah menjadikannya sebagai sumber nilai bagai segala tatanan kehidupan bernegara. Hingga
sekarang Pancasila masih berdiri kokoh, meski banyak ideologi dengan berbagai latar
belakang kerap merongrong keberadaannya. Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (Kemendikbud), kelima dasar, asas atau prinsip tersebut sudah menjadi rumusan
dan pedoman bagi bangsa Indonesia. Pancasila dijadikan sebagai dasar negara Indonesia
berdasarkan pernyataan dalam Pembukaan UUD 1945 alinea IV.

Nomor: 4.

Kerajaan Islam di Indonesia (Nusantara) dan Sejarahnya 

Menurut berbagai sumber sejarah, agama Islam masuk pertama kalinya ke nusantara sekitar
abad ke 6 Masehi. Saat kerajaan-kerajaan Islam masuk ke tanah air pada abad ke 13, berbagai
kerajaan Hindu Budha juga telah mengakhiri masa kejayaannya.
Kerajaan Islam di Indonesia yang berkembang saat itu turut menjadi bagian terbentuknya
berbagai kebudayaan di Indonesia. Kemudian, salah satu faktor yang menjadikan kerajaan-
kerajaan Islam makin berjaya beberapa abad yang lalu ialah karena dipengaruhi oleh adanya
jalur perdagangan yang berasal dari Timur Tengah, India, dan negara lainnya. Semakin
berkembangnya kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia sekitar abad ke 13 juga didukung oleh
faktor lalu lintas perdagangan laut nusantara saat itu. Banyak pedagang-pedagang Islam dari
berbagai penjuru dunia seperti dari Arab, Persia, India hingga Tiongkok masuk ke nusantara.

Para pedagang-pedagang Islam ini pun akhirnya berbaur dengan masyarakat Indonesia.
Semakin tersebarnya agama Islam di tanah air melalui perdagangan ini pun turut membawa
banyak perubahan dari sisi budaya hingga sisi pemerintahan nusantara saat itu.

Munculnya berbagai kerajaan-kerajaan bercorak Islam yang tersebar di nusantara menjadi


pertanda awal terjadinya perubahan sistem pemerintahan dan budaya di Indonesia.
Keterlibatan kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia juga turut berperan dalam tersebarnya
agama Islam hingga ke seluruh penjuru tanah air.
Noval Putra Ramadhani (222151085)
Pendidikan Matematika 2022-C

Dalam memahami sejarah dari kerajaan Islam yang ada di Nusantara, kamu dapat membaca
buku Mengenal Kerajaan Islam Nusantara yang ada di bawah ini, karena berisi pengenalan
tentang berbagai kerajaan Islam di Nusantara pada zamannya.

Kerajaan Islam Pertama di Indonesia


Beberapa kerajaan Islam tertua di tanah air yang menjadi bukti jejak peninggalan Islam dan
masih bisa disaksikan hingga hari ini di antaranya ialah Kerajaan Perlak (840-1292),
Kerajaan Ternate (1257), Kerajaan Samudera Pasai (1267-1521), Kerajaan Gowa (1300-
1945), Kesultanan Malaka (1405-1511), Kerajaan Islam Cirebon (1430-1677), Kerajaan
Demak 1478-1554), Kerajaan Islam Banten (1526-1813), Kerajaan Pajang (1568-1586), dan
Kerajaan Mataram Islam (1588-1680).

Sebagai kerajaan Islam pertama, Kesutanan Samudra Pasai seringkali dikagumi oleh berbagai
orang. Salah satunya adalah penjelajah dunia asal Italia Marco Polo yang dapat kamu baca
pada buku Menyusuri Kota Jejak Kejayaan Islam.

Kerajaan Islam di Jawa


1. Kerajaan Demak

Kerajaan Demak merupakan kerajaan Islam pertama yang terdapat di pulau Jawa. Kerajaan
ini didirikan oleh Raden Patah di tahun 1478. Kerajaan Demak berkembang sebagai pusat
perdagangan sekaligus pusat penyebaran agama Islam kala itu. Penyebaran Islam saat itu
sangat dipengaruh oleh jasa para wali baik di pulau Jawa maupun yang berada di luar pulau
Jawa seperti Maluku hingga ke wilayah Kalimantan Timur. Di masa pemerintahan Raden
Patah, kerajaan Demak mendirikan masjid yang kala itu juga dibantu oleh para wali ataupun
sunan. Kemudian, kebudayaan yang berkembang di kerajaan Demak juga mendapat
dukungan dari para wali terutama dari Sunan Kalijaga. Kehidupan masyarakat di sekitaran
Kerajaan Demak juga telah diatur oleh aturan-aturan Islam tapi tetap tak meninggalkan tradisi
lama mereka. Pada masa kerajaan Islam di Jawa, terjadinya transformasi politik serta religius
dari kerajaan Hindu-Buddha menuju kerajaan Islam di Jawa dan hal ini dapat kamu baca pada
buku Genealogi Kerajaan Islam Di Jawa oleh P. Mardiyono yang ada di bawah ini.

2. Kerajaan Banten

Kerajaan Islam di Indonesia berikutnya adalah Banten yang berada di ujung pulau Jawa yaitu
daerah Banten. Tanda penyebaran Islam di wilayah ini bermula ketika Fatahillah merebut
Banten dan mulai melakukan penyebaran Islam. Islam tersebar dengan baik saat itu karena
dipengaruhi oleh banyaknya pedagang-pedagang asing seperti dari Gujarat, Persia, Turki, dan
lain sebagainya. Masjid Agung Banten menjadi salah satu hasil peninggalan Islam yang
dibangun sekitar abad ke 16 Masehi.
Noval Putra Ramadhani (222151085)
Pendidikan Matematika 2022-C

3. Kesultanan Cirebon

Kesultanan Cirebon masuk sebagai kesultanan Islam ternama di wilayah Jawa Barat sekitar
abad ke 15 dan 16 masehi. Wilayah Cirebon juga masuk dalam area strategis jalur
perdagangan antar pulau. Kerajaan ini didirikan oleh Sunan Gunung Jati. Sebelum
mendirikan kerajaan Cirebon, Sunan Gunung Jati menyebarkan Islam terlebih dahulu di
Tanah Pasundan. Beliau juga berkelana ke Mekkah dan Pasai. Sunan Gunung Jati juga
berhasil menghapus kekuasaan kerajaan Padjajaran yang saat itu masih bercorak Hindu.

Kerajaan Islam di Maluku

1. Kerajaan Jailolo

Kerajaan Jailolo terletak di bagian pesisir utara pulau Seram dan sebagian Halmahera.
Kerajaan ini termasuk ke dalam kerajaan tertua di wilayah Maluku. Menurut sejarah kerajaan
Jailolo berdiri sejak tahun 1321 dan mulai masuk Islam setelah kedatangan mubaligh dari
Malaka.

2. Kerajaan Ternate

Menurut sejarah kerajaan Ternate telah berdiri sekitar abad ke 13 Masehi. Kerajaan ini berada
di Maluku Utara dan beribukotakan di Simpalu. Penyebaran Islam di kerajaan Ternate
dipengaruhi oleh ulama-ulama dari Jawa, Arab dan Melayu. Kemudian, kerajaan ini pun
resmi memeluk Islam setelah raja Zainal Abidin belajar tentang Islam dari Sunan Giri pada
tahun 1486 Masehi. Sebagai pusat perdagangan rempah-rempah, maka banyak pedagang dari
berbagai penjuru dunia yang singgah di wilayah Ternate.

3. Kerajaan Tidore

Kerajaan ini terletak di sebagian pulau Halmahera dan sebagian lagi di pulau Seram.
Kerajaan Tidore memeluk Islam sekitar abad ke 15 Masehi. Cirali Lijitu merupakan sultan
Tidore yang pertama kali memeluk agama Islam dan memiliki gelar Sultan Jamaludin.

Sultan Jamaludin memeluk Islam berkat seorang mubaligh bernama Syekh Mansyur.
Kerajaan ini sendiri terkenal karena ekonomi perdagangan di sektor rempah-rempah.
Menurut sumber sejarah, kerajaan Tidore kala itu memiliki persekutuan yang disebut dengan
Ulisiwa yang terdiri atas wilayah Halmahera, Makyan, Kai, Jailolo serta pulau-pulau lainnya
di wilayah sebelah timur Maluku.

4. Kerajaan Bacan

Kekuasaan kerajaan Bacan telah meliputi seluruh kepulauan Bacan, Obi, Waigeo, Solawati
hingga di wilayah Irian Barat. Penyebaran agama Islam di kerajaan Bacan ini sendiri bermula
ketika seorang Mubalig dari kerajaan Islam Maluku lainnya datang dan mulai menyebarkan
Islam.
Noval Putra Ramadhani (222151085)
Pendidikan Matematika 2022-C

Adapun raja pertama dari kerajaan Bacan ini bernama Zainal Abidin. Ketika memimpin
Kerajaan Bacan, Zainal Abidin pun mulai menerapkan ajaran dan aturan-aturan Islam di
wilayah Kerajaan Bacan.

Kerajaan Islam di Sulawesi


1. Kesultanan Buton

Kerajaan Kesultanan Buton merupakan kerajaan Islam yang terletak di Sulawesi Tenggara.
Menurut sejarah, kerajaan ini telah lama berdiri bahkan sebelum agama Islam masuk ke
wilayah Sulawesi. Kerajaan ini muncul pada awal ke 14 Masehi. Kerajaan Kesultanan Buton
ini sendiri awalnya memiliki corak agama Hindu Budha, akan tetapi seiring semakin
berkembangnya agama Islam di wilayah Sulawesi, kerajaan ini pun kemudian berubah
menjadi kerajaan bercorak Islam.

Kerajaan Buton menguasai banyak wilayah di kepulauan Buton termasuk di kawasan


perairannya. Nama Buton memang sudah terkenal sejak zaman Majapahit. Bahkan dalam
kitab Negarakertagama dan dalam Sumpah Palapa dari Gajah Mada, nama Buton sering
sekali disebutkan. Hingga hari ini Kesultanan Buton tetap masih ada dan menjadi tempat
yang sering dikunjungi oleh banyak pelancong.

2. Kesultanan Banggai

Kerajaan Islam di wilayah Sulawesi selanjutnya ialah kerajaan Banggai. Kerajaan Banggai ini
terletak di wilayah Semenanjung Timur pulau Sulawesi dan Kepulauan Banggai. Kesultanan
Banggai telah lama berdiri yaitu sekitar abad ke 16 Masehi.

Hingga hari, Kerajaan Banggai masih tetap eksis dan selalu didatangi banyak pengunjung.
Sebenarnya, Kerajaan ini juga pernah mengalami masa-masa keterpurukan akibat kalah dari
kerajaan Majapahit. Namun, setelah keruntuhan kerajaan Majapahit, Kerajaan Banggai
kembali bangkit dan menjadi kerajaan independen kembali serta telah bercorak Islam.

1. Kerajaan Gowa Tallo

Sesuai namanya, Kerajaan Gowa Tallo sebenarnya memang terdiri atas dua kerajaan yang
menjalin persatuan atau persekutuan. Persatuan dua kerajaan besar di wilayah Sulawesi ini
kemudian memberikan dampak yang begitu besar.

Kerajaan Gowa sendiri menguasai wilayah dataran tinggi, adapun untuk wilayah Tallo
menguasai daratan pesisir. Pengaruh yang cukup kuat menjadikan dua persekutuan kerajaan
ini sebagai kerajaan yang sangat berpengaruh pada jalur perdagangan di wilayah timur tanah
air.  Sejarah juga menyebutkan jika kerajaan Gowa Tallo ini telah berdiri sejak sebelum Islam
masuk ke wilayah Sulawesi atau lebih tepatnya sekitar tahun 13 Masehi.
Noval Putra Ramadhani (222151085)
Pendidikan Matematika 2022-C

Kerajaan ini akhirnya bergabung menjadi bagian dari NKRI pada tahun 1946 dengan Andi
Ijo Daeng Mattawang Karaeng Lalolang Sultan Muhammad Abdul Kadir Aidudin sebagai
raja terakhirnya.

2. Kerajaan Bone

Bila dibandingkan dengan kerajaan-kerajaan Islam lainnya di wilayah Sulawesi, kerajaan


Bone termasuk kerajaan yang cukup kecil. Karena posisinya sebagai kerajaan kecil maka saat
itu kerajaan Bone sangat dipengaruhi oleh Kerajaan Gowa dan Tallo.

Kekuatan kerajaan Gowa Tallo memang sangat besar pada setiap kerajaan-kerajaan kecil kala
itu. Oleh sebab itu, karena pengaruh dari kerajaan Gowa Tallo ini maka kerajaan Bone pun
akhirnya menjadikan kerajaannya sebagai kerajaan yang bercorak Islam.

Agama Islam ini sendiri masuk ke kerajaan Bone pada masa pemerintahan Raja Bone XI atau
sekitar tahun 1611 Masehi. Setelah itu, agama Islam pun makin tersebar karena dapat
diterima dengan baik oleh masyarakat di wilayah kekuasaan kerajaan Bone.

3. Kerajaan Konawe

Kerajaan Konawe berada di wilayah Sulawesi Tenggara. Sebelum bercorak Islam, kerajaan
ini awal mulanya merupakan kerajaan bercorak Hindu. Akan tetapi, seiring berkembangnya
agama Islam di Konawe, sekitar tahun 18 Masehi, kerajaan Konawe pun secara perlahan
mulai mengalami perubahan sistem pemerintahan dan pada akhirnya juga masuk menjadi
bagian Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Beberapa kerajaan yang telah disebutkan di atas merupakan sejumlah kerajaan Islam yang
paling Berjaya di wilayah Sulawesi di masa lalu. Meskipun beberapa di antaranya ada yang
telah runtuh akan tetapi beberapa kerajaan juga telah menjadi peninggalan budaya yang patut
untuk tetap dijaga.

