Anda di halaman 1dari 3

Nama : Pitria Ningsih

NPM : 0420101016

UAS BAGIAN B

1. a. Apa penyebabnya laporan kasus PAK masih minim?


JAWAB : Karena rata-rata pekerja sudah mempunyai atau mengklaim program Jaminan
Kecelakaan Kerja (JKK) yang diimplementasikan oleh BPJS Ketenagakerjaan (BPJSTK).
Manfaat yang diberikan Program ini berupa layanan kesehatan dan uang tunai
(santunan). Hal itu sesuai dengan sesuai dengan Peraturan Pemerintah No 44/2015. Isi
dari PP ini yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja yang selanjutnya disingkat JKK adalah
manfaat berupa uang tunai dan/ atau pelayanan kesehatan yang diberikan pada saat
peserta mengalami kecelakaan kerja atau penyakit yang disebabkan oleh lingkungan
kerja.

b. Dengan diperbaharuinya PP mengenai PAK ini apa keuntungannya bagi pekerja dan
perusahaan?
JAWAB : Keuntungan bagi para pekerja dengan diperbaruinya PP sebelumnya yaitu
Peraturan Pemerintah No 44/2015 dengan yang baru Yaitu Peraturan Presiden No 7/2019
tentang Penyakit Akibat Kerja adalah Salah satu manfaat saat peserta klaim JKK BPJS
Ketenagakerjaan adalah perawatan tanpa batas biaya sesuai kebutuhan medis. manfaat
klaim JKK BPJS Ketenagakerjaan adalah santunan upah selama tidak bekerja yang terdiri
dari 12 bulan pertama sebesar 100%, bulan seterusnya 50% hingga sembuh. Isi dari
Peraturan presiden No.7/2019 berupa uang tunai dan/atau pelayanan kesehatan yang
diberikan pada saat peserta mengalami kecelakaan kerja atau penyakit yang disebabkan
oleh lingkungan kerja. Pekerja yang didiagnosis menderita Penyakit Akibat Kerja
berdasarkan surat keterangan dokter berhak atas manfaat JKK meskipun hubungan kerja
telah berakhir. Bagi pemberi kerja,fasilitas pelayanan kesehatan yang memberikan
pelayanan kesehatan Penyakit Akibat Kerja,instansi pusat dan instansi daerah yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang ketenagakerjaan, dan instansi pusat
dan instansi daerah yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan.
c. Apa yang harus dilakukan oleh pihak manajemen perusahaan untuk mengoptimalkan
program pemerintah tersebut?
JAWAB : Pihak manajemen harus bisa mengoptimalkan program JKK tersebut, salah
satu caranya yaitu dengan memanfaatkannya dengan sebaik mungkin. Pertama
perusahaan harus lebih peka terhadap karyawannya bukan hanya kecelakaan namun juga
kesehatan para pekerjanya. Kedua, yaitu mengidentifikasi dengan mengsurvei berbagai
keluhan pekerja yang timbul akibat pekerjaannya lalu mendaftarkannya.

2. Menurut anda yang sudah bekerja, jika anda diminta oleh manajemen membuat program
untuk meningkatkan budaya K3 ditengah pandemic COVID-19 di perusahaan tempat
anda bekerja, program seperti apa yang akan anda buat?Jelaskan!
JAWAB : Untuk meningkatkan Budaya K3 di lingkungan perkantoran saya akan
mererapkan beberapa cara dalam kondisi di tengah Covid-19 atau New Normal :
1. Menggunakan masker saat berada di lingkungan perkantoran
2. Menyediakan handsanitilizer di setiap pintu masuk dan pintu keluar
3. Permukaan benda yang sering disentuh harus selalu dibersihkan seperti gagang pintu
tombol lift dsb.

4. Penyemprotan disinfektan 2 kali seminggu


5. Dalam melaksanakan aktivitas wajib menjaga jarak dengan jarak minimal 2 meter.
Jika jarak 2 meter tidak     terpenuhi maka tidak     diperkenankan melepaskan masker
6. Seluruh karyawan dilarang berkumpul    atau bergerombol lebih dari 5 orang selain
sedang bekerja
7. Membawa alat pribadi masing-masing,seperti Menggunakan peralatan makan dan
minum sendiri
8. Seluruh karyawan diutamakan     menggunakan kendaraan pribadi, jika menggunakan
kendaraan umum harus   sesuai dengan protokol kesehatan seperti menggunakan
masker dan menjaga jarak
9. Jika karyawan yang menggunakan sepeda motor memakai sarung tangan dan helm
Menurut anda yang belum bekerja, hal apa yang akan anda lakukan jika pihak universitas
meminta anda untuk membuat program peningkatan budaya K3 di lingkungan
universitas?Jelaskan!

JAWAB : Dalam lingkungan kampus beberapa cara budaya k3 yang dilakukan Di masa
pandemi Covid-19 tidak jauh berbeda, antara lain :

1. Menggunakan masker saat berada di lingkungan perkantoran

2. Menyediakan handsanitilizer di setiap pintu masuk dan pintu keluar

3. Permukaan benda yang sering disentuh harus selalu dibersihkan seperti gagang pintu tombol
lift dsb.

4. Penyemprotan disinfektan 2 kali seminggu

5. Dalam melaksanakan aktivitas wajib menjaga jarak dengan jarak minimal 2 meter. Jika jarak 2
meter tidak terpenuhi maka tidak diperkenankan melepaskan masker

6. pembelajaran dilakukan melalui vidio converence

7Seluruh mahasiswa dilarang berkumpul    atau bergerombol lebih dari 5 orang selain sedang
rapat

8. tidak diperbolehkan melakukan kegiatan di kampus terkecuali sudah mendapat izin

Anda mungkin juga menyukai