Anda di halaman 1dari 11

Konsepsi dan Landasan

Wawasan Nusantara
Kelompok 1
The Team
1. Dian Laras Cahyaningati (1201422017)
2. Ulfatul Lathifatus Sa’diyyah (1201422021)
3. Maylani Wening Hapsari (1201422030)
4. Illa Januar Rahmawati (1201422031)
5. Lydia Putri Angela Sitorus (1511422092)
6. Nasma Sania (1511422093)
7. Aini Inayati (1511422102)
8. Dina Buana Sekar Kinasih (1511422107)
9. Wulan Fitriana (1511422114)
10. Sela Salsabila (1601421088)
11. Rosifah (1601421104)
12. R. Bimo Virnando Aditama (2303421033)
Pengertian Wawasan
Nusantara
Secara Umum
Wawasan Nusantara adalah cara Munadjat Danusaputro (1981)
pandang bangsa Indonesia terhadap
rakyat, bangsa, dan wilayah negara Wawasan nusantara adalah cara
kesatuan Republik Indonesia; yang pandang bangsa Indonesia tentang
meliputi daratan, laut, serta udara diri dan lingkungannya dalam
dan ruang di atasnya, sebagai satu eksistensi yang saling terhubung,
kesatuan, kesatuan politik, ekonomi, serta pemekarannya di tengah
sosial, budaya, pertahanan, dan lingkungan berdasarkan asas
keamanan. nusantara

Sumarsono (2002) Prof. Wan Usman


Wawasan nusantara merupakan nilai Wawasan nusantara adalah cara
yang menjiwai segenap peraturan pandang bangsa Indonesia
perundang-undangan yang berlaku mengenai diri dan tanah air sebagai
pada setiap strata di seluruh wilayah kepulauan dalam segala aspek
negara. kehidupan yang beragam
Unsur-Unsur Dasar
Wawasan Nusantara
Realisasi aspirasi bangsa sebagai kesepakatan bersama
dan perwujudannya, pencapaian cita-cita dan tujuan
Nasional persatuan
Persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan yang
meliputi semua aspek kehidupan nasional.
Konsepsi Wawasan
Nusantara
1. Wadah (Contour) 2. Isi (Content)
Wadah yang dimaksud meliputi Isi konsep Wawasan Nusantara terkandung dalam cita-cita
seluruh wilayah Indonesia baik dan tujuan nasional dalam UUD 1945.
kekayaan alam maupun 2 hal esensial dalam isi konsep Wawasan Nusantara
penduduknya yang beraneka 1. Realisasi aspirasi bangsa sebagai kesepakatan
ragam suku, ras, dan budaya bersama serta pencapaian cita cita dan tujuan
nasional
2. Persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan yang
melingkupi seluruh aspek kehidupan nasional.
3. Tata laku (Conduct)
Tata laku ini terdiri dari 2 jenis, yaitu tata laku batiniah dan lahiriah.
1. Tata laku batiniah : Mencerminkan jiwa, semangat, dan mentalitas yang baik
dari bangsa Indonesia
2. Tata laku lahiriah : Mencerminkan tindakan, perbuatan, dan perilaku dari bangsa
Indonesia
Fungsi dan Tujuan
Wawasan Nusantara
Fungsi: sebagai landasan dan pedoman dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara, aturan, dan dorongan dalam pengambilan keputusan serta tindakan
dalam penyelenggaraan negara bagi seluruh rakyat Indonesia.

Tujuan: membangun nasionalisme yang tinggi pada seluruh


masyarakat Indonesia dalam seluruh aspek kehidupannya
sehingga dapat lebih mengutamakan kepentingan nasional
daripada kepentingan individu, golongan, suku ataupun daerah.
Hakikat Wawasan
Nusantara
Hakikat Wawasan Nusantara adalah pemahaman yang
mendalam tentang nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang
terkandung dalam konsep Wawasan Nusantara. Meliputi
kesadaran bahwa Indonesia adalah negara kepulauan
yang unik, memiliki kekayaan sumber daya alam yang
melimpah, dan bahwa keragaman budaya dan adat
istiadat harus dihormati dan dijaga.

Hakikat Wawasan Nusantara juga menekankan


pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia,
serta keberagaman yang harus dikelola dengan baik
untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan bersama.
Permasalahan dan Tantangan
yang dihadapi Wawasan
Nusantara
1. Masalah keamanan nasional 5. Infrastruktur yang belum merata
2. Persoalan keberagaman
6. Korupsi dan tata kelola yang buruk
3. Ketergantungan terhadap luar negeri
7. Teknologi dan inovasi
4. Masalah lingkungan
5 Macam Wawasan
Nusantara
1. Landasan Idiil 2. Landasan Konstitusional 5. Landasan Operasional
Landasan idiil yang berlaku dalam Landasan konstitusional yang GBHN sebagai landasan
wawasan nusantara adalah berlaku dalam wawasan nusantara wawasan operasional
pancasila. Hal itu dikarenakan adalah Undang-Undang Dasar 1945 dikukuhkan MPR dalam
pancasila sudah diakui sebagai ketetapan Nomor :
ideologi dan dasar negara. IV/MPR/1973 pada tanggal
22 Maret 1973.
3. Landasan Visional 4. Landasan Konseptual
Tercantum dalam pembukaan UUD Landasan konsepsional wawasan
1945 alinea keempat nusantara adalah ketahanan
nasional.
Kesimpulan
Wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa
Indonesia terhadap rakyat, bangsa, dan wilayah negara
kesatuan Republik Indonesia; yang meliputi daratan, laut,
serta udara dan ruang di atasnya, sebagai satu kesatuan,
kesatuan politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan
keamanan. Konsepsi Wawasan Nusantara (WN) muncul pada
masa kepemimpinan Presiden Soekarno di Indonesia pada
tahun 1950-an sebagai upaya untuk memperkuat kesatuan
nasional dan menentang kebijakan kolonial yang memecah
belah bangsa. Konsep ini berkaitan dengan kebutuhan untuk
memperkuat persatuan dan kesatuan nasional Indonesia,
yang terdiri dari banyak pulau, etnis, agama, dan budaya
yang berbeda.

Thank You
for listening!

Anda mungkin juga menyukai