Sejumlah kerajaan Islam di wilayah Sulawesi ini menjadi bukti yang kuat bahwa pengaruh
Islam di Sulawesi memang sangat berkembang dengan pesat. Ketika beberapa kerajaan masih
memegang corak Hindu Budha, secara pelan tapi pasti, penyebaran agama Islam di Sulawesi
mengambil alih corak Hindu Budha menjadi kerajaan yang bercorak Islam.
Noval Putra Ramadhani (222151085)
Pendidikan Matematika 2022-C

Kerajaan Islam di Nusa Tenggara Barat & Timur

1. Kesultanan Bima
Kesultanan ini didirikan pada tanggal 7 Februari 1621 Masehi. Masuknya Islam di kerajaan
Bima diawali ketika pada tahun 1540 Masehi para mubalig dan pedagang dari Kesultanan
Demak datang dan menyebarkan Islam. Penyebaran Islam terus berlanjut dan diteruskan oleh
Sultan Alauddin sekitar tahun 1619. Beliau mengirimkan para mubalig dari Kesultanan
Luwu, Kerajaan Tallo dan Kerajaan Bone.

2. Kesultanan Sumbawa

Menurut Zolinger, sebelum masuk ke pulau Lombok, Islam terlebih dahulu masuk ke pulau
Sumbawa yaitu sekitar tahun 1450-1540. Ajaran Islam dibawa langsung oleh para pedagang
Islam dari Jawa dan Sumatera. Runtuhnya kekuasaan Majapahit menjadikan banyak kerajaan
kecil di wilayah pulau Sumbawa menjadi merdeka. Kondisi semakin memudahkan masuknya
agama Islam di lingkungan kesultanan Sumbawa. Sekitar tahun 16 Masehi, Sunan Prapen
yang merupakan keturunan Sunan Giri masuk ke pulau Sumbawa dan menyebarkan Islam ke
kerajaan-kerajaan bercorak Hindu.

3. Kerajaan Dompu

Kerajaan Dompu terletak di wilayah Kabupaten Dompu saat ini. Kerajaan ini berada di
wilayah Kabupaten Bima dan Kabupaten Sumbawa. Mayoritas penduduk setempat kini telah
memeluk agama Islam dengan tradisi dan budaya Islam. Keturunan raja atau dikenal dengan
istilah Bangsawan Dompu hingga kini masih tetap ada. Mereka sering dipanggil dengan
sebutan Ruma ataupun Dae. Istana Dompu yang menjadi simbol kekuasaan zaman dahulu
kala kini telah diubah menjadi Masjid Raya Dompu.

Kerajaan Islam di Kalimantan

1. Kerajaan Selimbau

Kerajaan Islam pertama di wilayah Kalimantan ialah Kerajaan Selimbau. Kerajaan ini
terletak di wilayah kecamatan Selimbau, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan
Barat. Sebelum memeluk Islam, kerajaan Selimbau menjadi kerajaan Hindu tertua di
Kalimantan Barat. Selama bertahun-tahun, Kerajaan Selimbau diperintah dengan garis turun
temurun yang berjumlah 25 generasi. Mulai dari raja-raja yang beragama Hindu hingga
sampai pada masa pemerintahan Kerajaan bercorak Islam.
Noval Putra Ramadhani (222151085)
Pendidikan Matematika 2022-C

2. Kerajaan Mempawah

Kerajaan ini merupakan kerajaan Islam yang berlokasi sekitar wilayah Kabupaten
Mempawah, Kalimantan Barat. Nama Mempawah ini sendiri diambil dari istilah Mempauh
yang berarti nama pohon yang tumbuh di hulu sungai yang kemudian dikenal dengan sebutan
Sungai Mempawah. Di masa perkembangannya, pemerintahaan kerajaan dibagi menjadi dua
periode yang pertama ialah masa kerajaan Suku Dayak yang bercorak Hindu lalu masa
Kesultanan yang bercorak Islam.

3. Kerajaan Tanjungpura

Salah satu kerajaan tertua di Kalimantan Barat ialah Kerajaan Tanjungpura atau sering juga
disebut dengan Tanjompura. Kerajaan ini telah mengalami beberapa kali perpindahan ibu
kota kerajaan. Awalnya ibu kota kerajaan terletak di Negeri Baru atau di Kabupaten
Ketapang saat ini, setelah itu berpindah lagi ke wilayah Sukadana yang menjadi Kabupaten
Kayong Utara. Kemudian, di abad ke 15 Masehi berubah nama menjadi Kerajaan Matan
ketika Rajanya Sorgi atau Giri Kesuma masuk Islam.

4. Kerajaan Landak

Kerajaan Landak atau dikenal juga dengan Kerajaan Ismahayana landak ialah sebuah
kerajaan yang berada di Kabupaten Landak, Kalimantan Barat. Kerajaan Landak ini sendiri
memiliki kronik sejarah yang cukup panjang. Beberapa sumber tertulis mengenai kerajaan ini
memang cukup terbatas. Namun, berbagai bukti arkeologis berupa bangunan istana kerajaan
atau keraton hingga berbagai atribut-atribut kerajaan yang masih bisa dilihat hingga saat ini
menjadi bukti eksisnya kerajaan ini. Menurut sejarah kerajaan Landak ini juga terbagi
menjadi dua fase yang bertema ialah masa kerajaan bercorak Hindu dan kemudian menjadi
kerajaan bercorak Islam yang telah dimulai sekitar tahun 1257 M.

5. Kerajaan Tayan

Kerajaan Islam ini terletak di kecamatan Tayan Hilir, Kabupaten Tayan, Provinsi Kapuas
Raya. Pendiri dari kerajaan Tayan ialah Putra Brawijaya yang berasal dari Kerajaan
Majapahit. Beliau bernama Gusti Likar atau sering juga disebut dengan Lekar. Gusti Lekar
ini sendiri merupakan anak kedua dari Panembahan Dikiri yang merupakan Raja Matan.
Anak pertama dari Panembahan Dikiri bernama Duli Maulana Sultan Muhammad Syarifuidin
yang kemudian menggantikan ayahnya sebagai Raja Matan. Sultan Muhammad Syarifudin
ini sendiri merupakan Raja pertama yang masuk Islam berkat jasa tuan Syech Syamsuddin.
Beliau kemudian mendapatkan hadiah berupa sebuah Qur’an kecil serta sebentuk cincin
bermata jamrud merah yang didapatkan langsung dari Raja Mekkah.
Noval Putra Ramadhani (222151085)
Pendidikan Matematika 2022-C

6. Kesultanan Paser

Sebelumnya Kesultanan Paser disebut sebagai Kerajaan Sadurangas yang merupakan sebuah
kerajaan yang berdiri sekitar tahun 1516. Saat itu kerajaan dipimpin oleh seorang Ratu yang
bernama Putri Di Dalam Petung. Sebelum Ratu menikah dengan Abu Mansyur Indra Jaya,
Putri Petong masih menganut ajaran animisme atau kepercayaan menyembah roh-roh halus.
Lewat jalur perkawinan antara Ratu Petong dan Abu Mansyur Indra Jaya, Kesultanan Panser
mulai memeluk Islam. Selain itu, jalur perdagangan yang berasal dari berbagai pedagang
muslim juga berperan besar tersiarnya agama Islam di Kesultanan Paser.

Nomor: 5.

Perang Padri

Perang Padri diawali dengan konflik antara Kaum Padri dengan Kaum Adat terkait
pemurnian agama Islam di Sumatra Barat. Kaum Adat masih sering melakukan kebiasaan
yang bertentangan dengan Islam, seperti berjudi dan mabuk-mabukan. Kaum Padri yang
terdiri dari para ulama menasehati Kaum Adat untuk menghentikan kebiasaan tersebut, Kaum
Adat menolaknya, sehingga terjadi perang yang berlangsung tahun 1803–1821. Perang
diakhiri dengan kekalahan Kaum Adat.

Kondisi tersebut lalu dimanfaatkan Belanda untuk bekerja sama dengan Kaum Adat guna
melawan Kaum Padri. Belanda memang bertujuan untuk menguasai wilayah Sumatra Barat.
Salah satu tokoh pemimpin Kaum Padri adalah Tuanku Imam Bonjol. Fase perang ini
berlangsung tahun 1821–1838. Sekitar tahun 1833 atau menjelang tahun-tahun terakhir
perang, Tuanku Imam Bonjol mengajak Kaum Adat agar menyadari tipuan Belanda dan
akhirnya bersatu melawan Belanda. Perang diakhiri dengan kekalahan di pihak Kaum Padri
dan Kaum Adat karena militer Belanda yang cukup kuat.

Perang Pattimura

Pada 1817, Belanda berusaha menguasai Maluku dengan monopoli perdagangan. Rakyat


Maluku yang dipimpin Thomas Matulessy (Pattimura) menolaknya dan melakukan
perlawanan terhadap Belanda. Pertempuran sengit terjadi di Benteng Duurstede, Saparua.
Belanda mengerahkan pasukan secara besar-besaran, sehingga rakyat Maluku terdesak.
Perlawanan rakyat Maluku melemah akibat tertangkapnya Pattimura dan Martha Christina
Tiahahu.
Noval Putra Ramadhani (222151085)
Pendidikan Matematika 2022-C

Perang Diponegoro

Perang Diponegoro adalah perang terbesar yang dialami Belanda. Perlawanan ini dipimpin
Pangeran Diponegoro yang didukung pihak istana, kaum ulama, dan rakyat Yogyakarta.
Perang ini terjadi karena Belanda memasang patok-patok jalan yang melalui makam leluhur
Pangeran Diponegoro. Perang ini terjadi tahun 1825–1830. Pada tahun 1827, Belanda
memakai siasat perang bernama Benteng Stelsel, yaitu mendirikan benteng di setiap daerah
yang dikuasai untuk mengawasi daerah sekitarnya. Antara satu benteng dan benteng lainnya
dihubungkan pasukan gerak cepat, sehingga ruang gerak pasukan Diponegoro dipersempit.

Benteng Stelsel belum mampu mematahkan serangan pasukan Diponegoro. Belanda


akhirnya menggunakan tipu muslihat dengan cara mengajak berunding Pangeran Diponegoro,
padahal sebenarnya itu berupa penangkapan. Setelah penangkapan, perlawanan pasukan
Diponegoro mulai melemah. Pada akhirnya, Belanda dapat memenangkan perang tersebut,
namun dengan kerugian yang besar karena perang tersebut menguras biaya dan tenaga yang
banyak.

Perang Jagaraga Bali

Perang ini terjadi akibat protes Belanda terhadap Hak Tawan Karang, yaitu aturan yang
memberikan hak kepada kerajaan-kerajaan Bali untuk merampas kapal asing beserta
muatannya yang terdampar di Bali. Protes ini tidak membuat Bali menghapuskan Hak Tawan
Karang, sehingga Belanda melakukan serangan dan terjadilah perang puputan (habis-habisan)
antara kerajaan-kerajaan Bali yang dipimpin I Gusti Ketut Jelantik dengan Belanda.
Belanda berhasil memenangkan peperangan tersebut dan menguasai Bali karena kekuatan
militernya yang lebih unggul.

Perang Banjar

Perang ini dilatarbelakangi oleh Belanda yang ingin menguasai kekayaan alam Banjar, serta
sikap ikut campur pihak Belanda dalam urusan kesultanan. Akibatnya, rakyat yang dipimpin
Pangeran Hidayatullah dan Pangeran Antasari melakukan perlawanan terhadap Belanda
sekitar tahun 1859. Serangkaian pertempuran terus terjadi hingga Belanda menambahkan
kekuatan militernya. Pasukan Pangeran Hidayatullah kalah, karena pasukan Belanda lebih
unggul dari segi jumlah pasukan, keterampilan perang pasukannya, dan peralatan perangnya.
Perlawanan rakyat Banjar mulai melemah ketika Pangeran Hidayatullah tertangkap dan
Noval Putra Ramadhani (222151085)
Pendidikan Matematika 2022-C

dibuang ke Pulau Jawa, sementara itu Pangeran Antasari masih melakukan perlawanan secara
gerilya hingga ia wafat.

Perang Aceh

Perang Aceh dilatarbelakangi Traktat Sumatra (1871) yang menyebutkan bahwa Belanda


bebas meluaskan wilayah di Sumatra termasuk Aceh. Hal ini ditentang Teuku Cik Ditiro,
Cut Mutia, Teuku Umar, Cut Nyak Dien, dan Panglima Polim. Belanda mendapatkan
perlawanan sengit dari rakyat Aceh. Rakyat Aceh berperang dengan jihad, sehingga
semangatnya untuk melawan Belanda sangat kuat.

Untuk menghadapinya, Belanda mengutus Snouck Hurgronje untuk meneliti budaya dan


karakter rakyat Aceh. Ia menyarankan agar pemerintah Belanda menggempur pertahanan
Aceh bertubi-tubi agar mental rakyat semakin terkikis, memecah belah rakyat Aceh menjadi
beberapa kelompok, dan melemahkan perlawanan rakyat Aceh. Pada tahun 1903, Perang
Aceh pun berakhir dan sejumlah tokohnya ditangkap.

Perlawanan Rakyat Batak

Perlawanan rakyat Batak dipimpin Sisingamangaraja XII. Latar belakang perlawanan ini


adalah bangsa Belanda berusaha menguasai seluruh tanah Batak dan disertai dengan
penyebaran agama Kristen. Sisingamangaraja XII masih melawan Belanda sampai akhir abad
ke-19. Namun, gerak pasukan Sisingamangaraja XII semakin menyempit. Pada akhirnya,
Sisingamangaraja XII wafat ditembak serdadu Marsose, dan Belanda menguasai tanah Batak.

Nomor: 6.
Ada beberapa alasan yaitu:

1. Kebutuhan sebuah negara, biasanya sebuah negara akan menjajah negara


lain karena keinginan negara tersebut untuk menguasai SDA yang ada di
negara jajahan (biasanya tidak dimiliki negara tersebut)
2. Lokasi strategis bisa jadi digunakan sebagai alasan penjajahan baik
digunakan sebagai pertahan saat perang maupun perdagangan
3. Tentunya keserakahan akan kekuasan tanah dinegara yang akan dijajah
Noval Putra Ramadhani (222151085)
Pendidikan Matematika 2022-C

 GOLD (KEKAYAAN)

Setiap negara tentunya ingin mencapai puncak kekayaan materi, SDM, dan SDA yang
setinggi-tingginya minimal dapat menjamin kepuasan rakyat akan hasrat dan kebutuhan
supaya dapat hidup secara layak dan jauh dari penderitaan.

