Anda di halaman 1dari 3

RUANG KOLABORASI T4 KASUS 1

NAMA :
Maulana Ilham Malik Hidayat (2300103911097079)
Moh. Faisal Anwar (2300103911097214)
M. Zainal Fanani (2300103911097068)
Naufal Syafa Aflah Dewangga (2300103911097103)
Nadia Awalia Ajis (2300103911097168)
Nafilah Husnaul Azizah (2300103911097190)
Tugas 4.1 Memberikan Tanggapan terhadap Kasus di Ruang Kelas
Kasus 1
Reina adalah seorang peserta didik yang duduk di bangku kelas III SD. Ketika Reina
mengikuti pembelajaran SBK (Seni Budaya dan Keterampilan) dengan materi
melukis, Reina tidak mencuci dan mengembalikan palet lukis yang telah ia gunakan.
Hal itu karena Reina tidak pernah mendapat tugas untuk merapikan barang ketika di
rumah dengan alasan bahwa Reina masih terlalu kecil untuk melakukan hal tersebut.
Berdasarkan studi kasus di atas, jawablah pertanyaan di bawah ini, kaitkan dengan
peranan keluarga, sekolah, dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan belajar
yang aman dan nyaman bagi peserta didik.
1. Tuliskan pendapat Anda mengenai hal yang diajarkan oleh keluarga Reina di
rumah.
Jawaban: Keluarga memiliki peran penting dalam membentuk perilaku dan
kebiasaan anak. Dalam kasus Reina, keluarga tampaknya tidak mengajarkan
pentingnya merapikan barang-barang setelah digunakan. Hal ini dapat
mengindikasikan bahwa keluarga belum memberikan pemahaman mengenai
tanggung jawab dan keteraturan kepada Reina. Keluarga seharusnya memberikan
contoh dan mengajarkan nilai-nilai seperti kebersihan, keteraturan, dan tanggung
jawab kepada Reina.
2. Jika Anda menjadi guru Reina, bagaimana cara Anda menjelaskan kepada Reina
agar dapat memulai untuk belajar merapikan barang-barang setelah digunakan?
Sebagai guru Reina, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menjelaskan
pentingnya merapikan barang-barang setelah digunakan:
 Memberikan penjelasan yang sederhana dan mudah dipahami oleh Reina.
Gunakan bahasa yang sesuai dengan tingkat pemahaman Reina sebagai seorang
siswa SD.
 Menggambarkan manfaat dari merapikan barang-barang, seperti menjaga
kebersihan, mencegah kerusakan, dan memudahkan dalam mencari barang di
kemudian hari.
 Memberikan contoh konkret tentang bagaimana merapikan barang-barang setelah
digunakan. Misalnya, menunjukkan cara melipat kertas atau membersihkan kuas
setelah melukis.
 Mengajak Reina untuk berpartisipasi dalam merapikan barang-barang di kelas.
Dengan melibatkan Reina secara langsung, ia dapat belajar dengan praktek
langsung
3. Bagaimana cara Anda mengkomunikasikan kepada orang tua Reina mengenai hal
yang telah Anda sampaikan kepada Reina di pertanyaan nomor 2?
Untuk mengkomunikasikan hal yang telah disampaikan kepada Reina kepada
orang tua, langkah-langkah berikut dapat dilakukan:
 Menjadwalkan pertemuan dengan orang tua Reina. Dengan menyampaikan
bahwa ingin berdiskusi mengenai perkembangan Reina di sekolah.
 Menjelaskan kepada orang tua mengenai pentingnya merapikan barang-barang
setelah digunakan dan bagaimana hal ini dapat membantu Reina dalam belajar
dan mengembangkan keteraturan.
 Memberikan contoh konkret mengenai apa yang telah dilakukan di kelas untuk
mengajarkan Reina tentang merapikan barang-barang.
 Mendengarkan tanggapan dan masukan dari orang tua. Serta memberikan
kesempatan bagi mereka untuk berbagi pendapat dan pengalaman mereka
dalam mengajarkan keteraturan kepada Reina di rumah.
 Mengajak orang tua untuk bekerja sama dengan sekolah dalam mengajarkan
nilai-nilai dan keteraturan kepada Reina. Dan mendiskusikan strategi yang dapat
dilakukan di rumah untuk memperkuat pembelajaran yang telah dilakukan di
sekolah.
Dengan komunikasi yang baik antara guru dan orang tua, diharapkan dapat
tercipta lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi Reina, di mana nilai-nilai
keteraturan dan tanggung jawab dapat diterapkan secara konsisten baik di
sekolah maupun di rumah.

Anda mungkin juga menyukai