Anda di halaman 1dari 4

GOUT

No. Dokumen : SOP/C-KLINIS/163/2017


No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 25 Januari 2017
Halaman : 1dari3

UPTD KESEHATAN
Dr. RAGIL WIDODO BN.
PUSKESMAS
NIP. 19790122 201001 1
SEBANI
005
KABUPATEN PASURUAN

1. Pengertian Gout adalah merupakan penyakit radang sendi yang terjadi akibat
deposisi kristal mono sodium urat pada persendian dan jaringan
lunak

2. Tujuan Sebagai acuan dalam penatalaksanaan nyeri sendi

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Kesehatan Puskesmas Sebani


nomor 440/50/424.072.09/I/2017 tentang Kebijakan Pelayanan
Klinis.

4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan RI No. HK.02.02/MENKES/514/2015


tentang Panduan Praktis Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Tingkat Pertama

5. Prosedur ALAT:
1. Tensimeter
2. Stetoskop

6. Langkah-langkah 1. Petugas mencuci tangan


2. Perawat melakukan anamnesa dan pemeriksan tekanan darah
pasien kemudian mencatat di status pasien
3. Dokter melakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik lanjutan,
kemudian menentukan diagnosa, dan memberikan rencana
tindakan
4. Dokter melakukan pemeriksaan :
 Ada bengkak,

1 dari 4
 Kemerahan atau tidak
 Apakah sendi yang nyeri simetris atau tidak
 Menginstruksikan pada pasien untuk melakukan pemeriksaan
laboratorium bila ada indikasi penyakit asam urat
5. Dokter memberi terapi:
- Ibuprofen 400mg 3 x 1 tablet
- Neurotropik 1 x 1 sehari
- Bila kadar asam urat tinggi : allopurinol 3 x 1 sehari
- Merujuk pasien untuk konsultasi ke poli gizi bila kadar asam
urat tinggi
6. Dokter memberikan KIE kepada pasien
7. Dokter dapat melakukan rujukan bila memenuhi TACC dan bila
kondisi fasilitas layanan tidak memenuhi kebutuhan.
8. Petugas mencuci tangan

2 dari 4
7. Bagan Alir Petugas Cuci tangan

Perawat melakukan anamnesa awal yang meliputi : Identitas, Riwayat


Penyakit Sekarang (meliputi Keluhan utama, Keluhan tambahan), Riwayat
Pengobatan Sebelumnya, Riwayat Penyakit Dahulu, Riwayat Alergi

Perawat melakukan pemeriksaan fisik awal, yang meliputi Kondisi Umum


dan Kesadaran serta Tanda Vital pasien (Tensi, Nadi, Frekuensi
Pernafasan) yang dilanjutkan melakukan pemeriksaan Status Lokalis bila
diperlukan, kemudian mencatatnya dalam status pasien

Dokter melakukan anamnesa lanjutan

Dokter melakukan pemeriksaan fisik Bila diperlukan

Dokter melakukan penentuan Diagnosa/Diagnosa


Kerja dan Diagnosa Banding bila diperlukan

Dokter memberikan Rencana Tindakan, berupa rencana terapi/terapi


awal, Lab atau pemeriksaan tambahan lain bila diperlukan

Dokter memberikan KIE kepada


pasien

Dokter dapat melakukan rujukan bila memenuhi TACC dan


bila kondisi fasilitas layanan tidak memenuhi kebutuhan

8. Unit Terkait Poli Umum

9. Dokumen terkait Rekam Medik

3 dari 4
4 dari 4

Anda mungkin juga menyukai