 GLORY (KEJAYAAN)
Kejayaan tidak lepas dari pertumbuhan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan biologisnya.
Semakin tinggi pertumbuhan penduduk disuatu negara, maka makin sempitlah kawasan yang
dapat digunakan sebagai pemukiman masyarakat, Dampaknya suatu negara akan mengalami
kemerosotan finansial dari penduduk yang tidak dapat dikontrol lagi, misalnya melahirkan
generasi pengangguran, dan tingkat harapan hidup yang melemah. Maka dari itu negara butuh
wilayah yang lebih luas lagi.

 GOSPEL (AJARAN DAN KEBUDAYAAN)


Suatu negara memiliki ajaran agama dan budaya nenek moyang yang sudah melekat dan
menjadi identitas suatu bangsa dan memiliki motif dorongan untuk menyebarluaskan ajaran
dan kebudayaan ini ke mancanegara.

Nomor : 7.

Sebelum peristiwa proklamasi, terjadi berbagai peristiwa yang kemudian memberikan


peluang bagi Indonesia untuk mewujudkan kemerdekaan. Salah satu peristiwa penting
adalah ketika bom dijatuhkan Amerika di kota Hiroshima dan Nagasaki Jepang pada 6
dan 9 Agustus 1945. Tujuan pengeboman ini tidak lain agar Jepang menyerah kepada
Amerika Serikat. Setelah peristiwa tersebut, perjuangan bangsa Indonesia untuk
memerdekakan diri dibagi menjadi tiga bagian penting, yaitu pertemuan di Dalat,
pertemuan Soekarno dan Hatta dengan Mayor Nishimura dan Laksamana Muda Maeda,
dan terakhir peristiwa Rengasdengklok. Berikut penjelasannya.
 Pertemuan di Dalat

Setelah peristiwa pengeboman di Hiroshima dan Nagasaki, Jepang semakin terpojok oleh
Amerika Serikat dan akhirnya menyerah kepada Sekutu pada 14 Agustus 1945. Dua hari
sebelum Jepang menyerah kepada sekutu, tiga tokoh nasional, yang terdiri dari Dr. Radjiman
Wedyodiningrat, Ir. Soekarno, dan Drs. Mohammad Hatta terbang ke Dalat, Vietnam untuk
memenuhi undangan dari Jenderal Terauchi.
Noval Putra Ramadhani (222151085)
Pendidikan Matematika 2022-C

1. Pada pertemuan tersebut, Jenderal Terauchi menyampaikan beberapa hal, yaitu


sebagai berikut: Pemerintah Jepang memutuskan untuk memberikan
kemerdekaan bagi bangsa Indonesia.

2. Dibentuk Panitia Persatuan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) untuk melaksanakan


kemerdekaan.

3. Pelaksanaan kemerdekaan secepat mungkin akan dilaksanakan setelah semua


persiapan selesai dilakukan.

4. Wilayah Indonesia akan meliputi seluruh bekas wilayah Hindia-Belanda.

Sayangnya, pertemuan di Dalat tersebut bukan menjadi momentum untuk Indonesia bersatu
dalam mempersiapkan kemerdekaan, justru terjadi perbedaan pendapat antara golongan tua
dan golongan muda. Sempat menjadi konflik tersendiri, namun akhirnya perbedaan ini
mendapatkan titik temu.

 Pertemuan Soekarno dan Hatta dengan Mayor Nishimura dan Laksamana Muda
Maeda

Setelah pertemuan di Dalat, Soekarno dan Hatta kemudian kembali ke Jakarta untuk


mempersiapkan segala urusan terkait kemerdekaan. Soekarno dan Hatta diantar oleh
Laksamana Muda Tadashi Maeda untuk menemui Mayor Jenderal Moichiro Yamamoto,
Kepala Staf Tentara XVI (Angkatan Darat) yang menjadi Kepala pemerintahan militer
Jepang (Gunseikan) di Hindia Belanda saat itu.
Namun, Mayor Jenderal Moichiro Yamamoto tidak ingin menerima Soekarno dan
Mohammad Hatta dan segera memerintahkan kepada Mayor Jenderal Otoshi Nishimura,
Kepala Departemen Urusan Umum pemerintahan militer Jepang untuk menerima kedatangan
rombongan itu.
Noval Putra Ramadhani (222151085)
Pendidikan Matematika 2022-C

Meskipun Mayor Nishimura telah menerima perintah dari Tokyo untuk menjaga status quo
agar tidak bisa memberikan kemerdekaan bagi Indonesia. Namun di sisi lain, saat bertemu
dengan Marsekal Teruchi, Nishimura sudah menjanjikan kemerdekaan kepada Indonesia.
Dengan begitu, maksud kedatangan Soekarno dan Hatta kepada Nishimura agar tidak
menghalangi kerja PPKI dalam mempersiapkan kemerdekaan.

 Peristiwa Rengasdengklok

Sementara persiapan kemerdekaan dilakukan oleh pada tokoh nasional, sebisa mungkin
peristiwa pengeboman di kota Hiroshima dan Nagasaki disembunyikan oleh masyarakat agar
tidak menimbulkan gaduh dan semua rencana terlaksana. Namun peristiwa tersebut terdengar
oleh para pemuda melalui siaran radio BBC bandung, kemudian mereka bergerak dan
meminta Proklamasi Kemerdekaan segara dilakukan.

Kaum pemuda kemudian mengadakan rapat dan sepakat untuk memutus hubungan dengan
Jepang, serta mengharapkan Soekarno dan Hatta untuk segera dikumandangkan. Lalu
golongan pemuda mengirim Wikana dan Darwis untuk bertemu dengan Soekarno dan Hatta
untuk menyampaikan hasil rapat.

Dengan alasan Jepang masih bersenjata lengkap dan memiliki tugas menjaga status quo maka
gagasan para pemuda tersebut ditolak oleh golongan tua sehingga terjadi perbedaan pendapat.
Para pemuda tersebut merasa sehingga membuat suasana rapat menjadi panas. Kemudian
para pemuda membuat gagasan untuk mengamankan Soekarno dan Hatta untuk dengan cara
keluar kota yang jauh. Rengasdengklok kemudian dipilih sebagai tempat untuk melancarkan
rencana tersebut.

Saat di Rengasdengklok, para pemuda berusaha dengan keras supaya Soekarno dan
Mohammad Hatta segera melaksanakan Proklamasi Kemerdekaan. Awalnya, Soekarno dan
Mohammad Hatta tidak ingin melakukan Proklamasi Kemerdekaan. Namun, setelah
melakukan perundingan dengan kelompok pemuda dan Ahmad Subardjo. Akhirnya,
Noval Putra Ramadhani (222151085)
Pendidikan Matematika 2022-C

Soekarno dan Mohammad Hatta akan memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada


tanggal 17 Agustus 1945 di Jakarta.

Nomor: 8.

Kebangkitan Nasional adalah Masa dimana Bangkitnya Rasa dan Semangat Persatuan,


Kesatuan, dan Nasionalisme serta kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan Republik
Indonesia, yang sebelumnya tidak pernah muncul selama penjajahan Belanda dan Jepang.
Masa ini ditandai dengan dua peristiwa penting yaitu berdirinya Boedi Oetomo (20
Mei 1908) dan ikrar Sumpah Pemuda (28 Oktober 1928). Masa ini merupakan salah satu
dampak politik etis yang mulai diperjuangkan sejak masa Multatuli.

Kebangkitan Nasional Indonesia adalah periode pada paruh pertama abad ke-20
di Nusantara (kini Indonesia), ketika rakyat Indonesia mulai menumbuhkan rasa kesadaran
nasional sebagai "orang Indonesia". Masa ini ditandai dengan dua peristiwa penting yaitu
berdirinya Budi Utomo (20 Mei 1908) dan ikrar Sumpah Pemuda (28 Oktober 1928).
Untuk mengejar keuntungan ekonomi dan menguasai administrasi
wilayah, Belanda menerapkan sistem pemerintahan kolonial pada orang-orang yang
sebelumnya tidak memiliki kesamaan identitas politik. Pada awal abad ke-20, Belanda
menetapkan batas-batas teritorial di Hindia Belanda, yang menjadi cikal bakal Indonesia
modern.
Pada paruh pertama abad ke-20, muncul sejumlah organisasi kepemimpinan yang baru.
Melalui kebijakan Politik Etis, Belanda membantu menciptakan sekelompok orang Indonesia
yang terpelajar. Perubahan yang mendalam pada orang-orang Indonesia ini sering disebut
sebagai "Kebangkitan Nasional Indonesia". Peristiwa ini dibarengi dengan peningkatan
aktivitas politik hingga mencapai puncaknya pada Proklamasi Kemerdekaan
Indonesia tanggal 17 Agustus 1945.
Hari Kebangkitan Nasional yang jatuh pada tanggal 20 Mei ditiap tahunnya, sebenarnya
merupakan hari lahirnya organisasi Boedi Utomo. Kebangkitan Nasional yang merupakan
kebangkitan bangsa Indonesia yang mulai memiliki rasa kesadaran nasional ditandai dengan
berdirinya Boedi Utomo tanggal 20 Mei 1908 dan lahirnya Sumpah Pemuda tanggal 28
Oktober 1928.
Noval Putra Ramadhani (222151085)
Pendidikan Matematika 2022-C

Faktor Pendorong
Secara garis besar, faktor pendorong kebangkitan nasional terbagi menjadi dua, yaitu faktor
eksternal dan internal. Faktor internal yakni (1) penderitaan yang berkepanjangan akibat
penjajahan; (2) kenangan kejayaan masa lalu, seperti pada masa Kerajaan
Sriwijaya atau Majapahit; dan (3) munculnya kaum intelektual yang menjadi pemimpin
gerakan. Sedangkan faktor eksternalnya yakni (1) timbulnya paham-paham baru di Eropa dan
Amerika seperti nasionalisme, liberalisme, dan sosialisme; (2) munculnya gerakan
kebangkitan nasional di Asia seperti Turki Muda, Kongres Nasional India, dan Gandhisme;
dan (3) kemenangan Jepang atas Rusia pada perang Jepang-Rusia yang menyadarkan negara-
negara di Asia untuk melawan negara barat.

Nomor: 9.

Pengaruh Organsiasi Budi Utomo pada Peristiwa Sumpah Pemuda

1. Menjunjung nasionalisme

Kids, organisasi Budi Utomo menjadi organisasi pertama yang menjunjung nilai
nasionalisme bagi bangsa Indonesia.

Dengan munculnya organisasi Budi Utomo, dapat menjadi momentum lahirnya rasa
kebangsaan pertama di Indonesia.

2. Awal melawan penjajah

Lahirnya organisasi Budi Utomo ini menjadi perjuangan baru bagi bangsa Indonesia yang
bersifat lokal dan berubah menjadi perjuangan nasional.

Karena perjuangannya bersifat lokal, maka diperlukan persatuan dan kesatuan yang dibangun
antarorganisasi pemuda dengan cakupan lebih luas.

3. Muncul organisas pemuda yang modern

Muncul juga organisasi-organisasi dan lembaga pendidikan yang yang mengadopsi pemikiran
modern dari bangsa Barat.

Selain itu, semakin banyak juga para pemuda yang sadar dengan pentingnya semangat
persatuan yang berimbas munculnya organisasi pemuda-pemuda lainnya.

Kemudian perkembangan organisasi ini dipengaruhi oleh munculnya kalangan berpendidikan


modern Indonesia karena politik etis dan pengaruh luar seperti kemenangan Jepang atas
Rusia.

Dengan berdirinya organisasi Budi Utomo, akhirnya mendorong munculnya banyak


organisasi yang sama seperti Jong Minahasa, Jong Java, Jong Sumateranen Bond, dan
sebagainya.
Noval Putra Ramadhani (222151085)
Pendidikan Matematika 2022-C

4. Maju di bidang pendidikan

Lahirnya organisasi Budi Utomo membawa pengaruh yang sangat luas terutama di bidang
pendidikan yang kemudian merintis perkembangan dan keharmonisan bagi Indonesia.

Budi Utomo pun memberi penekanan pada pendidikan karena bidang ini menjadi alat penting
untuk memajukan bangsa.

Tindakan nyata Budi Utomo yang dilakukan untuk memajukan pendidikan bagi bangsa yaitu
dengan meminta pemerintahan Hindia Belanda memberikan beasiswa pada putra-putri daerah
dan bisa menempuh pendidikan di luar negeri.

Perkembangan Perkumpulan Budi Utomo Dalam buku “Sejarah Pergerakan Nasional


Indonesia” juga disebutkan bahwa organisasi Budi Utomo termasuk organisasi modern
karena sudah mempunyai susunan pengurus lengkap dan tujuan yang jelas. Kedua hal
tersebut tertulis di Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga organisasi tersebut.
Adapun susunan pengurus organisasi ini pada awal berdiri seperti berikut: Ketua: R.
Soetomo. Wakil ketua: M. Soelaiman. Sekretaris I: Soewarno I (Gondo Soewarno).
Sekretaris II: M. Goenawan. Bendahara: R. Angka. Komisaris: M. Soeradji, M. Moh. Saleh,
Soewarno II (M. Soewarno), dan R.M. Goembrek. Pada tanggal 3 – 5 Oktober 1908, Budi
Utomo mengadakan Kongres I di Yogyakarta. Dalam kongres tersebut Budi Utomo
menghasilkan susunan Pengurus Besar Budi Utomo, AD/ART Budi Utomo dan menentukan
Kantor Pusat Budi Utomo. Kemudian para pendiri Budi Utomo yang terdiri dari pelajar
STOVIA menjadi pengurus Budi Utomo cabang Betawi. Sedangkan kantor pengurus besar
organisasi ini ada di Yogyakarta dan diketuai oleh RTA. Tirto Kusumo dan dr. Wahidin
Sudirohusodo sebagai wakilnya.

