Anda di halaman 1dari 5

Pergaulan Bebas

Penokohan:
Antagonis : Arga, Tama, Acel, dan Clarissa
Tritagonis : Pak Ahmad dan Pak Agus
Protagonis : Delissa dan Sera

Babak I
Berawal dari pergaulan yang salah. Seperti halnya Arga dan kawan-kawannya yang sudah
sangat lekat dengan minuman keras akibat dari pergaulan yang salah.
Adegan 1
Arga : (menelpon Tama) ‘’Halo bro, sini kumpul di kosan gue. Kita party.’’
Tama : (angkat telepon) ‘’Gass, sekarang gue otw.’’
Arga : ‘’Ok siap.’’
Adegan 2
Tama : ‘’Masa Cuma berdua, gak asik ajak Acel aja.’’
Tama : ‘’Yaudah gue telefon Acel (Menelfon Acel) halo Cel, Sini kekosan gue.’’
Acel : ‘’Mau ngapain lu?”
Tama : ‘’Biasa ngumpul, boleh ajak temen lu juga.’’
Acel : ‘’Ok, siap.’’
Adegan 3
Acel : ‘’Eh, kenalin temen gue namanya Clarissa.’’ (seraya mengajak tos dengan
Arga dan Tama serta diikuti oleh Clarissa)
Clarissa : ‘’Ikut gabung ya untuk malam ini’’
Acel : ‘’Buset apa tuh.’’
Tama : ‘’Ya menurut lo aja lah Cel’’
Acel : ‘’Saa, sini loh nggabung jangan sungkan.’’
Clarissa : "Eh, iya makasih.’’

Babak II
Lalu Acel dan Arga beranjak dari duduknya untuk mengambil gelas serta miras yg sudah di
siapkan lalu di bagikan, party pun di mulai. Ada satu hal yang mereka lewatkan yaitu pintu
yang masih terbuka lebar, suara mereka juga terdengar sampai luar.
Di waktu yang sama Delisa sedang menuju kosan Sera untuk mengerjakan tugas kelompok
serta menginap di sana, ia telah memasuki lingkungan kosan putra putri itu dan saat
melewati kamar kos 321. Dia merasa aneh karena pintu yang tidak di tutup dengan lampu
yang menyala menerangi kamar itu di iringi suara yang ramai dari dalam kos padahal saat itu
sudah pukul 11 malam. Delissa sampai di kosan Sera, Delissa pun bercerita kepada Sera.
Adegan 1
Delissa : ‘’Eh Sera, itu di kosan putra nomor 321 ramai banget ngapain ya?’’
Sera : ‘’Tumben biasanya kayak gak berpenghuni.’’
Delissa : ‘’Keluar beli makan yok sekalian ngintip.’’
Sera : ‘’Pake motor lo ya.’’
Sera dan Delissa pun berboncengan menggunakan motor Delissa yang dengan sengaja
memelankan laju motor untuk melihat aktifitas di kamar kos 321 itu.
Delissa : ‘’Buset itu botol apa banyak amat.’’
Sera : ‘’Pada mabok gak sih itu mah’’
Delissa : “Foto woi, nanti buat bukti pas lapor.’’
Sera : ‘’Bentar bentar, (Sera langsung memotret kejadianitu) udah lanjut.’’
Adegan 2
Sampai di depan komplek mereka bertemu dengan Polisi Patroli, lalu mereka melaporkan
kejadian tersebut kepada polisi itu. Setelah mereka membeli makan, mereka kembali
menuju kosan Sera saat berpapasan dengan polisi tadi, mereka di cegat.
Pak Agus : “Dektolong saya dengan Bapak Ahmad ini di antar ke TKP.”
(Sambil menunjuk polisi di sebelahnya.)
Delissa : "Oh, iya pak. Mari saya antar."
Delissa dan Sera berserta petugas keamanan itu sampai di depan kosan 321.
Pak Ahmad : "Mereka udah dari tadi, dek?" (Seraya mengintip kedalam kosan tersebut.)
Delissa : "Sepertinyaiya pak, tadi sudah banyak botol kosong yang berantakan sejak
saya datang jam 11 malam tadi pak."
Sera : "Kamar ini sering tidak di gunakan oleh penghuninya tapi tumben-
tumbennya Pak malam ini rame"
Pak Ahmad : "Baik kalo begitu
(ia pun meraih ht yg berada di sakunya untuk mengabari yg lain agar segera
datang ke lokasi)"

Adegan 3
Sementara mereka berbincang dan mengintip, Arga dan teman-temannya masih asik
melakukan kegiatan mereka. Namun, Tama mengetahui dan mendengar suara dari luar
kosan.
Tama : "Eh, kayak ada suara deh."
Arga : "Hah, biarin ajalah orang kita lagi seneng seneng ngapain sih ganggu, tutup
aja pintunya."
(Ia berbicara melantur karena sudah setengah mabuk)
Tama pun beranjak dan menutup pintu namun gerak gerik Tama itu tidak di lihat oleh Pak
Ahmad dan Pak Agus Sementara pada saat itu Acel dan Carissa telat mabuk dan
sempoyongan walau begitu mereka tetap terus mengonsumsi minuman yang ada.

Babak III
Adegan 1
Tiba tiba ‘Brak’ terdengar suara dobrakan pintu yang keras.
Arga : "Lari." (Arga dan Tama segera berlari.)
Clarissa. : "Hah, mereka ninggalin kita."
Acel. : "Cepet, kita ngumpet di sini."
Acel dan Clarissa pun bersembunyi di bawah meja. Sedangkan, Arga dan Tama terus berlari
dan diikuti oleh Pak Ahmad dan Pak Agus.
Adegan 2
Clarissa : "Aduh, kepala gue udah pusing." (Seraya memegang kepalanya.)
Acel memberi isyarat pada Clarissa untuk diam karena di saat itu sudah ada beberapa polisi
yang menggeledah kos tersebut. Polisi itu menemukan beberapa barang bukti berupa botol
miras dan juga gelas. Sera dan Delissa juga ada di dalam kos tersebut.
Delissa : "Pak, sepertinya ada beberapa pelaku lagi selain yang kabur tadi."
Sera : "Delissa, ada yang aneh di meja itu."
Delissa : "Iya, juga. Kita liat yuk."
Acel dan Clarissa pun ketahuan oleh Delissa dan Sera. Mereka berdiri diserahkan kepada
polisi.
Adegan 3
Merekapun berempat di bawa ke kantor polisi terdekat di sertai barang bukti untuk di proses
dan di ikuti oleh Sera dan Delisa sebagai saksi untuk di mintai keterangan. Dan Mereka
berenam tetap di kantor kepolisian hingga introgasi selesai.
Pak Agus : "Saksi tolong cerita kejadiannya!"
Delissa : "Jadi, saya baru saja ingin ke kost lalu melihat mereka berempat sedang asik
meminum."
Pak Ahmad : "Jadi, apa benar Anda sekalian melakukan hal yang diceritakan oleh kedua
saksi."
Arga : "Iya, pak"
Pak Ahmad : "Baiklah, kalian harus mengakui kesalahan kalian. Kalian juga akan
mendapatkan hukuman sesuai dengan apa yang kalian lakukan."
Adegan 4
Clarissa : "Saya mengakui kesalahan kami, Pak."
Acel : "Saya juga pak."
Tama : "Saya juga mengakui, Pak
Sebagai generasi muda dan masa depan bangsa sebaiknya kita jangan sampai salah
pergaulan supaya tidak menyesal dikemudian hari.

..........Tamat..........

Anda mungkin juga menyukai