Nomor: 10.
Sumpah Pemuda adalah satu tonggak utama dalam sejarah pergerakan kemerdekaan
Indonesia. Ikrar ini dianggap sebagai kristalisasi semangat untuk menegaskan cita-cita
berdirinya negara Indonesia.

Gedung Museum memperingati Kongres Pemuda II


Noval Putra Ramadhani (222151085)
Pendidikan Matematika 2022-C

Lukisan di Jakarta pada tahun 1985 dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda
Sumpah Pemuda adalah keputusan Kongres Pemuda Kedua yang diselenggarakan dua hari,
27—28 Oktober 1928 di Batavia (kini bernama Jakarta). Keputusan ini menegaskan cita-cita
akan "tanah air Indonesia", "bangsa Indonesia", dan "bahasa Indonesia". Keputusan ini
diharapkan menjadi asas bagi setiap perkumpulan kebangsaan Indonesia dan agar disiarkan
dalam berbagai surat kabar dan dibacakan di muka rapat perkumpulan-perkumpulan.

Delegasi pemuda Jawa (Jong Java)


Istilah "Sumpah Pemuda" sendiri tidak muncul dalam putusan kongres tersebut, melainkan
diberikan setelahnya. Berikut ini adalah bunyi tiga keputusan kongres tersebut sebagaimana
tercantum pada prasasti di dinding Museum Sumpah Pemuda. Naskah orisinil diabadikan
menggunakan ejaan Van Ophuijsen.

Isi dan Makna Sumpah Pemuda


Bunyi ketiga keputusan kongres dalam Ejaan Bahasa Indonesia (ejaan terbaru yang
digunakan pada masa kini):
Pertama:
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
Kedua:
Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
Ketiga:
Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Didalam buku Menguak Misteri Sejarah (2010), Kongres Pemuda II yang menghasilkan
Sumpah Pemuda merupakan salah satu tonggak sejarah bangsa Indonesia dalam mengawali
kesadaran kebangsaan. Sumpah Pemuda mengajarkan nilai-nilai persatuan bangsa dan
membuktikan bahwa perbedaan yang dimiliki bangsa Indonesia ternyata dapat disatukan
sebagai perwujudan Bhinneka Tunggal Ika yang berarti “berbeda-beda tetapi tetap satu”.[2]
Menyatukan Perjuangan Bangsa Indonesia
Noval Putra Ramadhani (222151085)
Pendidikan Matematika 2022-C

Makna Sumpah Pemuda bagi bangsa Indonesia yaitu menyatukan perjuangan bangsa
Indonesia. Lahirnya Sumpah Pemuda menjadi titik awal perjuangan para anak muda
Indonesia.
Ketika itu, pemuda dan pemudi tokoh Sumpah Pemuda telah mengorbankan waktu, tenaga,
pikiran moral bahkan harta benda demi menyatukan bangsa Indonesia.
Tanpa perjuangan pemuda dan pemudi saat itu, mungkin saja Indonesia tak bisa bersatu
untuk melawan penjajah. Para pemuda pemudi tersebut terbukti berhasil menyatukan
keutuhan Indonesia melalui Sumpah Pemuda.
 
Mendorong Semangat Juang Generasi Muda
Semangat membara para anak muda yang mencetuskan Sumpah Pemuda ketika itu bisa
menambah energi positif para generasi penerusnya. Selain itu, semangat dalam isi Sumpah
Pemuda menjadi contoh bagi generasi muda masa kini untuk mengambil langkah dan
melakukan sesuatu bagi bangsa Indonesia.
Memaknai Sumpah Pemuda dengan mendalam juga bisa menumbuhkan semangat juang
dalam meraih suatu tujuan bangsa. Semangat terus berkobar tetap terpatri dalam diri, meski
banyak rintangan yang dilalalui generasi terdahulu.
Menumbuhkan Kebanggaan sebagai Bangsa Indonesia
Saat Sumpah Pemuda diikrarkan, tampak jelas kebanggaan dari para pemuda yang tertuang
dalam setiap kalimat isi Sumpah Pemuda. Jadi, sudah seharusnya bagi generasi muda untuk
bangga dan mencintai Tanah Air.
Terlebih lagi, Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya dan memiliki beragam budaya.
Kekayaan dan keberagaman tersebut tentu harus dilestarikan para generasi muda.
 
Menekankan Rasa Bangga akan Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia merupakan bahasa pemersatu bangsa. Masyarakat Indonesia menggunakan
bahasa Indonesia untuk berkomunikasi. Bahasa Indonesia merupakan bahasa resmi yang
telah tercantum dalam Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 Pasal 36.
Kebanggaan akan bahasa Indonesia perlu ditekankan. Terlebih saat ini bahasa Indonesia
mulai tergeser karena modifikasi bahasa. Padahal, tanpa pemahaman berbahasa yang baik,
mengungkapkan isi dan ide akan sulit.
Hal tersebut juga bisa berpengaruh pada inteligensi dan rasa nasionalisme bangsa Indonesia.

Ajakan untuk Menjaga Keutuhan Bangsa Indonesia


Menjaga keutuhan bangsa merupakan hal yang harus dilakukan oleh setiap masyarakat
Indonesia. Di era sekarang, makna Sumpah Pemuda harus ditanamkan melalui pelajaran
sejarah di sekolah.
Apalagi, perkembangan teknologi saat ini cukup berpengaruh pada cara berpikir generasi
muda. Teknologi seharusnya digunakan secara bijak agar generasi muda dapat lebih peduli
dan paham akan kondisi negaranya.
Noval Putra Ramadhani (222151085)
Pendidikan Matematika 2022-C

 
Memaknai Rasa Cinta Kepada Tanah Air
Kemerdekaan Indonesia didapatkan bangsa Indonesia dengan penuh perjuangan yang
melibatkan pengorbanan nyawa dan harta benda rakyat. Begitu pula dengan makna Sumpah
Pemuda.
Sumpah Pemuda menyumbang pada gerakan kemerdekaan sebagai cerminan rasa cinta
pemuda pemudi pada bangsa Indonesia. Tindakan yang nyata dan tulus merupakan wujud
dari rasa cinta kepada Tanah Air. Termasuk wujud mencintai keragaman budaya, agama, dan
masyarakat.
 

Nomor :11.
Tujuan Dibentuknya BPUPKI

Tujuan dibentuknya BPUPKI adalah untuk mengkaji, mendalami, serta menyelidiki bentuk
dasar yang cocok guna kepentingan sistem pemerintahan negara Indonesia pasca
kemerdekaan. Jadi, BPUPKI tak lain dibentuk untuk mempersiapkan proses kemerdekaan
Indonesia.

Sementara bagi Jepang, tujuan dibentuknya BPUPKI adalah untuk menarik simpati rakyat
Indonesia agar membantu Jepang dalam perang melawan Sekutu dengan cara memberikan
janji kemerdekaan kepada Indonesia.

Pada saat itu, Jepang terlibat dalam Perang Dunia II melawan tentara Sekutu sehingga pihak
Jepang membutuhkan banyak dukungan. Maka dari itu, dibentuknya BPUPKI oleh Jepang
tidak 100 persen tulus untuk memberi kemerdekaan Indonesia, tetapi juga untuk mendapat
dukungan dan melaksanakan politik kolonialnya.

Anggota BPUPKI
Noval Putra Ramadhani (222151085)
Pendidikan Matematika 2022-C

Keanggotaan BPUPKI terdiri dari 67 orang anggota. Dari 67 orang tersebut, 60 orang berasal
dari Indonesia dan 7 orang dari Jepang.

Ketua BPUPKI adalah Dr. Kanjeng Raden Tumenggung (K.R.T.) Radjiman Wedyodiningrat.
Sedangkan wakil ketua BPUPKI ada dua, yakni Ichibangase Yosio dari pihak Jepang dan
Raden Pandji Soeroso dari pihak Indonesia.

Di luar para anggota BPUPKI, juga terdapat Badan Tata Usaha sebagai sekretariat BPUPKI
yang terdiri dari 60 orang anggota. Ketua Badan Tata Usaha ini ialah Raden Pandji Soeroso,
sedangkan wakil ketuanya adalah Masuda Toyohiko dari pihak Jepang, dan Mr. Abdoel
Gafar Pringgodigdo dari pihak Indonesia.

Tugas Utama BPUPKI

Setelah mengetahui sejarah terbentuknya BPUPKI, kita juga perlu tahu mengenai tugas dari
BPUPKI itu sendiri. Tugas utama BPUPKI adalah untuk mempelajari, menyelidiki, dan
mempersiapkan hal-hal yang berkaitan dengan aspek-aspek politik, ekonomi, tata
pemerintahan, dan hal-hal penting yang diperlukan dalam usaha pembentukan negara
Indonesia.

Sementara beberapa tugas BPUPKI yang lebih khusus antara lain adalah sebagai berikut:

1. Membahas dan menyusun dasar negara Indonesia.

2. Membentuk reses selama satu bulan.

3. Membentuk panitia kecil yang bertugas untuk menampung saran-saran dan


konsepsi dasar negara dari para anggota.

4. Membantu Panitia Sembilan bersama panitia kecil.


Noval Putra Ramadhani (222151085)
Pendidikan Matematika 2022-C

Nomor : 12.
Alasan Bangsa Indonesia memperjuangkan kemerdekaan sudah tertuang dalam Pembukaan
UUD 1945. Pada alinea pertama, terdapat alasan Bangsa Indonesia memperjuangkan
kemerdekaan, yaitu karena kemerdekaan merupakan hak segala bangsa.
Penjelasan mengenai alasan Bangsa Indonesia memperjuangkan kemerdekaan berlanjut pada
alinea-alinea selanjutnya. Tak hanya itu, pada alinea keempat, tercantum alasan Bangsa
Indonesia memperjuangkan kemerdekaan, yaitu demi negeri dan masa depan seluruh
penduduk negeri.
Kemudian pada alinea keempat Pembukaan UUD 1945, didapatkan alasan Bangsa Indonesia
memperjuangkan kemerdekaan adalah untuk melindungi segenap bangsa secara lahir dan
batin. Dengan begitu, akan timbul rasa aman dan nyaman tinggal di Tanah Air tercinta.
Selanjutnya, alasan Bangsa Indonesia memperjuangkan kemerdekaan ialah untuk memajukan
kesejahteraan umum, yaitu supaya rakyat Indonesia lebih makmur dan lebih sejahtera
daripada masa sebelum kemerdekaan.
Selain itu, alasan Bangsa Indonesia memperjuangkan kemerdekaan untuk mencerdaskan
kehidupan bangsa sendiri. Pendidikan akan diunggulkan sehingga lebih banyak orang pintar
yang bisa membangun Indonesia sendiri.
Bangsa Indonesia yang sudah memperoleh kemerdekaan juga turut serta melaksanakan
ketertiban dunia yang berlandaskan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
Alasan Bangsa Indonesia memperjuangkan kemerdekaan tentu tidak muncul secara tiba-tiba
begitu saja. Ada berbagai penyebab yang membuat semangat untuk merdeka dan berdiri
sendiri makin bergelora. Hal ini bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik faktor dari dalam
diri bangsa sendiri, maupun faktor dari luar Bangsa Indonesia.
Mengutip dari situs Kemdikbud, lahirnya nasionalisme di Indonesia didukung oleh dua
faktor, yaitu faktor internal dan eksternal.
Berikut beberapa faktor internal yang membuat berkembangnya semangat nasionalisme di
Indonesia:

 Adanya penjajahan yang mengakibatkan penderitaan rakyat.


 Adanya kenangan akan kejayaan masa lalu, seperti kerajaan Sriwijaya dan Majapahit.
 Munculnya kaum intelektual yang menjadi pemimpin pergerakan nasional.
 Adanya diskriminasi rasial.

Sedangkan faktor eksternal yang menyebabkan lahir dan berkembangnya nasionalisme


Indonesia adalah sebagai berikut:

 Kemenangan Jepang atas Rusia pada 1905 yang menyadarkan dan membangkitkan
bangsa-bangsa Asia untuk melawan bangsa barat.
 Munculnya paham-paham baru di Eropa dan Amerika yang masuk ke Indonesia,
seperti liberalisme, demokrasi, nasionalisme, dan sosialisme.
 Kebangkitan nasional di Asia dan Afrika, contohnya All Indian National Congress
1885 dan Gandhisme di India, serta adanya Gerakan Turki Muda di Turki.

Sidang pertama BPUPKI berlangsung pada tanggal 29 Mei – 1 Juni 1945 yang membahas
tentang dasar negara Indonesia. Secara keseluruhan, BPUPKI dibentuk untuk mempersiapan
Noval Putra Ramadhani (222151085)
Pendidikan Matematika 2022-C

Kemerdekaan Indonesia. Setelah sidang pertama BPUPKI, sidang kedua dilaksanakan pada
tanggal 10-17 Juli 1945 yang membahas tentang bentuk negara dan rancangan Undang-
Undang Dasar (UUD). Pada sidang kedua dibentuk perancang UUD untuk menyetujui
Rancangan Preambul yaitu Piagam Jakarta yang ditandatangani pada tanggal 22 Juni 1945.

Hasil Sidang Pertama BPUPKI

Hasil sidang BPUPKI pertama yaitu menyepakati dasar negara yang kelak digunakan adalah
Pancasila, kendati dasar negara belum ditetapkan secara resmi,

Pada sidang BPUPKI pertama, tiga tokoh Indonesia mengusulkan dasar negara, yaitu
Muhammad Yamin pada tanggal 29 Mei 1945, Prof. Dr. Mr. Soepomo pada 31 Mei 1945,
dan Ir. Soekarno pada tanggal 1 Juni 1945.

Rumusan konstitusi usulan Muh. Yamin secara tertulis yaitu:

1. Ketuhanan Yang Maha Esa


2. Persatuan kebangsaan Indonesia
3. Rasa kemanusiaan yang adil dan beradab
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
e. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Lima usulan dasar negara dari Soepomo yaitu:

1. Persatuan
2. Kekeluargaan
3. Keseimbangan lahir dan batin
4. Musyawarah
5. Keadilan sosial

Rumusan dasar negara oleh Soekarno yaitu:

1. Kebangsaan Indonesia
2. Internasionalisme atau perikemanusiaan
3. Mufakat atau demokrasi
4. Kesejahteraan sosial
5. Ketuhanan Yang Maha Esa

1 perwakilan keturunan Arab, dan 1 perwakilan keturunan Belanda.Keempat tokoh Tionghoa


tersebut adalah: Liem Koen Hian yang pada tahun itu berusia 38 tahun, Oey Tiang Tjoei (52),
Oei Tjong Hauw (41), MR Tan Eng Hoa (38), sedangkan wakil dari golongan Arab adalah
AR Baswedan, peranakan Belanda PF Dahler
Noval Putra Ramadhani (222151085)
Pendidikan Matematika 2022-C

Nomor : 13.

Tujuan Jepang Membentuk BPUPKI


Mengantisipasi Risiko Kekalahan di Perang Asia Timur Raya
Dalam usaha untuk membangun imperium di Asia, Jepang meletuskan perang di Pasifik.
Perang Dunia II yang terjadi di kawasan Asia Pasifik ditandai dengan serangan Jepang
terhadap pangkalan Angkatan Laut Amerika Serikat di Pearl Harbour, Hawaii pada 8
Desember 1941.

Setelah sejumlah kemenangan tentara Jepang, angkatan perang Amerika Serikat atau pihak
Sekutu memukul mundur angkatan perang Jepang di Saipan, Papua Nugini, Kepulauan
Solomon, dan Kepulauan Marshall pada Juni 1944.

Kekalahan Jepang di atas menunjukkan bahwa seluruh garis pertahanan Jepang di Pasifik
mulai dapat dikalahkan. Peristiwa tersebut diikuti oleh peletakan jabatan Perdana Menteri
Jepang Hideki Tojo sehingga digantikan oleh Kuniaki Koiso.

Tujuan BPUPKI dibuat salah satunya sebagai upaya agar Indonesia tidak ikut melakukan
perlawanan terhadap Jepang. Lebih lanjut, BPUPKI juga dibuat agar Indonesia mau
membantu Jepang melawan Sekutu.

Menindaklanjuti Janji Kemerdekaan


Pada 7 September 1944, Perdana Menteri Jepang Kuniaki Koiso menjanjikan bahwa Hindia
Timur (Indonesia) akan diberi kemerdekaan depan sidang parlemen Jepang Teikoku Ginkai.

Dalam pengumumannya, Koiso mengatakan bahwa Kekaisaran Jepang akan memberikan


kemerdekaan kepada Hindia Timur (Indonesia), "To Indo no jori dokuritu," atau "Indonesia
sanggup merdeka sekarang."

Janji kemerdekaan oleh Jepang diikuti dengan diperbolehkannya bendera Merah Putih
dikibarkan, tetapi masih harus berdampingan dengan Hinomaru, bendera Jepang, seperti
dikutip dari buku IPS Terpadu Jilid 2B oleh Y. Sri Pujiastuti, T.D. Haryo Tamtomo, dan N.
Suparno.

Tujuan sebenarnya dari janji tersebut yakni agar rakyat Indonesia bersimpati dan mau
membantu Jepang dalam Perang Asia Timur Raya.

Untuk membuktikan janji yang diucapkan Perdana Menteri Koiso, pemerintah Jepang
menindaklanjutinya dengan membentuk BPUPKI atau Dokuritsu Junbi Cosakai pada 1945.

Menyelidiki Rencana Indonesia Merdeka


Tujuan pembentukan BPUPKI lebih lanjut adalah mempelajari dan menyelidiki hal-hal
penting yang berkaitan dengan rencana Indonesia merdeka. Dari puluhan anggota BPUPKI,
Noval Putra Ramadhani (222151085)
Pendidikan Matematika 2022-C

ada sejumlah anggota yang merupakan orang Jepang.

Ketua BPUPKI adalah Dr. KRT Radjiman Wedyodiningrat. BPUPKI memiliki 67 orang
anggota yang terdiri dari 60 orang tokoh pergerakan nasional dari berbagai daerah dan aliran
serta 7 orang Jepang yang bertindak sebagai pengamat.

Anggota BPUPKI dilantik pada 28 Mei 1945 di Gedung Cuo Sangi In di Jalan Pejambon
Jakarta. Terlepas dari tujuan Jepang membentuk BPUPKI, para tokoh Indonesia tetap
mengarahkan BPUPKI agar dapat berjalan menyiapkan kemerdekaan Indonesia yang
sebenar-benarnya.

Nomor : 14.
Hasil Sidang BPUPKI Pertama, 29 Mei - 1 Juni 1945
Hasil sidang BPUPKI pertama yaitu menyepakati dasar negara yang kelak digunakan adalah
Pancasila, kendati dasar negara belum ditetapkan secara resmi, seperti dikutip dari Pasti Bisa
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas VII oleh Tim Ganesha
Operation.

Pada sidang BPUPKI pertama, tiga tokoh Indonesia mengusulkan dasar negara, yaitu
Muhammad Yamin pada tanggal 29 Mei 1945, Prof. Dr. Mr. Soepomo pada 31 Mei 1945,
dan Ir. Soekarno pada tanggal 1 Juni 1945.

Rumusan konstitusi usulan Muh. Yamin secara tertulis yaitu:

1. Ketuhanan Yang Maha Esa


2. Persatuan kebangsaan Indonesia
3. Rasa kemanusiaan yang adil dan beradab
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
e. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Lima usulan dasar negara dari Soepomo yaitu:

1. Persatuan
2. Kekeluargaan
3. Keseimbangan lahir dan batin
4. Musyawarah
5. Keadilan sosial

Rumusan dasar negara oleh Soekarno yaitu:

1. Kebangsaan Indonesia
2. Internasionalisme atau perikemanusiaan
3. Mufakat atau demokrasi
Noval Putra Ramadhani (222151085)
Pendidikan Matematika 2022-C

4. Kesejahteraan sosial
5. Ketuhanan Yang Maha Esa

Piagam Jakarta
Sebelum sidang BPUPKI kedua, Piagam Jakarta dihasilkan oleh Panitia Sembilan pada 22
Juni 1945. Panitia Sembilan merupakan kepanitiaan kecil bentukan BPUPKI yang
merumuskan kembali hasil sidang BPUPKI I berupa sumbangan-sumbangan pemikiran para
pembicara.

Anggota Panitia Sembilan dianggap mewakili golongan kebangsaan dan golongan Islam.
Anggotanya yaitu Soekarno (sekaligus menjadi ketua), Moh. Hatta, Muh. Yamin, Ahmad
Soebardjo, A.A. Maramis, H. Agus Salim, Abikoesno Tjokrosoejoso, K.H. Abdul Kahar
Muzakir, dan K.H. Wachid Hasjim.

Rumusan yang dinamai Muhammad Yamin sebagai Piagam Jakarta (Jakarta Charter) memuat
rumusan Pancasila, yaitu:

1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya


2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Hasil Sidang BPUPKI Kedua, 10-17 Juli 1945


Sidang BPUPKI kedua menghasilkan rumusan dasar negara dan rancangan UUD.

Pada sidang kedua BPUPKI, dibentuk Panitia Perancang UUD. Panitia ini menyetujui
Rancangan Preambul, yaitu Piagam Jakarta, yang sudah ditandatangani tanggal 22 Juni 1945.

Panitia ini juga membentuk Panitia Kecil pada tanggal 11 Juli 1945 yang bertugas
menyempurnakan dan menyusun kembali rancangan UUD yang sudah disepakati. Pada 13
Juli 1945, Panitia Perancang UUD membahas hasil kerja Panitia Kecil atau Panitia Sembilan.

Panitia Perancang UUD dari BPUPKI pada 14 Juli 1945 melaporkan hasil kerja berupa
rancangan pernyataan Indonesia merdeka atau Declaration of Independence. Pernyataan
Indonesia merdeka diambil dari tiga alinea pertama Piagam Jakarta.

Lalu, dihasilkan juga rancangan pembukaan UUD yang konsepnya diambil dari alinea
keempat Piagam Jakarta yang memuat dasar negara. Perbedaannya terletak pada kalimat
'Ketuhanan dengan menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya' diganti menjadi
'Ketuhanan Yang Maha Esa'. Perubahan ini disebabkan karena bangsa Indonesia memeluk
agama yang beragam. Perumusan dasar negara pun berakhir di sidang BPUPKI kedua.
Noval Putra Ramadhani (222151085)
Pendidikan Matematika 2022-C

Pada sidang BPUPKI kedua pada 17 Juli 1945, BPUPKI juga menerima hasil kerja 23
anggota Panitia Pembela Tanah Air yang diketuai Abikoesno Tjokrosoejoso dan 23 anggota
Panitia Soal Keuangan dan Ekonomi yang diketuai Moh. Hatta.

Nomor : 15.
Anggota Panitia Kecil adalah Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, Sutardjo Kartohadikusumo,
Wahid Hasyim, Ki Bagus Hadikusumo, Otto Iskandardinata, Muh. Yamin, dan A.A.
Maramis. Tugas Panitia Kecil adalah menampung saran-saran, usul-usul, dan konsepsi para
anggota BPUPKI untuk dibahas pada bulan Juli 1945, seperti dikutip dari Pendidikan
Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas 8 oleh PNH Simanjuntak, S.H.

"Panitia Kecil mendapat kewajiban menggolong-golongkan dan memeriksa catatan-catatan


yang tertulis," kata Ketua BPUPKI Radjiman Wedyodiningrat pada sidang BPUPKI pertama
tanggal 30 Juni 1945, sepeti dikutip dari Biografi Mohammad Natsir oleh Lukman Hakiem.

Anggota Panitia Kecil dan tugasnya juga dilaporkan Soekarno pada rapat besar BPUPKI 10
Juli 1945.

"Panitia Kecil kewajibannya ialah memberikan usul-usul yang telah masuk dan terdiri atas
Tuan-tuan Ki Bagus Hadikusumo, Kiai Haji Wahid Hasyim, Mr. Muh. Yamin, Tuan
Soetardjo, Tuan Maramis, Tuan Otto Iskandardinata, Drs. Moh. Hatta, dan saya sebagai
Syusya daripada panitia Kecil itu," kata Soekarno.

Panitia Kecil ini dikenal juga dengan sebutan Panitia Delapan. Panitia Kecil mengambil
prakarsa untuk mengadakan pertemuan dengan 38 anggota BPUPKI pada tanggal 22 Juni
1945. Pertemuan itu menampung suara dan usul lisan anggota BPUPKI.
Panitia Kecil di Sidang Kedua BPUPKI
BPUPKI memulai sidang kedua pada tanggal 10-17 Juli 1945. Dalam sidang ini, dibentuk
berbagai panitia, yaitu:

1. Panitia Perancang Undang-Undang Dasar, diketuai oleh Ir. Soekarno dengan 18 anggota

2. Panitia Pembela Tanah Air, yang diketuai Abikusno Tjokrosuyoso dengan 22 anggota

3. Panitia Keuangan dan Perekonomian, diketuai oleh Drs. Moh. Hatta dengan 22 anggota

4. Panitia Penghalus Bahasa untuk Undang-Undang Dasar, terdiri dari Husein Djajadiningrat,
H. Agus Salim, dan Prof. Dr. Mr. Soepomo

Dalam rapat tanggal 11 Juli 1945, Panitia Perancang Undang-Undang Dasar menyetujui isi
Pembukaan Undang-Undang Dasar yang diambil dari Piagam Jakarta.
Noval Putra Ramadhani (222151085)
Pendidikan Matematika 2022-C

Panitia Perancang Undang-Undang Dasar lalu membentuk Panitia Kecil Perancang Undang-
Undang Dasar yang diketuai oleh Prof. Dr. Mr. Soepomo.

Hasil rumusan Panitia Kecil disempurnakan bahasanya oleh Panitia Penghalus Bahasa.
Panitia ini juga bertugas menyempurnakan dan menyusun kembali rancangan Undang-
Undang Dasar yang sudah disepakati.

Pada 13 Juli 1945, Panitia Kecil ini telah dapat menyelesaikan pekerjaannya serta
memberikan laporan pada Panitia Perancang Undang-Undang Dasar.

Esoknya pada 14 Juli 1945, sidang pleno BPUPKI dilanjutkan dengan menerima laporan
Panitia Perancang Undang-Undang Dasar, meliputi pernyataan Indonesia merdeka,
pembukaan UUD, dan batang tubuh UUD. Setelah sidang panjang, hasil kerja Panitia
Perancang UUD diterima BPUPKI pada 16 Juli 1945. Rumusan yang sudah disempurnakan
dan diterima secara bulat oleh sidang BPUPKI tersebut dikenal sebagai UUD 1945.

Nomor : 16.
9 pokok usulan yang diterima panitia kecil satu meminta Indonesia merdeka selekas-lekasnya
dua dasar negara 3 unit atau federal empat bentuk negara atau kepala negara 5 warga negara 6
daerah 7 agama dan negara 8 pembelaan negara 9 keuangan

Tugas panitia 8 menampung, mengidentifikasi usul dari anggota BPUPKI, dan mengadakan
pertemuan dan membahas usul yang berkaitan dengan persiapan kemerdekaan. Panitia kecil
ini diketuai oleh Ir. Soekarno dan tujuh anggota lainnya.   Dari pertemuan dengan panitia
delapan, terdapat usulan dan perbedaan pendapat mengenai dasar negara. Golongan Islam
menghendaki negara berdasarkan syariat Islam, sementara golongan nasionalis menginginkan
negara tidak berhukum agama tertentu.
Daftar Anggota Panitia 8 yaitu:

1.Ir Soekarno 

2.Drs. Moh. Hatta 

3.Sutardjo 

4.A Wachid Hasyim 

5.Ki Bagus Hadikoesoemo 

6.Otto Iskandardinata 

7.Moh Yamin Mr. 


Noval Putra Ramadhani (222151085)
Pendidikan Matematika 2022-C

8.A.A.Maramis

Usul Dasar Negara   Panitia kecil mengumpulkan usul yang masuk seperti:  

-Usul minta Indonesia merdeka selekas-lekasnya.  

-Usul mengenai dasar negara.  

-Usul mengenai bentuk dan kepala negara.  

-Usul mengenai unifikasi dan federasi.  

-Usul mengenai warga negara.  

-Usul mengenai daerah.  

-Usul mengenai soal agama dan negara.  

-Usul mengenai kenegaraan.    

Setelah sidang, panitia delapan mengadakan rapat bersama 38 anggota BPUPKI. Kemudian,
dibentuk satu panitia kecil yang disebut panitia 9. Panitia ini bertugas menyelidiki usul
mengenai rumusan dasar negara.

Dalam sidang berlangsung pada 22 Juni 1945, BPUPKI membentuk panitia kecil
beranggotakan 9 orang. Ketua panitia sembilan adalah Ir. Soekarno dan wakil ketuanya
adalah Drs. Mohammad Hatta.

Nomor : 17.
Sebagai berikut: Merumuskan pokok-pokok rumusan dasar negara dalam pidato yang
disampaikan Soekarno. Meminta Indonesia merdeka secepat-cepatnya. Usul mengenai dasar-
dasar negara. Usul mengenai bentuk serta kepala negara. Mengusulkan tentang unifikasi dan
federasi. Mengusulkan tentang warga negara Indonesia. Mengusulkan tentang daerah, agama,
dan negara. Mengusulkan tentang kenegaraan.

Menghasilkan Piagam Jakarta yang berisi :


- Ketuhanan dengan kewajiban yang menjalankan syartiat islam bagi pemeluk
-kemanusiaan yg adil dan beradab
- persatuan Indonesia
- Kerakyatan yg dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
- Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Nomor : 18.
Piagam Jakarta yang dirumuskan oleh Panitia Sembilan, isinya gabungan pendapat antara
golongan Islam dan golongan nasionalis. Rumusan dasar negara Panitia Sembilan, dijadikan
Noval Putra Ramadhani (222151085)
Pendidikan Matematika 2022-C

sebagai preambule atau Pembukaan UUD 1945.

Rancangan Pembukaan UUD 1945 inilah yang disebut Piagam Jakarta, dimana disahkan pada
tanggal 22 Juni 1945. Isi Piagam Jakarta Isi Piagam Jakarta terdiri dari empat alinea yang
kemudian menjadi Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Bahwa sesungguhnya
kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa, dan oleh sebab itu maka penjajahan di atas dunia
harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan. Dan
perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia,
dengan selamat sentosa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang negara
Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur. Atas berkat rahmat Allah
Yang Maha Kuasa, dan dengan didorong oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan
kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.
Kemudian dari pada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia Merdeka yang
melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, dan untuk
memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial,
maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu hukum dasar negara
Indonesia yang berbentuk dalam suatu susunan negara Republik Indonesia, yang
berkedaulatan rakyat, dengan berdasarkan kepada: Ketuhanan dengan kewajiban
menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya, menurut dasar kemanusiaan yang adil
dan beradab, persatuan Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijakan
dalam permusyawaratan-perwakilan serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia.

Nomor : 19.
Perubahan Butir Pertama Piagam Jakarta Pada 17 Agustus 1945, Soekarno memproklamasikan
kemerdekaan Indonesia ke seluruh dunia. Namun, hari itu juga, terjadi permasalahan. Meski telah
disetujui pada sidang BPUPKI kedua, isi Piagam Jakarta kembali memicu konflik. Bagian yang
dipermasalahkan masih sama, yakni bunyi sila pertama dalam Piagam Jakarta, "ketuhanan dengan
kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya". Persis setelah proklamasi
dikumandangkan, tersiar kabar bahwa rakyat Kristen di wilayah Indonesia timur akan menolak
bergabung Republik Indonesia apabila syariat Islam masuk dalam UUD. Ada yang mengatakan bahwa
kabar tersebut disampaikan oleh seorang opsir Angkatan Laut Jepang kepada Mohammad Hatta.
Ada pula yang menyatakan bahwa perwakilan yang menemui Moh Hatta adalah tiga mahasiswa Ika
Daigaku, yakni Piet Mamahit, Moeljo, dan Imam Slamet, yang berpakaian seragam Angkatan Laut
Jepang.

Tiga mahasiswa itu diutus setelah terjadi diskusi antara tokoh Asrama Prapatan 10 dengan Dr
Ratulangi, AA Maramis, dan Mr Poedja. Menanggapi hal itu, Moh Hatta mengumpulkan wakil
golongan Islam seperti Wachid Hasjim, Ki Bagoes Hadikoesoemo, Kasman Singodimedjo, dan Teuku
Mohammad Hasan untuk membicarakan persoalan tersebut. Dalam pembicaraan informal, akhirnya
disepakati bahwa frasa "ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-
pemeluknya" diganti dengan "Ketuhanan Yang Maha Esa" demi persatuan dan kesatuan bangsa.
Pada sidang PPKI, 18 Agustus 1945, Moh. Hatta membacakan beberapa perubahan sebagaimana
Noval Putra Ramadhani (222151085)
Pendidikan Matematika 2022-C

telah disepakatinya bersama beberapa wakil golongan Islam. Setelah ada perubahan isi, Piagam
Jakarta diubah namanya menjadi Pembukaan UUD 1945, dan diresmikan oleh PPKI pada 18 Agustus
1945. Sehingga, alasan butir pertama dalam Piagam Jakarta diganti menjadi Ketuhanan Yang Maha
Esa adalah demi persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Perubahan itu dilakukan setelah Moh
Hatta mendapat kabar bahwa rakyat Kristen di wilayah Indonesia timur akan menolak bergabung
Republik Indonesia apabila syariat Islam masuk dalam UUD.

Nomor : 20.
Setelah Soekarno selesai menyampaikan usulannya, sidang kemudian dilanjutkan dengan
membahas agenda sidang kedua BPUPKI, di antaranya: Rancangan undang-undang dasar
Bentuk negara, wilayah negara, dan kewarganegaraan Susunan pemerintahan, unitarisme, dan
federalisme

Untuk membahas agenda dari sidang kedua BPUPKI tersebut, maka dibentuk tiga panitia,
yakni: Panitia Perancang UUD yang diketuai Soekarno Panitia Pembelaan Tanah Air
dipimpin Abikusno Cokrosuroyo Panitia Ekonomi dan Keuangan dipimpin Mohammad
Hatta. Setelah panitia dibentuk, mereka mulai bersidang pada 10 Juli 1945. Secara umum,
tiga hal yang dikerjakan oleh panitia tersebut adalah pernyataan kemerdekaan, preambule
atau pembukaan, dan undang-undang dasar. Selisih pendapat Ketua BPUPKI, Radjiman
Wedyodiningrat, meminta para anggota untuk kembali mempertimbangkan rumusan Piagam
Jakarta yang sebelumnya disepakati oleh Panitia Sembilan pada 22 Juni 1945. Parada
Harahap menyatakan setuju dengan isi rumusan, tetapi ia mengusulkan supaya piagam
tersebut memuat rasa terima kasih kepada Jepang. Soemitro Kolopaking juga menyetujui
usulan ini. Sementara itu, Soemitro juga meminta supaya undang-undang memuat pasal
mengenai amandemen agar dapat diubah sesuai kebutuhan.

Kemudian, Liem Koen Hian mempertanyakan status keturunan Tionghoa, apakah nantinya
akan mendapat kewarganegaraan seperti pribumi.  Pada 11 Juli 1945, sidang pun dilanjutkan.
Saat itu, sidang masih dipenuhi dengan perdebatan mengenai Piagam Jakarta. Johannes
Latuharhary keberatan dengan isi piagam yang berbunyi "Ketuhanan dengan kewajiban
menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya". Baginya, kalimat itu dapat
memberikan dampak besar terhadap agama lain. Dapat mengancam penganut adat istiadat. 
Menanggapi hal tersebut, Agus Salim memastikan bahwa masalah tersebut dapat diselesaikan
dengan baik dan penganut agama lain tidak perlu khawatir.  Kemudian, KH Wahid Hasjim
memastikan pemaksaan syariat kepada penganut Islam tidak terjadi karena ada prinsip
permusyawaratan.

Melihat pertentangan tersebut, Soekarno mengatakan bahwa Piagam Jakarta sudah dibuat
berdasarkan kompromi antara golongan Islam dan nasionalis, sehingga piagam tidak dapat
Noval Putra Ramadhani (222151085)
Pendidikan Matematika 2022-C

diubah. Kendati demikian, perdebatan masih terus berlangsung. 

Nomor : 21.
Hasil sidang BPUPKI II (10 - 17 Juli 1945):

1. Pernyataan tentang Indonesia merdeka


2. Piagam Jakarta yang telah direvisi sebagai pembukaan Undang-Undang Dasar
3. Batang tubuh Undang-Undang atau selanjutnya disebut dengan Undang-Undang
Dasar 1945
4. Bendera nasional Indonesia adalah Sang Saka Merah Putih
5. Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional Indonesia

Pembahasan:

 Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia


(BPUPKI) adalah badan yang dibentuk oleh Jepang dengan tujuan mempersiapkan
kemerdekaan Indonesia sebelum adanya peristiwa pengeboman Hiroshima dan
Nagasaki.
 BPUPKI diketuai oleh Dr. KRT Radjiman Wedyodiningrat.
 BPUPKI telah melaksanakan tiga sidang, dengan keterangan dua kali sidang resmi
dan satu kali sidang tak resmi.
 Sidang resmi pertama diadakan pada tanggal 29 Mei - 1 Juni 1945. Dalam sidang
pertama ini membahas tentang dasar negara Indonesia yang nantinya disebut dengan
Pancasila.
 Sidang tidak resmi terjadi diantara sidang resmi pertama dan kedua, sidang tidak
resmi ini dilakukan oleh panitia sembilan yang dibentuk pada sidang pertama.
Sembilan anggota panitia sembilan menbahas nilai-nilai apa saja yang akan
dicantumkan dalam pancasila. Sidang ini menghasilkan Piagam Jakarta atau yang
dikenal juga dengan nama Jakarta Carter.
 Sidang kedua BPUPKI dilaksanakan dari tanggal 10 sampai dengan 17 Juli 1945.
Pada sidang ini dilakukan pembahasan terkait dasar negara, bentuk negara, wilayah
negara kewarganegaraan dan lain-lain.

 Hasil sidang kedua ini antara lain adalah:

1. Pernyataan Indonesia merdeka


2. Pembukaan Undang Undang Dasar
Noval Putra Ramadhani (222151085)
Pendidikan Matematika 2022-C

3. Batang tubuh Undang Undang Dasar 1945

 isi batang tubuh UUD 1945 sendiri membahas tentang:

1. Bentuk negara kesatuan


2. bentuk pemerintahan republik
3. Sang Saka Merah Puti bendera nasional
4. Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional
5. dan batas-batas wilayah Indonesia

Nomor : 22.
Hasil Sidang BPUPKI Kedua
Sidang BPUPKI kedua menghasilkan rumusan dasar negara dan rancangan Undang-Undang
Dasar (UUD). Panitia ini menyetujui Rancangan Preambul, yakni Piagam Jakarta yang sudah
ditandatangani pada 22 Juni 1945.

Panitia ini juga membentuk Panitia Kecil pada 11 Juli 1945 yang bertugas menyempurnakan
dan menyusun kembali UUD yang sudah disepakati. Pada 13 Juli 1945, Panitia Perancang
UUD membahas hasil kerja Panitia Kecil atau Panitia Sembilan.

Panitia Perancang UUD dari BPUPKI pada 14 Juli 1945 melaporkan hasil kerja berupa
rancangan penyataan Indonesia merdeka atau Declaration of Independence.

Kemudian dihasilkan juga rancangan pembukaan UUD yang konsepnya diambil dari alinea
keempat Piagam Jakarta yang memuat dasar negara.

Pada sidang kedua, BPUPKI juga menerima hasil kerja 23 anggota Panitia Pembela Tanah
Air yang diketuai Abokoesno Tjokrosoejoso dan 23 anggora Panitia Soal Keuangan dan
Ekonomi yang diketuai oleh Moh. Hatta.

Nomor : 23.

1. Pembentukan BPUPKI

Letnan Jenderal Kumakici Harada (pimpinan tentara Jepang di Jawa) pada tanggal 1 Maret
1945 mengumumkan pembentukan Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan
Indonesia (Dokuritsu Junbi Cosakai),  yang mana Dr. K.R.T. Radjiman Wedyodiningrat
ditunjuk sebagai ketua BPUPKI dan R.P. Suroso sebagai wakil ketua. Tujuan BPUPKI ialah
untuk menyelidiki hal-hal penting yang berhubungan dengan persiapan kemerdekaan
Indonesia.  
Noval Putra Ramadhani (222151085)
Pendidikan Matematika 2022-C

2. Sidang Resmi Pertama  BPUPKI

Sidang resmi pertama berlangsung mulai tanggal 29 Mei sampai 1 Juni 1945. Pada masa
sidang resmi pertama ini bertujuan untuk merumuskan dan membentuk rangka dasar dari
Undang-Undang Dasar, yang mana merupakan dasar dari negara Indonesia. Setelah itu
kemudian dirumuskan konstitusi negara. Masa sidang pertama BPUPKI ini dikenal dengan
sebutan detik-detik lahirnya Pancasila.

3. Sidang Resmi Kedua BPUPKI

Dalam persidangan BPUPKI yang kedua (10 Juli 1945 – 16 Juli 1945) yang membahas
undang-undang dasar menetapkan bahwa bentuk Negara Indonesia adalah Republik dan
wilayah Indonesia yakni seluruh wilayah Kepulauan Indonesia yang semula wilayah
kekuasaan hindia belanda.

Sebelum sidang BPUPKI berakhir, panitia perancang undang-undang dasar melaporkan hasil
dari sidang yaitu:

 Pernyataan Indonesia merdeka.


 Pembukaan Undang-Undang Dasar.
 Undang-Undang Dasar itu sendiri dan batang tubuh.

4. Pembentukan PPKI

BPUPKI dibubarkan setelah melaksanakan tugasnya. kemudian Jenderal Terauchi pada


tanggal 7 Agustus 1945 menyetujui pembentukan Dokuritzu Zyumbi Inkai atau PPKI (Panitia
Persiapan Kemerdekaan Indonesia) sebagai pengganti BPUPKI. Tugas utama PPKI ialah
mempersiapkan segala sesuatu berkaitan dengan keperluan pergantian kekuasaan.
Tugas utama PPKI adalah mempersiapkan segala sesuatu berkaitan dengan keperluan
pergantian kekuasaan dari Jepang yang meliputi menyelesaikan dan mengesahkan Rancangan
Undang-Undang Dasar yang dipersiapkan BPUPKI , dan merumuskan dan memutuskan
pelaksanaan pernyataan kemerdekaan Indonesia bila saatnya telah tiba.  Pada tanggal 9
Agustus, Jenderal Terauchi memanggil 3 tokoh nasional, yakni: Dr. Radjiman
Widyodiningrat, Drs. Mohammad Hatta dan Ir. Sukarno. mereka dipanggil ke Dalat Vietnam,
untuk menerima informasi mengenai kemerdekaan Indonesia.

5. Peristiwa Rengasdengklok

Namun setelah pertemuan Dalat (Vietnam), PPKI tidak dapat bertugas karena para pemuda
mendesak agar proklamasi kemerdekaan tidak dilakukan atas nama PPKI, yang dianggap
mereka merupakan alat buatan Jepang. Bahkan rencana rapat 16 Agustus 1945 tidak dapat
terlaksana karena terjadi peristiwa Rengasdengklok. sehingga PPKI baru dapat bersidang
sehari setelah proklamasi kemerdekaan.
Noval Putra Ramadhani (222151085)
Pendidikan Matematika 2022-C

Peristiwa Rengasdengklok telah mengubah jalan pikiran Bung Karno dan Bung Hatta.
Mereka telah menyetujui bahwa Proklamasi Kemerdekaan harus segera dikumandangkan.
Kemudian diadakanlah rapat yang membahas Persiapan Proklamasi Kemerdekaan di rumah
Laksamana Maeda, dipilihnya rumah Laksamana Maeda karena tempat tersebut dianggap
tempat yang aman dari ancaman tindakan militer Jepang karena Maeda adalah Kepala Kantor
Penghubung Angkatan Laut Jepang dan Maeda juga merupakan kawan baik Mr. Ahmad
Subardjo.

6. Perumusan dan Pembacaan Teks Proklamasi

Rumusan teks proklamasi disusun di kediaman Letnan Maeda. Hadir dalam pertemuan itu
Sukarni, B.M.Diah dan Mbah Diro dari golongan muda yang menyaksikan perumusan teks
proklamasi. Semula golongan muda menyodorkan teks proklamasi yang keras nadanya dan
karena itu rapat tidak menyetujui. Kemudian berdasarkan pembicaraan antara Soekarno,
Hatta, dan Ahmad Soebardjo, diperoleh rumusan teks proklamasi yang ditulis tangan oleh
Soekarno.

Setelah konsep selesai disepakati, Sayuti Melik menyalin dan mengetik naskah tersebut
menggunakan mesin ketik yang diambil dari kantor perwakilan AL Jerman, milik Mayor
(Laut) Dr. Hermann Kandeler. Pada awalnya pembacaan proklamasi akan dilakukan di
Lapangan Ikada, namun berhubung alasan keamanan dipindahkan ke kediaman Ir. Soekarno.
Pelaksanaan pembacaan naskah Proklamasi Kemerdekaan dilaksanakan pada tanggal 17
Agustus 1945 (hari Jum’at) di jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta (yang sekarang
menjadi jalan Proklamasi).

Nomor : 24.
Jika kita lihat dari sudut pandang hukum, proklamasi merupakan sebuah pernyataan yang
berisi tentang keputusan Negara Indonesia untuk membuat atau menetapkan aturan hukum
nasional Indonesia dan menghapus arturan hukum kolonial.

Jika dilihat dari sudut pandang politik ideologis, proklamasi merupakan sebuah pernyataan
negara Indonesia yang melepaskan diri dari penjajahan dan membuat atau membentuk
Negara Kesatuan Republik Indonesia yang merdeka,bebas, dan berdaulat.

Dari sisi politis, makna proklamasi kemerdekaan merupakan pernyataan dan bukti yang
menyatakan, bahwa bangsa Indonesia sejajar dengan bangsa-bangsa berdaulat di seluruh
dunia. Bangsa Indonesia juga bebas menentukan kebijakan dan sikap yang tepat sesuai cita-
cita luhur tanpa adanya campur tangan atau paksaan dari negara lain.

Proklamasi juga merupakan puncak dari perjuangan bangsa Indonesia dalam mencapai dan
Noval Putra Ramadhani (222151085)
Pendidikan Matematika 2022-C

memperjuangkan kemerdekaan.
Proklamasi juga menjadi sebuah alat hukum internasional untuk menyatakan kepada seluruh
rakyat indonesia dan seluruh dunia, bahwa Indonesia dapat mengambil nasibnya ke dalam
tangannya sendiri untuk memegang seluruh hak kemerdekaan.
Proklamasi merupakan sebuah lampu mercusuar yang selalu menunjukkan jalannya sebuah
sejarah, memberikan inspirasi, dan banyak motivasi motivasi dari perjalanan bangsa
Indonesia di segala keadaan.
Adapun arti Proklamasi dalam garis besarnya, yaitu:

A.) Lahirnya Negara Kesatuan Republik Indonesia


B.) Puncak perjuangan pergerakan kemerdekaan, setelah berjuang berpuluh-puluh tahun
sejak 10 Mei 1908;
C.) Titik tolak pelaksanaan Amanat Penderitaan Rakyat. Sejarah Pemerintahan Indonesia
bermula semenjak bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya pada tanggal 17
Agustus 1945.

Nomor : 25.
Tugas PPKI
PPKI memiliki tugas yang sama dengan bPUPKI, yaitu tugas-tugas yang berkaitan dengan
kemerdekaan Indonesia. Berikut adalah beberapa tugas-tugas PPKI:

1. Menyusun dan mengesahkan konstitusi

Menurut Soekarno, kemerdekaan harus dinyatakan dalam dua bentuk, yaitu bentuk deklarasi
dan proklamasi. Proklamasi adalah pernyataan kemerdekaan yang sangat singkat. Proklamasi
dilaksanakan dengan mengumumkan kepada masyarakat dunia bahwa sebuah negara telah
lahir dan merdeka serta berdaulat. Sedangkan deklarasi adalah pernyataan proklamasi yang
diiringi dengan konstitusi. Konstitusi Indonesia sendiri adalah Undang-Undang Dasar 1945.
UUD 1945 ini berhasil ditetapkan menjadi konstitusi negara Indonesia dalam sidang PPKI
pada tanggal 18 Agustus 1945. Konstitusi adalah norma hukum yang berada di bawah dasar
negara. Konstitusi adalah sebuah hukum negara yang menggambarkan sistem ketatanegaraan
dari negara tersebut. UUD 1945 ini tentunya mengalami sejarah yang panjang dan berliku-
liku untuk dapat diterima sebagai landasan hukum di Indonesia.

2. Menyusun dan mengesahkan dasar negara


Dasar negara merupakan komponen penting bagi suatu negara. Dasar negara umumnya
tercantum di dalam konstitusi. Dasar negara akan dijadikan pedoman pemerintahan dalam
suatu negara untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab. Bagi masyarakat suatu negara
dasar negara dijadikan sebagai pandangan hidup atau pedoman yang sesuai dengan
kepribadian bangsa tersebut. Dasar negara Indonesia yang dimaksud adalah Pancasila.
Pancasila tercantum di dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Pancasila disahkan
pada tanggal 18 Agustus 1945. Di dalam UUD yang disahkan tersebut ada pancasila yang
merupakan revisi dari Piagam Jakarta. Rumusan Pancasila tersebut terdapat pada alinea
Noval Putra Ramadhani (222151085)
Pendidikan Matematika 2022-C

keempat pada Pembukaan UUD 1945. Buku Undang Undang Dasar Negara Ri Tahun 1945
Dengan Kabinet Indonesia Maju 2019-2024 ini memuat UUD 1945, Amandemen I-IV
beserta penjelasannya, dan masih banyak lagi yang dapat Grameds dapatkan.

3. Mempersiapkan dan membentuk pemerintahan

PPKI juga bertugas untuk menyusun dan membentuk pemerintahan dalam rangka
mempersiapkan kemerdekaan. Pada tanggal 18 Agustus 1945, selain mengesahkan Undang-
Undang Dasar Negara, PPKI juga menetapkan dan memilih Ir. Soekarno sebagai presiden
dan Moh. Hatta sebagai wakil presiden. Pada saat itu juga Indonesia memilih untuk menganut
sistem pemerintahan Presidensial. Setelah memilih dan menetapkan presiden dan wakil
presiden baru, PPKI juga menentukan tugas, fungsi dan wewenang dari presiden dan wakil
presiden dalam pemerintahan. Selain itu PPKI juga menentukan tugas-tugas untuk lembaga
negara sebagai perwakilan rakyat Indonesia dan juga hal-hal yang berguna untuk membantu
pelaksanaan pemerintahan Indonesia yang baru.

4. Memperjelas wilayah-wilayah Indonesia

Ketika baru merdeka, Indonesia belum memiliki wilayah yang tetap pada saat itu. Wilayah
Indonesia baru terbagi setelah dua hari Indonesia memproklamasikan kemerdekaan.
Pembagian wilayah tersebut dilakukan pada tanggal 19 Agustus 1945. Pada awal baru
merdeka Indonesia hanya menetapkan delapan provinsi diantaranya:

 Sumatera dengan gubernur Mr. teuku Muhammad Hasan


 Jawa Barat dengan gubernur Mas Sutardjo Kertohadikusumo
 Jawa Tengah  dengan gubernur Rp Soeroso
 Jawa Timur dengan gubernur RMT Ario Soerjo
 Sunda Kecil dengan gubernur I Goesti Ketoet Poedja
 Maluku dengan gubernur Mr. Johannes Latuharhary
 Sulawesi dengan gubernur GSSJ Ratulangi
 Borneo dengan gubernur Pangeran Muhammad Noor.

Penetapan wilayah ini dilakukan untuk mempersiapkan dan memperjelas daerah mana saja
yang menjadi wilayah Indonesia.

Susunan kepengurusan PPKI

1. Ir. Soekarno (Ketua)
2. Drs. Moh. Hatta (Wakil Ketua)
3. Prof. Mr. Dr. Soepomo (Anggota)
4. KRT Radjiman Wedyodiningrat (Anggota) 
5. R. P. Soeroso (Anggota)
Noval Putra Ramadhani (222151085)
Pendidikan Matematika 2022-C

6. Soetardjo Kartohadikoesoemo (Anggota)
7. Kiai Abdoel Wachid Hasjim (Anggota)
8. Ki Bagus Hadikusumo (Anggota)
9. Otto Iskandardinata (Anggota)
10. Abdoel Kadir (Anggota)
11. Pangeran Soerjohamidjojo (Anggota)
12. Pangeran Poerbojo (Anggota) 
13. Dr. Mohammad Amir (Anggota)
14. Mr. Abdul Maghfar (Anggota)
15. Mr. Teuku Mohammad Hasan (Anggota)
16.Dr. GSSJ Ratulangi (Anggota) 
17.Andi Pangerang (Anggota)
18. A.H. Hamidan (Anggota)
19. I Goesti Ketoet Poedja (Anggota)
20. Mr. Johannes Latuharhary (Anggota) 
21. Drs. Yap Tjwan Bing (Anggota)

Selanjutnya tanpa sepengetahuan Jepang, keanggotaan bertambah 6 yaitu: 


1.Achmad Soebardjo (Penasehat)
2.Sajoeti Melik (Anggota)
3.Ki Hadjar Dewantara (Anggota)
4.R.A.A. Wiranatakoesoema (Anggota)
5.Kasman Singodimedjo (Anggota)
6.Iwa Koesoemasoemantri (Anggota)  

Nomor : 26.

Perubahan Piagam Jakarta dan Rancangan UUD dalam Sidang PPKI


Dalam sidang pertamanya PPKI telah melakukan beberapa perubahan rumusan pembukaan
UUD, naskah Piagam Jakarta, dan rancangan batang tubuh UUD hasil sidang kedua
BPUPKI. Empat perubahan yang disepakati tersebut, antara lain:

1. Kata Mukaddimah diganti dengan kata Pembukaan.

2. Sila pertama, yaitu "Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi
pemeluk-pemeluknya",diganti dengan rumusan "Ketuhanan Yang Maha Esa."

3. Perubahan Pasal 6 UUD 1945 yang berbunyi "Presiden ialah orang Indonesia asli
yang beragama Islam" menjadi "Presiden ialah orang Indonesia asli."

4. Pasal 28 UUD 1945 yang berbunyi, "Negara berdasar atas Ketuhanan dengan
kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeulknya." diganti menjadi
Noval Putra Ramadhani (222151085)
Pendidikan Matematika 2022-C

Pasal 29 UUD 1945 yang berbunyi, "Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha
Esa."

Sidang pertama PPKI menghasilkan keputusan-keputusan sebagai berikut:

1. Menetapkan dan mengesahkan UUD NRI 1945.

2. Memilih Ir. Soekarno menjadi Presiden dan Drs. Mohammad Hatta menjadi Wakil
Presiden Republik Indonesia.

3. Pekerjaan presiden untuk sementara waktu dibantu oleh Komite Nasional Indonesia
Pusat (KNIP).

Undang-Undang Dasar Negara Indonesia yang disahkan PPKI terkenal dengan sebutan UUD
1945. Sebelum mengalami perubahan, UUD 1945 memiliki sistematika sebagai berikut:

1. Pembukaan, terdiri dari 4 alinea.

2. Batang tubuh, terdiri dari 16 bab, 37 pasal, 4 pasal aturan peralihan, 2 ayat aturan
tambahan.

3. Penjelasan, terdiri dari penjelasan umum, pasal demi pasal.

Nomor : 27.

Sebutkan Hasil Sidang Kedua PPKI


Mengutip dari buku Ilmu Pengetahuan Sosial oleh Sugiharsono, dkk, 2008, sidang pertama
PPKI digelar pada 18 Agustus 1945, sedangkan sidang keduanya digelar sehari setelahnya,
yaitu pada 19 Agustus 1945. Jika diminta untuk sebutkan hasil sidang kedua PPKI, inilah
jawabannya:
Hasil sidang PPKI kedua 19 Agustus 1945:

1. Pembagian wilayah terdiri atas 8 provinsi

2. Membentuk komite nasional (daerah)

3. Menetapkan 12 departemen dengan menterinya yang mengepalai departemen dan 4


menteri negara

Pembagian Wilayah Menjadi 8 Provinsi di Indonesia

Hasil pertama dari sidang kedua PPKI adalah memutuskan untuk membagi wilayah Indonesia
menjadi 8 provinsi. Masing-masing provinsi akan memiliki kepala daerah yang berupa
gubernur.
Provinsi tersebut adalah:
Noval Putra Ramadhani (222151085)
Pendidikan Matematika 2022-C

1. Sunda Kecil - I Gusti Ketut Pudja Suroso


2. Jawa Barat - Sutarjo Kartohadikusumo
3. Jawa Tengah - R. Panji Suroso
4. Jawa Timur - R. A. Suryo
5. Sumatra - Teuku Mohammad Hassan
6. Kalimantan - Ir. Pangeran Mohammad Nor
7. Maluku - Dr G. S. S. J. Latuharhary
8. Sulawesi - Mr. J. Ratulangi

Membentuk Komite Nasional Daerah

Hasil kedua sidang kedua PPKI adalah membentuk komite nasional daerah. Komite nasional
daerah nantinya akan berada di masing-masing provinsi yang sudah dibagi. Tugas Komite
Nasional adalah untuk membantu presiden.
Pembentukan Departemen dan Menteri

Hasil ketiga adalah PPKI merancang pembentukan departemen yang terbagi menjadi 12
bagian dan menteri-menterinya yang membantu. Serta dibentuk juga 4 menteri negara non-
departemen.
Nama-nama departemen beserta menteri yang memimpinnya adalah:

 A.A. Maramis Departemen Keuangan


 Abikusno Tjokrosujoso Departemen Perhubungan
 Prof. Dr. Mr. Soepomo Departemen Kehakiman
 Ki Hajar Dewantara Departemen Pengajaran
 Abikusno Tjokrosujoso Departemen Pekerjaan Umum
 Mr. Achmad Soebardjo Departemen Luar Negeri
 R.A.A. Wiranata Kusumah Departemen Dalam Negeri
 Mr. Iwa Kusuma Sumantri Departemen Sosial
 Dr. Buntaran Martoatmojo Departemen Kesehatan
 Ir. Surachman Tjokroadisurjo Departemen Kemakmuran
 Soeprijadi Departemen Keamanan Rakyat
 Mr. Amir Syarifudin Departemen Penerangan
 R. Otto Iskandardinata non-departemen
 Wachid Hasjim non-departemen
 Mr. R. M. Sartono non-departemen
 Dr. M. Amir non-departemen

Itu tadi jawaban dari pertanyaan sebutkan hasil sidang kedua PPKI yang dilaksanakan pada
19 Agustus 1945, yang menghadilkan 3 keputusan.

Nomor : 28.
Noval Putra Ramadhani (222151085)
Pendidikan Matematika 2022-C

Sidang ketiga dilakukan pada tanggal 22 Agustus dan menghasilkan sejumlah keputusan
baru. Pada sidang ketiga ini, PPKI memfokuskan bahasan mengenai perancangan lembaga
tinggi untuk perlengkapan negara. Hasil dari sidang ketiga PPKI adalah sebagai berikut:

1. Pembentukan Komite Nasional Pusat


Hasil sidang pertama dalam sidang ketiga yang dilakukan oleh PPKI adalah pembentukan
KNIP (Komite Nasional Indonesia Pusat). Komite nasional pusat dibentuk dengan tujuan
pemilu yang akan dilaksanakan mendatang. Fungsinya sebagai pusat dari Dewan Perwakilan
Rakyat.

2. Dibentuknya Partai Nasional Indonesia (PNI)


Salah satu hasil sidang pada sidang ketiga PPKI adalah perencanaan pembentukan PNI,
Partai Nasional Indonesia. PNI dirancang untuk membantu menjadikan negara Indonesia
yang adil, Makmur, dan berdaulat yang berdasarkan pada kedaulatan rakyat. PNI akan
diketuai oleh Ir. Soekarno. Namun, Pantai Nasional Indonesia (PNI) yang dirancang sebagai
Partai Tunggal Negara Indonesia pembentukannya akan dibatalkan pada akhir Agustus 1945.
Pada akhirnya rancangan ini tidak jadi terlaksana.

3. Pembentukan Badan Keamanan Rakyat (BKR)


Hasil sidang lain pada sidang ketiga PPKI adalah membentuk Badan Keamanan Rakyat
(BKR). BKR dibentuk untuk menjalankan fungsinya, yaitu sebagai penjagaan umum untuk
setiap daerah di Indonesia. Ketika BKR resmi dibentuk, organisasi-organisasi lain seperti
Heiho, Laskar Rakyat dan PETA dibubarkan. Selanjutnya, pada tanggal 23 Agustus sejumlah
organisasi, seperti BKR (Badan Keamanan Rakyat), PNI (Partai Nasional Indonesia), KNIP
(Komite Nasional Indonesia) dibentuk dengan tujuan baik. Pengumuman tersebut dipimpin
oleh Ir. Soekarno, sekaligus sidang yang dilaksanakan pada gedung pusat kebaktian Jawa
yang berlokasi di Gambir untuk membentuk KNI. PPKI akhirnya dibubarkan dan pelantikan
KNI dilaksanakan pada tanggal 29 Agustus 1945. Ketuanya adalah Kasman Singodimedjo,
ditemani Sutardjo sebagai wakil ketua satu, Latuharhary sebagai wakil ketua dua, dan Adam
Malik sebagai wakil ketua tiga. Anggotanya berjumlah 136 orang.

Nomor : 29.
Pancasila sebagai dasar dan ideologi negera Indonesia memiliki sejarah yang mengancam
pancasila maupun tindakan penyimpangan prinsip-prinsip pancasila itu sendiri. Adapun
perjalanan pancasila sebagai dasar negara  dari masa ke masa yaitu :

1. Masa Awal Kemerdekaan  

• Upaya pengantian pancasila dengan ideologi komunis oleh partai komunis Indonesia (PKI)
yang dipimpim oleh Muso di Madiun pada tanggal 18 September 1948.  

• Upaya penggantian pancasila dengan ideology syari’at islam oleh gerakan DI/TII yang
dipimpin oleh Sekarmaji Marijan Kartosuwiryo yang berlangsung pada tanggal 7 Agustus
1949.  
Noval Putra Ramadhani (222151085)
Pendidikan Matematika 2022-C

• Pemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS) yang dipimpin plej Robert Steven
Soumokil pada tanggal 25 April 1950 yang bertujuan untuk membangun negara sendiri
dengan wilayah meliputi pulau Seram, Ambon dan Buru.  

• Pemberontakan yang dilakukan oleh serikat perjuangan rakyat semesta (Permesta) yang
dipimpin oleh Sjarifuddin Prawiranegara dan Ventje Sumual pada tahun 1957-1958 terjadi
pada wilayah Sumatra dan Sulawesi dengan tujuan untuk mengoreksi pemerintahan Soekarno
yang dianggap tidak merata dan banyak terjadi ketimpangan sosial.  

• Pemberontakan yang dilakukan oleh Angkatan Perang Ratu Adil (APRA) dipimpin oleh
Kapten KNIL Raymond Westerling pada 23 Januari 1950 dengan tujuan untuk mendirikan
negera federal di Indonesia dan mempunyai tentara sendiri bagi negara yaitu RIS.  

1. Pemberontakan PKI (Partai Komunis Indonesia)

Pemberontakan besar pertama setelah Indonesia merdeka adalah pemberontakan PKI yang
berlangsung pada 18 September 1948 di Madiun. Pemberontakan yang dipimpin oleh Amir
Sjarifuddin dan Muso ini bertujuan untuk mendirikan Negara Soviet Indonesia yang
berideologi komunis.

Namun, pemberontakan PKI akhirnya digagalkan oleh Pemerintah Indonesia di bawah


Presiden Soekarno. Bahkan, Muso selaku pimpinan PKI tewas ditembak dan tokoh-tokoh
lainnya berhasil ditangkap.

2. Pemberontakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII)

Kemudian pada 7 Agustus 1949, terjadi pemberontakan DI/TII yang dilakukan


untuk mengganti Pancasila sebagai dasar negara dengan syari’at islam, bahkan sempat
didirikan Negara Islam Indonesia (NII) atau Darul Islam.
Pemberontakan ini dipimpin oleh Sekarmaji Marjian Kartosuwiryo, seorang politisi Muslim.
Upaya menumpas pemberontakan ini memakan waktu yang cukup lama. Kartosuwiryo dan
para pengikutnya baru berhasil ditangkap pada 4 Juni 1962.

3. Pemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS)

Tujuan dari pemberontakan RMS yaitu untuk membentuk negara sendiri yang didirikan pada
25 April 1950, yang meliputi pulau-pulau seperti Ambon, Buru, dan Seram. Pada tahun yang
sama, tepatnya di bulan November, pemberontakan yang dipimpin oleh Christian Robert
Steven Soumokil ini dapat dikalahkan oleh tentara Indonesia. Namun, pemberontakan di
pulau Seram masih berlanjut hingga Desember 1963.

Kekalahan di Ambon berujung pada pengungsian pemerintah RMS ke Seram, kemudian


mendirikan pemerintahan dalam pengasingan di Belanda tahun 1966.

 
Noval Putra Ramadhani (222151085)
Pendidikan Matematika 2022-C

4. Pemberontakan Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) atau


Perjuangan Rakyat Semesta (Permesta)

Pemberontakan yang dipimpin oleh Sjarifuddin Prawiranegara dan Ventje Sumual pada
1957-1958 ini terjadi di Sumatera dan Sulawesi.

Tujuan dari pemberontakan PRRI adalah untuk mengoreksi pemerintah pusat yang dipimpin
oleh Presiden Soekarno, karena pada saat itu Presiden Soekarno tidak bisa lagi diberikan
nasihat dalam menjalankan pemerintahan. Pemerintah dianggap telah melanggar undang-
undang, ditambah adanya pemerintahan yang tersentralisasi mengakibatkan pembangunan di
daerah menjadi terabaikan dan terjadi ketimpangan sosial.

5. Pemberontakan Angkatan Perang Ratu Adil (APRA)

APRA adalah milisi yang didirikan oleh Kapten KNIL Raymond Westerling pada 15 Januari
1949, ini merupakan gerakan yang bertujuan untuk mempertahankan bentuk negara federal di
Indonesia dan memiliki tentara sendiri bagi negara-negara RIS.

Pemberontakan APRA terjadi pada 23 Januari 1950 di Bandung dan berhasil menguasai
markas Staf Divisi Siliwangi. Bahkan pemberontakan ini hampir menyerang sampai Jakarta.
Namun akhirnya pemberontakan ini berhasil digagalkan oleh APRIS yang mengirimkan
pasukan dari wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Berkat peristiwa ini juga, pembubaran
RIS (Republik Indonesia Serikat) menjadi lebih cepat dan kembali ke bentuk NKRI pada 17
Agustus 1950.

Nomor : 30.  

Masa Orde Lama  

• Munculnya gerakan PKI dan DI/TII pada tahun (1945 -1950 ) yang mencoba untuk
menganti pancasila sebagai dasar negara Indonesia  

• Implementasi pancasila yang dilakukan kearah ideologi liberal dengan lahirnya Republik
Indonesia Serikat (RIS) dan penggantian UUD menjadi UUDS yang akhirnya tidak menjamin
stabilitas pemerintahan negara Indonesia pada tahun 1950-1959.

• Penyimpangan nilai-nilai pancasila yang dilakukan oleh Presiden Soekarno manjadi


otoriter, penggabungan dengan ideologi nasionalis, agama dan komunis dan menjadikan
dirinya sebagai presiden seumur hidup.  

Masa  Orde Baru  

• Nilai-nilai pancasila disalahartikan sebagai simbol kekuasaan oleh presiden Soeharto  

• Pancasila disalahgunakan sebagai alat untuk menguasai rakyat  

• Praktek penafsiran pancasila disalahartikan oleh pemerintah guna melindungi pihak maupun
kebijakan tertentu sehingga siapapun yang menentang akan diaggap menentang pancasila  
Noval Putra Ramadhani (222151085)
Pendidikan Matematika 2022-C

• Penyimpangan nilai kekeluargaan didalam sila ke 5 menjadi praktek KKN  

• Penyimpangan nilai kerakyaratan pada pancasila oleh presiden Sorharto yang membentuk
pemerintahan yang otoriter  

• Penyimpangan fungsi pancasila dengan digunakan sebagai alat guna mementingkan pihak
dan golongan tertentu  

• Penerapan pancasila pada segala lembanga manfaatkan sebagai indoktrinasi masal oleh
pemerintah  

• Penyipangan nilai pancasila guna untuk mendekriminasi hak-hak dasar rakyat seperti
kebebasan berpendapat atas pemerintahan  

• Penyimpangan implemantasi pancasila dengan mensentarlistiknya seluruh lembaga


pemerintahan baik legislatif, eksekutif dan yudikatif yang hanya dikendalikan oleh presiden  

Masa Reformasi  

• Penyimpangan konstitusi pada kebijakan yang belum sempat terlaksanakan  

• Desentralisasi bangsa sehingga menimbulkan konflik didaerah seperti Aeh, Maluku, Papua
dan Kalimantan Tengah  

• Lepasnya kepulauan Indonesia yaitu kepulauan sipadan dan ligitan ketangan Malaysia  

• Semakin meningginya hutang luar negeri Indonesia  

• Maraknya tindakan KKN yang terjadi di setiap sendi kehidupan pemerintahan Indonesia

Anda mungkin juga menyukai